Professional Documents
Culture Documents
Hari / Tanggal
Jam
No.register
Ruangan
Dikaji
A.DATA SUBJEKTIF
I. PENGKAJIAN
1.1 PENGUMPULAN DATA
Identitas Bayi
Nama Bayi
Umur Bayi
Tgl / jam lahir
Jenis kelamin
: By. Ny. D
: 13 hari
: 09 Maret 2015 / 20.20 wib
: Laki-laki
: Ny. D
: 26 tahun
: Melayu/Indonesia
: Islam
: SMA
: IRT
: Jl.Teratai
Nama ayah
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah
: Tn. A
: 24 tahun
: Melayu/Indonesia
: Islam
: SMA
: Karyawan swasta
: Jl.Teratai
: 1400 gram
: 45 cm
: 3/5
: bersih
: tidak ada
: mayor-minor
: ada
: tidak ada
: agak kemerahan
: simetris kiri kanan
c. Mata
Bentuk : simetris kiri kanan
Sclera
: tidak ikterik
Reflek mengedip : kurang
d. Telinga
Hubungan letak mata dan kepala : normal
Serumen : tidak ada
Respon : tidak ada
e. Hidung
Pembengkakan : tidak ada
Secret
: tidak ada
Patenitas hidung : tidak paten
f. Mulut
Warna bibir dan lidah
: merah
Celah pada bibir
: tidak ada
Kuning pada bibir dan lidah : tidak ada
Palatum : ada
Saliva
: ada
Reflek
Rooting : tidak ada
Sucking : tidak ada
g. Leher
Lanugo
: ada
Pembengkakan : tidak ada
Pelebaran
: tidak ada
Reflek Tonick neck : tidak ada
h. Eksremitas atas
Bahu lengan
Gerakan
Jumlah jari
Reflek Grasping
Reflek Morro
: ada
: tidak aktif
: lengkap
: tidak ada
: tidak ada
i. Dada
Bentuk
Papilla mamae
Gerakan nafas
Bunyi jantung
: normal
: ada
: retraksi subcostal (megap-megap)
: cepat
j. Perut
Bentuk : normal
Konsistensi : lunak
Umbilicus : ada
Benjolan : tidak ada
k. Punggung
Pembengkakan
: tidak ada
l. Kulit
Verniks caseossa : tidak ada
Warna
: agak kemerahan
Pembengkakan : tidak ada
m. Genetalia
Jenis kelamin
: Laki-laki
Testis
: ada
Penis
: ada
Fimosis
: tidak ada
Kelainan lain, Jelaskan : tidak ada
n. Anus
Lubang anus
Jumlah
Respon spider
: ada
: 1 (satu)
: ada
o. Eksremitas bawah
Bentuk telapak kaki: normal
Gerakan
: tidak aktif
Jumlah jari
: lengkap
Reflek walking : tidak ada
p. Ukuran Antropometri
BB Lahir : 1400 gram
PB
: 45 cm
JK
: Laki-laki
LK
: 29 cm
LD
: 25 cm
PB : 45 cm
JK : Laki-laki
LK : 29 cm
LD : 25 cm
Vital Sign
Suhu
: 36,6 C
RR
: 60 x/ menit
N
: 160 x/ menit
2.2 Masalah : Gangguan pemenuhan O2 sehubungan dengan belum matang fungsi paru
Data dasar :
Keadaan umum bayi : bayi tampak lemah
Bayi bernafas cepat
RR : 60 x/ menit
Pernapasan : retraksi subcostal
Keadaan bayi saat lahir : tidak menangis
Terdapat lendir di mulut dan hidung bayi
2.3 Kebutuhan
Bersihkan jalan nafas dengan hisap lendir pada hidung dan mulut
Pemberian O2
Rawat bayi dalam incubator
Observasi KU dan TTV setiap 1 menit dan jika dirasakan KU bayi berubah
III. IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA POTENSIAL
Diagnosa Potensial : Asfiksia Berat
Data dasar
Bayi lahir tidak segera menangis
Frekuensi jantung 160x/menit
Pernafasan 60x/menit
Suhu badan 36,6C
Bibir dan kulit berwarna agak kemerahan
Apgar Score 3/5
penyimpangan dari hasil yang diharapkan agar memudahkan dalam kenangan selanjutnya
Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat
Rasional : Perawatan bayi dengan tubuh terbungkus dapat terhindar dari konduksi dan
evaporasi
Atur posisi bayi dengan menempatkan ganjal bahu sehingga kepala sedikit ekstensi
Rasional : Agar cairan tidak teraspirasi dan pernapasan menjadi lancar
Bersihkan jalan nafas dari lendir dengan menggunakan de lee/balon karet
Rasional : Untuk kelancaran proses respirasi sehingga bayi dapat bernafas teratur
Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dan menyelimuti
bayi dengan selimut bersih dan kering
Rasional : Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir mulai bernafas dan mencegah
kehilangan panas pada bayi melalui evaporasi, konduksi, konveksi dan radiasi
Lakukan rangsangan taktil
Rasional : Dengan rangsangan taktil diharapkan segera menangis. Rangsangan nyeri pada
bayi dapat ditimbulkan dengan memukul kedua telapak kaki bayi, menekan tendon
achilles atau memberikan suntikan vitamin K. Hal ini berfungsi memperbaiki ventilasi
Observasi keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital khususnya pernapasan
Rasional :Dengan observasi dapat mengidentifikasi kemungkinan penyimpangan dari
hasil yang diharapkan serta mengetahui tanda-tanda vital khususnya pernapasan agar
memudahkan dalam penanganan selanjutnya
Pemberian oksigen sesuai dengan kebutuhannya
Rasional : Oksigen diberikan kepada bayi untuk membantu pernapasan dan
pengembangan pada paru-paru
Pemberian kebutuhan cairan dengan infus dan pemberian minum (ASI) menggunakan
OGT
Rasional : Untuk membantu pemenuhan nutrisi pada bayi
Rawat bayi didalam inkubator
Rasional : Untuk menghindari terjadinya hipotermi dan mempertahankan suhu tubuh
bayi.
VI. PELAKSANAAN
Mengobservasi keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital khususnya
Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat
Mengatur posisi bayi dengan menempatkan ganjal bahu sehingga kepala sedikit ekstensi
Membersihkan jalan nafasdari lendir dengan menggunakan de lee suction
Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dan
menggunakan OGT
Merawat bayi didalam inkubator
VII. EVALUASI
.1 Asfiksia sedang mulai teratasi , ditandai dengan tanda-tanda vital :
a. Bayi menangis kuat
b. Pernapasan bayi 32 x /menit
c. Frekuensi jantung teratur 140 x /menit
d. Warna kulit kemerahan
e. Suhu tubuh 36,7C
2. Masih terpasang O2 dengan volume 2 liter/menit
3. Masih terpasang infus D10 4 cc/ jam dan OGT masih terpasang dengan pemberian
minum 5-10 cc/ 3 jam
CATATAN PERKEMBANGAN
Berikan kebutuhan cairan dengan infus D10 6 cc/ jam dan Berikan minum (ASI/SF) 5
cc/ 3 jam menggunakan OGT
Therapy lanjut sesuai anjuran Dokter
Pukul
: 15. 00 wib
:-
: Intervensi di Lanjutkan
Pukul
: 23.00 wib
:-
A
P