You are on page 1of 5
inna | _ MARTINUS M. LEMANX, | ZUBAEDAH THABRANY**, DAN YULINO AMRIE** RS Paru Dr. M. Goenawan Partonisigdo, Ciserva, Bogor * Instalas Gawat Darurat “SME Paru Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada Kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Pendahuluan neumotoraks adalah keadaan pada Pow pleura terdapat udara, di antara jaringan paru dan dinding dada. Kondisi ini jelas merupakan suatu kegawat- daruratan medik, karena mengakibatkan gangguan fungsi pernapasan secara akut,. dan bermakna, Diagnosis yang tepat harus dilkuti dengan tindakan medik sesegera mungkin untuk menghindari mortaltas. Peumotoraks dapat terjad secara taux rmatik (karena kejadian trauma fisik), iato- genik, maupun terjadi secara spontan. Pheumotoraks spontan dapat dibagi menja- di pneumotoraks spontan primer dan sekun- der. Preumotoraks spontan primer adalah pneumotoraks yang terjadi tanpa riwayat penyakit paru sebelumnya ataupun trauma dan dapat terjaci pada individu yang sehat Sedangkan pneumotoraks spontan sekun- der berkaitan dengan kelainan paru atau riwayat periyakt paru sebelumnya, misalnya penyakit paru obstrukti? kronik (PPOK) dan tuberkulosis paru (To paru)."-2 Peumotoraks spontan memberikan ge- jala sesak yang teria secera tibactiba, dan biasanya diikuti rasa nyeri dada pada sisi yang sakit. Pada pemeriksaan fisikbiasanya ‘kan didapatkan respirasi yang meningket, takikardia, dan dalam kondisi yang berat ‘akan tampak gangguan oksigenasi pada tubuh. Didapatkan pergerakan dada yang tidak simetrs, hipersonor, dan menghilang- nya suara napas pada sisi yang sakit. Perge- seran posisi jantung juga dapat ditemukan, yaitu terdorong ke arah sisi yang normal 23 Diagnosis pneumotoraks ditegakkan dengan pemeriksaan radioloais, yaitu foto MSI 774. 0.5) wv» 12001 over 2007 toraks postero-anterior, yang menunjukkan adenya area hiperlusen avaskular pada hemitoraks yang sakt, terdapat pleural line, gambaran paru yang kolaps, dan tanda pen dorongan mediastinum ke arah berlawanan. Pada sebagian kasus (10—20%) dapat pula dijumpai air-flvid level pada sisi yang sekit sehingga disebut sebagai hidropneumo- toraks.! Prinsip terapi dalam penanganan pneu- motoraks/hidropneumotoraks adalah evakuasi udara dan cairan secepatnya, baik dengan cara aspirasi maypun pemasangan selang WSD (water sealed drainage). Sedangkan terapi lainnya tergantung dari ppenyakit paru yang mendasari atau menyer- tainya, Laporan Kasus Anamnesis Tuan U (24 tahun) datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Paru Dr. M.Goenawan Partowidigdo (IGD RSPG) dengan keluhan batuk berdahak kehijauan dan demam sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit (smrs). Sekitar 1_minggu smrs, pasien merasa tiba-tiba sesak berat, dada kanan terasa nyeri, dan tidak dapat ber- ‘napas panjang, Karena alasan biaya, pasien tidak ke dokter, Namun, karena keluhan bertambeh berat, pasien ke RSPG. Dalam 3 bulan terakhir berat badan makin turun, badan makin lemas, dan tidak bertenaga Pemeriksaan Fisik Kesadaran: compos mentis. Keadaan mum tampak sakit sedang. Berat badan 40 kg; tekanan darah 130/85 mmHg; nad = 148 xhmenit; suhu 38,2°C; dan respirasi: 32 amen Pemeriksaan fisk pada dada didapatkan pergerakan dada tidak simetis, yaitu dada kkanan tertinggal; perkusi hipersonor pada dada Kanan atas dan redup pada kanan bawah; pada auskultasi didapatkan ronki basa kasar pada dada kil atas dan bawah Pemeriksaan fisk pada kepala,telinga, ma- ta, hidung, rongga mulut, leher, abdomen, dan ekstiemitas tidak didapatkan kelainan betmakna Pemeriksaan Penunjang Pada pemeriksaan foto toraks postero- anterior (PA) yang dilakukan pasien 2 hari sms, didepatkan gambaran air-fiuid level, atea raciolusen pada bagian lateral, dan pleural fine pada paru kanan, Sedangkan pada paru kiri tampak bercak infiltrat (Foto 1), Pada pemeriksaan punksi percobaan yang dilakukan di IGD RSPG, didapatkan ddorongan udara dari dalam rongga dada, ci- ikuti keluannya cairan serous Diagnosis Kerja Hidropneumotoraks kanan spontan sekunder .¢. tuberkulosis paru. Rencana Terapi + Pemasangan WSD (Water Sealed Drainage) segera Foto 1: Gambaran foto toraks PA. Tampak jaringan paru kanan kolaps, terdapat pleural line dan air fluid level. Tampak pula bercak infitrat pada part kid + Asam mefenamat tablet 3 x 500 mg, + Obat ant-tuberkulosis (RHZE). Pada kenyataannya, WSD tidak dapat di- pesang kerena terdapat kendala teknis Pada kondlsi darurat ini ciputuskan untuk dilakukan pemasangan WSD mini, dengan menggunakan cateter iv. dan selang trans- fusi yong aise. (b2) (61) Tindakan Pemasengan WSD Mini (WSD Abbocathe) Peralatan yang diper- lukan: Cateter intravene (Ab- bocath® no. 14), kapas alkohol, plastk botol infus bbekas yang telah cisteril, spuit 10

You might also like