You are on page 1of 1

Sediaan Galenika

Sediaan galenika adalah sediaan yang di buat dari bahan baku hewan atau
tumbuhan yang di ambil sarinya. Zat-zat yang tersari (berkhasiat) biasanya
terdapat dalam sel-sel bagian tumbuh-tumbuhan yang umumnya dalam keadaan
kering. Cairan penyari masuk dalam sel-sel dari bahan-bahan dan zat yang
tersari larut dalam cairan penyari, setelah itu larutan yang mengandung zat
tersai dipisahkan dari simplisia yang disari. Penyarian akan lebih cepat terjadi
bila bahan dasar dalam keadaan halus. (Ilmu Meracik Obat, Moh. Anief, 1987,
Penerbit Gadjah Mada University Press).

Sediaan galenik adalah sediaan yang di buat dari bahan baku hewan atau
tumbuhan yang di ambil sarinya. Zat-zat yang tersari (berkhasiat) biasanya
terdapat dalam sel-sel bagian tumbuh-tumbuhan yang umumnya dalam keadaan
kering. Cairan penyari masuk kedalam zat-zat berkhasiat utama dari pada
simplisia yang akan di ambil sarinya,kemudian, zat berkhasiat tersebut akan
terbawa larut dengan cairan penyari, setelah itu larutan yang mengandung zat
berkhasiat dipisahkan dari bagian simplisia lain yang kurang bermanfaat (Ekstra
Farmakope Indonesia II, 1974).

Sediaan galenik dapat digolongkan berdasarkan cara pembuatannya sebagai


berikut :
1) Aqua Aromatica (air aromatik)
Air aromatik menurut Farmakope Indonesia edisi II adalah larutan jenuh
minyak atsiri dalam air. Air aromatik merupakan cairan jernih atau agak keruh,
mempunyai bau dan rasa yang tidak menyimpang dari baru dan rasa minyak
atsiri asal. Air aromatik disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya dan ditempat yang sejuk.
2) Extracta (ekstrak)
Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, kental dan cair, dibuat
dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai, yaitu
maserasi, perkolasi, atau penyeduhan dengan air mendidih. Sebagai cairan
penyari digunakan air, eter atau campuran etanol dan air.
3) Sirupi (sirop)
Sirop adalah sediaan cair berupa larutan mengandung sakarosa. Kadar
sakarosa adalah tidak kurang dari 64,0 % dan tidak lebih dari 66,9 % kecuali
dinyatakan lain.
4) Spiritus Aromatici
Spiritus aromatici dibuat dengan maserasi sejumlah simplisia dengan
campuran sejumlah etanol dan air selama 24 jam. Maserat lalu didestilasi
sampai diperoleh 1000 bagian. Kadar etanol spiritus aromatici adalah 65% v/v.
5) Tincturae (tingtur)
Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perlokasi
simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia
dalam pelarut. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20%
simplisia untuk zat khasiat 10% simplisia untuk zat khasiat keras.
6) Vinum (anggur obat)
Vinum adalah anggur dari spanyol yang dalam perdagangannya mengandung
etanol tidak kurang dari 18% v/v: boleh pula diberikan jenis lain asal memenuhi
syarat Farmakope.

You might also like