You are on page 1of 12

IK KEPERAWATAN MENURUT PPNI, ICN,

DAN ANA
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai
etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Perstuan
Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989.
Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab 1, terdiri
dari 4 pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat. Bab 2 terdiri dari 5 pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
tugasnya. Bab 3, terdiri dari 2 pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
sesama perawat dan profesi kesehatan lain. Bab 4, terdiri dari 4 pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan. Bab 5, terdiri dari 2 pasal, menjelaskan
tentang tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.
BAB I
Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga atau komunitas, perawat
sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari falsafah
tersebut adalah hak dan martabat manusia. Karena itu, fokus dari etika keperawatan ditujukan
terhadap sifat manusia yang unik. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat, diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu
sebagai berikut.
1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab
yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan
masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama
dari individu, keluarga dan masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga dan masyarakat,
senantiasa dilandasi rasa tulus, ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.

4) Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan masyarakat, khususnya
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
BAB II
Tanggung Jawab Perawat terhadap Tugas
1) Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional
dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
individu,keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya,kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimilikinya
untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusian.
4) Perawat,dalam menunaikan tugas dan kewajibannya,senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,kesukuan,warna kulit,umur,
jenis kelamin,aliran politik,agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam melaksanakan tugas
keperawatannya,serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalih/tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.
BAB III
Tanggung Jawab Perawat terhadap Sejawat
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain adalah sebagai
berikut
1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya,baik
dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan,keterampilan, dan pengalamannya kepada sesama
perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan.
BAB IV
Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi

1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secra sendiri-sendiri dan/atau


bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,keterampilan, dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukan perilaku dan
sifat-sifat pribadi yang luhur.
3) Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan, serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
4) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.
BAB V
Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara
1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah di gariskan oleh
pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
2) Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia yang didirikan
pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi
pada tahun 1973. Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Tanggung Jawab Utama Perawat
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan diberbagai tempat adalah sama.
b. Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjungjung tinggi hak asasi manusia.
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok dan instansi terkait.
2. Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat,
menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
yang menjadi pasien/kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi dalam (privasi)
dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan.
3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan

4.

5.

6.

1.

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.
Perawat dan Lingkungan Masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat.
Perawat dan Sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman sekerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin
seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
Perawat dan Profesi Keperawatan
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dalam menopang pelaksanaan keperawatan secara profesional. Perawat, sebagai
anggota organisasi profesi, berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai
dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.
Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA) adalah sebagai berikut:
Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak di batasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal, atau corak masalah kesehatannya.
Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia.
Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik
seseorang yang tidak kompeten, tidak etis atau ilegal.
Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu.
Perrawat memelihara kompetensi keperawatan.
Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab,
dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar
keperawatan.

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarkat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
publik.
Referensi :
http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/10/kode-etik-keperawatan-menurutana.html#axzz1IGlqdsZY
Ismani, Nila. Etika Kepera

Kamis, 04 April 2013

KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI,ICN,ANA


KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI,ICN,ANA
Kode Etik Menurut PPNI
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku
untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat
nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga
kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh
Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Fungsi Kode Etik Perawat


Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional
dengan cara sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan
memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi
yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga
profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai

seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada
tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu,
keluarga dan masyarakat.
b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan
kelangsungan hidup- beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat
senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas
d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya
serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan
masyarakat.
2. Tanggungjawab terhadap tugas
a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna
kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam
melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan
jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan
keperawatan.
3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya
kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain
dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendirisendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
b. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.
d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang
diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada
masyarakat.
Kelompok 5
By : Yeliani Rahmi Fauzi
IB

Kode Eik Menurut ICN


ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada
tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada
tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat :
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan
tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah
sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan
yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi
terkait.

Analisis : Menurut kami


2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh
rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh
pihak yang berkepentingan atau pengadilan.
3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif
untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap
saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.
4. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat.
5. Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan
menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
6. Perawat dan profesi keperawatan
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan
sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.
Kelompok 5
By : Tedi Nurohman
IB
Kode Etik Menurut ANA
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan oleh
seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawab moral.
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal atau corak masalah kesehatan.
Analisis: Dalam kode etik menurut ANA. Menurut analisis kami, bahwa point ini sangat

penting sekali dalam sebuah profesi terutama perawat, karena dalam sebuah pekerjaan
terutama kita sebagai calon perawat diwajibkan untuk memberikan pelayanan dengan baik,
sopan, santun, serta dengan penuh hormat terhadap pasien. Dan kita juga jangan pernah
membeda-bedakan pasien, seperti keluarga pejabat dengan keluarga tukang becak,
semuanya harus diperlakukan sama. Tapi sesuai dengan fakta sekarang bahwa pelayanan
diberbagai RS, 75 % sangat membeda-bedakan antara keluarga perawat dengan keluarga
tukang becak. seharusnya pelayanan seperti itu harus dihapuskan karena pelayanan
seperti itu tidak adil, tidak sesuai dengan kode etik keperawatan.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
Analisis : Menurut kami, point ini sangat pentingsekali dalam sebuah profesi terutama
perawat. Karena dalam sebuah profesi terutama kita sebagai orang kesehatan mempunyai
kewajiban untuk memberikan pelayanan dengan baik, sopan, santun, serta menghormati
privasi klien. Selain itu, kita sebagai tenaga kesehatan sudah seharusnya melindungi,
memenuhi hak-hak klien dan menjaga penuh segala informasi-informasi yang bersifat
rahasia. Sesuai dengan fakta sekarang, yang terjadi saat ini, bahwa pelayanan kesehatan
diberbagai rumah sakit, agak tidak sesuai dengan tugas perawat sebagaimana mestinya,
karena perawat sekarang bekerja dengan apa adanya, serta kurangnya fasilitas-fasilitas
kesehatan yang disediakan di rumah sakit tersebut.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
Analisis : Menurut analisis kami, tentang pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa sebagai
seorang perawat harus bisa menjaga kesehatan dan keselamatan klien dan publik karena
hal tersebut merupakan tugas pokok yang harus dikerjakanoleh seorang perawat. seorang
perawat juga harus bisa melakukan tugasnya dengan etika, legal, juga berkompeten.
supaya klien dan publik selamat, tidak terancam gagal praktek, sehingga klien dan publik
dapat terlimdungi dengan baik.
Sedangkan menurut pandangan agama : Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap
orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas
segala tugas-tugasnya, oleh karena itu, seorang perawat yang profesional harus bisa
bertanggung jawab terhadap segala tugas-tugas dan perbuatannya.
Sedangkan penerapannya dilapangan : Belum diterapkan karena kebanyakan perawat
belum menerapkan etika kerja profesional dan kebanyakan perawat dilapangan bekerja
dengan setengah hati, belum benar-benar bisa menerapkan tugas dan tanggungjawabnya
kepada klien dan publik dengan baik.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu.
Analisis : Menurut pendapat kami Betul, karena seorang perawat harus bisa
mempertanggung jawabkan atas semua tindakan dan pertimbangannya terhadap pasien
yang dirawatnya. Apabila terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki ataupun diluar prediksi,
maka seorang perawat harus semaksimal mungkin bias mengembalikan keadaan menjadi

seperti sedia kala karena dengan adanya kode etik keperawatan tersebut, semua perawat
yang mempunyai jiwa tanggung jawab yang tinggi, akan melaksanakan semua pelayanan
kepada pasien dengan professional dan mengacu kepada kode etik tersebut. sehingga,
pasien akan merasa puas dengan pelayanan perawat tersebut. Menurut kami, fakta yang
sekarang ada, tidak semua perawat pada umumnya dapat bertanggung jawab pada
tindakan yang diberikan kepada pasien, banyak perawat yang lari dari tanggungjawab
sehingga banyak pasien tidak mempunyai kpercayaan kepada perawat, oleh sebab itu, kita
harus bertanggungjawab terutama pada profesi kita yaitu profesi keperawatan.
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
Analisis : artinya, perawat harus tetap mempertahankan bahkan menambah atau
mengembangkan wawasan yang mereka miliki. supaya bisa berlomba dengan perawat lain
untuk menjadi perawat yang lebih baik. dan dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi seluruh klien. Namun faktanya sekarang masih banyak pelayan
kesehatan, yang memberi pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan bagi masyarakat
sehingga pelayanan kesehatan tersebut kurang baik dimata mastarakat.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi
dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan. Jadi
kita sebagai perawat harus bisa mempunyai dan memahami body knowledge keperawatan
dengan baik. Sehingga kita bisa menjadi narasumber dan memberikan pendidikan kepada
masyarakat baik individu ataupun kelompok sehingga dapat dipertangungjawabkan.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
Analisis : meurut analisis saya, poin tersebut sangat penting dalam kode etik keperawatan.
karena seorang perawat itu harus aktif, beraktivitas sesuai profesinya. selain itu juga
perawat harus mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang profesinya. selain
untuk dirinya sendiri, seorang perawat harus bisa mengembangkan pengetahuan
profesinya kepada orang lain, salah satunya bisa dilakukan dengan cara pelatihanpelatihan atau seminar kesehatan. dengan cara tersebut, sedikitnya wawasan kita akan
bertambah, dari yang tidak tahu akan menjadi tahu. selain itu juga, dalam turut serta
beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi, salah satu cirinya
dengan adanya organisasi keperawatan . Nah, sebagai seorang perawat, kita harus ikut
berpartisifasi dalam organisasi tersebut, guna untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan. Dilihat dari fakta sekarang, bahwa tidak semua perawat ikut berkecimpung
didalam organisasi keperawatan, hanya sebagian saja. Tetapi didalam mengembangkan
pengetahuan keperawatan menurut saya sudah cukup, karena terbukti dengan adanya
bahkan banyak sekali sekolah-sekolah keperawatan yang ada saat ini, walaupun sebagian
mungkin fasilitas-fasilitas keperawatannya masih kurang.
Sudut pandang menurut agama :
agama islam mengajarkan kepada kita supaya kita selalu senantiasa memberikan atau
mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki kepada orang lain, walaupun itu hanya
sedikit saja, tetapi itu semua akan bermanfaat bagi kita.

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan
standar keperawatan.
Analisis : Point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan karena sebagai seorang
perawat kita harus bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk profesi kita. memang
sudah selayaknya perawat itu bekerja sesuai standar etika keperawatan. Dan bila perlu
prawat itu lebih mengembangkan wawasannya dan meningkatkan standar keperawatan
untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada klien atau masyarakat agar tercipta image
yang baik dimata masyarakat. Fakta sekarang membuktikan bahwa tidak sesuai dengan
kode etik di atas, karena memang perawat sudah berusaha untuk menjadi perawat
profesional tetapi nyatanya karena sarana dan prasarana yang ada kurang memadai jadi
menuju perawat profesional itu memang sulit.
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi
kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Analisis : maksudnya sebagai seorang perawat kita harus memberi pelayanan kepada
masyarakat itu yang berkualitas baik dimata masyarakat jangan sampai mengecewakan
masyarakat,karna kalau masyarakat sudah pada tau bahwa pelayanan kita itu berkualitas
maka masyarakat tidak akan menghormati dan memberi kesan yang baik kepada kita
selaku pelayanan kesehatan.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan
karena sebagai perawat harus bisa meluruskan terhadap arah yang menyimpang dalam
propesi keperawatan. sehingga pihak lain dalam hal ini selain propesi perawat, bisa
memprespektifkan informasi dan gambaran yang di terima secara benar, serta propesi
perawat bisa mempertahankan cakupan kerjanya atau bidang garapnya agar tidak terambil
oleh propesi lain.
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan public.
Analisis : Point tersebut penting dalam kode etik karena seorang perawat harus bekerja
sama dengan anggota profesi kesehatan yang lain, demi meningkatkan mutu kesehatan
publik, selain itu perawat harus bekerja sama dengan warga masyarakat lainnya, demi
terwujudnya rasa kepercayaan dari warga masyarakat kepada perawat sehingga akan
terjadinya pelayanan kesehatan yang baik. kalau di pandang menurut agama point ini
adalah hal yang baik karena sama halnya dengan menjalin hubungan baik antaa sesama
manusia. selain itu disini juga akan terjadi musyawarah karena antara perawat dan anggota
profesi kesehatan akan mengupaiakan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public. Fakta
yang ada adalah perawat banyak bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan, satu
sama lain saling membutuhkan tetapi antara perawat dengan warga masyarakat belum
sepenuhnya terciptanya rasa kepercayaan dari masyarakat kepada perawat
Diposkan oleh narera hehe di 05.42
Label: etika keperawatan

You might also like