You are on page 1of 19

TINDAK PIDANA PERPAJAKAN

KUP | Amran, SE., Ak., MPA.


DEFINISI

suatu perbuatan yang melanggar peraturan


perundang-undangan pajak yang
menimbulkan kerugian keuangan negara
dimana pelakunya diancam dengan
hukuman pidana
PELANGGARAN PAJAK
Tindakan administrasi perpajakan
sanksi administrasi surat ketetapan pajak

Tindak pidana
sanksi pidana
ANCAMAN PIDANA

Wajib
Pajak

KUP
Setiap Pejabat
Orang
PELANGGARAN OLEH WAJIB PAJAK

Kealpaan
Kealpaan
Tidak sengaja
Lalai
Tidak hati-hati
Kesengajaan Kurang mengindahkan
kewajibannya
dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara
SANKSI KARENA KEALPAAN
Tidak ada
Sanksi Pidana
Tidak Pertama kali
menyampaikan Kenaikan
SPT atau 200%
Menyampaikan
tapi isinya tidak
benar/tidak Denda 100%-
lengkap/lampiran 200%; atau
tidak benar Mengulang
Kurungan 3 bl
1 th
UNSUR KESENGAJAAN [39(1)]
tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP tidak menyelenggarakan pembukuan
atau tidak melaporkan usahanya untuk atau pencatatan di Indonesia, tidak
dikukuhkan sebagai PKP memperlihatkan atau tidak meminjamkan
buku, catatan, atau dokumen lain
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa
hak NPWP atau Pengukuhan PKP tidak menyimpan buku, catatan, atau
tidak menyampaikan SPT
dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan dan
menyampaikan SPT dan/atau keterangan yang dokumen lain termasuk hasil pengolahan
isinya tidak benar atau tidak lengkap data dari pembukuan yang dikelola
secara elektronik atau diselenggarakan
menolak untuk dilakukan pemeriksaan secara program aplikasi on-line di
memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau Indonesia
dokumen lain yang palsu atau dipalsukan tidak menyetorkan pajak yang telah
seolah-olah benar, atau tidak menggambarkan dipotong atau dipungut
keadaan yang sebenarnya

Pidana : Penjara (6bl 6th) + Denda (2x - 4x)

2x Sanksi Pidana
UNSUR KESENGAJAAN [39(3)]
melakukan percobaan untuk melakukan
tindak pidana menyalahgunakan atau
menggunakan tanpa hak NPWP atau
Pengukuhan PKP
menyampaikan SPT dan/atau keterangan
yang isinya tidak benar atau tidak
lengkaptidak menyampaikan SPT
dalam rangka mengajukan permohonan
restitusi atau melakukan kompensasi pajak Pidana :
atau pengkreditan pajakmenolak untuk
dilakukan pemeriksaan Penjara (6bl 2th) + Denda (2x - 4x)
UNSUR KESENGAJAAN [39A]
menerbitkan dan/atau
menggunakan faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak, dan/atau
bukti setoran pajak yang tidak
berdasarkan transaksi yang
sebenarnya
Pidana :
menerbitkan faktur pajak tetapi
belum dikukuhkan sebagai PKP Penjara (2th 6th) + Denda (2x - 6x)
PELANGGARAN OLEH PEJABAT
Kurungan
maks. 1 th
Kealpaan
Melanggar Denda maks
ketentuan Rp 25jt
larangan
pengungkapan Kurungan
rahasia WP maks. 2 th
Kesengajaan
Denda maks
Rp 50jt
PELANGGARAN OLEH ORANG LAIN
Setiap orang yang wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 UU KUP tetapi dengan sengaja tidak
memberi keterangan atau bukti, atau memberi keterangan atau bukti yang tidak
benar dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp 25.000.000,00
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak Rp 75.000.000,00
Setiap orang yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35A ayat (1) UU KUP dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00
PELANGGARAN OLEH ORANG LAIN
Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan tidak terpenuhinya
kewajiban pejabat dan pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35A
ayat (1) UU KUP dipidana dengan pidana kurungan paling lama 10 (sepuluh)
bulan atau denda paling banyak Rp 800.000.000,00
Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan data dan informasi
yang diminta oleh Direktur Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35A ayat (2) UU KUP dipidana dengan pidana kurungan paling lama
10 (sepuluh) bulan atau denda paling banyak Rp 800.000.000,00
Setiap orang yang dengan sengaja menyalahgunakan data dan informasi
perpajakan sehingga menimbulkan kerugian kepada negara dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling
banyak Rp 500.000.000,00
Tugas Penyidik adalah mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat
terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya

PENYIDIKAN PERPAJAKAN
WEWENANG PENYIDIK
menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan
dengan tindak pidana di bidang perpajakan agar keterangan atau laporan tersebut
menjadi lebih lengkap dan jelas;
meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan
tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana di
bidang perpajakan;
meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan
tindak pidana di bidang perpajakan;
memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang
perpajakan;
melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan
dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;
WEWENANG PENYIDIK
meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana
di bidang perpajakan;
menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat
pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda,
dan/atau dokumen yang dibawa;
memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau
saksi;
menghentikan penyidikan; dan/atau
melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEWAJIBAN PENYIDIK
Penyidik Pajak sebagai penegak hukum wajib memelihara dan
meningkatkan sikap terpuji sejalan dengan tugas, fungsi, wewenang,
serta tanggung jawabnya;
Penyidik Pajak wajib menunjukkan Tanda Pengenal Penyidik Pajak dan
Surat Perintah Penyidikan pada saat melakukan Penyidikan;
Penyidik Pajak dapat dibantu oleh petugas pajak lain atas tanggung
jawabnya berdasarkan izin tertulis dari atasannya;
Penyidik Pajak dalam setiap tindakan penyidikan wajib membuat laporan
dan berita acara;
Penyidik Pajak harus berpedoman pada kode etik yang berlaku.
KEWAJIBAN LAIN
Asas praduga tak bersalah, yaitu bahwa setiap orang yang
disangka, dituntut, dan atau dihadapkan di muka sidang
pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya
putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan
memperoleh kekuatan hukum tetap;
Asas persamaan di muka hukum, yaitu bahwa setiap orang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dimuka hukum,
tanpa ada perbedaan
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
Penyidikan dapat dihentikan dalam hal :
Tidak terdapat cukup bukti, atau
Peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana di bidang
perpajakan, atau
Penyidikan dihentikan karena peristiwanya telah kadaluwarsa
Tersangka meninggal dunia
DALUWARSA TINDAK PIDANA

Tindak pidana tidak dapat dituntut


setelah lampau waktu 10 tahun sejak
terhutangnya pajak

You might also like