You are on page 1of 8

Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Juli 15, 2012 WD

11 Votes

Ditulis Oleh: Agus Sofyan

Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya
sebagai salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jika kondisi
fisiknya tidak sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan
segenap aktivitas keseharian.Pada jaman modern yang serba cepat dan sibuk ini, nikmat sehat
makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambah banyaknya tugas dan kesibukan
seseorang. Agar mampu beribadah dan bekerja dalam kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya
seorang muslim memandang penting masaah kesehatan.Bagi seorang muslim, contoh terbaik
dalam menjaga kesehatan adalah contoh diberikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah sangat jarang
mengalami sakit meskipun mempunyai banyak aktivitas seperti berdakwah, beribadah, dan
bahkan terjun langsung dalam peperangan, serta sering menghadapi hal-hal yang sangat
menekan perasaan. Menurut beberapa sirah, selama hidupnya Rasulullah hanya sakit dua kali.
Yaitu saat menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga
menimbulkan demam hebat, dan yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau
mengalami sakit yang cukup parah, hingga akhirnya wafat. Ada pula yang menyebutkan bahwa
Rasulullah mengalami sakit lebih dari dua kali termasuk ketika sakit di tenung oleh seorang Yahudi
dan di racun oleh seorang wanita Yahudi setelah perang Khaibar.

Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan yang sangat menarik untuk dikemukakan. Secara
umum, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi
mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada
pengobatan. Banyak ayat-ayat AlQuran dan Sunnah yang mengemukakan upaya pencegahan
penyakit. Dalam shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadist yang membicarakan masalah ini.
Belum lagi yang tersebar di dalam kitab Shahih muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi,
Ahmad, dan lain-lain.

Ada beberapa kebiasan Rasulullah SAW yang menjadikan beliau sangat sehat lahir batin, antara
lain:

1. Tidur Sehat Ala Rasul

Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan disegala sisi keidupan
manusia, tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan
berwudhu dan bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja.
Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan
menyesakan sehinggga mengganggu ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur membersihkan
tempat tidur agar sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir. Dengan berdoa dan
berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.

Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar selalu
bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain mendapat
pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan
mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi
mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat
pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak
cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.

Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:

Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati (HR Bukhari-Muslim).

Kemudian ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdoa:

Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan
kepadaNyakita semua berkumpul (HR Bukhari)

Prinsipnya, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada
pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan
sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Penelitian yang
dilakukan di Jepang dan di AS selama enam tahun dengan responden berusia 30 sampai dengan
120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko
kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 7 jam sehari.
Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur
tidak lebih dari 8 jam.

Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata:
Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur
yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh. Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam
buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh
kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau
memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur
seperti ini merupakan tidur paling efisien.

Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:

a. Menjaga saluran pernafasan


Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga
mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa
detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan
keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu
kualitas tidur.

b. Menjaga kesehatan jantung


Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena
posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri
menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak
yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan
mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c. Menjaga kesehatan paru-paru


Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah
kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru
kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru
kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring
ke kanan.

2. Makan Sehat Ala Rasul

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Araf ayat 31:

Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang belebih-
lebihan.

Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:

Hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang terdapatdi bumi dan
jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan musuh yang nyata bagimu.
Sesungguhnya pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak heran bila
Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini.

Prinsip pertama makanan dan minuman harus halal dan thoyib (baik). Maksudnya selain masuk
kategori halal, maka makanan dan minuman kaum muslimin harus bersih dan mengandung
kandungan gizi yang cukup.

Prinsip kedua seimbang, sederhana dan tak berlebihan. Rasulullah mengajarkan untuk makan
tidak terlalu kenyang. Lambung cukup di isis dengan 1/3 makanan. 2/3nya untuk minuman dan
udara. Rasulullah bersaba: Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak
ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan (HR Ibnu Majah dan Ibnu
Hibban).

Rasulullah melarang untuk makan lagi sesudah kenyang. Kami adalah kaum yang tidak makan
sebelummerasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan(HR Bukhari Musim).

Suatu hari, di masa setelah wafatnya Rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu
daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para
sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka
yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis.
Apa yang membuatmu menangis, wahai Bunda? tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab,
Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika
sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan
kurma, beliau tidak akan makan roti. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-
jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan
gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa Anda sudah kenyang.
Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur
air untuk membersihan air liur dan pencernaan. Rasul bersabda, Hendaknya kalian menggunakan
dua macam obat, yaitu madu dan Alquran (HR. Ibnu Majah dan Hakim).Yang selanjutnya,
Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara
bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung
tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam
mengonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan
ginjal. Pesan Umar ra, Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!
Menu harian Rasulullah adalah sbb:
Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur
dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al quran, kata syifa/kesembuhan,
yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh.
Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus,
menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar.
Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa/matang. Sabda beliau,
barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti
ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan
pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-
zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra, salah seorang sahabat yang ikut makan
racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir
kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang
penduduknya banyak mengonsumsi kurma karena kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan
sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma di
saat kehamilannya sebab bagus untuk kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat
maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat
gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga
setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja
bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti
roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di
hari tua, melancarkan sembelit, menurunkan kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia juga
berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan
keduanya. Dalam Al-quran, kata at tin hanya ada satu kali, sedangkan kata az zaytun diulang
sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat
yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7,
maka akan menghasilkan ahsni taqwim, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum
dalam surat at tin. Subhanallah!
Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan,
beliau selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Secara umum sayur-sayuran memiliki
kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari
serangan penyakit.
Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau
tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan
kuah air masak (kira-kira seperti bubur ayam). Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu
manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur
dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara mengonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan
menu. Sebab setinggi apa pun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga
akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof (berlebihan). Rasulullah bersabda,
Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan
tulang sulbinya (rusuknya).
Makanlah dengan sikap duduk yang baik yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih
baik bagi lambung, sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah bersabda,
Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar.Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam
setahun, umat Islam diwajibkan bukan saja dengan mencapai ketaqwaan tetapi juga ksehatannya
dapat terjaga.

Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu (HR Bukhari)

Puasa akan membawa kita pada kesehatan yang sangat luar biasa. Secara fisiologis, puasa sangat
erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan manusia tempat
menampung dan mencerna makanan, merupakan organ dalam yang terbesar dan terberat di
dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak berhenti bekerja selama 24 jam dalam
sehari. Banyak hasil penelitian modern yang memaparkan bahwa puasa sangat menyehatkan.
Diantaranya, memberikan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf
pusat, menormalisasi metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis lipid jahat
(cholesterol), detoksifikasi (membuang racun dari tubuh), dan lain sebagainya.

Selain itu, diajarkan juga kepada kita agar senantiasa berdoa baik sebelum maupun sesudah
makan.
Doa sebelum makan:

Ya Allah, berkahilah untuk kami, pada apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami, dan
periharalah kami dari api neraka(Al Hadist).

Doa sesudah makan:

Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami, serta menjadikan kami
orang-orang muslim(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

3. Olahraga Sehat Ala Rasul

Olahraga merupakan kegiatan menggerakan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga otot-
otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih lancar ke semua jaringan
dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan semua muslim berolahraga secara rutin
sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Sabda beliau: Ajarilah anakmu
(olahraga) berenang dan memanah (HR.Dailami).

Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa. Meningkatkan
ketrampilan dan pertumbuhan badan.selain untuk menjaga stamina olahraga berfungsi untuk
memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah ke
masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan beliau berjalan kaki
ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi sekitar tiga kilometer dari pusat kota Madinah, baik
pada waktu terik matahari maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab ketika berjalan
kaki keringat mengalir di sekjur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah berjalan nomal
sehingga terhindar dari penyakit jantung. Ingatlah mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

4. Bersih Sehat Ala RasulullahBeliau senantiasa nampak rapi dan bersih walaupun pakaian yang
beliau miliki tak lebih dari dua salinan. Tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada
sorbannya. Sedang gamisnya selalu putih bersih. Tiap hari kamis atau jumat beliau mencukur
rambut-rambut halus yang tumbuh di bagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang
panjang selalu tersisir rapi pada waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak
wangi. Gigi beliau putih dan berbaris rapi.

Beliau bersabda:

Gosoklah gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah
Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan
setiap hendak sholat. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi ke masjid. Nabi
bersabda:

Mandi hari jumat adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan
memakai harum-haruman(HR Muslim).

Bukan saja dikala hendak melakukan sholat, diluar sholat pun setiap muslim harus memperhatikan
kebersihan diri. Rasulullah menjaga kebersihan bukan hanya karena ingin sehat tapi juga
merindukan kasih saying Allah.

5. Tidak Marah Ala Rasulullah

Suatu riwayat menceritakan bahwa seorang untusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah untuk
minta nasehat yang pendek dan dengan melaksanakan nasehat pendek itu, ia ingin masuk surga
sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek.

Jangan Marah
Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!
Jangan Marah
Sekali lagi ya Rasulullah!
Jangan Marah

Siapa yang tidak pemarah hatinya aka tenteram, jika rasa marah tumbuh segeralah dihilangkan
dengan :
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah, jika sedang
duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.

6. Taka Pernah Iri Hati Ala Rasulullah

Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan kegelisahan
dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih baik atau pangkat yang
lebih tinggi. Hati Rasulullah selalu tenteram dan tak pernah membenci siapapun. Beliau bersabda:

Tak kan masuk surga siapa pun yang gemar memburuk-burukan nama orang lain.(HR. Abu
Dawud)

Hanya dalam dua hal unmat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasulullah:

Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan dan
mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang yang memiliki
pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada orang banyak (HR.Bukhari)

Adanya keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua sikap
hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar. Kedua sikap hidup
tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar akan menyebabkan
penyakit yang kita kenal dengan sebutan stres. Apabila stres telah menghinggapi seseorang maka
dia akan menjadi lemah yang akhirnya mudah terserang penyakit. Wallahu alam bishawab.

You might also like