You are on page 1of 19

12/30/2010

PERESEPAN OBAT YANG


RASIONAL
Yunita Sari Pane, Aznan Lelo
Dep. Farmakologi & Terapeutik,

Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Tujuan pembelajaran

Memudahkan dokter dalam pelayanan


kesehatan di bidang farmasi obat.
Meminimalkan kesalahan dalam pemberian
obat.
Dituntut peran dan tanggung jawab dokter
dalam pengawasan distribusi obat kepada
masyarakat.

12/30/2010

Apa itu
resep???
Resep adalah permintaan tertulis dari
dokter kepada apoteker/farmasi
pengelola apotek untuk memberikan
obat jadi atau meracik obat dalam
bentuk tertentu sesuai dengan
keahliannya, takaran dan jumlah obat
sesuai dengan yang diminta, kemudian
menyerahkannya kepada yang
berhak/pasien.
Menurut WHO, peresepan yang
rasional adalah memberikan obat sesuai
dengan keperluan klinik, dosis sesuai
dengan kebutuhan pasien, diberikan
dalam jangka waktu yang sesuai dengan
penyakit, dan dengan biaya termurah
menurut pasien dan komunitasnya.

Perjalanan pengeluaran resep di


Indonesia
Pasien bertemu Dokter

Dokter menentukan anamnesis, diagnosis, dan prognosis serta terapi


Dokter umum,spesialis
Dokter gigi
Dokter menulis resep(tindakan dokter)
Dokter hewan

Pasien menyerahkan resep kepada Apoteker

Apoteker memberikan obat kepada pasien

12/30/2010

Aman

Tidak berbahaya dalam


penggunaan bagi organ tubuh
Waspada terhadap efek samping
dan kontra-indikasi

Kriteria
Penulisan
Rasional

Baik dalam penulisan resep maupun


dalam komposisi obat
Dalam pemeriksaan sesuai BSO dengan
rute pemberian, usia, dan kondisi pasien
Obat tidak tercampur dihindarkan, dari
segi farmaseutikal maupun farmakologi
Interaksi obat

Tepat
Tepat indikasi
Tepat obat
Tepat pasien
Tepat dosis dan perhitungan
dosis
Tepat interval waktu dan lama
pemberian obat

Format Penulisan Resep


Ada 6 bagian:
Inscriptio
nama dokter, no.sip.,
alamat/tlp/hp/kota/tempat, tanggal menulis resep.
Invocatio
permintaan tertulis dokter dalam
singkatan latin R/ = resipe artinya berikanlah
Prescriptio/ ordonantio
yaitu nama obat dan jumlah
serta bentuk sediaan yang diinginkan
Signatura
tanda cara pakai, dosis pemberian, interval
waktu pemberian, sebagai keamanan penggunaan
obat dan keberhasilan terapi
Subcriptio
tandatangan/ paraf dokter penulis resep
sebagai legalitas resep tersebut
Pro
bagian ini terdiri dari nama pasien, umur dan
alamat bila perlu

12/30/2010

Dr.
Sip. -------Alamat: -----------/ Telp.
---------------------------------------------------Medan, tgl.

inscriptio

invocatio

R/
Potio nigra ml 300
Adde
Codein HCl mg
Efedrin HCl mg
Chlorpheniramin maleat mg ..
M. f potio S4 dd CI
----------- paraf

Prescriptio

signatura
subscriptio

R/ Cefalexin 500 Cap. No. XII


S 2 dd Cap. I
----------- paraf
Pro: Tn. Kamal, 45 tahun
Jl. Kapt. Muslim No. 234 A Medan

Pro

Cara Menulis Resep


1.

Tulis nama obat, dosis (kadar) setiap kali pemberian


dan jumlah obat dengan angka / Huruf Romawi.
a) Jumlah obat yang diminta ditulis dalam satuan mg, g
atau ml, kalau perlu ada perintah membuat bentuk
sediaan.
b) Penulisan sediaan obat paten / merek dagang cukup
dengan nama dagang sahaja dan jumlah sesuai
dengan kemasannya.
2. Tulis signatura dengan jelas.
3. Tulis nama pasien (dewasa atau anak-anak),kalau perlu
tulis alamat.

12/30/2010

Kaedah I penulisan resep


R/

Btk
sediaan

Nama
sediaan

Kekhasan
sediaan

Wadah
sediaan

Jumlah
sediaan

Cap

Amoxycillin

500 mg

No

XV

Tab

Bactrim

Forte

No

Syr

Glostrum

Fl.

Supp

Borraginol N

No

VI

tube

Opth oint cendocillin

1%

Kaedah II penulisan resep


R/

Nama
sediaan

Kekhasan
sediaan

Btk
sediaan

Wadah
sediaan

Jumlah
sediaan

Amoxycillin

500 mg

Cap

No

XV

Bactrim

Forte

Tab

No

Dibekacin

150 mg

Inj.

vial

III

cream

tube

Inj.

amp

IV

Lamisil
Lidonest

2%

12/30/2010

Dr Polan
Jl Lurus no.22
kota Medan

Kota Medan, tgl...., bulan..., tahun...


Bentuk
R/
Sediaan
obat

Nama obat

Keterangan
obat

Wadah obat

Jumlah

Contoh:
Cap Amoxsan No X
Tab Voltaren 50 mg No XV
Tab Voltaren SR
No X
Atau
R/

Nama obat

Keterangan
obat

Sustamon 250
NaCl
0.9 %
Voltaren

Ospen
625

inj
Sol
emulgel
tab

Bentuk
Sediaan obat
amp
Fl
tube
No

Wadah obat

Jumlah

I
I
I
X

Dokter Maju Tarigan


SIP. No. 01/MenKes/II/02
(inscriptio)
Alamat praktek: Jl. Kapt. Muslim No 234-A Medan
Ph. (061) ---; Hp.
Jam praktek: 17.00 20.00 WIB
Medan, tgl...
(Inv) R/

Erythromicin cap. 500 mg


S 4 dd cap.I p.c
--------- paraf

No. XII

R/

Tramadol tab
S 3 dd tab. I
--------- paraf

No. X

R/

Sol. Perhidrol 3 %
S m et ves garg.I
--------- paraf

300 ml

R/

Lactas Calcicus tab.


S 2 dd tab. I
--------- paraf

No. XX

Pro: Ny. Tuginem


Umur:
Alamat

(Prescriptio= Ordonantio)
(Signatura)
(Subscriptio)

(Roboransia)

(Pro)

12/30/2010

KAEDAH PENULISAN RESEP













Resep ditulis jelas dan lengkap di kop resep


Signatura ditulis dalam singkatan latin dengan jelas
Setelah signatura harus diparaf dan ditandatangani
Jumlah obat ditulis dengan angka romawi
Nama dan umur dari pasien harus jelas
Khusus untuk peresep obat narkotika harus ditandatangani
oleh dokter yang bersangkutan dan dicantumkan alamat
pasien
Resep hanya berlaku di satu provinsi dan di satu kota
Tidak menyingkat nama obat dengan singkatan yang tidak
umum
Kerahasian dokter dijaga

Singkatan Latin Yang Biasa Digunakan

12/30/2010

Contoh Resep Yang Kurang Tepat#1


Kesalahan#:
i)Pada prescriptio tidak
ditulis bentuk
persediaan obat.
ii)Signatura dokter tidak
menggunakan singkatan
latin.

Contoh Resep Yang Kurang


Tepat#2
Kesalahan#:
i) Pada
prescriptio tidak
ditulis bentuk
persediaan obat.

12/30/2010

Contoh Resep yang Kurang Tepat


R/ Bellamox Forte Syr I
S3 dd cth
R/ Sohopect Syr I
S3 dd cth
R/ Tremenza tablet
Inolin tablet
Ryzo 1/3 tablet
Ocuson tablet
m.f pulv dtd no.X
S3 dd pulv I

Permasalahan dalam menulis


resep
Peresepan salah (incorrect prescribing)
Peresepan boros (extravagant)
/ Peresepan berlebih (over prescribing)
Peresepan majemuk (multi prescribing)
Peresepan kurang (under prescribing)
Farmakologis antagonis
Obat tidak tercampurkan

12/30/2010

Contoh Resep yang Umum

Dr. Siti Fatimah, Sp.A


SIP No. : --Alamat/ phone/ hp : --Medan, tgl
R/ Potio alba ml 100
S 4 dd Cth. I
----paraf
Pro : Moktar
Umur : 1 tahun

MEDICATION ERROR YANG BERKAITAN DENGAN


TULISAN RESEP TIDAK MUDAH DIBACA
1. Tulisan tidak mudah dibaca
Kloramfenikol terbaca klorpropamid
Medopa (antihipertensi ) terbaca Medopar
(antiparkinson)
Simbol Signa (S) terbaca 1
Angka 1 dalam signa terbaca 2
2. Instruksi kepada pasien kurang tepat
Kalau batuk 1 tab
pasien terus minum
obat kalau batuk, terjadi overdosis
3. Instruksi kepada pasien tidak ada
Tablet sublingual tidak diberi instruksi taruh
di bawah lidah sehingga pasien
menelannya.

10

12/30/2010

Tulisan tangan yang tidak jelas dapat berakibat fatal bila


terdapat nama- nama obat yang hampir sama, tetapi
mempunyai efek yang sangat berbeda, seperti asetazolamid
dan astemizol
Dalam keadaan ini, pencegahan kesalahan yang paling baik
yaitu dengan membubuhkan indikasi ini dalam kertas resep,
misalnyaasetazolamid, untuk glaukoma. Tanda pecahan atau
garis miring(/) sering dibaca sebagai angka satu.
Dosis dalam mikrogram harus selalu ditulis lengkap karena
singkatan dari (ug) sangat mudah dikelirukan dengan mg
yaitu miligram, sehingga terjadi kelebihan dosis seribu kali
lipat.

PENULISAN ATURAN PAKAI OBAT


PADA RESEP
DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS
Suarni Bakar1, Elfiyani1, Aznan Lelo2
1Jurusan
2Bagian

Farmasi, FMIPA dan


Farmakologi, Fakultas Kedokteran
Medan, Indonesia

11

12/30/2010

APO
tulis

baca

R/

Dr

Apt

periksa dan
diagnosis

beri label pada


Kemasan obat

Pasien
keluhan dan gejala penyakit

keberhasilan pengobatan

Penulisan aturan pakai obat pada resep


dokter umum (D Um) dan spesialis (D Sp)
600
500
400

D Um
D Sp

300
200
100
0
tidak ada

tidak jelas

jelas

X = 9.412; df = 2; P = 9.042E-03

12

12/30/2010

Penulisan aturan pakai obat dengan dan tanpa frekuensi


pemakaian per-hari pada resep
dokter umum (D Um) dan spesialis (D Sp)
600
500

D Um

400

D Sp

300
200
100
0
dengan

tanpa

X = 7.105; df = 1; P = 7.688E-03

REKOMENDASI DALAM PENULISAN


RESEP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Harus diperiksa ketepatan (accuracy) dan sifat mudah


dibaca (legibility) segera setelah penulisan
Instruksi (pesan khusus) kepada pasien harus jelas
Instruksi kepada pasien ditulis tidak memakai singkatan
Harus dipakai jumlah dosis tepat (misal 20 mg) daripada
unit dosis (misal 1 tablet)
Harus dipakai tata nama yang tepat untuk nama obat
Penulisan seperti 5,0 ml supaya ditulis 5 ml
0,5 g
supaya ditulis 500 mg
Kata unit sebaiknya tidak disingkat U (misal 10 unit
insulin )

13

12/30/2010

Resep :
Permintaan tertulis dari dokter kepada
apoteker (pharmacist) untuk memberikan
obat sesuai dengan yang diminta oleh dokter,
untuk diserahkan kepada pasien.
Biasanya ditulis tangan di atas lembaran resep
yang telah dicetak sebelumnya (Preprinted
Prescription Form).

Pihak yang berkeizinan menulis


resep
Umumnya:
dokter umum,
dokter gigi,
dokter spesialis (cth : pediatrists, dokter spesialis bedah
tulang),
dokter hewan,
optometris (untuk menulis resep berkaitan dengan
pengobatan mata dan juga eyeglass prescription untuk
diberikan kepada pekerja kedai cermin mata).

14

12/30/2010

DARI SEGI PERUNDANGAN..


AMERIKA

INGGRIS

Wajib mempunyai nomor


registrasi untuk mendapat
kebenaran sah menulis resep.
Yaitu, DEA number (Drug
Enforcement Administration)
Dianggap illegal jika tidak
ditulis DEA number.

Borang peresepan disediakan


mengikut format yang disebut
NSH Prescription form
Dokter wajib mempunyai
nomor registerasi yang disebut
Prescribers PIN.

IMAGINE
HAVING TO
READ THIS !

15

12/30/2010

BAGIAN DARI
PERESEPAN DI
AMERIKA

Informasi mengenai
pihak yg menulis
resep

superscriptio

invocatio

Inscriptio
dan
subscriptio

signatura

Isi ulang

Paraf,nama &
singkatan pangkat

16

12/30/2010

RESEP di Inggris
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Informasi alamat dokter


Informasi pasien
Tanggal
Simbol R/
Obat yang ditulis dalam resep
Petunjuk peracikan kepada
farmasis
Petunjuk untuk pasien (signa)
yang ditulis dalam label
Pemakaian ulang, label khusus
dan/atau petunjuk lain
Tanda tangan dokter

PERBEDAAN ANTARA
FORMAT PERESEPAN
DI AMERIKA , INGGRIS &
INDONESIA

17

12/30/2010

AMERIKA

INGGRIS

INDONESIA

Pasien

-Supercription
-Ditulis setelah
keterangan dokter
yang menulis resep

-Ditulis di bagian
sudut kanan atas,
di bagian yang
disediakan.

-Disebut Pro
-Ditulis di bagian
akhir resep

Dokter

-Di bagian paling


atas kanan resep
-title ditulis setelah
penulisan nama
(cth: A.Roslan, MD)

-Di bagian paling


bwh
-title kualifikasi
dokter sebelum
nama
(cth: Dr Azreen)

-Di bagian paling


atas resep
-title dr sebelum
nama

DEA number

Prescriber PIN

Nomor SIP

No
registrasi

Bentuk
penulisan

-Sepenuhnya
-Sama spt di
Bahasa Inggris
Amerika
-tidak dianjur Bahasa
Latin
-Jumlah obat ditulis
dlm angka & huruf

-Sepenuhnya dlm
Latin,singkatan
-Jumlah obat ditulis
dlm angka romawi

Penulisan
simbol

-Telah tercetak pd
resep,

-Ditulis tangan

-Ditulis dengan
tanda R/

Tanda
ulangan
resep

-Ada bagian yang


dikhaskan

-Borang
peresepan
NHS FP10
ditandai
dengan khas
(ada borang khas)

-Ditulis tangan
-iter= resep dapat
diulang
-cth : iter 2x

18

12/30/2010

KESIMPULAN
Resep merupakan perwujudan akhir (implementasi)
dari kompetensi pengetahuan keahlian kedokteran
dalam menerapkan pengetahuannya dibidang
farmakologi dan terapi.
BSO, singkatan latin, cara pemakaian, dosis, teknikteknik penulisan harus benar-benar dikuasai dalam
penulisan resep.
Kesalahan umum yang sering kita jumpai adalah
penulisan yang tidak jelas, kekeliruan dalam
peletakan titik desimal dan kurangnya pengetahuan
tentang obat.

KESIMPULAN

Resep harus ditulis dengan jelas & mengikut format untuk


keamanan pasien dan mengelak kesalahpahaman apoteker.
Format untuk penulisan resep secara umum isinya
sama.Perbedaannya hanya terletak pada susunan penulisan
maklumat, cara penulisan, dan format ruangan pada kertas
resep.
Perbedaan format adalah berdasarkan ketentuan
undang-undang pemerintah negara masing-masing.

19

You might also like