You are on page 1of 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA SISTEM OTOT I

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan Dan Manusia yang diampu oleh
Dr. Abdul Gofur, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 4
S1 Pendidikan Biologi offering B

Alfi Saroiroh (150341601381)


Irine Niandari (150341605700)
Lailatul Izzah (150341605358)
Megah Sri Retno Apriliana (150341608081)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2016
1 Pada dasarnya semua gerak pada hewan, mulai dari protozoa sampai pada vertebrata
memiliki persamaan dan menggunakan mekanisme yang sama, jelaskan maksudnya !
Jawab : gerak silia dan flagella juga sama-sama dimiliki pada protozoa maupun
vertebrata. Pada protozoa, silia maupun flagel adalah alat gerak siliata. Pada hewan
multiseluler seperti vertebrata pun juga memiliki gerak silia dan flagellate, contohnya
adalah sel sperma yang bergerak menggunakan flagel.
2 Ada beberapa teori gerak amuboid, namun kesemuanya memiliki persamaan dasar.
Sebutkan persamaan dasar dan berikan penjelasan !
Jawab : terdapat beberapa teori gerak amuboid, namun semuanya memiliki
persamaan dasar. Persamaan dasar tersebut adalah gerak amuboid berdasarkan
perubahan gerak sitoplasma dari plasmasol ke plasmagel. Plasmasol yang ada di
tengah-tengah sel amuboid mengalir ujung depan pseudopodium. Plasmasol yang
terus mengalir ke ujung pseudopodium akan membentuk tudung hialin dan
mengakibatkan sisi kanan dan kiri berubah menjadi plasmagel. Aliran plasmasol ini
akan terus berlangsung karena adanya zona pengumpulan pada bagian posterior sel
amuboid yang mengakibatkan perubahan dari plasmasol ke plasmogel. Pergerakan
amuboid dengan pembentukan pseudopodium akan berhenti jika ujung depan
pseudopodium terbentuk plasmogel.

3. Berikan penjelasan dengan disertai gambar struktur dari silia !

Jawab : Silia dalam eukariota adalah bulu getar yang digetarkan oleh susunan khusus
mikrotubula. Silia merupakan benang tipis setebal 0,25 m dengan bundel
mikrotubulus di bagian intinya. Dinding dari silia adalah 9 pasang mikrotubulus dan
bagian tengah dari benang ini adalah 2 mikrotubulus yang tidak berpasangan. Struktur
ini sering disebut sebagai Struktur 9+2. Silia berfungsi menggerakkan fluida di
permukaan sel dan menggerakkan sel di dalam fluida.
4. Apa perbedaan gerak dasar silia dan flagel ? Mengapa silia dan flagel hanya cocok
untuk hewan kecil ?

Jawab :

Silia Flagel
Gerak tak simetris Bergerak simetris
Gerak ke arah yang satu berlangsung Undulasi mirip gerakan ular
dengan silia kaku, tenaga kuat, cepat
(kayuhan efektif)
Diikuti gerak balik yang lambat, silia Air didorong sejajar dengan sumbu memanjang
melengkung dari pangkal (kayuhan flagel
balik)
Air didorong sejajar permukaan silia

Silia dan flagel hanya cocok untuk hewan kecil karena aktifitas silia dan flagel terbatas
pada medium cair, gerakan silia dan flagel menghasilkan beberapa gerakan tergantung
pada inersinya, jika inersinya kecil maka hewan yang bersilia atau berflagel dapat
berpindah tempat. Maka dari itu silia dan flagel hanya cocok untuk hewan kecil.

5. Jelaskan protein (kontraktil) yang menyusun otot!

Jawab : Protein kontraktil berperan dalam proses gerak. Protein ini memberikan
kemampuan pada sel untuk berkontraksi, bergerak, atau mengubah bentuk. Aktin yang
merupakan serabut yang bergerak dalam myofibril, dan myosin, yang merupakan
serabut stasioner (tetap/tidak berubah) dalam myofibril, adalah protein utama
penyusun otot yang sangat berperan dalam proses gerak. Protein kontraktil terlibat
dalam transportasi nutrisi dalam sel, menyusun genetik, pembelahan sel, serta
koordinasi otot.

6. Teori kontraksi otot yang diterima pada saat ini adalah teori pergeseran filament(
Sliding filament theory). Jelaskan bagaimana prosesnya.!

Jawab : Menurut teori pergeseran filament, suatu kontraksi dapat terjadi karena
adanya pergeseran filamen aktin dan miosin. Pergeseran kedua macam filamen
tersebut menyebabkan sarkomer menjadi pendek sehingga jarak antara garis-garis
atau pita menjadi lebih rapat. Karena sarkomer memendek, dengan sendirinya
miofibril dari serat-serat otot menjadi pendek. Dalam keadaan demikian dikatakan
otot sedang berkontraksi. Sekali otot melakukan relaksasi, filamen aktin dan miosin
kembali bergeser ke posisi semula.

aktitas silia dan fagelata terbatas pada medium "air, gerakan silia dan
fagelata menghasilkan beberapa gerakan tergantung pada inersianya,
jika inersianya ke"il maka hewan yang bersilia atau berfagela dapat
berpindah tempat. Maka dari itu silia dan fagelata hanya "o"ok untuk
hewan ke"il.

You might also like