You are on page 1of 9

Amalan umum ini terbagi dalam empat bagian:

Amalan yang Dilakukan pada Siang dan Malam Ramadhan.


Sayid Ibnu Thawus ra meriwayatkan dari Imam Muhammad Baqir dan Imam Jafar
Shadiq as, Bacalah (doa ini) setelah melaksanakan shalat wajib dari awal hingga akhir
Ramadhan.










]

[ .
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kemampuan untuk melaksanakan haji ke rumah
mulia-Mu di tahun ini, di setiap tahun selama Engkau memberi kemudahan, kesehatan
dan kelapangan rezeki dalam hidupku! Jangan Engkau halangi aku untuk menziarahi
kubur Nabi-Mu, tempat-tempat dan makam-makam mulia di sana! Semoga shalawatMu selalu terlimpahkan kepada dia (Muhammad) dan keluarganya! Bantulah aku agar
bisa memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat! Ya Allah, aku memohon ketentuan pastiMu di malam lailatul qadar, qadha yang tidak dapat ditolak dan diubah! Catatlah aku
sebagai bagian dari para peziarah rumah suci-Mu dengan haji yang rnakbur, dengan sai
yang masykur, dan dosa-dosa yang terampuni! Catatlah itu sebagai ketentuan dan
!kepastian-Mu! Panjangkanlah umurku (untuk menaati-Mu)! Lapangkanlah rezekiku
Tunaikanlah amanah dan utang-utangku! Amin, Rabbal Alamin.
Bacalah (doa berikut ini) setelah menunaikan shalat wajib:

Wahai yang Mahatinggi! Wahai yang Mahaagung! Wahai Maha Pengampun! Wahai Maha
Pengasih! Engkaulah Tuhan Mahaagung! Tak sesuatu pun serupa dengan-Mu! Engkau
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui! Bulan ini adalah bulan yang Engkau agungkan,
Engkau muliakan, dan Engkau utamakan melebihi bulan-bulan yang lain! Engkau
wajibkan kami berpuasa di bulan ini! Bulan ini adalah bulan Ramadhan, Engkau
turunkan al-Quran di dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas siapa
yang memberi petunjuk, pemisah (hak dan batil)! Engkau tentukan malam al-Qadar di
bulan ini, kemudian Engkau jadikan ia lebih baik dari seribu bulan! Wahai Pemilik
anugerah yang tak pernah diberi anugerah! Selamatkan aku dari api neraka bersama
orang-orang yang Engkau selamatkan! Masukkanlah aku ke surga demi rahmat-Mu!
Wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih!
Syekh Kafami dalam kitab al-Mishbah dan al-Balad al-Amin, serta Syekh Syahid dalam
kumpulan doanya meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, Sesiapa membaca
doa ini di bulan Ramadhan setiap setelah melaksanakan shalat wajib, Allah Taala akan
mengampuni dosa-dosanya hingga hari Kiamat. Doa itu adalah sebagai berikut:









.
Ya Allah, bahagiakanlah para penghuni kubur! Ya Allah, penuhilah kebutuhan setiap
orang fakir! Ya Allah, kenyangkanlah orang-orang yang kelaparan! Ya Allah, berilah
pakaian orang-orang yang telanjang! Ya Allah, lunasilah utang orang-orang yang
berutang! Ya Allah. bahagiakanlah orang-orang yang susah! Ya Allah. kembalikanlah
orang-orang orang yang diasingkan! Ya Allah. bebaskanlah orang-orang yang ditawan!
Ya Allah, perbaikilah setiap urusan Muslimin yang rusak! Ya Allah. sembuhkanlah orangorang yang sakit. Ya Allah, tutupilah kefakiran kami dengan kekayaan-Mu! Ya Allah.
ubahlah kondisi buruk kami dengan kebaikan-Mu! Ya Allah. lunasi lah utang kami dan
cukupkanlah kefakiran kami! Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu!
Syekh Kulaini meriwayatkan dari Abu Bashir bahwa Imam Jafar Shadiq as selalu
membaca doa (berikut) ini pada bulan Ramadhan.


















Ya Allah. melalui diri-Mu dan kepada-Mu aku memohon kebutuhanku! Aku tidak
meminta keperluanku kecuali kepada-Mu! Tiada sekutu bagi-Mu! Aku memohon-Mu
melalui karunia dan rida-Mu! Anugerahkanlah shalawat ke-pada Muhammad dan
keluarganya! Lapangkanlah jalanku menuju rumah suci-Mu sebagai haji yang mabrur,
diterima, suci dan murni hanya untuk-Mu di tahun ini! Karenanya aku bahagia!
Karenanya Engkau angkat derajatku! Berilah aku kemampuan untuk menutup mataku,
menjaga kemaluanku! Cegahlah aku dari segala yang Engkau haramkan, sehingga
kepentinganku hanyalah taat kepada-Mu, takut kepada-Mu, mengamalkan segala yang
Engkau senangi, meninggalkan segala yang Engkau benci dan larang! Permudah dan
selamatkan-lah semua itu dan segala yang Engkau berikan kepadaku! Aku memohonMu agar kematianku terbunuh di jalan-Mu, di bawah panji Nabi-Mu, bersama kekasihkekasih-Mu! Aku memohon-Mu agar memusnahkan musuh-musuh-Mu dan musuhmusuh Rasul-Mu! Aku memohon-Mu agar memuliakan aku! Hinakanlah makhluk yang
Engkau kehendaki! Jangan Engkau hinakan aku karena tidak memiliki kemuliaan salah
seorang kekasih-Mu. Ya Allah,anugerahkan kepadaku jalan bersama Rasul! Cukuplah
Allah, bagiku adalah apa yang menjadi kehendak Allah!
Amalan yang dilakukan pada malam Ramadhan:
Pertama, berbuka puasa. Disunahkan berbuka puasa setelah melaksanakan shalat
magrib dan isya kecuali badan kita sangat lemah atau ada orang yang sedang
menunggu (untuk berbuka puasa bersama).
Kedua, berbuka puasa dengan makanan yang bersih dari barang haram dan syubhat.
Yang lebih baik adalah berbuka puasa dengan kurma yang halal sehingga pahala
shalatnya menjadi empat ratus kali lipat. Jika kita berbuka puasa dengan kurma dan air

putih, kurma ruthab, susu, manisan, atau air hangat, hal itu juga sangat baik.
Ketiga, membaca doa sebelum berbuka puasa sehingga Allah menganugerahkan
kepada kita pahala (sebanyak) orang yang berpuasa pada hari itu, seperti:



Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, hanya dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa,
dan hanya kepada-Mu aku bertawakal.
Jika kita membaca doa Allahumma Rabbannuril Adzim yang diriwayatkan oleh Sayid
Ibnu Thawus dan Syekh Kafami, kita akan mendapatkan keutamaan yang tak
terhingga.
Diriwayatkan bahwa ketika Amirul Mukminin as ingin berbuka puasa, beliau selalu
membaca,

] [


Dengan nama Allah. Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan hanya dengan
rezeki-Mu kami berbuka puasa. Maka, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar, Maha Mengetahui.
Keempat, membaca doa (berikut) ini pada suapan pertama.



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Wahai Yang luas ampunanNya, ampunilah daku.
Kelima, membaca surah al-Qadr ketika sedang berbuka puasa. Keenam, bersedekah
dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa ketika waktu berbuka puasa
tiba meskipun dengan beberapa butir kurma atau seteguk air. Rasulullah saw bersabda,
Sesiapa memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan
pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa pahalanya dikurangi sedikit pun dan juga
akan memperoleh seperti pahala kebajikan yang dilakukannya karena energi yang
diperolehnya dari makanan itu.
Ayatullah Allamah Hilli ra dalam buku ar-Risalah os-Sodivob meriwayatkan bahwa
Imam Jafar Shadiq as berkata, Seorang mukmin yang memberikan sesuap makanan
kepada mukmin (yang lain) pada bulan puasa, Allah Taala akan menulis baginya

pahala orang yang telah membebaskan tiga puluh budak mukmin dan ia akan memiliki
satu doa yang pasti dikabulkan di sisi-Nya.
Ketujuh, membaca surah al-Qadr seribu kali setiap malam seperti disebutkan dalam
sebuah riwayat.
Kedelapan, membaca surah ad-Dukhan seratus kali setiap malam jika mampu.
)Kesembilan, Sayid Ibnu Thawus meriwayatkan bahwa sesiapa membaca doa (berikut
ini di setiap malam bulan Ramadhan, dosa-dosanya selama empat puluh tahun akan
diampuni.


Ya Allah, Tuhan bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya
dan Engkau telah mewajibkan puasa atas ham-ba-hamba-Mu di bulan tersebut,
curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, anugerahkan padaku
haji ke Rumah-Mu yang mulia di tahun ini dan di setiap tahun, dan ampunilah dosadosaku yang besar itu, karena tiada yang dapat mengampuninya selain-Mu, wahai yang
Maha Pengasih, wahai yang Maha Mengetahui.
Kedua belas, membaca doa berikut ini setiap malam.








] [




] [
.
Ya Allah, demi rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang saleh masukkanlah kami, di
dalam surga illiyyin angkatlah (derajat) kami, dari mata air Salsabil berikanlah kami

minum, dengan Hurul Ain-dengan rahmat-Mu nikahkanlah kami, dari budak-budak


abadi (surga) yang (gemerlapan) bak mutiara tersimpan berikanlah kami pembantu,
dari buah-buahan surga dan daging-daging burung berilah makan kami, dari kain-kain
sutra berilah kami pakaian, lailatul qadar, haji ke Rumah-Mu yang suci, dan terbunuh di
jalan-Mu berikan kami taufik (untuk menggapainya), dan kabulkanlah doa dan
permohonan (kami) yang layak, (wahai Pencipta kami, dengarkanlah dan kabulkanlah),
jika Engkau mengumpulkan seluruh umat manusia dari awal hingga akhir pada hari
Kiamat, kasihanilah kami, kebebasan dari api neraka tuliskanlah untuk kami, di dalam
(jeratan) jahanam jangan Kaubelenggu kami, ke dalam siksa dan penghinaan-Mu
jangan Kaujerumuskan kami, dari buah Zaqqum dan buah-buahan pahit jangan Kauberi
kami makan, bersama setan jangan Kaujadikan kami, ke dalam neraka jangan
sungkurkan kami, dari pakaian-pakaian neraka dan baju-baju lusuh berdaki (penduduk
neraka) jangan Kaupakaikan kepada kami, dan dari segala keburukan wahai Yang tiada
tuhan selain Engkau demi laa ilaaha illallah selamatkanlah kami.
Ketiga belas, diriwayatkan dari Imam Jafar Shadiq as, Bacalah setiap malam bulan
Ramadhan,



] [


.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, di dalam ketentuan dan kepastian yang akan
Kautentukan dalam qadha dan qadar yang bijaksana dan tidak akan dapat diganti dan
diubah tuliskanlah aku di antara para peziarah rumah suci-Mu yang mabrur haji
mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka, dan yang
tertebus kejelekan-kejelekan mereka, dan di dalam qadha dan qadar yang akan
Kautentukan panjangkanlah umurku dalam kebajikan dan afiat, lapangkanlah rezekiku,
dan jadikan aku di antara orang-orang Kaumenangkan agama-Mu dengan (perantara)
mereka, serta jangan Kauganti aku dengan orang selainku.
Keempat belas, dalam kitab Anis ash-Shalihin disebutkan membaca doa ini setiap
malam bulan Ramadhan.













. .
.
Aku berlindung kepada keagungan wajah-Mu yang mulia hendaknya jangan sampai
bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit sedangkan Engkau masih
memiliki tagihan atasku atau (aku masih berlumuran) dosa yang karenanya Engkau
akan menyiksaku. Wahai Sembahanku! Para peminta berdiri di depan pintu-Mu, para
fakir berlindung di sisi-Mu, bahtera orang-orang miskin berlabuh di tepi pantai laut
kemurahan dan kedermawanan-Mu mengharap untuk bisa melintasi kawasan rahmat
dan nikmat-Mu. Wahai Sembahanku! Jika di bulan Ramadhan yang mulia ini Engkau
tidak menyayangi kecuali hamba-hamba yang dengan ikhlas berpuasa dan shalat maka
bagaimanakah dengan hamba-hamba yang berdosa yang tenggelam dalam lautan dosa
dan kesalahannya? Wahai sembahanku jika Engkau tidak menyayangi kecuali orangorang yang taat maka bagaimanakah dengan pemaksiat? Jika Engkau tidak
mengabulkan kecuali orang-orang yang beramal bagaimana dengan yang tidak
beramal? Wahai Sembahanku! Beruntunglah orang-orang yang berpuasa, menanglah
orang-orang yang shalat, selamatlah orang-orang yang ikhlas, kami adalah hamba-Mu
yang berdosa maka sayangilah kami dengan rahmat-Mu, bebaskan kami dari siksa
neraka dengan maaf-Mu, dan ampunilah segala dosa kami dengan rahmat-Mu wahai
Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Doa saat sahur
Ketujuh, membaca doa berikut ini. Doa ini disebutkan dalam kitab Iqbal al-Amal dan
termasuk doa-doa sahar yang terpendek.


.
Wahai tempat Pelarianku di saat kesedihanku. wahai Penolongku di saat kesulitanku,
hanya kepada-Mu aku berlindung, meminta pertolongan, dan bernaung, aku tidak akan
bernaung kepada selain-Mu dan tidak akan mencari kelapangan kecuali dari-Mu.
Berikanlah pertolongan kepadaku dan lapangkanlah (kesulitan) ku. Wahai yang
Menerima yang sedikit dan Memaafkan (dosa) yang banyak, terimalah (amal)ku yang
sedikit dan maafkanlah (dosa) ku yang banyak. Sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang
dengannya Kauawasi kalbuku dan keyakinan sehingga aku mengetahui bahwa tidak
akan menimpaku kecuali apa yang telah Kautulis bagiku dalam kehidupan ini,
ridakanlah aku dengan apa yang telah Kaubagikan untukku, wahai yang Lebih Pengasih
dari para pengasih. Wahai Persiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat
kesulitanku, wahai Pemberi karunia ku, wahai Puncak keinginanku, Engkaulah penutup
celaku, Pengaman ketakutanku, dan Pengampun ketergelinciranku, ampunilah
kesalahanku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih.
Kedelapan, membaca tasbih berikut ini. Tasbih ini disebutkan di dalam kitab al-Iqbal.











]
[



.
Mahasuci Zat yang Mengetahui malapetaka-malapetaka hati. Mahasuci Zat yang
Menghitung jumlah dosa. Mahasuci Zat yang tidak tersembunyi bagi-Nya segala yang
tersembunyi di langit dan di bumi. Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih. Mahasuci Zat
yang Maha Esa nan Tunggal. Mahasuci Zat yang Mahaagung nan Teragung. Mahasuci
Zat yang tidak pernah berbuat zalim terhadap penduduk kerajaan-Nya. Mahasuci Zat

yang tidak menyiksa penduduk bumi dengan aneka ragam siksa. Mahasuci Zat yang
Mahakasih nan Penganugerah. Mahasuci Zat yang Mahabelas kasih nan Penyayang.
Mahasuci Zat yang Mahaperkasa dan Dermawan. Mahasuci Zat yang Maha Pemurah dan
Penyabar. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui. Mahasuci Zat yang Maha
Melihat dan Mahaluas, Mahasuci Allah atas kedatangan siang. Mahasuci Allah atas
kepergian siang. Mahasuci Allah atas kepergian malam dan kedatangan siang.
(Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan kepergian malam. Mahasuci Allah atas
kedatangan siang dan malam). Hanya bagi-Nya segala pujian, kemuliaan, keagungan,
dan kebesaran disertai dengan setiap hembusan napas, kedipan mata, dan setiap
isyarat yang telah termaktub dalam ilmu-Nya. Mahasuci Engkau sebanyak yang dapat
dihitung oleh kitab-Mu. Mahasuci Engkau sebanyak timbangan Arsy-Mu. Mahasuci
Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau.
Ketahuilah, para ulama menganjurkan, jika kita berniat puasa setelah memakan sahur,
hal itu adalah lebih baik. Akan tetapi, kita memiliki kesempatan untuk berniat puasa
dari awal malam hingga akhir malam. Niat adalah kita mengetahui dan bermaksud
untuk melakukan puasa esok hari dan meninggalkan segala yang dapat
membatalkannya. Selayaknya kita melakukan shalat malam (tahajjud) di waktu-waktu
sahar ini.

You might also like