You are on page 1of 23

Antianemia

Antianemia
Hematopoiesis dan Eritropoiesis
The physiologic regulation of red cell production
by tissue oxygen tension

Peritubular capillary
Defenition
Anemia from the Greekword: an-hama
meaning "without blood", is a deficiency of
red blood cells(RBCs) and/or hemoglobin.
WHO: 2 billion people (30% of the worlds
population) are anemic.
Anemia: Umur Hb (g/dL)
pria dewasa < 13
wanita dewasa < 11.5
Baru lahir < 13.5
3 bulan < 9.5
12 bulan < 10.5
Anemia Classification
Anemia Classification
Iron Metabolism

A. ABSORBSI, TRANSPOR DAN


PENYIMPANAN
- duodenum, jejunum proximal,
usus kecil y lbh distal
(divalent metal transporter 1)

Ferro

Ferrireductase
Ferri
(duodenal cytochrome b)

(heme carrier protein 1)


Transferrin receptor

B. Eliminasi:
- Eksfoliasi sel2 mukosa usus ke dalam feses, empedu, urin, keringat
- Kemampuan tubuh u mengeliminasi terbatas (1 mg/hari)
Fe2+
Structure of Hemoglobin

Hemoglobin is a globular protein made up of four subunits, each of


which contains a polypeptide chain called globin and a heme group.
O2 & CO2 Transport
Treatment of iron deficiency anemia is to first
determine the cause and source of the excess
bleeding.
Oral administration of ferrous sulfate is
commonly used to supplement the iron loss,
however, intravenous iron therapy may be
called for in some cases.
Severe iron deficiency anemia may necessitate
transfusion with packed red blood cells.
Indikasi Penggunaan Zat Besi
Pada pengobatan dan pencegahan anemia
defisiensi zat besi.
Populasi y keperluan zat besi meningkat:
bayi terutama y prematur, anak-anak, ibu
hamil & menyusui.
Gastrektomi, penyakit usus y parah.
Kehilangan darah, menstruasi (30 mg
selama mens).
Pascamenopause: pada saluran cerna.
Pengobatan
1. Terapi zat besi secara oral
Sediaan: Ferrous Sulfat, ferrous gluconat, ferrous fumarat
Pengobatan sebaiknya dilanjutkan 3-6 bln u memperbaiki
& meningkatkan simpanan.
ES: muntah-muntah, ketidaknyamanan epigastrik, kejang
perut, sembelit dan diare.
2. Terapi zat besi secara parenteral
Sediaan: Iron dextran (im, iv)
ES: nyeri lokal, noda jaringan, sakit kepala, demam,
artralgia, mual & muntah, nyeri pinggang, wajah
kemerahan, urtikaria, bronkospasme, dan y jarang terjadi
anafilaksis dan kematian.
Toksisitas
A. Toksisitas Akut
Terutama terjadi pada anak kecil (10 tablet).
Menyebabkan terjadinya: gastroenteritis
nekrotik, disertai muntah, nyeri perut dan diare
yang mengandung darah serta diikuti oleh letargi
dan dispnea.
Bisa terjadi kemajuan, tapi mungkin meyebabkan
asidosis yang berat, koma dan kematian.
Untuk y belum diabsorbsi: pembilasan
Untuk y sudah diabsorbsi : Deferoxamin
B. Toksisitas kronik (hemokromatosis)
Zat besi tertimbun di jantung, hati, pankreas.
Dapat meneyebabkan kegagalan organ dan
kematian.
Biasa terjadi krn faktor ketururnan, transfusi
darah dlm waktu yang lama.
Terapi bisa secara flebotomi.
Vitamin B12

Disintesis oleh
mikroba
Diabsorbsi setelah
bergabung dengan
faktor intrinsik
(glikoprotein) di
lambung &
duodenum.
Diabsorbsi di
ileum distal.
Penyebab defisiensi Vit B12
Anemia pernisiosa y diakibatkan tidak adanya
faktor intrinsik
Gastrektomi y menyebabkan tidak adanya faktor
intrinsik
Sindroma blind-loop akibat pertumbuhan bakteri
y berlebihan menghalangi vit B12
Reseksi ileum yang menyebabkan hilangnya
bagian absorbsi
Tropikal sprue
Malnutrisi (vegetarian).
Defisiensi jarang terjadi.
Farmakologi Klinis
Vit B12 pencegahan & pengobatan
Suntikan B12 tak ada guna bg orng y
tdk mengalami kekurangan.
Manifestasi klinis paling khas
anemia megaloblastik.
Defisiensi juga menyebabkan
sindroma neurologis
Asam Folat
Sumber kaya ragi, hati, ginjal & sayur mayur berwarna
folat: hijau.

Fungsi: Sintesis DNA

Absorbsi: jejunum proksimal

Eskresi: urin & feses.

Defisiensi folatanemia megaloblastik y


secara mikroskopis tdk dpt dibedakan dengan
anemia akibat def vit b12
Enzymatic reactions that use folates
Penyebab
Malnutrisi (diet y buruk, memasak terlalu
lama, alkoholisme)
Malabsorbsi (penyakit seliak, tropical sprue,
Crohn)
Meningkatnya permintaan (kehamilan &
laktasi, anemia hemolitik, mielofibrosis,
keganasan, psoriasis ekstensif atau dermatitis)
Obat obatan (phenintoin, kontrasepsi oral,
isonoazid mempengarui absorbsi folat)
1 mg folic acid peroral/hari cukup u
menghentikan anemia megaloblastik
Suplementasi diperlukan u: Wanita hamil,
pecandu alkohol, pasien anemia hemolitik,
penyakit hati, penyakit kulit, dialisis ginjal.

You might also like