Professional Documents
Culture Documents
Gambar 1. Plastic surgery pada hidung dengan menggunakan flap pedikel yang diambil dari dahi
pasien (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction. J. B.
Lippincott Company)1
Gambar 2. Ilustrasi dari De curtorum chirurgia per insitionem (1957). Prosedur rhinoplasty
dengan menggunakan flap bipedikel yang diangkat dari bagian anterior lengan atas (dikutip dari Masquelet
AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
Pada tahun 1863, John Wood melaporkan pertama kali tindakan groin flap untuk
menangani deformitas pada tangan akibat luka bakar yang berat pada anak wanita usia 8
tahun. Tiga dekade kemudian, seorang ahli bedah Italia, Ignio Tansini (1892), pertama
kali memperkenalkan tindakan latissimus dorsi flap untuk merekonstruksi defek mammae
yang telah dilakukan radical removal cancer.
KLASIFIKASI SKIN FLAP
Skin flap dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1. Anatomi vaskularisasinya
2. Metoda penggunaannya
3. Komponen jaringannya
Klasifikasi berdasarkan anatomi vaskularisasinya
a. Axial pattern flap
b. Neurocutaneus flap
c. Musculocutaneus flap
Klasifikasi berdasarkan metode penggunaannya
a. Free flap
Ukurannya bervariasi
Termasuk di dalamnya kulit, otot, fascia dan tulang
Benar-benar dilepaskan dari aliran darah asalnya
Membutuhkan anastomose secara mikrosurgikal
b. Peninsular flap
Ditandai dengan adanya pedikel kutaneus bisa di proksimal
maupun distal
Digunakan sebagai rotasional flap
Terbatas dalam kemampuannya menutup defek.
c. Island flap
Ditandai dengan adanya vascular pedikel
Pedikel terdiri dari arteri, sebagian vena comitantes dikelilingi
oleh jaringan seluler
Klasifikasi berdasarkan komponen jaringannya
a. Fascial flap, termasuk di dalamnya fascia dalam dan lapisan tipis
subcutaneous sebagai pelindung jaringan suprafascial plexiform
b. Subcutaneus flap, dilakukan diseksi antara lapisan subdermal dan
suprafascial. Merupakan vaskularisasi dengan pola axial
c. Cutaneus flap, lapisan diseksi di atas permukaan fascia superficial atau
aponeurosis muscular (contoh groin flap atau scapular flap)
d. Fasciocutaneus flap, diangkat secara en bloc termasuk di dalamnya kulit,
jaringan subcutaneous dan fascia dalam. Diklasifikasikan menjadi tipe a-d
Klasifikasi fasciocutaneus flap (Cormack & Lamberty 1984)
Type A (gambar 3)
Gambar 3. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
Type B (gambar 4)
Gambar 4. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
Type C (gambar 5)
Gambar 5. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
flap mendapat aliran darah dari multiple small perforator dari sepanjang pedikel
kulit
Type D (gambar 6)
Gambar 6. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
aliran darah fasciocutaneus perforator dari kulit dan otot serta tulang yang
berdekatan
1. Vaskularisasi langsung
a. The long course arteries (contoh groin flap)
Merupakan dasar dari flap dengan axial vaskularisari, contoh groin flap.
Arteri ini menembus fascia dalam secara obliq kemudian mengikuti
jalannya di dalam jaringan subkutis bagian dalam (gambar7)
Gambar 7. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
Gambar 8. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
Gambar 9. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction.
J. B. Lippincott Company)1
2. Indirect vascularization
Merupakan dasar dari flap muskulokutaneus. Aliran darah berasal dari arteri otot
yang secara transverse menembus fascia dan didistribusikan ke kulit (gambar 10)
Gambar 10. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
Gambar 11. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
2. Tipe II : satu vaskular pedicle utama dan beberapa vascular pedicle tambahan (gambar
12) contoh muskulus vastus lateralis, gracilis, peronei, soleus, biceps femoris,
semitendinosus, abductor digiti quinti (kaki), abductor hallucis dan
brachioradialis
Gambar 12. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
Gambar 13. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
Gambar 14. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
5. Tipe V : satu vaskular pedicle utama dan sekunder segmental vascular pedicle (gambar
15) contoh muskulus lattisimus dorsi dan pectoralis major
Gambar 15. (dikutip dari Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb
reconstruction. J. B. Lippincott Company)1
Normal
Sama dengan kulit
normal
Lunak
Hangat
2-3 detik
Warna merah terang
Penanganan
10
Insufisiensi arteri
Pucat
Kongesti vena
Kebiruan
Lemas
Dingin
Tidak ada/ > 6 detik
Tidak ada
perdarahan
Operasi ulang
Turgid
Dingin
Cepat/ < 3 detik
Merah gelap
Lintah/operasi ulang
KESIMPULAN
1. Sangat penting untuk menjelaskan tindakan kepada pasien
2. Pertimbangkan semua pilihan, sederhana atau kompleks, dan kelebihan
dibandingkan teknik lainnya
3. Mengetahui dan memahami anatomi, aliran darah dan kualitas jaringan yang
tersedia
4. Membuat rencana preoperatif secara detail dan monitoring post operatif yang
adekuat
5. Mempunyai beberapa rencana cadangan untuk menangani rencana awal yang
gagal
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Masquelet AC, Gilbert A (1995); An atlas of flaps in limb reconstruction. J. B.
Lippincott Company.
2. Levin LS (1993); The reconstructive ladder an orthoplastic approach. Orthop
clinic North Am. 24 (3): 393-409.
12