You are on page 1of 33

TUGAS UAS

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


ANALISIS KASUS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

Dosen Pembimbing : Endang Kurniawan, S.Kom., M.M., CEH., CHFI., CIPM.

Disusun oleh:

1. Dendy Indra Saputra

(4114054)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahakan


rahmat, taufiq, serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Analisis Kasus Pada Perusahaan Teknologi Informasi. Sholawat serta Salam
Semoga Tetap Tercurah Limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kita jalan yang benar dari jalan yang penuh kegelapan yakni
Addinul Islam Wal Iman.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Eksekutif. penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan
dari pihak-pihak terkait.
Penulis Menyadari bahwa Laporan ini Masih banyak kekurangan, karena
penulis masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan. maka dengan
kerendahan hati Penulis akan

menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun.
Akhir kata, Penulis memohon maaf apabila dalam laporan ini masih
terdapat banyak kesalahan, karena semua kebenaran hanya milik Allah SWT. Dan
juga memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama dan gelar.
Semoga makalah yang penulis susun bermanfaat. Aamiin.

Jombang,

Januari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................ II


Daftar Isi1 ................................................................................................ III
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan ..........................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................... 4
2.1. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif .......................................... 4
2.2. Pengertian Perusahaan Manufaktur ............................................. 6
2.3. SIE Pada Perusahaan Manufaktur PT. Indofood Sukses Makmur ... 7
2.3.1. Profil Perusahaan.7
2.3.2. Sistem Informasi Di PT. Indofood..9
2.4. Aplikasi Riil Penerapan TI Serta Pendekatan dengan MESR..15
2.5. Pentingnya Divisi Bisnis TI Dalam Proses Bisnis..17
2.6. Bisnis Proses Dalam Siklus Pendapatan20
2.6.1. Diagram Alir Sistem Penjualan Kredit..22
2.6.2. Aspek Pengendalian.24
2.6.3. Strategi Pemasaran..25
2.6.4. Pentingnya PeranCIO Dalam Perusahaan27
BAB IV. PENUTUP ..................................................................................... 31
IV.1. Kesimpulan.31
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 32

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri
di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga
dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di
negara itu. Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk
maupun kinerja industri secara keseluruhan. Oleh sebab itu bagi para investor
beranggapan berinvestasi di pasar modal pada sektor manufaktur menjadi
prospek yang bagus untuk memperoleh keuntungan.
Industri manufaktur rmemegang peran kunci sebagai mesin pembangunan
karena industri manufaktur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor
lain karena nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan
menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah
(value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah. Pada
negara-negara berkembang,
peranan industri manufaktur juga menunjukkan kontribusi yang semakin
tinggi. Kontribusi yang semakin tinggi ini menyebabkan perubahan struktur
perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari
sektor pertanian ke sektor Industri manufaktur. Ada beberapa fenomena yang
muncul pada bisnis bidang manufaktur, pada tahun 2012 yang lalu berdasarkan
riset yang dilaporkan
oleh UNIDO (Organisasi Pengembangan Industri Dunia), pertumbuhan
industri manufaktur global pada kuartal III tahun 2012 hanya 0.2 persen
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Catatan itu sekaluigus menunjukkan
pertumbuhan paling lambat sejak tahun 2009. Catatan ini pula menjadi warning
kepada seluruh negara-negara di dunia. Sebab, menurut badan PBB tersebut,
industri manufaktur akan menghadapi tantangan berat ke depannya. Hal itu
disebabkan resesi kuat di Eropa, serta melemahnya pertumbuhan ekonomi di
Amerika Utara serta Asia Timur, ditambah dengan melambatnya laju ekonomi
di negara-negara berkembang.
Krisis ekonomi global menjadi kendala berkembangnya sektor industri
manufaktur di seluruh dunia. Lesunya perekonomian di Amerika Serikat dan

Eropa yang merupakan kiblat perekonomian dunia berdampak pada berbagai


sektor termasuk perindustrian manufaktur. Dampak dari itu semua adalah
perekonomian dunia pun ikut lesu karena sektor industri manufaktur termasuk
sektor yang paling basah. Di tahun 2013, banyak pihak yang lebih merasa
optimistis dengan
perkembangan

industri

manufaktur

dunia.

Selain

karena

kondisi

perekonomian amerika dan eropa yang makin membaik, sektor industri


manufaktur di negara berkembang juga semakin pesat perkembangannya.
Dengan begitu walaupun masih ada bayang-bayang krisis ekonomi global,
diharapkan industri manufaktur dunia lebih kreatif dalam mengatasi
permasalahan ini.
Sementara di Indonesia ini, prospek perkembangan industri manufaktur
begitu pesat. Optimisme itu merujuk pada krisis moneter pada tahun 1998 yang
lalu ketika perekonomian Indonesia hancur lebur. Namun Indonesia ternyata
dapat bangkit dan pada tahun 2011 yang lalu pertumbuhan PDB bahkan
mencapai 6.2%. Pada tahun 2012, pertumbuhan sektor industri manufaktur
khusus sektor nonmigas secara kumulatif mencapai 6.5%. Bahkan pada kuartal
II tahun 2012 pertumbuhan mencapai angka 7.27%. Hal itu membawa angin
segar bagi sektor industri manufaktur di Indonesia.
Batubara di pelataran pertambangan di Indonesia masih menempati top five
dalam perengkingan kebutuhan konsumen terhadap barang tambang. Hampir
rata-rata perusahaan tambang batubara banyak yang berkomitmen untuk
menjawab kebutuhan tersebut dengan menargetkan untuk dapat memproduksi
80 ribu ton per bulan. Kebutuhan dunia terhadap batubara masih belum
tergantikan. Kebutuhan pada hasil tambang ini masih sangat tinggi terutama
bagi Cina serta India.
Industri batubara Indonesia diprediksi akan terus mengalami peningkatan
yang signifikan, hal ini disebabkan karena Indonesia masih memiliki sumber
daya dan cadangan batubara setidaknya sampai dengan tahun 2025. Berikut
proyeksi pertumbuhan industri batubara Indonesia tahun 2013-2025 menurut
Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia dan Kementrian ESDM.

I.2 Tujuan Penulisan


(Case 1):
1. Memahami peranan teknologi informasi, terutama untuk memenangkan
persaingan dan mengembangkan perusahaan Manufaktur.
2. Melihat aplikasi riil penerapan teknologi informasi pada beberapa
perusahaan global.
3. Memahami

penerapan

teknologi

informasi

yang

berbasis

pada

measurement, experimentation, sharing, dan replication.


(Case 2)
1. Mengetahui peran Sistem Teknologi Informasi dalam mengembangkan
Manajemen Strategik.
2. Mempelajari pentingnya divisi Teknologi Informasi dalam menjalankan
proses bisnis di beberapa perusahaan dan aplikasinya.
3. Mengetahui pentingnya peran CIO dalam suatu perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Sistem Informasi Eksekutif


Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem yang dibuat hanya untuk

digunakan para Eksekutif atau Top Level Management dalam sebuah organisasi
atau perusahaan. Dimana dalam sistem ini hanya menampilkan grafik dan laporan
dari seluruh proses bisnis pada organisasi atau perusahaan tersebut.

Dalam membangun SIE, para eksekutif menggunakan beberapa konsep


dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa
baiknya perusahaan dalam mencapain tujuannya.

Konsep Dasar SIE ada 3 yaitu :

a.

Faktor penentu keberhasilan (critcal success factor), adalah hal-hal


(faktor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis
kegiatan organisasi. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbedabeda tergantung dari kegiatan yang dilakukan.

b.

Management By Exception (MBE) yaitu perbandingan antara kinerja yang


direncanakan dengan kinerja aktual. Sehingga informasi dapat langsung
didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.

c.

Model Mental. Peran utama SIE adalah membuat sari dari data dan
informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Pengambilan sari ini disebut

penempatan informasi (information

compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental


dari operasi perusahaan. Model tersebut memungkinkan seseorang
membuat penilaian dan perkiraaan untuk memahami, memutuskan
tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya

2.2

Pengertian Perusahaan Manufaktur


Perusahaan adalah kesatuan teknis (unit ekonomi) yang mengombinasikan

Sumber Daya Alam (tanah dan unsur-unsurnya), Sumber Daya Manusia, Modal
dan Kewirausahaan (skill) untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu.

Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan


tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang.

Sedangkan Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah


barang mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual
kepada pelanggan.

2.3

Sistem Informasi Eksekutif pada Perusahaan Manufaktur


Study Kasus Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

2.3.1 Profil Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu


perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi
salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah


perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang
didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen
untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi.
Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal
untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin
mutu produk yang selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai


bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa
negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada


bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan
salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang
berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang


berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang
pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood
dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin,
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan
cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood


CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan
kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007. pada 5
Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO
9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS International of
Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logo Indofood
The Symbol of Quality Foods atau Lambang Makanan Bermutu yang
mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk
bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara
higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.

10

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana


produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha

memenuhi

kebutuhan konsumen, baik dalam

kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu


mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya
selera konsumen.
Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi
menjadi empat bagian, yaitu Executive Information System (EIS), Decision
Support System (DSS), Management Information System (MIS), dan Transaction
Processing System (TPS). Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem
informasi pada berbagai perusahaan, salah satunya adalah sistem informasi pada
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

2.3.2 Sistem Informasi di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi


menjadi empat bagian, yaitu Executive Information System (EIS), Decision Support
System (DSS), Management Information System (MIS), dan Transaction Processing
System (TPS). Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem informasi pada
berbagai perusahaan, salah satunya adalah sistem informasi pada PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade
terakhir, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah
perusahaan Total Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan oleh para
pedagang eceran. Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke
Asia, Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan
perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.

11

Sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan


secara detail pada diagram berikut :

Gambar 1. Diagram Sistem Informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah


seorang Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh
angota Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam
menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan. Berikut ini merupakan struktur
organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. :

12

Gambar 2 : Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.

13

1. Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masingmasing pemegang jabatan pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. adalah sebagai berikut :
A. Executive Information System (EIS)

Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh
delapan angota direksi lainnya dalam mengelola usaha perseroan.
Direktur utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan
strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.

B. Decision Support System (DSS)


1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam
mengelola usaha perseroan.

2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi
dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.

C. Management Information System (MIS)


1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan
dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran
pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.

14

2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi
efektifitas sistem pengendalian internal Indofood, memastikan bahwa
seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan
keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di
samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab kepada direksi
dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi
perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua
tingkatan telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara
berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.

3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara
perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan
masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk
memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal,
memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan,
serta mengatur pertemuan direksi.

4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada
direksi atas setiap kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir
kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional.

5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masingmasing sebagai pengelola kegiatan perseroan.

15

6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk
mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan perseroan
maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada
analisis maupun investor.

7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko


Manajemen

Indofood

bertanggung

jawab

dalam

pembentukan dan penerapan pengendalian internal yang memadai,


perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
manajemen dan direksi.

D. Transaction Processing System (TPS)


-

Divisi pada Manajemen Operasional antara lain

Divisi Mie Instan

Divisi Packaging

Divisi Dairy

Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus

Divisi Snack Foods

Divisi Food Seasonings

Divisi Internasional

Divisi Bogasari

Divisi Agribisnis

Divisi Distribusi

Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain

Divisi Treasury

16

Divisi Controller

Divisi Central Marketing

Divisi Corporate Purchasing

Divisi Investor Relations and Corporate Secretary

Divisi CHR and CPR

Divisi Legal

Divisi Corporate Internal Audit

Divisi Research and Development

Divisi Information Technology

Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab


dan tugas sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab
kepada seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada
direktur eksekutif.

2.4 Aplikasi Riil Penerapan TI Serta Pendekatan dengan MESR


Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau
Perseroan) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan
dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya
yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi
sebagai berikut:

17

1. Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP
merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di
Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan.
Berbagai merek produk ICBP merupakan merekmerek yang terkemuka dan
dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.

2. Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan


pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.

3. Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT


Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia
Tbk (Lonsum), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak
perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi
penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan
kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan
shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga
mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.

4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup


ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak
anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga

18

2.5 Pentingnya Divisi Bisnis TI dalam proses bisnis

Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih


dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi
porduk antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.
Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya
membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu
yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi
harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan
selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari
mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan di
gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu
dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan
Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood
mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand
Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan
mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse
(SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat
kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan
melihat criteria itu, terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang
digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam
mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai
dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk
memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi
untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM
BD2 Database Management. iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan
kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan

19

pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries
memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang
kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.

Faktor-Faktor Keberhasilannya adalah:


1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar

mendapatkan

efisiensi

produksi

yang

luar

biasa

dan

memaksimalkan pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan


konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan
solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara mendetail, untuk
melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian
merespon secara efektif. Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi
rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang
tidak laku di Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant
yang tepat ditempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan potensi
penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat cepat
dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital, kata Gunawan.
Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan
memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi,
berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO
sangat penting untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di
bagian operasional, manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data
transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan, Yang mereka butuhkan adalah
informasi mengena ikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal
detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen

20

yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003


Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti
pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu
area selama periode tertentu.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk
perencanaan ke depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus
meningkatkan efisiensi biaya.Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah
untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan lebih akurat,
kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing. kata
Gunawan. Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga
pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan
kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya.
Beberapa distributor Indofood, seperti Indomarco, juga dalam proses
pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada pengecer
mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra
perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sudah jelas, bahwa
platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung
integrasi

sistem

hilir,

yang

akan

memungkinkan

interoperabilitas

aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai


sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya

Indofood

juga

melakukan

penyederhanaan

sistem

pengarsipan, dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk


SAP. Software ini bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan
solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal
untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk
SAP, kita mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami,
sementara tetapmempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama
seperti laporan pajak tanpa kesulitan, Gunawan menyimpulkan.

21

3. BISNIS PROSES DALAM SIKLUS PENDAPATAN

PT. Indofood CBPSukses Makmur Tbk mengelola seluruh tahapan


proses produksi produk makanan yang dimilikinya, mulai dari produksi dan
pengelolaan bahan baku hingga menjadi produk yang siap dijual kepada
pelanggan.

Berdasarkan gambar dari proses bisnis yang ditampilkan di atas, adapun


penjelasan prosedur dari gambar proses bisnis PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk adalah sebagai berikut :
1. Indofood memiliki perkebunan yang bekerja sama dengan para petani
untuk mengelola hasil pertanian/ perkebunan yang akan dijadikan sebagai
bahan baku untuk memproduksi sebagai produknya.
2. Hasil dari pertanian/perkebunan tersebut kemudian diolah sehingga
menjadi bahan baku yang siap untuk diproduksi di pabrik indofood
sehingga menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
3. Di pabrik produksi semua bahan baku diolah sebaik mungkin sehingga
menjadi produk yang berkualitas tinggi, di pabrik tidak hanya terdapat
kegiatan produksi, namun juga kegiatan research yang berfungsi untuk
mengendalikan komposisi-komposisi yang digunakan dengan mengambil

22

sampel secara random dan menelitinya dalam sebuah ruangan


laboratorium untuk memastikan produk tersebut sudah layak dipasarkan
sebagai produk berkualitas.
4. Pengemasan juga dilakukan dipabrik, semua bahan baku yang telah diolah
dan menjadi produk jadi kemudian disortir ke dalam ruangan pengemasan,
tenaga kerja yang berskill tinggi yang dimiliki indofood mengemas produk
dengan cepat dan baik
5. Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan
operasional indofood sebagai perusahaan total food solutions. Indofood
tidak memiliki gudang penyimpanan pada pabriknya, setiap 8 jam sekali
produk siap untuk kemudian langsung didistribusikan pada outlet
ritel/pasar tradisional. Melalui jaringannya yang luas, maka menjamin
ketersediaan produk-produk indofood di hampir seluruh pelosok
nusantara. Bagian distribusi ini mendistribusikan secara baik produkproduk indofood maupun produk-produk puhak ketiga.
6. Indofood telah berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan.
Stock point berlokasi diwilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang
tinggi termasuk pasar tradisional, sehingga memungkinkan untuk
mendistribusikan produk-produk diwilayahnya masing-masing dalam
waktu sesingkat mungkin.
Pada tahap akhir ini, produk yang telah didistribusikan dari pabrik
kini telah tersedia dioutlet ritel serta pasar tradisional di setiap wilayah,
disinilah terjadi kegiatan transaksi jual-beli dengan pelanggan. Pelanggan
dapat

dengan mudah menemukan produk

pendistribusiannya yang luas.

23

indofood karena sistem

DIAGRAM ALIR SISTEM PENJUALAN KREDIT

24

1. Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan menerima surat order dari fungsi kredit yang telah
diotorisasi oleh fungsi kredit dan manajer sales dan distribusi. Kemudian
staff penjualan membuat order penjualan terdiri dari dua lembar yaitu,
lembar pertama untuk fungsi gudang dan lembar kedua untuk fungsi
penjualan. Stelah barang dikirim ke pelanggan, fungsi penjualan menerima
delivery order lembar keempat, stelah itu fungsi penjualan membuat faktur
penjualan sebagai dasar penagihan piutang
2. Fungsi Gudang
Petugas gudang barang jadi akan menerima formulir order penjualan
lembar pertama kemudian menyiapkan barang dan memeriksa kesesuaian
barang dengan dokumen tersebut, stelah itu staff administrasi gudang akan
membuat enam rangkap delivery order yang akan ditujukan ke bagian
gudang, ke departemen EDP, departemen sales and distribution, bagian
ekspedisi, bagian penagihan dan yang terakhir ke jasa pengangkutan
3. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman akan mereima delivery oprder lembar keempat yang
kemudian fungsi pengiriman membuat surat jalan yang terdiri dari tiga
rangkap. Pertama dikirim kepada pelanggan, kedua dikirim kepada fungsi
akuntansi dan yang terkhir diarsipkan oleh fungsi Ekspedisi
4. Fungsi Penagihan
Fungsi penagihan akan menerima faktur penjualan lembar pertama yang
nantinya akan diserahkan ke pembeli dan faktur penjualan lembar kedua
dari fungsi penjualan dan delivery order lembar kelima dari fungsi gudang.
Kemudian fungsi penagihan akan melakukan penagihan ke pelanggan
dengan menyerahkan bukti setor sementara lembar pertama diberikan
kepada pelanggan dan lembar kedua akan diberikan ke fungsi akuntansi
untuk dicatat bahwa telah terjadi transaksi pembayaran ke hari itu. Untuk
faktur penjualan lembar kedua, delivery order lembar kelima diarsipkan
oleh fungsi penagihan.
5. Fungsi Akuntansi dan KeuanganFungsi akuntansi akan menerima faktur
penjualan lembar keempat dari fungsi penjualan dan surat jalan lembar
kedua dari fungsi pengiriman yang kemudian dokumen itu diarsipkan,
kemudian fungsi akuntansi akan menjurnal sesuai tanggal pengiriman
barang dan dokumen, yakni piutang usaha pada penjualan dan harga
pokok penjualan kepada persediaan barang jadi.

25

4. ASPEK PENGENDALIAN YANG DITERAPKAN DALAM SIKLUS


PENDAPATAN

Aspek pengendalian sangat berperan penting dalam tercapainya visi dan


misi perusahaan, dengan adanya pengendalian tujuan dari perusahaan dapat
tercapai dan perusahaan dapat berkembang dengan baik, sebaliknya tanpa adanya
pengendalian, perusahaan akan sangat sulit untuk mencapai tujuannya bahkan bisa
saja perusahaan akan gagal untuk mencapai tujuan dan mengalami kerugian. Hal
itu dikarenakan pengendalian dapat menciptakan laporan keuangan yang akurat
dan handal, meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha serta
mendorong untuk mematuhi kebijakan dan peraturan manajemen yang telah
ditetapkan. Berikut adalah aspek-aspek pengendalian yang diterapkan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur :
a. Struktur Organisasi
Dalam sistem akuntansi penjualan diterapkan dengan melakukan pemisahan
antara fungsi-fungsi terkait. Pemisahan ini bertujuan agar suatu fungsi
menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing.
Selain itu hal ini bertujuan agar tidak adanya peran ganda antar fungsi yang
dapat menyebabkan kecurangan. Selain itu pemisahan ini bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas dari suatu fungsi.

b. Adanya peran audit internal


PT Indofood CBP Sukses Makmur ini membentuk audit internal dalam
struktur organisasinya dengan tujuan Audit Internal akan bertanggung jawab
untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal Indofood,
Memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan tepat waktu, Serta memastikan Realibilty informasi operasional
dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan.
Disamping itu, juga bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk
melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan
keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan dengan

26

baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit
direksi

5. Strategi Pemasaran PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.


khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja
keras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market
leader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya.
Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan
produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat
merebutkan pangsa pasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen
dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan
dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh
perusahaan lain. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan
konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam
menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun
menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk,
harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran
(marketing mix / 4P).

27

Product

Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan


perubahan produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya
guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen
yang lebih besar. Indofood menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang
terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan
Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya.

Price

Dalam menentukan harga Product Indofood membedik 2 target pasar yaitu


kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk
membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai
produk yang digunakan. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi
harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata
pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara
itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan
Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga
sama dengan rata-rata pesaing.

Place
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus

sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk
pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi yang
panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat produk Indofood sangat

28

mudah ditemukan baik di swalayan maupun took-toko. Hal itu membuktikan


bahwa strategi distribusi yang diterapkan Indofood sangat berhasil guna
memenuhi permintaan pasar dan memperluas pangsa pasar.

Promotion
Tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media

elektronik khususnya TV, yang mana sudah banyak masayarakat


Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi massal menggunakan
periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan
brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand
image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga
melakukan promosi dengan cara menjadikan Product Indofood sebagai
sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun
tidak. Indofood juga menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba
untuk lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan,

6. Pentingnya Peran CIO dalam perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur


Tbk.

1. Memahami Bisnis

Tugas pertama dan utama yang merupakan tanggung jawab


eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan memahami
secara menyeluruh dan mendetail pada perusahaan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. Kalau dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua
komponen internal perusahaan, saat ini hal tersebut tidaklah cukup.
Persaingan yang begitu cepat dan lingkungan bisnis yang sangat dinamis
mengharuskan eksekutif perusahaan/pemerintah untuk selalu memantau

29

dan mempelajari aspek-aspek di luar perusahaan secara intens dan terusmenerus, terutama yang berkaitan dengan perilaku pasar (market) dan
pelanggan atau tuntuntutan rakyat.

2. Membangun Citra Divisi

Tugas kedua yang menjadi tanggung jawab seorang CIO adalah


membangun kredibitilitas direktorat sistem informasi yang dipimpinnya.
Hal ini sangat penting mengingat banyak sekali karyawan yang menilai
bahwa penggunaan sistem informasi secara strategis merupakan ciri
perusahaan di masa mendatang, bukan saat ini. Namun walau
bagaimanapun juga, direktorat sistem informasi yang ada harus dapat
membuktikan bahwa aktivitias-aktivitas yang dilakukan saat ini adalah
merupakan jalan atau jembatan menuju masa depan. Direktorat,
departemen, atau divisi sistem informasi (atau teknologi informasi) harus
memiliki citra yang baik di mata fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
Pemberian pendidikan dan pelatihan kepada para pengguna (users) sistem
informasi, mulai dari staf sampai dengan manajer eksekutif, merupakan
salah satu cara lain untuk meningkatkan citra divisi sistem informasi.
Dengan menghasilkan produk-produk yang terbukti dapat membantu
para karyawan dalam melaksanakan aktivitas perkerjaannya sehari-hari,
divisi sisten informasi akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari
fungsi-fungsi lain di organisasi untuk membawa mereka ke bentuk
perusahaan/pemerintah masa depan.

3. Meningkatkan Mutu Penggunaan Teknologi

Seorang CIO memiliki tugas untuk memasyarakatkan teknologi informasi


agar dipergunakan secara aktif untuk para karyawan perusahaan. Selain
pemberian program-program pelatihan (training) yang bersifat edukatif,
diperlukan suatu strategi untuk membuat karyawan tertarik belajar lebih

30

jauh dan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Caranya bisa


beraneka ragam, Tujuannya adalah agar para karyawan akrab dengan
komputer (computer literate), sehingga selain dapat meningkatkan kualitas
kerja mereka, inovasi-inovasi baru berupa ide-ide pengembangan di masa
mendatang akan turut berpengaruh pada pengembangan sistem informasi
di perusahaan/pemerintah.

4. Mencanangkan Visi Teknologi Informasi

Menentukan visi perusahaan melalui pemanfaatan sistem informasi di


masa mendatang. Seorang eksekutif senior yang baik, adalah yang selalu
bersifat

proaktif.

Membantu

perusahaan/pemerintah

mencanangkan

visinya di masa mendatang adalah salah satu contoh sikap proaktif yang
harus dimasyarakatkan di kalangan perusahaan. Visi pemanfaatan sistem
informasi merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari visi
perusahaan secara umum.

5. Pengembangan Sistem Informasi

Merencanakan

dan

mengembangkan

arsitektur

sistem

informasi

perusahaan/pemerintah, yang terdiri dari komponen-komponen seperti software,


hardware, brainware, proses dan prosedur, infrastruktur, standard, dan lain
sebagainya. Secara berkesinambungan, seorang CIO harus dapat me-utilisasikan
sistem informasi yang dimiliki perusahaan saat ini secara optimal, sejalan dengan
rencana pengembangannya di masa mendatang

31

BAB III. PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
1. Peran Sistem Informasi sangat berperan pada perkembangan perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
2. Dengan adanya teknologi yang berkembang dengan pesat perusahaan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Memanfaatkan teknologi sebagai Media
Pemasaran dalam media local maupun Interlokal
3. Teknologi informasi dibutuhkan dalam seluruh proses bisnis tanpa kecuali,
sehingga sudah menjadi keharusan untuk mengimplementasikan teknologi
informasi di perusahaan.
4. Peningkatan efektifitas dan efisiensi perusahaan dapat dilakukan dengan
pemberdayaan teknologi informasi dengan hasil yang signifikan.

32

DAFTAR PUSTAKA
Hall, James. A. 2009.Accounting Information System Buku 1 Edisi 4.
Jakarta : Salemba Empat
http://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/09/25/ruang-lingkup-manajemenproduksi-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=151043

https://www.google.co.id/#q=struktur+organisasi+pt+indofood+sukses+m
akmur+tbk
http://dakobar.blogspot.com/2012/07/sistem-informasi-akutansi-

sia-fod.html#ixzz2h1xTqkiH

33

You might also like