You are on page 1of 3

KIMIA FORENSIK

Laman-laman pembanding:
http://prasetya.ub.ac.id/berita/Kimia-Forensik-sebagai-Pengembangan-Ilmu-Kimia-Analisis-
11263-id.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_forensik
http://kpkpos.com/penyidik-polri-diminta-optimalkan-fungsi-forensik-demi-meminimalisir-
kesalahan-penyidikan/
https://sensuspendudukindonesia.wordpress.com/2012/08/09/berita-kriminal-berita-utama-
bidang-budidaya-antropologi-forensik/
https://nationalgeographic.co.id/berita/2014/07/bagaimana-langkah-identifikasi-forensik-
korban-mh17
Cuplikan berita:
Bagaimana Langkah Identifikasi Forensik Korban MH17?
Bagaimana proses identifikasi ini berlangsung? Berikut langkah-langkah yang harus
dilalui oleh para ahli forensik beserta penjelasannya.

Identifikasi korban bencana adalah tugas yang sulit. Namun, mengembalikan 298 korban dari
penerbangan Malaysia Airlines MH17 ke keluarga mereka dengan bermartabat dan terhormat
merupakan prioritas utama bagi setiap negara yang terlibat.

Bagaimana proses identifikasi ini berlangsung? Berikut langkah-langkah yang harus dilalui
oleh para ahli forensik beserta penjelasannya.

1. Mencari tubuh

Tahap paling penting dari operasi identifikasi adalah Fase Pemulihan, yang harus dilakukan
oleh polisi yang terlatih dan petugas ilmiah. Ini melibatkan dokumentasi menyeluruh,
pengawetan dan pengumpulan badan, barang pribadi dan bukti forensik lainnya di lokasi
bencana. Jika standar kualitas tertinggi mungkin tidak diimplementasikan pada tahap operasi
identifikasi, mungkin secara signifikan menunda atau mencegah identifikasi akurat dari
korban. Jika personil militer yang tak terlatih 'menodai' lokasi kecelakaan dan mengobrak-
abrik reruntuhan, situs tersebut telah terkontaminasi dan bukti penting telah dihapus. Ia
mungkin tidak menyadari pentingnya mengumpulkan barang-barang yang bernilai forensik
atau tidak menyadari adanya bagian tubuh.

1
2. Kebutuhan untuk mendokumentasikan

Setiap barang dan bagian tubuh harus diberikan nomor identifikasi yang unik di lokasi
kecelakaan sebelum dipindahkan. Hal ini membentuk rantai kontinuitas yang mencegah
kehilangan atau kerusakan tubuh dan barang-barang dan mempertahankan nilai bukti
forensik. Mengingat sifat pidana bencana ini, ini juga langkah-langkah penting dalam setiap
proses hukum di masa depan. Untuk setiap proses identifikasi korban multi-nasional, bangsa
yang bertanggung jawab atas lokasi kecelakaan harus mengamankan partisipasi para ahli
forensik dari semua negara dan memastikan standar internasional yang digunakan. Malaysia
Airlines sejauh ini telah mengidentifikasi penumpang dan awak dari Belanda, Malaysia,
Australia, Indonesia, Inggris, Jerman, Belgia, Filipina, Kanada dan Selandia Baru. Namun,
tidak semua ahli forensik itu diizinkan untuk berada di lokasi kejadian.

3. Melindungi tubuh yang telah dikumpulkan

Bencana MH17 akan memerlukan ahli forensik identifikasi korban bencana untuk melakukan
otopsi, sidik jari, analisis gigi dan DNA korban dan membandingkan bukti catatan ,seperti
bagan gigi, rekam medis, foto-foto pribadi dan sidik jari dari barang-barang pribadi.
Teknologi mengalami banyak peningkatan dari waktu ke waktu. Sampel DNA harus diambil
dari semua badan dan bagian tubuh yang dikumpulkan dari lokasi kecelakaan MH17
sehingga dapat dibandingkan dengan DNA dari barang-barang pribadi korban atau kerabat
dekat mereka. Keterlambatan dalam memulihkan tubuh seharusnya tidak berdampak pada
hasil profil DNA dari sampel tulang korban, tapi pengunduran secara signifikan akan
membatasi pengenalan DNA dari darah dan jaringan lunak.

4. Ledakan

Ledakan dan api dari serangan rudal adalah tantangan lain bagi para ahli forensik. Panas dan
daya rusak ledakan, juga kecelakaan yang dihasilkan akan membuat tubuh lebih sulit untuk
dikumpulkan dan diidentifikasi. Meskipun keberhasilan penggunaan ilmu forensik dalam
banyak bencana sebelumnya, sayangnya selalu ada kemungkinan bahwa tidak semua korban
dapat diidentifikasi. Untuk dapat 'mengembalikan' para penumpang MH17, para ahli
internasional membutuhkan akses ke seluruh area kecelakaan di situs untuk melakukan
pemulihan menyeluruh menggunakan standar Interpol identifikasi korban bencana. Membuka
akses ke bukti yang sudah dikumpulkan dari lokasi kecelakaan oleh separatis pro-Rusia perlu
diberikan kepada para ahli forensik. Bukti ini kemungkinan besar mengandung informasi
identifikasi berharga dan memberikan konteks tambahan untuk investigasi forensik.

2
5. Mencari bukti lebih lanjut

Meskipun laporan bahwa tubuh para penumpang MH17 sedang didinginkan, ahli forensik
harus segera mengotopsi mereka. Selain mengidentifikasi tubuh para penumpang, ahli
forensik juga bisa membantu mengidentifikasi penyebab kecelakaan. Aspek terpenting dalam
proses identifikasi korban bencana adalah mendapatkan akses kepada bukti-bukti kejadian
agar dapat memberikan jawaban yang cepat dan identifikasi akurat. Dan tentu saja proses ini
dilakukan dengan rasa hormat kepada korban dan keluarga korban.

(Monika Dhita Adiati. Sumber: Live Science)

Cuplikan di atas adalah sebuah berita di surat khabar yang memuat penyelidikan forensik dari
kejadian jatuhnya sebuah pesawat. Ada banyak aspek sains yang terkandung dalam berita
tersebut. Ulaslah bagian dari tugas kimia analitik yang mungkin diperlukan untuk
memberikan informasi kimia terkait, dan jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

Beberapa pertanyaan:
1. Apa saja yang dapat dijelaskan oleh ilmu kimia dalam pemeriksaan forensic dalam
masalah di atas? Jelaskan objek apa saja yang dianalisis dan dan metode apa saja
yang diperlukan (temukan masalahnya).
2. Berikan prosedur standar dalam pemeriksaan forensic untuk melihat identitas korban
dalam sebuah peristiwa pembunuhan. Carilah literature yang tepat dan berikan ulasan
kimia.
3. Apa yang bisa diungkap dari analisis ledakan yang terjadi, dengan bantuan metode-
metode kimia analisis. Jelaskan dengan rinci.
4. Aspek analitik apa saja yang tidak terungkap dalam berita di atas namun kadang
dibutuhkan untuk keperluan serupa. Jelaskan.

You might also like