Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Darah merupakan jaringan cair yang sangat penting bagi manusia yang
memiliki banyak kegunaan untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup
seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan
kematian. Darah terdiri atas dua bagian, bagian cair yang disebut plasma dan unsur
unsur padat yaitu sel-sel darah. Darah membentuk 6 sampai 8% dari berat badan
tubuh total, volume darah secara keseluruhan kira kira 5 liter. Tiga jenis sel darah
utama adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah
(trombosit). Cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut
plasma darah membentuk 55% dari volume darah total. Sedangkan 45% sisanya
adalah sel darah. Eritrosit menempati bagian besar volumenya yaitu sekitar 99%,
trombosit (0,6 1,0%) dan leukosit (0,2%). (Ronald A.Sacher, Richard A.McPherson,
2004; Evelyn C.Pearce, 1979)
B. Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1. Fungsi utama darah adalah untuk transportasi
2. Eritrosit tetap berada dalam system sirkulasi
a.) Mengangkut Hemoglobin (Hb) mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan, Hb merupakan pengatur keseimbangan asam basa
b.) Mengkatalisis reaksi CO2 dan air secara cepat dengan bantuan enzim
karbon anhidrase
3. Leukosit bertanggung jawab terhadap pertahanan tubuh dan diangkut oleh
darah ke berbagai jaringan tepat sel sel tersebut melakukan fungsi
fisiologiknya.
4. Trombosit berperan mencegah tubuh kehilangan darah akibat perdarahan.
5. Plasma merupakan pengangkut utama zat gizi dan produk sampingan
metabolik ke organ-organ tujuan untuk penyimpanan atau ekskresi.
6. Eosinofil berperan untuk melakukan fagositosis, yaitu memusnahkan setiap sel
asing yang memasuki tubuh. (Harun Yahya, 2008 ; Djunaedi Wibawa, 2011 ;
Ronald A.Sacher, Richard A.McPherson, 2004)
C. Hematopoiesis
Thallasemia,
An.Sickle
sel,
Spherositosis
herediter,
secara
mitotris,
dan
menghasilkan
sel-sel
yang
lebih
kecil
daripada
Polikromatik
Eritroblas
dan
mengandung inti yang lebih kecil yang terwarnai basofil padat. Intinya
secara bertahap menjadi piknotik. Tidak ada lagi aktivitas mitosis.
Akhirnya inti dikeluarkan dari sel bersama-sama dengan pinggiran
tipis sitoplasma. Inti yang sudah dikeluarkan dimakan oleh
e.
Mieloblas adalah sel yang paling muda yang dapat dikenali dari
seri granulosit. Diameter berkisar antara 10-15m. Intinya yang
bulat dan besar memperlihatkan kromatin halus serta satu atau dua
anak inti.
2. Promielosit
Sel ini agak lebih besar dari mielobas. Intinya bulat atau lonjong,
serta anak inti yang tak jelas.
3. Mielosit
Promielosit berpoliferasi dan berdiferensiasi menjadi mielosit.
Pada proses diferensiasi timbul grnula spesifik, dengan ukuran,
bentuk, dan sifat terhadap pewarnaan yang memungkinkan
seseorang mengenalnya sebagai neutrofil, eosinofil, atau basofil.
Diameter berkisar 10m, inti mengadakan cekungan dan mulai
berbentuk seperti tapal kuda.
4. Metamielosit
Setelah mielosit membelah berulang-ulang, sel menjadi lebih kecil
kemudian berhenti membelah. Sel-sel akhir pembelahan adalah
metamielosit. Metamielosit mengandung granula khas, intinya
berbentuk cekungan. Pada akhir tahap ini, metamielosit dikenal
sebagai sel batang. Karena sel-sel bertambah tua, inti berubah,
membentuk lobus khusus dan jumlah lobi bervariasi dari 3 sampai
5. Sel dewasa (granulosit bersegmen) masuk sinusoid-sinusoid dan
mencapai peredaran darah. Pada masing-masing tahap mielosit
yang tersebut di atas jumlah neutrofil jauh lebih banyak daripada
eosinofil dan basofil.
b. Leukosit non granuler
1. Limfosit
Sel-sel precursor limfosit adalah limfoblas, yang merupakan sel
berukuran relatif besar, berbentuk bulat. Intinya besar dan
mengandung kromatin yang relatif dengan anak inti mencolok.
Sitoplasmanya homogen dan basofil. Ketika limfoblas mengalami
diferensiasi, kromatin intinya menjadi lebih tebal dan padat dan
granula azurofil terlihat dalam sitoplasma. Ukuran selnya
berkurang dan diberi nama prolimfosit. Sel-sel tersebut langsung
menjadi limfosit yang beredar.
2. Monosit
Monosit
awalnya
adalah
monoblas
berkembang
menjadi
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan :
Darah merupakan jaringan cair yang sangat penting bagi manusia yang
memiliki banyak kegunaan untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup
seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan
kematian. Darah terdiri atas dua bagian, bagian cair yang disebut plasma dan unsur
unsur padat yaitu sel-sel darah.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/146/jtptunimus-gdl-nurrestuni-7283-3-babii.pdf