You are on page 1of 7

KAJIAN BUKU GURU MATA PELAJARAN SEJARAH WAJIB UNTUK KELAS X SMA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kajian Kurikulum dan Buku Teks Sejarah
yang dibina oleh Kasimanuddin, M.Hum.

Oleh
Apriani Carlin Talip

(140731600269)

Irnanda Prakaseta Yulio Santoso (140731601818)


Putri Dwi Febriana

(140731605335)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
OKTOBER 2015

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur
hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh
banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan
harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Pendidikan adalah pembelajaran
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain tetapi Anggota keluarga
mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang
disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.. Setiap
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan
dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Fungsi dari pendidikan ini adalah mengurangi pengendalian orang tua. Melalui
pendidikan sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak
kepada sekolah, dan menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi
untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya
perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, pendidikan juga
berfungsi untuk mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat
mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese,
dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas
siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
Dalam dunia pendidikan, untuk mengatur jalannya system pembelajaran maka setiap guru
memiliki buku pegangan untuk menunjang proses pembelajaran, buku ini juga sebagai
pedoman maupun acuan agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar yaitu buku
guru.
Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Fungsi buku guru ini adalah sebagai petunjuk penggunaan buku siswa , dan sebagai acuan
kegiatan pembelajaran di kelas yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
pada setiap pilahan pembelajaran dari masing-masing subtema, menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang dilakukan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran agar


dapat membantu guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan sistematis
mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersubut. Buku Guru juga memuat informasi
tentang metode dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaran
proses pembelajaran.
Buku Guru juga mempunyai struktur isi yaitu kata pengantar, tentang Buku Guru,
bagaimana menggunakan Buku Guru, standar kompetensi lulusan dan kompetensi inti,
pemetaan kompetensi dasar KI 1 dan KI 2, pemetaan kompetensi dasar KI 3 dan KI 4, ruang
lingkup pembelajaran, dan halaman pembelajaran. Dalam dunia pendidikan juga, terdapat
silabus di mana antar Silabus dengan Buku Guru harus sesuai. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dijelaskan kulitas buku guru dan kesesuaian silabus dan buku guru
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitasa dari Buku Guru Sejarah Indonesia kelas X
2. Bagaiamana kesesuaian Silabus dengan Buku Guru?
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan kualitas Buku Guru Sejarah Indonesia kelas X
2. Mendeskripsikan kesesuaian antara Silabus dengan Buku Guru

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kualitas Buku Guru sejarah kelas X


Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan

dapat meningkatkan kualitas buku ini. didalam buku guru sejarah kelas X ini terdapat
petunjuk umum, petunjuk khusus pelajaran per Bab.
Di dalam petunjuk umum dijabarkan secara detail tentang maksud dan tujuan mata
pelajaran sejarah Indonesia, struktur KI dan KD mapel sejarah indonesia, strategi dan model
umum pembelajaran, format buku teks pelajaran sejarah indonesia. sedangkan di dalam
petunjuk khusus pelajaran per bab terdapat penjabaran tentang kompetensi inti (KI),
kompetensi dasar ( KD ) dan proses pembelajaran. Di dalam buku guru sejarah wajib kelas X
antara KD dengan KI sudah sesuai. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus
dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan
pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak menjadi berani
untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan
kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam. Di dalam buku guru, pada setiap bab selalu dilengkapi dengan
gambar-gambar terutama pada bagian kegiatan inti dalam pembelajaran hal ini bertujuan agar
siswa lebih mudah memahami materi yang akan disampaikan.
Di dalam buku ini dijelaskan secara rinci tentang bagaimana pembelajaran setiap minggu,
tujuan pembelajaran, materi dan proses pembelajaran, dan penilaian. Di dalam tujuan
pembelajaran dijelaskan tentang siswa harus mampu untuk menjelaskan, menganalisis,
mengambil hikmah dari materi yang sudah dijelaskan dan juga dengan tujuan pembelajaran
tersebut maka siswa mempunyai motivasi dalam belajar sejarah. Dalam materi dan proses
pembelajaran dijelaskan materi yang akan dibahas dalam kelas misalnya tentang zaman
praaksara di indonesia, kemudian peroses pembelajarannya dibagi dalam beberapa tahap
seperti kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Sedangkan dalam proses
penilaiannya, yaitu penilaian dilaksanakan selama proses dan setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru, di
dalam buku guru sejarah wajib kelas X ini dalam proses penilaian menggunakan penilaian
autentik yaitu Penilaian autentik adalah proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam Newton Public School, Penilaian Autentik diartikan sebagai penilaian atas
produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik.

Ketika menerapkan penilaian Autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta
didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas
mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah. Sehingga peserta didik lebih giat
dalam belajar sejarah dan dapat dikaitkan atau di hubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Di dalam kegiatan pendahuluan dijelaskan tentang bagaimana cara guru dalam
mengkondisikan kelas agar pembelajaran di dalam kelas belajar dengan lancar dan kondusif,
setelah itu guru menyampaikan topik. Contohnya yaitu materi tentang zaman pra aksara di
Indonesia kemudian guru memberikan motivasi kepada siswanya dan yang terakhir guru
menegaskan kembali tentang topik yang sedang di bahas. Di dalam kegiatan inti
menjabarkan tentang peserta didik harus mempelajari tentang materi pra aksara kemudian
guru dapat menunjukkan gambar manusia purba selanjutnya guru dapat memulai proses
pembelajaran. Kemudian peserta didik di sajikan cerita tentang keadaan pada zaman pra
aksara. Masa pra aksara atau biasa disebut masa prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba. Pada masa
ini, kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya sumber untuk
mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil,
alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada masa itu.
Zaman pra aksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan hingga manusia
mulai mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut
zaman aksara atau zaman sejarah. Zaman pra aksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi. Jadi,
pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru mulai mengenal tulisan. Hal ini dapat diketahui dari batu
bertulis yang terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
Praaksara dapat dibagi ke dalam tiga masa, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa
bercocok tanam, dan masa perundagian. Dan yang terakhir adalah peserta didik di berikan
gambaran bahwa saat ini di Indonesia masih terdapat masyarakat yang belum mengenal
tulisan dalam hal ini berarti materi di hubungkan dengan keadaan nyata yang ada dalam
kehidupan sehari-sehari.
Dalam kegiatan penutup peserta didik dapat di tanya kepada peserta didik apakah mereka
teah mengerti tentang materi yang telah di bahas, selanjutnya peserta didik diminta untuk
mengerjakan soal agar bisa mengukur kemampuan peserta didik, dan sebelum yang terakhir
sebelum mengakiri proses pembelajaran peserta didik bisa ditanya tentang nilai-nilai apa saja
yang bisa diambil dalam pelajaran yang telah dipelajari. Jadi di dalam buku guru sejarah

wajib kelas X sudah di jelaskan secara rinci tenetang bagaimana proses pembelajaran dikelas.
Sehingga dapat di gunakan oleh guru sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan proses
pembelajaran di dalam kelas agar dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buku merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini. didalam buku guru sejarah kelas X ini terdapat
petunjuk umum, petunjuk khusus pelajaran per Bab.
Di dalam petunjuk umum dijabarkan secara detail tentang maksud dan tujuan mata
pelajaran sejarah Indonesia, struktur KI dan KD mapel sejarah indonesia, strategi dan model
umum pembelajaran, format buku teks pelajaran sejarah indonesia. sedangkan di dalam
petunjuk khusus pelajaran per bab terdapat penjabaran tentang kompetensi inti (KI),
kompetensi dasar ( KD ) dan proses pembelajaran. Dalam pendidikan juga, terdapat silabus
di mana antar Silabus dengan Buku Guru harus sesuai. Jadi antara Silabus dengan Buku Guru
sejarah wajib kelas X sudah terdapat banyak kesesuaian.
3.2 Saran

Dari tahun ketahun buku guru harus diperbaiki sesuai denga perubahan zaman dan
perubahannya itu harus sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia. Buku guru
harus terus dijadikan sebagai pedoman maupun sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

Rujukan
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan. Diakses pada hari Rabu, 14 Oktober 2015
http://doubleddodewii.blogspot.co.id/2015/03/penggunaan-buku-guru-dan-bukusiswa.html. Diakses pada hari Rabu, 14 Oktober 2015
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia Kelas X.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

You might also like