Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam membangun
perekonomian nasional. Pembangunan Nasional abad ke-21 masih akan berbasis
pertanian secara luas dengan kegiatan jasa dan bisnis yang berbasis agribisnis
akan menjadi leading dalam pembangunan nasional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa (kebijakan
pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan petani) yang mempengaruhi
peningkatan produktivitas tanaman pangan (padi sawah) di Kabupaten Serdang
Bedagai dan untuk mengetahui pengaruh produktivitas tanaman pangan (padi
sawah) terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk
mengetahui pengaruh produktivitas tanaman pangan (padi sawah) terhadap
pendapatan petani.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Adanya pengaruh dari peningkatan
produktivitas (kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan) terhadap
pendapatan petani dan pengembangan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.
Penentuan ukuran sampel didasarkan atas pertimbangan Roscoe (Sugiono,
2003) yang mengatakan: pertama, ukuran sampel yang layak digunakan dalam
penelitian sosial adalah antara 30 sampai dengan 500 sampel; kedua, bila sampel
dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel tiap kategori minimal 30 dan
diperoleh sebanyak 90 sampel dalam kategori 3 strata.
Data dikumpulkan dengan wawancara langsung dan daftar pertanyaan.
Pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 12,50,
dianalisis dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis dengan regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama antara kebijakan pemerintah, infrastruktur
pendukung dan kelembagaan petani terhadap peningkatan produktivitas pertanian
tanaman pangan Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini terlihat dari hasil analisis uji
linear berganda uji F (Annova) sebesar 36,625 dengan tingkat signifikansi 0.000.
Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kebijakan pemerintah,
infrastruktur pendukung dan kelembagaan petani terhadap peningkatan
produktivitas petanian tanaman pangan Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini
terlihat dari hasil uji linear berganda uji t dengan tingkat signifikansi 0.010 dan
0.000. Besarnya koefisien determinasi atau angka R2 (R-square) adalah sebesar
0,561, yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabilitas independen sebesar 56,10%. Jadi model cukup baik.
Sedangkan sisanya 43,90% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain
yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi yang juga bisa
meningkatkan produktivitas petanian tanaman pangan.
Kata Kunci : Kebijakan,
Infrastruktur,
Pengembangan Wilayah.
Kelembagaan,
Produktivitas,
ABSTRAK
ABSTRAK
Spatifilum merupakan salah satu tanaman hias daun dan bunga yang
banyak digunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan maupun sebagai elemen
penghias taman sehingga penampilannya perlu ditingkatkan, khususnya pada
pertumbuhan vegetatif. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan
vegetatif tanaman spatifilum adalah pemberian KNO3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kalium
nitrat (KNO3) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman spatifilum serta
mengetahui konsentrasi yang memberikan pengaruh terbaik pada tanaman
spatifilum.
Penelitian ini dilaksanakan di rumah naungan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai Oktober 2005. Rancangan
perlakuan yang digunakan adalah rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS)
dengan empat ulangan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah lima taraf
konsentrasi KNO3 yaitu: K0 (0 ppm), K1 (1500 ppm), K2 (3000 ppm), K3 (4500
ppm), K4 (6000 ppm). Setiap taraf konsentrasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali
dan setiap satuan percobaan terdiri dari dua sampel yang ditanam pada masingmasing pot. Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan uji Barllet dan
kemenambahan data diuji dengan uji tukey. Analisis data dilakukan dengan sidik
ragam, dilanjutkan dengan uji polynomial orthogonal dan perbandingan
orthogonal pada taraf 5% dan 1%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: pemberian kalium nitrat (KNO3)
sebagai perangsang pertumbuhan dan perkembangan tidak berpengaruh pada
pertumbuhan vegetatif tanaman spatifilum yang meliputi tinggi tanaman, jumlah
daun, lebar daun, panjang tangkai daun, jumlah anakan, tingkat kehijauan daun
dan periode pembentukan daun, namun pada variabel panjang daun pemberian
KNO3 dengan konsentrasi 6000 ppm menurunkan panjang daun. Diduga KNO3
pada konsentrasi tinggi menurunkan laju pertumbuhan vegetatif tanaman
spatifilum karena NO3 berlebih.
ABSTRAK
ABSTRAK
ABSTRAK