Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Skripsi Ita
Jurnal Skripsi Ita
Background: Any kind of action the surgical operation of the major is surgical the
abdomen that could be done in surgical digestive and obstetric gynecology. Surgery
is always associated with incisions that cause a variety of complaints. Complaints
often expressed is pain. Breathing relaxation techniques is an effective method for
reducing pain clients.
Goal: The purpose of this research is to determine the effect of breathing relaxation
technique to changes the level of pain in postoperative patients at the inpatient unit
of in RSUP. H Adam Malik Medan 2016. Design research with the experimental,
method one-group pra-post test design, the sample collection is done with purposive
sampling.
Methods: The research sample of 30 respondents. Measuring devices are pain level
observation sheet.
Result :Data analysis was performed with the Wilcoxon Sign Rank Test, with p =
0.001 (p< 0.05). The figure indicates that there is significant influence between
variables techniques of relaxation a deep breath to changes in the rate of pain
patients post surgical operation on the abdomen.
Conclusion: The nurses and the family should know and do techniques of relaxation
a deep breath in being able to lower the level of pain in patients post surgical
operation.
Key words: Level of Pain, Relaxation Techniques Breath In, Post Surgery Patients
PENDAHULUAN
Asosiasi Internasional untuk
penelitian
nyeri
International
Association for the Study of Pain
(IASP) mendefinisikan nyeri sebagai
suatu sensori subjektif dan pengalaman
emosional yang tidak menyenangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang aktual atau potensial atau yang
dirasakan dalam kejadian-kejadian
dimana terjadi kerusakan. Nyeri dapat
menjadi
faktor
utama
yang
menghambat
kemampuan
dan
keinginan individu untuk pulih dari
suatu penyakit (Newfield, et.,all, 2007;
Potter dan Perry, 2005). Meskipun
merupakan pengalaman sensori dan
emosional yang menyadarkan kita
akan adanya bahaya dan mengawali
respon untuk menghindari atau
meminimalkan bahaya, nyeri pada
klien bedah memiliki sedikit nilai
protektif (Kozier, et., all, 2010).
Salah satu ketakutan terbesar
klien bedah adalah nyeri. Nyeri setelah
pembedahan adalah hal yang normal.
Nyeri yang dirasakan klien bedah
meningkat
seiring
dengan
berkurangnya pengaruh anastesi. Klien
lebih menyadari lingkungannya dan
lebih sensitif terhadap rasa nyaman.
Area insisi menjadi satu-satunya
sumber nyeri. Secara signifikan, nyeri
dapat memperlambat pemulihan. Klien
akan ragu-ragu untuk melakukan
batuk, napas dalam, mengganti posisi.
Perawat
kebudayaan
dalam
upaya
mempersepsikan nyeri (Potter dan
Perry, 2005).
Persepsi
merupakan
titik
kesadaran seseorang terhadap nyeri.
Stimulus nyeri ditransmisikan naik ke
medula spinalis, talamus dan otak
tengah.
Dari
talamus,
serabut
mentransmisikan pesan nyeri ke
berbagai area otak, termasuk korteks
sensori dan korteks asosiasi (kedua
lobus parietalis), lobus frontalis dan
sistem limbik. Terdapat sel-sel di
dalam sistem limbik yang diyakini
mengontrol emosi, khususnya ansietas.
Sistem limbik berperan aktif dalam
memproses reaksi emosi terhadap
nyeri. Ketika transmisi saraf berakhir
di dalam pusat otak yang lebih tinggi,
maka individu akan mempersepsikan
sensasi nyeri. Saat individu menjadi
sadar akan nyeri, akan terjadi reaksi
yang kompleks. Persepsi menyadarkan
individu dan mengartikan nyeri itu
sehingga individu dapat bereaksi.
Reaksi terhadap nyeri merupakan
respon fisiologis (Potter dan Perry,
2005).
Respon tubuh terhadap nyeri
adalah sebuah kompleks dan bukan
suatu kerja spesifik. Respon tubuh
terhadap nyeri memiliki aspek
fisiologis dan aspek perilaku. Pada
awalnya sistem perilaku simpatik
berespon, menyebabkan merespon
melawan atau menghindar. Apabila
nyeri berlanjut, tubuh beradaptasi
ketika sistem saraf parasimpatik
mengambil alih, membalik banyak
respon fisiologis awal. Adaptasi
terhadap nyeri ini terjadi setelah
beberapa jam atau beberapa hari
mengalami nyeri. Seseorang dapat
Jenis
penelitian
yang
digunakan oleh peneliti adalah
ekperimental. Penelitian eksperimental
adalah salah satu rancangan penelitian
yang dipergunakan untuk mencari
hubungan sebab-akibat (cause-effect
relationship)
(Nursalam,
2013).
Peneliti akan memberikan perlakuan
teknik relaksasi napas dalam kepada
responden untuk mengurangi rasa
nyeri
post
operasi.
Peneliti
menggunakan desain penelitian onegroup pra-post test design. Ciri tipe
penelitian ini adalah mengungkapkan
hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan satu kelompok subjek.
Kelompok subjek diobservasi sebelum
dilakukan
intervensi,
kemudian
diobservasi lagi setelah intervensi
(Nursalam, 2013).
pada
kelompok
(teknik
relaksasi napas dalam)Suatu kelompok
sebelum diberikan perlakuan tertentu
dioservasi saat pra-test, kemudian
setelah
perlakuan,
dilakukan
pengukuran lagi untuk mengetahui
akibat dari perlakuan. Pengujian sebab
akibat
dilakukan
dengan
cara
membandingkan hasil pra test dan post
test (Nursalam, 2013).
Populasi pada penelitian ini
adalah pasien post operasi Di RSUP. H
Adam Malik Medan 2016. Estimasi
jumlah pasien post operasi di RSUP. H
Adam malik Medan pada bulan
Desember 15 adalah sebanyak 30
orang.
Penelitian ini dilakukan di
RSUP. H adam Malik Medan. Adapun
yang menjadi dasar peneliti untuk
memilih rumah sakit ini karena sudah
lebih mengenal Rumah Sakit tersebut
M.
Adebiyi,
(Online).
(http://www.caps.utoronto.ca,
diakses tanggal 19 Februari
2016).
Brunner dan Suddarths. (2000).
Textbook of Medical Surgical
Nursing Edisi 9 Volume 1.
United States of America:
Lippincott Williams & Wilkins.
Brunner, et., all. (1978). The Lippincot
Manual of Nursing Practice
Second Edition. PhiladelphiaToronto: J. B. Lippincott
Company.
Brunner, et., all. (1988).
Texbook Of Medical-Surgical
Nursing Sixth Edition Voleme I.
United States of America: J. B
Lippincott Company.
Colmer, Malcolm. (1986). Moroneys
Surgery For Nurses Sixteenth
Edition. Edinburgh London
Melbourne and New York:
Churchill Livingstone.
Delaune
dan
Ladner.
(2006).
Fundamentals of Nursing
Standards and Practice Third
Edition. Singapore: Thomson
Delmar Learning.
DiGiulio, Jackson dan Keogh. (2007).
Medical Surgical Nursing
Demystified A Self-Teaching
Guide.
United States of
America: The McGraw-Hill
Companies.
Eliason, Furguson dan Farrand.
(1947).
Surgical
Nursing
Eighth Edition. United States
of America: J. B. Lippincott
Company.
Firdayanti. (2009). Jurnal Kesehatan
Terapi Nyeri Persalinan Non
Farmakologis,
(Online).
(http://www.uin-alauddin.ac.id,
diakses tanggal 19 Februari
2014).
Gruendemann dan Fernsebner. (2005).
Buku
Ajar
Keperawatan
Perioperatif Volume 2 Praktik.
Jakarta: EGC.
Herdman, Heather. (2012). NANDA
International
Nursing
Diagnosis Defenitions and
Classification
2012-2014.
Oxford: Wiley Blackwell.
Hidayat, Aziz. (2011). Metode
Penelitian Kebidanan Teknik
Analisa Data. Jakarta: Salemba
Medika.
Hilton, Penelpoe Ann. (2004).
Fundamental Nursing Skills.
Philadelpia: Whurr Publishers
Ltd.
Hoskins, et., all. (2005). Principles
and Practice of Gynecologic
Oncology Fourth Edition.
United States of America:
Lippincott
Williams
and
Wilkins.
Ignatavicius dan Workman. (2009).
Medical Surgical Nursing
Patient-Centered
Collaborative
Care
Sixth
Edition. United States of
America: Saunders Elsevier.
Indriarti. (2009). Teknik Relaksasi,
(Online),
(http://www.library.upnvj.ac.id,
diakses tanggal 4 Desember
2015).
Kozier dan Erb. (1979). Fundamental
of Nursing Conceptual and
Procedure Second Edition.
California
Menlo
Park:
Addison-Wesley
Publishing
Company.
Edition.
United States of
America: Elsevier Mosby.
Lyrawati. (2009). Penilaian Nyeri,
(Online),
(http://lyrawati.files.com,
diakses tanggal 1 Februari
2016).
Long dan Phipps. (1989). Medical
Surgical Nursing A Nursing
Process Approach Second
Edition With 740 Illustrations.
St. Loius-Baltimore-Toronto:
The C. V. Mosby Company.
Miltenberger. (2004). Teknik Relaksasi
Napas
Dalam,
(Online),
(http://www.library.upnvj.ac.id,
diakses tanggal 6 Dessember
2015).
Morison, Moya. (2003). Manajemen
Luka. Jakarta: EGC.
Muninjaya.
(2004).
Manajemen
Kesehatan.
Jakarta: EGC.
Muttaqin dan Sari. (2009). Asuhan
Keperawatan
Perioperatif
Konsep, Proses dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.
Newfield, et., all. (2007). Coxs
Clinical
Applications
Of
Nursing Diagnosis
Adult,
Child,
Womwns,
Mental
Health, Gerontic and Home
Health Considerations Fifth
Edition. United States Of
America: F. A. Davis Company.
Notoatmodjo,
Soekidjo.
(2010).
Metodologi
Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nurdin, Kiling dan Rottie. (2012).
Pengaruh Teknik Relaksasi
Terhadap Intensitas Nyeri
Pada Pasien Post Operasi di
Islam
Bandung,
(Online).
(http://jurnal.unpad.ac.id,
diakses tanggal 19 Februari).
Priharjo, Robert. (1996). Perawatan
Nyeri Pemenuhan Aktivitas
Istirahat Pasien. Jakarta: EGC.
Rhamadani dan Putra. (2009). Studi
Pendahuluan
Multimedia
Interaktif Pelatihan Relaksasi,
(Online), (http://lib.ugm.ac.id,
diakses tanggal 6 Desember
2015).
Sacide dan Ummu. (2012). Relaxation
Exercises for Postoperative
Pain,
(Online).
(http://www.medscape.com,
diakses tanggal 19 Februari
2016).
Santoso, Singgih. (2010). Statistik
Nonparametrik Konsep Dan
Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan
Riset
Keperawatan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shengai, et., all. (2013). Modification
of Electrical Pain Threshold by
Voluntary
BreathingControlled
Electrical
Stimulation
in
Healthhy
Subjects,
(Online).
(http://media.proquest.com,
diakses tanggal 19 Februari
2014).
Sjamsuhidajat dan Jong. (2004). Buku
Ajar Ilmu Bedah Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Smeltzer dan Bare. (2001).
Buku
Ajar
Keperawatan
Medikal Bedah Edisi 8 volume
1. Jakarta: EGC.
Sudarwanti. (2013). Pengaruh Teknik
Relaksaisi
Napas
Dalam
Relaksasi
Progresif
Pada
Terapi
Latihan
Terhadap
Penurunan Nyeri Post Sectio
Caesarea di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Moewardi,
(Online).
(http://publikasiilmiah.ums.ac.i
d, diakses tanggal 19 Februari
2014).
Widyastuti, Palupi. (2003). Stress
Management. Jakarta: EGC.
Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan
Keperawatan Bandung. (1996).
Perawatan Medikal Bedah
(Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan). Yayasan IAPK
Padjajaran Bandung: Bandung.
Yusrizal. (2012). Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Dan
Masase Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Pada Pasien
Pasca
Apendiktomi
Di
Ruangan Bedah Rsud Dr.M.
Zein Painan Tahun 2012,
(Online),
(http://repository.unand.ac.id,
diakses tanggal 8 Oktober
2013).
Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis
Untuk
Profesi
Perawat.
Jakarta: EGC.