Professional Documents
Culture Documents
00.1001.115
PERLENGKAPAN MODEL KACAMATA
RS RUMKIT KESDAM I BB MEDAN
1. Trayel Frame: Bingkai kacamata untuk test rabun / normalnya mata seseorang.
2. Trayel Lensa: Lensa kacamata untuk keseluruhan test.
3. Occluder: Penutup kacamata (biasanya ditutup plester atau dengan benda lain).
4. Pin Hole: Lubang kecil yaitu: lingkaran hitam berbentuk cakram ditengahnya
dengan ukuran 1-2 mm.
5. Reading card: Untuk Addition. Kertas untuk melihat jauh dekatnya membaca
bacaan yang ada di kertas. Normal: 30-33 cm dari mata ke objek untuk 40 s/d 60
tahun.
6. Ishihara Test: Buku untuk test buta warna.
7. Snellen Chard: Untuk Melihat visus: - 6/50 (jarak 6 cm dibantu dengan cermin di
ruangan).
- 4/50 (jarak 4 cm dengan tulisan sudah ada
papan test untuk mata).
8. Oftalmoskop/funduscopy: untuk memeriksa retina dan lensa.
9. Slitlamp: intuk memeriksa bagian permukaan bola mata / kornea lensa.
10. Gonioskopi: untuk memeriksa sudut bilik mata terbuka/ sempit.
11. Tonometri/ tonografi: untuk memeriksa TIO pada penderita glaucoma akut.
12. Pinhole guna: apakah penderita menderita kelainan organic atau kelainan refraksi
atau tidak.
13. Pemeriksaan kelainan refraksi ada 2 jenis: Komputer (autorefraktometri)
Seperti oftalmoskop (Streake retinoscopy)
14. Visus: Perbandingan mata orang sehat (emetropia) dengan mata orang sakit
(ametropia).
15. H Index: Proses penipisan lensa agar kacamata tidak kelihatan tebal sekali
maksimal 2,00 D.
16. Misal pada penderita belum pernah memakai kacamata dan dikoreksi mendapat
visus -4,00 D. Penanganannya: max -3,00D. Pertama beri Os lensa -2,00 DD lalu 3/
6 bulan berikutnya naikkan menjasi -2,50/ 3,00 bulan berikutnya -4,00D.
Menyarankan pasien melihat yang jauh dan warna hijau pada jarak 6 m karena pada
jarak tsb mata tdk berakomodasi lagi dan warna hijau karena warna tsb terdpt pada
warna primer pada pigmen sel cones (kerucut) yaitu: merah, hijau dan biru.
Jangan terlalu sering bermain computer, menonton televise dan bermain video
game.
Bila membaca/ menulis dalam waktu yang lama mata terasa sakit, pusing, mata
mudah lelah astenopia).
Pemeriksaan Klinik:
-
c.
Hipermetropia adalah: Suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar dalam keadaan
istirahat akan difokuskan dibelakang retina (tepatnya dibelakang macula lutea). Dimana
sumbu axis19 20 mm.
Gejala:
-
Pemeriksaan Klinis:
-
Kornea mengecil
Penyebab:
BAHAN POSTEST
REFRAKSI
Media refraksi
-
Kornea
Lensa
Corpus Vitreum
Aqous Humour
Kelainan Refraksi
1.
Miopia
-
Rendah (0,25-3,00 D)
Sedang (3,25-6,00 D)
2.
Hipermetropia:
-
Sp + 1,00 D
2. 42,5 tahun
Sp + 1,25
3. 45 tahun
Sp + 1,50 D
4. 47,5 tahun
Sp +1,75 D
5. 50 tahun
Sp + 2,00 D
6. 52,5 tahun
Sp + 2,25 D
7. 55 tahun
Sp + 2,50 D
8. 60 tahun
Sp + 3,00 D.
Syarat Tansposisi:
1. Jika Astigmatisma mixtus Spheris > Cilindris
Walaupun tanda beda tetap didiagnosa astigmatisma no.1
2. Jika Astigmatisma mixtus dengan power yang berbeda.
3. Tanda pada cilindris tetap positif (+).
Penyelesaiannya:
1. Untuk Mencari Spheris: Jumlahkan nilai spheris lama dengan cilindris lama.
2. Untuk mencari cilindris: ubah tanda cilindris lama tetapi power tetap.
3. Untuk mencari axis cari axis yang tegak lurusdari axis yang lama 90 . Dan cari
yang lebih kecil.
Axis < 90 : Di tambah 90
Axis > 90 dikurang 90
Axis = 90: jika dikurang 90 = 0.dan jika ditambah 90 = 180
4. Jika hasil S (-) / C (+) lama maka hasil transposisinya adalah S (-) / C (-).
Jenis Kacamata Baca
1. Kryptop: lensa jauh diatas dan lensa dekat dibawah berbentuk bulat dibawah
2. Flattop: lensa jauh dan lensa dekat dibawah berbentuk segitiga
3. Executif: lensa dekat dan lensa jauh atas dan bawah sama rata
PUPIL DISTANCE
Gunanya: sewaktu memasang kacamata bifocal dan kacamata baca lensanya tepat di pupil.
Caranya:
1. Jarak pasien dengan pemeriksa 40 cm.
2. Pegang senter dan rol
3. Letakkan scala di nol dimata kanan pas didekat pupil dari sentral
4. Baca scala di mata kiri berapa mm.
- Ukur jarak dari pupil mata kanan sampai pupil mata kiri
- Dari limbus nasal kanan ke temporal kiri
- Dari limbus nasal kiri ke temporal kanan.
Prematur presbiopia (prekuk): Presbiopia sebelum waktunya diusia 37 tahun misalnya.
Astigmatisma adalah: sinar sejajar yang tidak difokuskan pada satu titik disebabkan
adanya meridian yang berbeda-beda sehingga kita dapati perbedaan daya refraksi.
Guna transposisi adalah: (1) Untuk menegakkan diagnosa, (2) untuk memudahkan
Katarak Developmental: terjadi pada saat pembentukan lensa (pada waktu bayi
sudah terkena katarak).
Katarak Degeneratif: terjadi pada saat lensa sudah terbentuk sempurna namun
terjadi degenerasi.
Katarak ini tebagi atas 2 yaitu:
a. Katarak Primer ( tanpa didahului penyakit lain)
- Katarak Insifien (permulaan).
- Katarak Immature (belum masak).
- Katarak Mature (masak)
Katarak hipermature (sangat masak)
b. Katarak Komplikata: didahului penyakit lain.
- Penyakit mata itu sendiri.
- Trauma.
- Diabetes mIelitus.
- Kena radiasi / penyinaran.
- Intoksikasi / keracunan.
: 1-20 tahun.
- Katarak Presenilis
: 20-50 tahun.
- Katarak Senilis
: > 50 tahun.
3. Menurut Konsistensi
- Fluid Katarak : < 1 tahun
- Soft katarak : 1-35 tahun
- Hard Katarak : > 35 tahun
Kemudian di irigasi dengan NaCl 0,9 % (di cor 1 botol) sampai Ph menjadi
normal Ph + 7 selama 1 jam.
Setelah seminggu di beri Edta. Guna: untuk menetralisir kolagen kimia basa.
Chalazion
- Bersifat akut
- Bersifat khronik
- Sakit
- Tidak sakit
- Ada peradangan
- Pembengkakan di palpebra
meibom (bintilan).
Gentamycin 0,3 %
Exelase 2 DD tab I
Cendocytrol 4 DD ODS
Hepar K
Prednison
Vitop
Diamox
Asam Mefenamat
Neurovit
Retivit
Cendoxitrol
- Catarlens
Cendoliter
- Pilocarpin
Isotic Salmicol
- Polydex
Cendofenicol
- Retivit
Timolol
- Amoxillin
Cathariens
- Calsansetin
Gentamicin 0,3 %
Koagulasi sel
Persabunan.
Dehidrasi.
BAHAN MIDTEST
1. Glaukoma
2. Hifema
3. TIO (Tekanan Intra Occuler)
Pembagian Glaukoma
1. Glaukoma Primer
-
2. Glaukoma Congenital
a. Primer Glaukoma
- Infiltrat glaucoma
- Hidropthalmus
- Biopthalmus
b.. Glaukoma bersama dengan kelainan congenital
3. Glaukoma Sekunder
a.Kelainan Lensa
- Luksasi
- Pembengkakan (intumesen)
- Fakoltik
b. Kelainan Uvea
- Uveitis
- Tumor
c.Trauma
- Perdarahan dalam bilik mata depan (hifema)
- Perforasi kornea dan prolaps iris, yang menyebabkan leukoma adheren
4. Glaukoma absolute
TIO meningkat tidak terkontrol kerusakan pada retina (papil atrofi) visus sangat
buruk.
Selalu menyebutkan keluhan halo (+), bila melihat lampu pijar seperti ada pelangi.
Pemeriksaan TIO
Funduscopy
Gejala
-
Sangat nyeri
Mual, muntah.
Hambatan di trabekula dan sudut bilik mata depan ynag menyebabkan meningkat
TIO Glaukoma.
1. Proses sclerosis.
2. Endapan pigmen.
3. Sel makrofag.
4. Bekuan darah/ nanah.
Anestesi retrobulbar xilocain 2 % dapat mengurangi produksi, aqous humour.
-
Jangan membaca dekat karena akan mengakibatkan miosis/ pupil kecil yang dapat
menimbulkan serangan pada glaucoma blok pupil.
simpatis
mempengaruhi
pupil
dan
mengakibatkan
sehingga
tidak
penurunan
tekanan
mengakibatkan
bola
mata
akomodasi
pada
Glaukoma sekunder adalah: galukoma yang timbul akibat kelainan didalam bola
mata yang sebabkan:
1. Kelainan lensa: katarak immature, katarak hipermature.
2. Kelainan uvea dan dislokasi lensa.
3. Trauma, hifema, inkarserasi iris.
4. Pasca bedah.
Injeksi Konjunctiva
Melebarnya penbuluh darah arteri konjunctiva akibat:
- Pengaruh nekrosis.
- Alergi
- Infeksi
Sifatnya:
-
Gatal.
Fotofobia.
Pupil normal.
Radang kornea.
Tukak kornea.
Endopthalmitis.
Glaukoma.
Lakrimasi
Fotofobia
Tonometri disterilkan.
c. Glaukoma akut
Mata merah, sakit kepala dan TIO > 30 mmHg.
d. Uveitis akut.
Terapi: Antibiotik
Kortikosteroid
CATATAN PENTING
Prothesa orbital pembuatan mata palsu:
1. Epistrasi: Dibuang isi bola mata / semua isi tinggal sclera.
2. Enoklasi: dibuang Cuma bagian syarafnya yang tidak di buang.
3. Eksentrasi: dibuang sampai tengkorak. Penyebab tumor pada mata.
Operasi pada pterigium adalah: ekstirpasi.
Operasi pada katarak adalah: ekstraksi.
Luksasi adalah: mengalami proses pemasakan.
Denaturasi protein adalah penyebab protein.
Afakia: lensa jatuh ke belakang.
Dakrialis osteitis kronis: Pada bayi mata belean paling sering
(lubang-lubang agar sering di masase).
Retinoblastoma: mata kucing pada bayi visus sangat menurun.
Bentuk sikatrik ada 3 yaitu: Nebula (kecil), macula (sedang),
lekoma (besar).
Bila prolaps iris dan kornea sudah hancur disebut: keratopati.
Atrofi bulbi: bola mata sudah lembek.
Bila keluhan OS terkena cucuk/trauma, kena miang padi, kena
binatang malam dimata biasanya Dx: Keratitis.
Golongan antibiotic yang baik untuk mata adalah: Cendofenikol,
fenikol, ciprofloxacin biasanya untuk penderita infeksi.
Golongan kombinasi antibiotic dengan kortikosteroid adalah:
Opthixitrol, poligran, dll biasanya bila ada luka dimata.
Diagnosa: hordeulum
Keluhan utama: Dipegang sakit pada mata dan bengkak ada tanda radang
Terapi: Cendofenikol eye drops
Amoxillin 3x500 mg
Mefinal 3x500 mg
Diagnosa: calazion
Keluhan utama seperti bintilan dan dipegang tidak sakit
Terapi: sama dengan hordeulum
Diagnosa: Keratitis epithelial
Keluhan utama: mata merah, gatal, stadium infiltrat
Terapi; Ciprofloxacin eye drops No 1
S4 dd gtt 1 ODS
Diagnosa; Katarak immature operasi Pseudoafakia
Terapi: Pondex 4x1
Ponstan
Polidex
Procer sicitiol
Catarlens
Diagnosa: Pseudoafakia pada anak-anak
Terapi: Pondex 4x100 mg
Mefenamat acid 3x1
Cendotropin eye drops 0,5 % 2 dd gtt 1 OS.
Diagnosa: CSR ( Central Serious Chorio Retinopati)
Keluhan utama mata kabur dan kadang bisa bengkak disebabkan stress
Terapi: Prednison 3x II
Neurobiad 3x1
Catarlens 4x1 OS
II: Panus
III: Masih aktif
Contoh;
1. S -1,00 D
C+0,50 D
x 45
S -0,50
C -0,50
x 135
2. S-0,50 D
C+ 1,00D
x 90
S + 0,50
C 1,00
x 0
3. S-1,00 D
C+1,00 D
x 0
S plano
C-1,00
x 90
Jawab:
Diagnosa:
1. Astigmatisma miopicus compositus
2. Astigmatisma mixtus
3. Astigmatisma miopicus simpleks.
Jauh
-
Binokuler
Monokuler: Puncak hidung dari pupil kanan dan puncak hidung pupil kiri.
Pupil Distance: Bagaimana seseorang untuk melihat dengan pupil dari jarak jauh.
CONTOH SOAL TRANSPOSISI
1. VOD S -1,50
VOS
S -2,50
C + 0,50
X 0 6/6
C + 1,50
X 0
6/6
Usia 45 tahun
PD 60 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
VOD
VOS
PD
S
C
AX
S
C
AX
-1,00
-0,50
90
-1,00
-1,00
90
62
+1,50
+1,50
60
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
OS: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
b. Kacamata Baca
VOD
S
C
AX
Dekat
- 0,50
- 0,50
90
AVOD/S: Axis Visus Occuli Dexter/ Sinister
S
-0,50
VOS
C
- 1,00
AX
90
PD
60
Penyulit:
-
Jika:
1. Konsentrik: Kornea licin dan regular.
2. Lonjong: Astigmatisma kornea.
3. Tidak jelas: Astigmatisme irreguer akibat infiltrate/ parut kornea.
b. Erosi Kornea
Terlepasnya epitel kornea akibat gesekan keras pada epitel kornea.
Keluhan:
-
Visus menurun.
Kornea keruh.
Penanganan:
Sikloplegik untuk menghilangkan rasa sakit/ untuk mengerangi gejala radang uvea
yang timbul.
Mata ditutup untuk mempercepat timbul epitel baru dan mengurangi infeksi
sekunder
Sebaiknya diberikan tetes mata atau salep mata, karena salep mata dapat
mempercepat re-epitalisasi dan tahan lama (epitel cepat tumbuh dari epitel lain)
regenerasi epitel kornea 48 jam.
Erosi kornea rekurens: Terjadi akibat cedera yang merusak membrane basal. Misal:
Lensa kontak, Sinar UV, Debu, Asap, dll.
Roborantia.
b. Iridodialisis
Robekan pada pangkal iris sehingga pupil berubah menjadi lonjong.
Keluhan Utama:
-
Visus menurun
Iridopharesis
Miopia
Glaukoma sekunder
Seluruh zonula zinii terputus di sekitar ekuator dan lensa masuk ke dalam bilik mata
depan.
Keluhan:
- Visus menurun
- Rasa sakit yang sangat, muntah, mata merah, blefarospasme.
- Injeksi silier yang berat, oedema kornea lensa dalam COA.
- TIO
Penanganan:
-
Funduscopy: Terlihat retina berwarna abu-abu dengan pembuluh darah berkelokkelok/ terputus.
Menempatkan serbuk/bond pada implant untuk menahan implant dan cairan sub
retina agar tidak mengalir ke belakang.
Pasca bedah mata tidak boleh banyak baca, bergerak/olahraga yang menggerakkan
kepala.
c. Ruptur Koroid
Biasanya terletak di polus posterior bola mata dan melingkar konsentris di sekitar
7. SARAF OPTIK
a. Ovulsi Papil Saraf Optik
Saraf optic terlepas dari pangkalnya di dalam bola mata.
Keluhan:
Ketajaman penglihatan menurun berat.
Penanganan:
Dirujuk untuk dinilai fisiologi retina dan saraf optiknya.
b. Optik Traumatik Neuropati
RETINOBLASTOMA
Merupakan tumor ganas retina yang berasal dari neuron optic (sel rods & cones) atau sel
glia.
-
Bersifat congenital/herediter.
Frekuensi = .
Fisiologis:
Sel tumor tumbuh dan berkembang cepat, sehingga pembuluh darah tidak dapat mengikuti
sel tumor akan mengalami degenerasi nekrose klasifikasi.
Keluhan:
Sukar menentukan pada anak-anak namun awasi tahap keluhan:
- Mata merah yang hilang timbul ketika diberi steroid hilang dan lama-lama timbul lagi.
- Mata juling (strabismus).
- Refleks kuning pada pupil.
-Visus (1/~) mengenai macula.
GEJALA KLINIS RETINOBLASTOMA:
CONTOH SOAL
2. VOD S -1,00
VOS
S -2,00
C + 0,50
X 0 6/6
C + 1,00
X 0
6/6
Usia 40 tahun
PD 72 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
VOD
VOS
PD
S
C
AX
S
C
AX
-0,50
-0,50
90
-1,00
-1,00
90
74
-1,00
+1,00
72
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
Jauh
ADD
Dekat
3. VOD S -2,50
VOS
S -2,50
VOD
C
- 0,50
AX
90
C + 1,00
X 0 6/6
C + 0,50
X 0
Usia 55 tahun
PD 62 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
6/6
S
Plano
VOS
C
- 1,00
AX
90
PD
72
Jauh
ADD
S
+1,00
Dekat
AX
90
S
+0,50
VOS
C
- 1,00
AX
90
PD
62
S -2,00
C + 0,50
X 0 6/6
C + 1,00
X 0
6/6
Usia 62 tahun
PD 68 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
VOD
VOS
PD
S
C
AX
S
C
AX
-0,50
--0,50
90
-1,00
-1,00
90
70
+3,00
+3,00
68
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
Jauh
ADD
Dekat
5. VOD S -1,00
VOS
VOD
C
-0,50
S
+2,50
S -2,00
C -1,50
C + 1,00
AX
90
S
+2,00
VOS
C
- 1,00
AX
90
VOS
C
AX
PD
68
X 0 6/6
X 22
6/6
Usia 50 tahun
PD 60 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
S
VOD
C
AX
PD
-1,00
-1,50
112
-1,00
-1,00
90
62
+2,00
+2,00
60
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
OS: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
b. Kacamata Baca
S
+1,00
Dekat
6. VOD S -3,00
VOS
VOD
C
-1,50
S -3,50
AX
112
S
-1,00
C +1,00
X 45 6/6
C + 2,00
X 45
VOS
C
- 1,00
AX
90
PD
60
6/6
Usia 50 tahun
PD 60 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
VOD
VOS
PD
S
C
AX
S
C
AX
-2,00
-1,00
135
-1,50
-2,00
135
62
+2,00
+2,00
60
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Compositus + Presbiopia
Jauh
ADD
Dekat
7. VOD S -2,00
VOS
VOD
C
-1,00
S
Plano
S -1,00
AX
135
S
+0,50
C + 2,00
X 15 6/6
C + 1,50
X 45
VOS
C
- 2,00
AX
135
PD
60
6/6
Usia 53 tahun
PD 73 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
Jauh
ADD
VOD
VOS
PD
S
C
AX
S
C
AX
Plano
+2,00
105
-1,00
+1,50
135
75
+2,25
+2,25
73
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Hipermetropicus + Presbiopia
OS: Astigmatisma Mixtus + Presbiopia
b. Kacamata Baca
S
VOD
C
AX
VOS
C
AX
PD
+2,25
8. VOD S -1,50
VOS
S -2,00
+2,00
105
+1,25
C + 1,50
X 0 6/6
C + 1,50
X 15
+1,50
135
73
6/6
Usia 43 tahun
PD 65 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
VOD
VOS
S
C
AX
S
C
AX
Plano
-1,50
90
-0.50
-1,50
105
+1,25
+1,25
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Simplex + Presbiopia
Jauh
ADD
PD
67
65
Dekat
9. VOD S -1,50
VOS
VOD
C
-1,50
C - 1,00
S + 2,00
AX
90
S
+0,75
VOS
C
-1,50
AX
105
PD
65
X 45 6/6
C + 2,50
X 15
6/6
Usia 41 tahun
PD 68 mm
a. Buat resep kacamata bifocal!
b. Buat resep kacamata baca!
Jawaban:
a. Kacamata Bifokal
Jauh
ADD
VOD
VOS
S
C
AX
S
C
AX
-1,50
-1,00
135
+2,00
+2,50
105
+ 1,00
+1,00
Diagnosa: OD: Astigmatisma Myopicus Simplex + Presbiopia
PD
70
68
Dekat
S
-0,50
VOD
C
-1,00
AX
135
S
+3,00
VOS
C
+2,50
AX
105
PD
68
DI SUSUN
O
L
E
H
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA
UTARA
MEDAN
2007