Professional Documents
Culture Documents
KRANIEKTOMI DEKOMPRESI
Oleh :
dr. Ardana Tri Arianto, M.Si Med, Sp.An
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
dr. Ardana Tri Arianto, M.Si Med, Sp.An
September 2015
Mengesahkan
Pembimbing :
ii
Abstrak
Peningkatan tekanan intrakranial menjadi penyebab sekunder kerusakan
setelah terjadi cedera otak traumatik atau dikenal dengan Traumatic Brain Injury
(TBI). Penanganan agresif mungkin tidak cukup untuk mengontrol peningkatan
tekanan
intrakranial,
maka
prosedur
kraniektomi
dekompresi
dapat
Abstract
iii
DECOMPRESSIVE CRANIECTOMY
The increase intracranial pressure may cause secondary damage after
Traumatic Brain Injury (TBI). Aggressive treatment may not be sufficient to
control the increased intracranial pressure, then the procedure Decompressive
craniectomy can be considered. Decompressive craniectomy is a surgical
technique with the aim of reducing the increased intracranial pressure and cerebral
edema due to various causes pathology.Management of anesthesia in
Decompressive craniectomy intended to maintain hemodynamic stability. Some
aspects that must be considered is the effect of the drug on: CBF (cerebral blood
flow), ICP (intracranial pressure), CMR (cerebral metabolic rate), autoregulation,
in response to changes in CO2.
Keywords: decompressive craniectomy, neuroanesthesia, anesthesia management,
neurosurgery.
KATA PENGANTAR
iv
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir
dengan judul Kraniektomi Dekompresi.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati ijinkan penulis untuk mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian karya ilmiah akhir ini. Secara khusus penulis menyampaikan terima
kasih, rasa hormat dan penghargaan kepada :
1.
Dr. Sri Rahardjo, dr, SpAn. KNA, selaku pembimbing atas segala
bimbingan, perhatian dan kesediaanya meluangkan waktu serta segala
masukan yang diberikan selama membimbing penulis dalam menyelesaikan
karya ilmiah akhir ini.
2.
Prof. Dr. Tatang Bisri, dr., SpAn-KNA, KAO selaku Guru Besar Pendidikan
Konsultan Neuroanestesi yang telah memberikan masukan dan berbagai
ilmu berharga bagi penulis.
3.
4.
5.
Prof.Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr., SpAn. KIC. KNA selaku Guru Besar
Pendidikan Konsultan Neuroanestesi yang telah berbagi ilmu pengetahuan
dan pengalaman kepada penulis.
6.
Mulyo Hadi Sudjito, dr. SpAn. KNA, selaku pembimbing yang telah
memberikan masukan dan berbagai pengetahuan serta dukungan kepada
penulis selama di RSUD Dr Moewardi.
7.
8.
Orang tua yang senantiasa mendukung dalam doa serta seluruh keluarga
besar yangsetia member dukungan kepada penulis.
9.
Istri yang telah mendukung dan memberikan doa, semangat selama penulis
menyelesaikan pendididkan Konsultan Neuro Anestesia.
10.
Semua pihak yang memberikan perhatian doa dan dukungan kepada penulis
yang
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.
ii
ABSTRAK.
iii
ABSTRACT...............................................................................................
iv
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI.
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN...............................................................................
xi
BAB I. PENDAHULUAN
16
22
2.4.1 Definisi
22
2.4.2 Sejarah
23
2.4.3 Epidemiologi..
24
2.4.4 Indikasi
27
29
2.4.6 Prognosis.
34
2.4.7 Komplikasi..
38
39
vii
48
DAFTAR RIWAYAT...................................................................................
51
LAMPIRAN...................................................................................................
52
DAFTAR TABEL
Tabel
1.
.............................................................
13
Tabel
2.
37
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
10
Gambar 4.
12
Gambar 5.
29
Gambar 6.
30
ix
Gambar 7.
31
Gambar 8.
Prosedur hemikraniektomi
34
DAFTAR SINGKATAN
AEPs
AMPA
CBF
CMR
CSF
: Cerebrospinal Fluid
DECRA
: Decompressive Craniectomy
DHWD
EEG
: Electroencephalogram
GABA
: Gamma-Aminobutyric acid
GOS
ICP
: Intracranial Pressure
ICU
NMDA
: N-methyl-D-aspartate receptor
SEPs.
SIADH
TBI
TCD
: Transkranial Doppler
TIK
xi