You are on page 1of 3

JENIS

WAKTU
IMUNISASI
HEPATITIS
Dasar :
Saat lahir
B
1 bulan kemudian
Usia 6 bulan
Booster :
5 tahun

POLIO
(OPV)

BCG

Dasar :
Saat lahir,
2 bulan
4 bulan
6 bulan
18 24 bulan
Booster :
5 tahun
0-2 bulan

ISI
Inactived
(Virus yang
komponennya
dibuat tidak
aktif)

DOSIS
0,5 ml

TEKNIK DAN ALAT BAHAN

LAIN-LAIN

Intramuskuler, (90O)
Neonatus dan Bayi : Di anterolateral
paha (vastus lateralis batas atas dan
tengah)
Dewasa : Di regio deltoid
Prosedur untuk neonatus/bayi = Prosedur
DPT

Live
(Virus hidup
yang sudah
dilemahkan)

2 tetes

Live

< 1 tahun :

Prosedur di deltoid :
Anak dipangkuan ibu, lengan yang
akan disuntik menempel pada tubuh
bayi, lengan lainnta dibelakang tubuh
orang tua
Tindakan aseptik
Ditusukan 90o, diarahkan ke pundak
Menekan kulit sekitar tempat tusukan
saat jarum ditusukkan
Aspirasi semprit
Dorong perlahan
Tarik jarum secara cepat sambil
menahan kulit dengan dua jari
Bersihkan dengan kapas kering
Diteteskan ke dalam mulut
Efek samping :
Bila OPV dimuntahkan dalam
Demam, penurunan nafsu
makan, reaksi alergi.
waktu 10 menit, maka dosis
tersebut perlu diulang.

Intrakutan (5-10o)

Kejadian Ikutan pasca BCG :

0,05 ml
>1 tahun :
0,1 ml

Di daerah lengan kanan atas pada insersio


M. Deltoideus kanan
Kenapa di deltoid ? karena untuk
intrakutan penyuntikannya lebih
mudah di deltoid (jaringan lemak
subkutis tipis)
Prosedur:
Tindakan aseptik
Meregangkan kulit
Arah tusukan : sejajar kulit dan mulut
jarum menghadap ke atas
Dimasukan perlahan sehingga
membentuk gelembungkecil / wheal

DPT

Dasar :
2, 4, 6, bulan
Booster:
18-24 bulan
5 tahun
10,-12
18 tahun

Inactived
Terdiri dari
toksoid difteri,
bakteri pertusis
yang telah mati
dan tetanus
toksoid

0.5 ml

Intramuskuler (90o)
di vastus lateralis atau di bagian sepertiga
bagian atas dan tengah garis yang
menghubungkan trochanter mayor femur
dan condyllus lateralis

1. Ulkus lokal
2. Limfadenitis
3. BCG-it is diseminasi
Kontraindikasi :
1. Reaksi uji tuberkulin >5mm
2. HIV/risiko tinggi HIV,
imunokompremais akibat
kortikosteroid, mendapat
pengobatan radiasi,
menderita penyakit
keganasan ST atau jaringan
limfe
3. Gizi buruk
4. Demam Tinggi
5. Infeksi kulit luas
6. Pernah sakit TB
7. Kehamilan
Efek samping:
Demam
Kebanyakan anak menderita
panas pada sore hari setelah
mendapat vaksinasi DPT, tetapi
panas ini akan sembuh dalam 12 hari.

Prosedur :
a. Gunakan semprit 3 cc
b. Mencari tronchanter mayor femur dan
Pertusis : Ensefalopati
condyllus lateralis dengan cara palpasi,
tarik garis yang menghubungkan kedua
tempat tersebut..tempat suntikan ialah
batas sepertiga bagian atas dan tengah
pada garis tersebut
c. Lakukan tindakan aseptic dengan kapas
alcohol 70%
d. Jarum suntik harus disuntikkan dengan
sudut 900 ke dalam otot vastus lateralis

CAMPAK

Dasar :
Usia 9 bulan
Booster :
24 bulan
6 tahun
Catatan :
Vaksin campak
pada usia 24
bulan tidak perlu
diberikan bila
pada usia 15
bulan sudah
diberikan MMR
imunisasi campak
dosis kedua,
diberikan pada
anak sekolah
dasar kelas 1
(BIAS)

Vaksin kering
0,5 ml
yang
mengandung
virus hidup yang
telah
dilemahkan

(diarahkan ke lutut)
e. Menekan kulit sekitar tempat suntikan
dengan ibu jari dan telunjuk saat jarum
ditusukkan,
f. Melakukan aspirasi semprit sebelum
vaksin disuntikkan.
g. Mendorong piston perlahan
h. Menarik jarum secara cepat sambil
menahan kulit dengan dua jari
i. Membersihkan lokasi penyuntikan
dengan kapas kering..
Subkutan (45O)
diberikan secara subkutan biasanya di
lengan kiri bagian atas. Sebelum
menyuntik, vaksin ini harus terlebih dahulu
dilarutkan dengan 5 cc pelarut vaksin
Prosedur :
Lokasi : regio deltoid
Tindakan aseptik
Jarum arah 45o terhadap kulit
Mencubit tebal untuk suntikan subkutan
Aspirasi semprit
Mendorong piston perlahan
Menarik jarum cepat sambil menahaan
kulit dengan dua jari
Membersihkan lokasi suntik dengan
kapas kering

You might also like