You are on page 1of 35

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA NY.S UMUR 32 TAHUN G3 P2 A0 DENGAN KEKURANGAN ENERGI
KRONIS DAN ANEMIA RINGAN
DI PUSKESMAS KEDUNGBANTENG
TAHUN 2016

Tanggal pengkajian dilakukan pada tanggal 24 Juni 2016, waktu 14.00 WIB,

tempat di Rumah Ny.S Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng.

I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Ibu mengatakan bernama Ny.S, umur 32 tahun, agama islam, suku

bangsa Jawa/Indonesia, pendidikan terakhir SD, bekerja sebagai

pedagang, mempunyai suami bernama Tn.S, berumur 37 tahun, agama

Islam, suku bangsa Jawa/Indonesia, pekerjaan pedagang, alamat rumah

di Desa Karanganyar RT 18 RW 8 Kecamatan Kedungbanteng

Kabupaten Tegal.
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan cepat lelah, lemas sejak 3 hari yang lalu.

4. Riwatay Obstetric dan Ginekologi


a) Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan pernah hamil, bersalin dan nifas

sebelumnya dua kali, saat kehamilan pertama dan kedua usia

kehamilannya 9 bulan, jenis persalinannya spontan dan penolong

persalinannya adalah bidan, nifas normal dan keadaan kedua


anaknya hidup normal, anak pertama sekarang berusia 15 tahun,

berat saat lahir 3200 gram dan berjenis kelamin perempuan,

sedangkan anak kedua sekarang berusia 13 tahun, berat saat lahir

2800 gram dan berjenis kelamin perempuan.


b) Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke tiga, pernah

melahirkan dua kali dan belum pernah keguguran sebelumnya.

Ny.S sudah melaukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 2 kali,

yaitu pada TM III 2 kali.


Ibu mengatakan keluhan yang dirasakan saat awal

kehamilan/ Trimester I adalah mual-mual terutama di pagi hari.

Saat kehamilan Trimester II ibu mengatakan tidak ada keluhan

apapun. Keluhan yang dirasakan saat Trimester III adalah sering

kencing, merasa cepat lelah dan lemas, terapi yang diberikan oleh

bidan seperti Fe (2x500 mg), Vit.C (1x50mg), Kalsium (1x500mg),

nasihan yang diberikan oleh bidan seperti perbanyak konsumsi

sayuran berwarna hijau tua, buah-buahan segar, konsumsi makanan

yang bergizi seperti nasi, daging, ikan, telur, hati ayam, kurangi

aktivitas berat, dan istirahat cukup.


c) Riwayat Haid
Ibu mengatakan pertama menstruasi pada umur 13 tahun,

siklus menstruasinya selama 28 hari secara teratur, biasanya lama

menstruasi 7 hari, dengan jumlah darah seharinya sebanyak 2 kali

ganti pembalut, dan ibu tidak merasakan nyeri/ dysmenorhea haid

saat mendapatkan menstruasi, hari pertama haid terakhir (HPHT)

tanggal 12 Oktober 2015. Ibu mengatakan mengalami flour albus,


warna putih bening, berbau khas, lamanya 1 hari dan tidak terasa

gatal.
d) Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi

suntik 3 bulan selama 5 tahun, tidak ada keluhan apapun, ibu

mengatakan lepas sebagai akseptor KB karena tidak melakukan

KB suntik beberpa bulan, rencana yang akan datang ibu ingin

menggunakan KB suntik 3 bulan lagi karena ibu sudah merasa

cocok menggunakan KB suntik.


5. Riwayat Kesehatan
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit infeksi yang

meliputi batuk lebih dari 3 minggu bercampur darah (TBC), kulit

dan sclera mata berwarna kuning (hepatitis), penyakit keturunan

yang meliputi pusing yang menetap, cepat lelah, pandangan mata

kabur (Hipertensi), nafas pendek yang tersenggal-senggal disertai

bunyi ngik-ngik (Asma), sering lapar dan buang air kecil pada

malam hari (Diabetes Melitus), tidak pernah mengalami kecelakaan

atau trauma pada perut dan panggul, dan tidak mempunyai penyakit

yang di operasi seperti mioma uteri/ kista.


b. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit infeksi yang

meliputi batuk lebih dari 3 minggu bercampur darah (TBC), kulit

dan sclera mata berwarna kuning (hepatitis), penyakit keturunan

yang meliputi pusing yang menetap, cepat lelah, pandangan mata

kabur (Hipertensi), nafas pendek yang tersenggal-senggal disertai

bunyi ngik-ngik (Asma), sering lapar dan buang air kecil pada

malam hari (Diabetes Melitus).


c. Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit

infeksi yang meliputi batuk lebih dari 3 minggu bercampur darah

(TBC), kulit dan sclera mata berwarna kuning (hepatitis), penyakit

keturunan yang meliputi pusing yang menetap, cepat lelah,

pandangan mata kabur (Hipertensi), nafas pendek yang tersenggal-

senggal disertai bunyi ngik-ngik (Asma), sering lapar dan buang

air kecil pada malam hari (Diabetes Melitus), dan tidak yang

mempunyai riwayat bayi kembar.


6. Kebiasaan
Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan selama hamil, tidak

pernah minum jamu dan hanya minum obat dari tenaga kesehatan

(bidan). Ibu juga tidak pernah merokok maupun minum minuman

beralkohol, dirumah tidak memelihara binatang.


7. Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola Nutrsi
Ibu mengatakan sebelum hamil dalam pola nutrisinya selalu

terjaga seperti makan 3x sehari, porsi 1/2 piring, jenisnya nasi, lauk

dan tidak ada gangguan. Ibu juga dalam sehari minum 6-7 gelas

per hari dan jenisnya air putih, teh dan tidak ada gangguan. Begitu

pula selama hamil ibu juga sehari makan tetapi dengan porsi 1

piring , jenisnya nasi, lauk, sayur dan tidak ada gangguan. Sehari

Ny.S minum 7-8 gelas per hari, jenisya air putih, susu dan tidak ada

gangguan.
b. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil dalam

sehari BAB 1x, warnanya kuning kecoklatan, konsistensi lembek

dan tidak ada gangguan. Dan sebelum hamil Ny.S BAK 3-4 kali
per hari, sedangkan selama hamil BAK 4-5 kali per hari dan tidak

ada gangguan.
c. Pola Istirahat
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil untuk istirahat siang 1

jam, kemudian istirahat malam 6 jam dan tidak ada gangguan.


d. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil beraktifitas seperti biasa

yaitu berdagang.

e. Pola Personal Hygiene


Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil mandi sehari 2x,

keramas 3x seminggu, gosok gigi 3x sahri, dan mengganti baju

sehari 2x.
f. Pola Seksual
Ibu mengatakan sebelum hamil melakukan hubungan seksual

seminggu 1x, tetapi selama hamil Ny.S tidak tentu melakukan

hubungan seksual.
8. Data Psikologi
Ibu mengatakan anak yang dikandung merupakan anak yang

diharapkan. Ibu senang dengan kehamilan ini, suami dan keluarga juga

senangan dengan kehamilan ibu yang sekarang. Ibu mengatakan juga

siap menjalani kehamilannya.


9. Data Sosial Ekonomi
Ibu mengatakan dalam sosial ekonomi penghasilannya sangat

mencukupi, sedangkan yang bertanggung jawab atas perekonomiannya

yaitu suami, sedangkan dalam pengambilan keputusan berdasarkan

kesepakatan bersama.
10. Data Perkawinan
Ibu mengatakan status perkawinannya adalah sah terdaftar di

KUA, ibi adalah pernikahan yang pertama kali dan lamanya 15 tahun,

usia saat pertama kali menikah 17 tahun.


11. Data Spiritual
Ibu mengatakan selalu taat beribadah seperti shalat 5 waktu.

12. Data Sosial Budaya


Ibu mengatakan masih mengikuti dan mempercayai adat istiadat

setempat seperti membawa gunting yang dikaitkan di baju, karena ibu

masih percaya bahwa dengan gunting tersebut ibu maupun janin dapat

terhindar dari gangguan makhluk halus. Keadaan gunting yang dipakai

ibu bersih dan tidak berkarat.


13. Data Pengetahuan Ibu
Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan

trimester 3 dan sudah mengerti tanda-tanda persalinan.


B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
Dari hasil pemeriksaan fisik kesadaran ibu compsmentis dan

keadaan umum ibu baik. Dari tanda-tanda vital menunjukkan tekanan

darah ibu 100/70 mmHg, suhu badan 36,20C, nadi 80x/menit, respirasi

22x/menit, tinggi badan ibu 148 cm, berat badan ibu sebelum hamil 45

kg dan sekarang 49 kg. Ketika diukur lingkar lengan atas ibu 22,5 cm.
Dari pemeriksaan fisik berdasarkan status present ibu

menunjukkan bahwa kepala ibu berbentuk mesochepal dan tidak

menonjol. Rambut ibu ketika dilihat bersih, wana hitam, dan tidak

berketombe. Muka ibu tidak pucat, dan tidak ada cloasma gravidarum.

Mata Ibu simsteris, konjungtiva sedikit pucat dan sclera putih. Hidung

bersih, tidak ada pembesaran polip dan sedikit secret. Mulut atau bibir

ibu bersih, tidak ada sariawan, gigi tidak berlubang dan gusi tidak

berdarah/membengkak. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

maupun vena jugularis. Aksila tidak terdapat pembesaran kelenjar

limfe. Bentuk dada ibu simetris, tidak ada tarikan dinding dada dan

payudara ibu membesar. Pada abdomen tidak ada bekas luka operasi,
ada linea nigra dan streae gravidarum. Genetalia ibu tidak ada varises

dan tanda-tanda penyakit kelamin. Pada anus tidak ada haemoroid dan

pada ekstremitas bawah ibu tidak ada oedem dan tidak ada varises.
2. Pemeriksaan Obstetri
Dari pemeriksaan obstetri muka ibu tidak oedem. Mamae simeteris,

tidak ada benjolan yang abnormal dan terdapat hiperpigmentasi areola,

puting susu ibu menonjol, Kolostrum/ASI ibu belum keluar dan

kebersihan terjaga. Pada abdomen, pembesaran abdomen sesuai usia

kehamilan. Genetalia tdak ada oedem, varises, pembesaran bartoliini

dan tidak ada pengeluaran pervaginam.


Saat palpasi tinggi fundus uteri satu jari dibawah processus

xyphoideus, bagian fundus teraba bulat, lunak tidak melenting yaitu

bokong janin. Pada bagian kanan perut ibu teraba keras, memanjang,

seperti ada tahanan yaitu punggung janin, bagian kiri perut ibu teraba

bagian kecil-kecil tidak beraturan yaitu ekstremitas janin. Bagian

terendah janin teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin. Bagian

terbawah janin sudah masuk panggul (divergen).


Kemudian dilakukan pengukuruan tinggu fundus uteri menurut

Mc.Donal dimana tinggi fundus uteri ibu 28 cm, sehingga taksiran berat

badan janin 2635 gram. Dari hasil anamnesa sebelumnya HPHT 12

Oktober 2015 kemudian perkiraan lahir pada tanggal 19 Juli 2016,

sehingga umur kehamilan ibu 36 minggu lebih 5 hari.


Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan pemeriksaan denyut jantung

janin secara reguler yaitu 146x/menit dilakukan diatas perut ibu sebelah

kanan. Pemeriksaan melalui perkusi menunjukan reflek patella kaki

kanan dan kaki kiri ibu positif. Pemeriksaan panggul luar dan dalam

tidak dilakukan.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 9,0 gr% Reduksi Urin : Negatif
Golda :B PITC : NR
Protein Urin : Negatif HBSAG : NR
II. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa Nomenklatur
Ny. S Umur 32 Tahun G3 P2 A0 Hamil 36 Minggu lebih 5 Hari, Janin

Tunggal, Hidup, Intrauterin, Letak Memanjang, Punggung Kiri, Presentasi

Kepala, Divergen Kehamilan dengan KEK dan Anemia Ringan.


Data S :
Ibu mengatakan bernama Ny.S, umur 32 tahun, ini merupakan hamil yang

ketiga dan tidak pernah keguguran, HPHT 12 Oktober 2016.


Data O :
Kesadaran compsmentis dan keadaan umum ibu baik, TD: 100/70 mmHg,

suhu badan 36,20C, nadi 80x/menit, respirasi 22x/menit, LILA : 22,5 cm.

Pada pemeriksaan Palpasi, Leopold I : Bokong janin, Leopold II :

Punggung dan Ekstramitas janin, Leopold III : Kepala Janin, Leopold IV :

Divergen, TFU : 28 cm, TBJ : 2635 gram, HPL : 19 Juli 2016 dan umur

kehamilan 36 minggu lebih 5 hari, DJJ : 146x/menit. Pada pemeriksaan

penunjang HB: 9,0 gr%, Golda: B, Protein Urin: Negatif, Reduksi Urin:

Negatif, PITC: NR, HBSAG: NR.


2. Masalah
Ibu mengatakan cepat lelah, lemas dan mata berkunang-kunang saat

beranjak.
3. Kebutuhan
Beritahu ibu penkes tentang makan makanan yang bergizi dan berikan KIE

mengenai Anemia.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Apabila kehamilan dengan anemia ringan dan kekurangan energi kronis

berlanjut sampai persalinan akan berakibat :


1. Pada Ibu : Anemia Berat, perdarahan, infeksi
2. Pada Bayi : Proses pertumbuhan janin terhambat, bayi dengan BBLR,
bayi lahir mati.
IV. ANTISIPASI PENANGAN SEGERA
Ibu harus makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan ibu perlu

mendapatkan pengawasan menjelang persalinan nanti.


V. INTERVENSI
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Beritahu ibu tentang keadaannya dan janin
3. Anjurkan ibu untuk menambah porsi makanan bergizi
4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
5. Jelaskan pada ibu tentang keluhan yang dialaminya
6. Beritahu ibu tentang Anemia
7. Berikan KIE tentang tablet fe
8. Berikan ibu terapi obat sesuai kebutuhan
9. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
VI. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu tentang hasil peemeriksaan yang telah dilakukan yaitu :
TD : 100/70 mmHg HB : 9,0 gr%
N : 80x/menit Golda : B
S : 36,20C RR : 22x/menit
LILA : 22,5 cm
2. Memberitahu ibu tentang keadaannya dan janinya sehat, tetapi LILA dan

HB ibu masih kurang yaitu LILA 22,5 cm dan HB 9,0 gr% sedangkan

normal LILA adalah 23,5 dan HB 11,0 gr %.


3. Menganjurkan itu untuk menambah porsi makanan bergizi agar LILA

meningkat, karena disini ibu mengalami KEK yaitu LILA kurang adari

23,5 cm. Makan lebih banyak daripada sebelum hamil yaitu porsi makan

3x sehari seperti makan 1-2 piring nasi, sayuran hijau, ikan, tahu, tempe,

telur, hati ayam, daging dan tidak ada pantangan makan selama hamil.
4. Memberitahu ibu bahwa rasa cepat lelah, lemas dan mata berkunang-

kunang saat beranjak berdiri yang dirasakan itu karena ibu dalam keadaan

anemia riangan, dan cara bangun yang salah sehingga mempengaruhi

vitalitas dan keseimbangan tubuh ibu.


5. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi kerja berat

sehingga tidak menganggu keadaan janin dalam kandungannya.


Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk istirahat cukup dan mengurangi

kerja berat.
6. Memberitahu ibu tentang Anemia, yaitu :
a. Pengertian Anemia yaitu suatu kondisi medis dimana jumlah sel darag

merag atau hemoglobin kurang dari normal, sedangkan anemia dalam

kehamilan yaitu penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl

selama masa kehamilan.


b. Tanda-tanda anemia yaitu keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, cepat

lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, nafsu makan turun dan

keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.


c. Penyebab anemia adalah penghancuran sel darah merah yang

berlebihan, kehilangan darah, penurunan produksi sel darah merah,

kekurangan zat besi.


d. Bahaya anemia dalam kehamilan yaitu abortus, persalinan prematur,

perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim,

BBLR, persalinan lama,gangguan involusi uteri, dan kematian ibu.


e. Cara mengatasi anemia yaitu pada ibu hamil diberikan tablet besi 90

tablet selama hamil, banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi

seperti sayurann yang berwarna hijau tua (bayam, kangkung, kacang-

kacangan), buah-buahan segar berwarna terang (pisang, jeruk, pepaya)

dan sumber protein seperti daging, telur, ikan, hati.

7. Memberikan KIE tentang tablet Fe, yaitu :


a. Pengertian tablet Fe adalah unsur bentuk sel darah merah yang sangat

di butuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama

kehamilan.
b. Manfaat tablet fe yaitu mencegah timbulnya anemia selama kehamilan

yang dapat membahayakan jiwa ibu dan janin


c. Dosis minum tablet Fe yaitu 1 tablet dengan dosis 320 mg ferrous

sulfate atau setara 60 mg besi, sehari sekali sampai 90 tablet selama

kehamilan. Waktu yang tepat untuk minum tablet fe yaitu pada malam

hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual.


d. Cara minum tablet Fe yaitu dengan menggunakan air putih, air jeruk

atau buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk, pepaya, dll.


e. Pantangan saat minum tablet Fe yaitu dianjurkan untuk tidak

mengkonsumsi kopi, teh, susu selama 2 jam sesudah meminum tablet

Fe karena akan mengurangi penyerapan zat.


f. Cara menyimpan tablet Fe yaitu disimpan di tempat yang tertutup dan

kering, jangan terkena sinar matahari secara langsung.


8. Memberikan terapi pada ibu yaitu Fe 2x1 tablet, Vit.C 1x1 tablet, Kalsium

1x1 tablet.
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu atau bila

ada keluhan
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu sudah mengetahui keadaannya dan janin yang ada dikandungannya
3. Ibu bersedia menambah porsi makanan yang bergizi
4. Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk istirahat cukup dan mengurangi

kerja berat.
5. Ibu sudah tahu tentang keluhan yang dialaminya
6. Ibu sudah tahu tentang Anemia
7. Ibu sudah tahu tentang tablet Fe
8. Ibu sudah diberikan terapi
9. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang

DATA PERKEMBANGAN I

Kunjungan kehamilan I :

Tanggal/ Waktu : 2 Juli 2016/ Jam. 14.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.S

A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa lemas dan pingganya sering sakit.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pada pemeriksaan fisik ibu di dapatkan hasil keadaan umum ibu baik,

kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 78x/ menit,

Suhu 360C, Pernapasan 20x/ menit.


2. Pada pemeriksaan Leopold I : TFU 1 jari dibawah proseccus xyphoideus,

bagian fundus teraba bualat, lunak, tidak melenting. Leopold II bagian

kanan perut ibu teraba keras, memanjang, seperti ada tahanan, bagian kiri

perut ibu teraba bagian kecil-kecil yang tidak beraturan. Leopold III

bagian terendah janin teraba bulat, keras, melenting. Leopold IV bagian

terbawah janin sudah masuk panggul (divergen). TFU : 29 cm, DJJ :

148x/menit, TBBJ : 2790 gram, Umur kehamilan : 37 minggu lebih 5 hari


C. ASSESMENT
Ny. S Umur 32 Tahun G3 P2 A0 Hamil 37 Minggu, Janin Tunggal, Hidup,

Intrauterin, Letak Memanjang, Punggung Kanan, Presentasi Kepala, Divergen

Kehamilan dengan KEK dan Anemia Ringan


D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu tekanan

darah 110/70 mmHg, nadi 78x/ menit, suhu 360C, pernapasan 20x/ menit,

TFU : 29 cm, DJJ : 148x/menit, LI : bokong janin, LII : puka, LIII :

kepala janin, LIV : divergen.


Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi terutama sayuran hijau,

tetapi mengurangi porsi makanan agar bayinya tidak bertambah besar.


Hasil : Ibu mengerti dan bersedia makan makanan bergizi.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi kerja berat

sehingga tidak menganggu keadaan janin dalam kandungannya.


Hasil : Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk istirahat cukup dan

mengurangi kerja berat.


4. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan kunjungan ulang atau apabila

ada keluhan.
Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
DATA PERKEMBANGAN II

Kunjungan Kehamilan II :

Tanggal/ Waktu : 14 Juli 2016/ Jam. 16.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.S

A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan pinggangnya masih sering sakit dan ibu sudah merasakan

kenceng-kenceng.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pada pemeriksaan fisik ibu di dapatkan hasil keadaan umum ibu baik,

kesadaran composmentis, tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 78x/ menit,

Suhu 360C, Pernapasan 20x/ menit.


2. Pada pemeriksaan Leopold I : TFU 2 jari dibawah proseccus xyphoideus,

bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting. Leopold II bagian

kanan perut ibu teraba keras, memanjang, seperti ada tahanan, bagian kiri

perut ibu teraba bagian kecil-kecil yang tidak beraturan. Leopold III

bagian terendah janin teraba bulat, keras, melenting. Leopold IV bagian

terbawah janin sudah masuk panggul (divergen). TFU : 29 cm, DJJ :

148x/menit, TBBJ : 2790 gram, Umur kehamilan : 39 minggu lebih 3

hari.
C. ASSESMENT
Ny. S Umur 32 Tahun G3 P2 A0 Hamil 39 Minggu, Janin Tunggal, Hidup,

Intrauterin, Letak Memanjang, Punggung Kanan, Presentasi Kepala, Divergen

Kehamilan dengan KEK dan Anemia Ringan


D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu tekanan

darah 100/70 mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 36,20C, pernapasan 22x/
menit, TFU : 29 cm, DJJ : 140x/menit, LI : bokong janin, LII : puka,

LIII : kepala janin, LIV : divergen.


Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Mengingatkan ibu tentang tanda-tanda persalinan, yaitu perut mulas-

mulas teratur, timbulnya semakin sering dan semakin lama, keluar lendir

bercampur darah dari jalan lahir atau keluar cairan ketuban dari jalan

lahir.
Hasil : Ibu sudah tahu tanda-tanda persalinan
3. Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan-jalan ringan pada

pagi atau sore hari atau mengikuti senam hamil, supaya melatih otot

panggul sebelum persalinan, dan memperlancar proses persalinan.


Hasil : Ibu bersedia untuk olahraga ringan
4. Memberitahu ibu tentang persiapan persalinan yaitu menanyakan kepada

bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan, persiapkan tabungan atau

dana cadangan untuk biaya persalinan dan biaya lainnya, rencanakan

melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan, siapkan

1 orang yang memiliki golongan darah yang sama dan bersedia menjadi

pendonor jika diperlukan, suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan

kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan, rencanakan ikut KB setelah

bersalin.
Hasil : Ibu sudah tahu tentang persiapan persalinan
5. Menganjurka ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke bidan dan apabila

keluhan.
Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
CATATAN PERSALINAN
Tanggal : 16 Juli 206
Jam : 04.00 WIB
Tempat: BPS Ny.S
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng teratur sejak jam 03.00 WIB,

kenceng-kenceng semakin teratur dan mengelurkan lendir darah, ibu

mengatakan merasa ingin BAB.


B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik didapatkan, kesadaran composmentis, keadaan umum

baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 82x/menit, Suhu : 36,5 0C, pernapasan :

22x/menit, Muka pucat.


2. Pada pemeriksaan Palpasi didapatkan , Leopold I : bokong janin, Leopold

II : puka, ekstremitas, Leopold III : Preskep, LIV: divergen, TFU : 29 cm,

DJJ : 138x/menit, kontraksi/ his: 4x dalam 10 menit 45 detik,


3. Pada pemeriksaan dalam atas indikasi adanya tanda-tanda persalinan,

hasil pemerisaan VT (Vaginal Toucher) didapat vulva tidak ada oedem,

keadaan portio tipis, effacement 100%, pembukaan 10 cm, selaput

ketuban pecah, presentasi kepala 1/5, penurunan Hodge III, posisi UUK

kanan depan, bagian terkemuka tidak ada


C. ASSESMENT
Ny.S umur 32 tahun GIII PII A0 hamil 39 minggu lebih 5 hari, janin tunggal,

hidup, intauterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala,

divergen, inpartu kala II dengan anemia ringan dan KEK


D. PLANNING
1. Meberitahu ibu bahwa sudah ada tanda-tanda keluarnya janin
a. Ada dorongan kuat untuk meneran
b. Ada tekanan pada anus
c. Perenium menonjol
d. Vulva Menonjol

Hasil : Ibu sudah mengetahui bahwa sudah ada tanda-tanda keluarnya

janin.

2. Memeriksa kembali peralatan pertolongan persalinan, memastikan alat-

alat partus dan obat-obatan yang akan digunakan kemudian mematahkan

ampul oksitosin 10 IU dan memasukkan spuit pada partus set


Hasil : Alat dan obat sudah siap, ampul sudah dipatahkan dan spuit sudah

ada di dalam partus set


3. Memakai APD
Hasil : APD sudah dipakai
4. Melepas perhiasan dan mencuci tangan dengan air mengalir secara 7

langkah dan mengeringkan dengan handuk kering


Hasil : Perhiasan sudah dilepas dan sudah mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan steril
Hasil : Sarung tangan sterilsudah dipakai
6. Memasukkan Oksitosin 10 IU ke dalam spuit kemudian memasukkan

kembali ke partus set


Hasil : Oksitosin 10 IU sudah dimasukkan ke dalam spuit dan sudah

dimasukkan ke dalam partus set


7. Membersihkan vulva dan perenium dari depan ke belakang dengan kapas

DTT
Hasil : Vulva dan perenium sudah dibersihkan
8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
Hasil : Pembukaan sudah lengkap dan ketuban sudah pecah
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan ke dalam

larutan klorin 0,5 % dan dilepaskan secara terbalik


Hasil : Sarung tangan sudah direndam ke dalam larutan klorin 0,5%

secara terbalik
10. Memeriksa DJJ kembali
Hasil : DJJ 136 kali/menit
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaannya sudah lengkap dan keadaan

janinnya baik
Hasil : Ibu sudah tahu bahwa pembukaannya lengkap serta keadaan ibu

dan janinnya baik


12. Meminta keluarga untuk membantu menyiapkan posisi meneran apabila

ada kontraksi bantu ibu mengambil posisi yang nyaman seperti miring

kiri, duduk, jongkok, berdiri, dll.


Hasil : Keluarga bersedia membantu menyiapkan posisi yang nyaman

saat meneran.
13. Melaksanankan bimbingan meneran apabila ibu merasa ada dorongan

kuat ingin meneran, istirahat, makan dan minum jika tidak ada kontraksi,

bimbing ibu supaya dapat meneran secara benar dan efektif, beri

dukungan dan puji ibu saat meneran


Hasil : Ibu bersedia meneran apabila ada kontraksi dan istirahat, makan

dan minum apabila tidak ada kontraksi


14. Mengajarkan ibu mengambil posisi yang nyaman seperti miring, jongkok,

setengah duduk
Hasil :Ibu bersedia mengambil posisi yang nyaman
15. Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi, jika

kepala bayi sudah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm


Hasil : Handuk sudah diletakkan pada perut ibu
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat1/3 bagian dibawah bokong ibu
Hasil : Kain bersih 1/3bagian sudah diletakkan dibawah bokong ibu
17. Membukan partus set dan melihat kembali kelengkapannya
Hasil : Partus set sudah dibuka dan alat-alat sudah lengkap
18. Memakai sarung tangan
Hasil : Sarung tangan sudah dipakai
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm dari vulva, lindungi

perenium dengan tangan yang ilapisi kain dan tangan kiri menahan ubun-

ubun kecil supaya tidak terjadi defleksi terlalu cepat


Hasil : kepala bayi sudah lahir
20. Memeriksa adanya lilitan tali puat
Hasil : tidak ada lilitan tali pusat
21. Menunggu putaran faksi luar kepala bayi secara spontan
Hasil : kepala bayi sudah melakukan putaran paksi luar
22. Setelah bayi melakukan putan paksi luar, memegang secara bipariental

secara tangan kanan diatas,tangan kiri berada dibawah, tarik ke bawah

untuk melahirkan bahu depan, ke atas untuk melahirkan bahu belakang


Hasil : kedua bahu sudah dilahirkan
23. Setelah keduan bahu bayi lahir, menggeserkan tangan ke arah perenium

lalu menyangga kepala, bahu dan lengan bayi


Hasil : tangan sudah menyangga
24. Kemudian tangan kiri menelusuri badan bayi. Setelah terlihat tungkai lalu

letakkan jari telunjuk, jari kiri diantara kaki bayi


Hasil : badan dan kaki bayi sudah lahir, Bayi lahir pukul 04.30 WIB JK

perempuan
25. Menilai bayi dengan cepat yaitu tangisan, gerakan dan warna kulit
Hasil : bayi menangis kuat, gerakan aktif an warna kulit kemerahan
26. Meletakkan bayi diatas perut ibu dan mengeringkan dengan kain bersih
Hasil : Bayi sudah diletakkan di atas perut ibu.

KALA III

Tanggal : 16 Juli 2016

Jam : 04.35 WIB

A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan senang bayinya sudah lahir, dan ibu mengatakan pertunya

masih mulas.

B. DATA OBYEKTIF
Bayi lahir spontan pukul 04.30 WIB, plasenta belum lahir, TFU setinggi

pusat, kontraksi uterus keras, tampak adanya tanda gejala kala III.
C. ASSESMENT
Ny.S umur 32 tahun PIII A0 dengan inpartu kala III
D. PLANNING
27. Mengecek fundus apakah ada janin kedua
Hasil : Tidak ada janin kedua
28. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin
Hasil : Ibu bersedia disuntik oksitosin
29. Menyuntik oksitosin 10 IU 1/3 paha luar secara IM

Hasil : Ibu sudah disuntik oksitosin

30. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi dan jepit

kembali tali pusat pada 2 cm dari klem yang pertama

Hasil : Tali pusat sudah dipotong dan diikat

31. Memotong tali pusat dan mengikat

Hasil : Tali pusat sudah dipotong dan diikat

32. Meletakan bayi diatas perut ibu

Hasil : Bayi telah diletakkan diatas perut ibu

33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat

Hasil : Ibu dan bayi sudahdiselimuti

34. Memindahkan klem pasa talui pusat hingga berjarak 5-10cm dari vulva

Hasil : Klem sudah dipindahkan pada tali pusat

35. Meletakkkan satu tangan diatas simpisis untuk mendeteksi,tangan lain

memegang tali pusat

Hasil : Satu tangan sudah diletakkan diatas simpisis dan tangan lain sudah

memegang tali pusat

36. Setelah uterus berkontraksi tangan kanan memegang tali pusat kemudian

dorong kearah dorancranial

Hasil : Tangan sudah memegang tali pusat dan mendorong kearah dorsal

cranial

37. Melakukan peregangan tali pusat

Hasil : Plasenta sudah dilihat di Introtus Vagina

38. Melahirkan plasenta dengan kedua tangan


Hasil : Plasenta lahir jam 04.35 WIB dengan kotiledon lengkap

39. Melakukan massase uterus selama 15 detik

Hasil : Uterus sudah di masssase kontraksi keras

40. Memeriksa kelengkapan plasenta (selaput tidak robek,kotiledon utuh)


Hasil : Plasenta sudah lengkap

KALA IV

Tanggal : 16 Juli 2016

Jam : 04.50 WIB

A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan senang karena bayi dan plasentanya sudah lahir, ibu

mengatakan perutnya masih sedikit mulas, ibu mangatakan lelah dan ingin

istirahat.
B. DATA OBYEKTIF
Plasenta lahir spontan pukul 04.35 WIB, kontraksi uterus keras, TFU 2 jari

dibawah pusat, perdarahan 100cc. TD : 100/70 mmHg, Nadi: 78x/menit,

Suhu: 36,50C, pernapasan: 19x/menit.


C. ASSESMENT
Ny.S umur 32 tahun P3 A0 dengan inpartu kala IV
D. PLANNING
41. Mengevaluasi robekan (laserasi)
Hasil : Tidak ada laserasi pada vagina dan perineum
42. Menilai ulang kontraksi uterus
Hasil : Kontraksi baik dan uterus keras
43. Membiarkan bayi diatas perut ibu
Hasil : Bayi sudah diatas perut ibu
44. Timbang bayi,ukur PB,LK,LD dan beri tetes mata antibiotic profilaksasi

dan Vit K 1 mg dipaha kiri


Hasil : Bayi sudah ditimbang BB :3100 gram PB : 47 cm LK: 32 cm

LD:33 cm A/S 10-10-10


45. Melakukan pemantauan kontraksi dan perdarahan
Hasil : kontraksi uterus dan perdarahan normal
46. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus
Hasil : Ibu dan keluarga sudah mengerti
47. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah
Hasil : Jumlah kehilangan darah 100 cc

48. Memeriksa nadi dan kandung kemih


Hasil : Pemantauan telah dilakukan
49. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bayi bernafas dengan baik
Hasil : pernafasan bayi normal
50. Menempatkan semua peralatan bekas pakai kedalam larutan klorin
Hasil : Semua peralatan sudah direndam
51. Membuang bahan terkontaminasi
Hasil : Bahan-bahan terkontaminasi sudah dibuang
52. Membersihakan Ibu dengan DTT
Hasil : Ibu sudah dibersihkan
53. Memastikan ibu merasa nyaman
Hasil : Ibu mengatakan sudah merasa nyaman
54. Mendokontaminasikan tempat bersalin
Hasil : Tempat bersalin sudah didekontaminasi
55. Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5% selama 10

menit
Hasil : Sarung tangan kotor telah dicelupkan kedalam larutan klorin 0,5%

selama 10 menit
56. Mencuci kedua tangan dengan sabun mengalir
Hasil : kedua tangan sudah dicuci
57. Melepas APD
Hasil : APD sudah dilepas
58. Melengkapi partograf
Hasil : Partograf sudah dilengkap.
DATA PERKEMBANGAN MASA NIFAS
6 JAM POST PARTUM (JAM 10.00 WIB)
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih sedikit lemas
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmHg, nadi:

82x/menit, suhu: 36,80C, pernapasam: 22x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat,

kontraksi keras, PPV: Lochea Rubra


C. ASSESMENT
Ny.S Umur 32 Tahun P3 A0 6 jam postpartum dengan nifas normal.
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu sehat dan normal, yaitu
TD : 110/70 mmHg RR : 22x/menit
N : 82x/menit TFU : 2 jari dibawah pusat
S : 36,80C Kontraksi : keras
PPV : Lochea Rubra
Hasil: Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya masa nifas
a. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah

banyak atau lebih dari perdarahan biasa. Dalam jam perlu 2x ganti

pembalut
b. Pengeluaran cairan dari vagina yang berbau busuk
c. Kepala pusing, jika dibawa istirahat tidak sembuh
d. Penglihatan kabur
e. Demam, terasa sakit saat berkemih
f. Terjadi pembengkakan pada kaki dan wajah
g. Payudara terasa panas, memerah dan terasa nyeri
h. Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama

Hasil: Ibu sudah tahu tentang tanda bahaya masa nifas

3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini secara bertahap seperti miring

kana/kiri, duduk, berdiri, setelah ibu tidak merasa pusing.


Hasil: Ibu bersedia untuk mobilisasi dini secara bertahap
4. Memberitahu ibu untuk memastikan bayinya tetap hangat yaitu dengan

cara memakaikan pakaian, bedong, atau selimut, jangan letakkan bayi

ditempat yang langsung terpapar dengan udara, memandikan bayi dengan

air hangat. Kemudian memastikan bayi diberikan ASI


Hasil: Ibu mengerti dan bersedia menjaga kehangatan bayinya dan

memberikan ASI.
5. Memberikan ibu terapi obat oral yaitu Amoxcilin (500mg 3x1), Fe (500mg

1x1), Asam Mefenamat (500mg 3x1), Vit A dosis tinggi 200.000 UI pada

hari pertama dan 200.000 UI pada hari kedua


Hasil: Terapi obat sudah diberikan

7 HARI POSTPARTUM
Tanggal/ Waktu : 23 Agustus 2016/ Jam 14.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.S
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan ASI yang dikeluarkan sedikit sehingga bayi rewel, ibu

mengatakan bingung memberikan ASI karena ibu harus berangkat berdagang

lagi.
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TD: 110/80 mmHg, nadi:

80x/menit, suhu: 36,50C, pernapasam: 20x/menit, TFU pertengahan pusat dan

sympisis, Konsistensi uterus: Baik, PPV: Sanguinolenta


C. ASSESMENT
Ny.S umur 32 tahun pospartum 7 hari dengan nifas normal.
D. PLANNING
1. Memberitahu tentang hasil pemeriksaan yaitu : TD: 110/80 mmHg, nadi:

80x/menit, suhu: 36,50C, pernapasam: 20x/menit, TFU pertengahan pusat

dan sympisis, Konsistensi uterus: Baik, PPV: Sanguinolenta. Berdasarkan

hasil pemeriksaan kondisi ibu dalam keadaan baik.


Hasil: Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga personal hygiene seperti

membersihkan alat genetalia setelah BAK/ BAB menggunakan air dari

depan kebelakang, dan rutin mengganti pembalut minimal 2 kali sehari

atau terasa penuh.


Hasil: Ibu bersedia menjaga personal hygiene
3. Memberitahu ibu tentang asupan nutrisi yang baik untuk memperbanyak

ASI seperti sayur bayam, telur, ikan, buah-buahan dan vitamin.


Hasil: Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu sesuai dengan pola

istirahat bayinya, dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara

ondemand (terus-menerus) dan jika bayi tidur dibangunkan setiap 2 jam

untuk disusukan agar produksi ASI lebih banyak.


Hasil: ibu bersedia untuk istirahat cukup
5. Memberikan KIE pada ibu tentang ASI Eksklusif
a. Pengertian ASI Eksklusif
Bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu

formula. Madu, air teh, air putih, dan tanpa pemberian tambahan

makanan padat seperti pisang, pepaya, dll selama 6 bulan.


b. Manfaat ASI Eksklusif yaitu sebagai nutrisi bayi, daya tahan tubuh

bayi, mengingkatkan kecerdasan bayi, menurunkan resiko perdarahan

selama postpartum.
c. Cara pemerasan ASI dengan tangan:
1) Tangan dicucui sampai bersih
2) Siapkan cangkir/ gelas tertutup yang telah dicuci dengan air

mendidih
3) Payudara di kompres dengan kain handuk yang hangat dan

dimassase dengan kedua telapak tangan dari pangkal kearah

kalang payudara.
4) Dengan ibu jari disekitar kalang payudara bagian atas dan jari

telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan

kearah dada.
5) Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk

jangan memijat/ menekan puting, karena dapat menyebabkan rasa

nyeri/ lecet
6) Ulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas. Pada mulanya ASI

tidak keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.


d. Menjelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
1) Selama masa cuti hanya memberikan ASI saja
2) Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah

ASI yang sudah diperah simpan dilemari es, sebelum diberikan pada

bayi ASI dihangatkan terlebih dahulu.

6 MINGGU POSTPARTUM

Tanggal/ Waktu : 27 Agustus 2016/ Jam. 14.00 WIB


Tempat : Rumah Ny.S

A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan kondisinya baik dan tidak ada keluhan
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmHg, nadi:

78x/menit, suhu: 360C, pernapasan: 22x/menit. TFU: tidak teraba, PPV:

lochea alba, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb: 11,5 gr%.


C. ASSESMENT
Ny.S umur 32 tahun postpartum 6 minggu dengan nifas normal.
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik, yaitu tensi:

110/70 mmHg, nadi: 78x/menit, suhu: 36 0C, pernapasan: 22x/menit, TFU:

tidak teraba, PPV: lochea alba, Hb: 11,5 gr%.


Hasil: Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap meneruskan ASI Eksklusif sampai bayi

unur 6 bulan dan selalu menyusui bayinya secara ondemand (2 jam sekali/

setiap bayi menginginkan).


Hasil: Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI Eksklusif
3. Menganjurkan ibu untuk memeprsiapkan diri untuk menggunakan KB

sebelum menstruasi pertamanya setelah melahirkan terjadi untuk

menjarangkan kehamilan.
Hasil: Ibu bersedia mempersiapkan diri untuk ber KB
4. Memberikan KIE tentang KB pada ibu
a. Pengertian
Yaitu usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.
b. Tujuan KB, yaitu memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak,

keluarga, dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan

taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat

akan pelayanan KB yang berkualitas, termasuk menurunkan angkat

kematian ibu, bayi, dan anak serta menanggulangi masalah kesehatan

reproduksi.
c. Memberitahu ibu dan suami jenis-jenis alat kontrasepsi, yaitu:
1) Pil KB: keuntungannya yaitu mengurangi resiko terkena kanker

rahim dan kanker endometrium, mengurangi darah menstruasi

dan kram saat menstruasi, dapat mengontrol waktu untuk

terjadinya menstruasi. Kelemahannya yaitu tidak melindungi dari

penyakit menular seksual, harus rutin diminum setiap hari, saat

pertama pemakaian timbul spotting dan pusing. Efek samping

yang mungkin dirasakan adalah sakit kepala, depresi, letih,

perubahan mood dan menurunnya nafsu seksual. Kekurangan

untuk pil KB adalah harganya bisa mahal dan memerlukan resep

dokter untuk pembeliannya.


2) Suntik: keuntungannya yaitu dapat digunakan oleh ibu yang

menyusui, tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai

sebelum melakukan hubungan seksual, darah menstruasi menjadi

lebih sedikit dan membantu mengatasi kram saat menstruasi.


Kelemahannya yaitu dapat mempengaruhi siklus menstruasi,

kekurangan suntik kontrasepsi dapat menyebabkan kenaikan berat

badan, tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual, harus

mengunjungu tenaga kesehatan 3 bulan sekali untuk mendapatkan

suntikan berikutnya.
3) Implant/ Susuk: keuntungannya yaitu dapat mencegah terjadinya

kehamilan dalam jangka waktu 3 tahun, sama seperti suntik

kelemahannya yaitu sama seperti kekurangan kontrasepsi suntik,

implant/susuk dapat mempengaruhi siklus menstruasi, tidak

melindungi dari penyakit menular seksual, dapat menyebabkan

kenaikan berat badan pada beberapa wanita.


4) IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim): keuntungannya yaitu

merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif, bagi wanita

yang tidak tahan terhadap hormon dapat menggunakan IUD

dengan lilitan tembaga, IUD dapat membuat menstruasi menjadi

lebih sediki. Kelemahannya yaitu pada 4 bulan pertama

pemakaian dapat terjadi resiko infeksi, kekurangan IUD yaitu

alatnya dapat keluar tanpa disadari, tembaga pada IUD dapat

meningkatkan darah menstruasi dan kram saat menstruasi,

walaupun jarang terjadi IUD dapat menancap ke dalam rahim.


Hasil: Ibu sudah diberi KIE tentang KB dan ibu sudah paham

DATA PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR

DATA PERKEMBANGAN I

KUNJUNGAN NEONATAL I (6-48 jam)

Tanggal : 16 Juli 2016

Waktu : 10.00 WIB


Tempat: Rumah Ny.S

I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Bayi : Bayi Ny.S
Umur Bayi : 0 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ibu : Ny.S Nama Suami : Tn.S


Umur : 32 Tahun Umur : 37 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Dagang Pekerjaan : Dagang
Alamat : Desa Karanganyar RT 18 RW 8 Kec.Kedungbanteng

2. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Penyakit Kelainan Darah
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat

penyakit kelainan darah seperti darah sukar membeku (hemofilia),

kanker darah (leukimia)


b. Kelainan Congenital
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat

penyakit kelainan bawaan seperti bibir sumbing, atresia ani, jumlah

jari lebih dari normal.


c. Penyakit Infeksi
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat

penyakit infeksi seperti batuk lebih dari 3 minggu disertai darah dan

dada sesak (TBC), Hepatitis.


d. Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat

penyakit keturunan seperti darah tinggi (hipertensi), sering sesak

nafas (Asma), sering kencing dimalam hari, mudah haus dan lapar

(DM).
e. Riwayat Gimelly
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat bayi kembar.
3. Riwayat Kehamilan
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga dan belum pernah

keguguran, Usia Kehamilan 39 minggu lebih 5 hari, telah melakukan

pemeriksaan ANC sebanyak 4x selama hamil TM III. Riwayat

kehamilan tua yaitu ibu mengeluh pinggang sakit dan sering kencing

pada malam hari, terapi yang diberikan Tablet Fe, Vit.C dan Kalsium,

Nasihat yang diberikan, istirahat yang cukup dan makan makanan

bergizi.
4. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik 3

bulan selama 5 tahun, tidak ada keluhan apapun, ibu mengatakan lepas

sebagai akseptor KB karena tidak melakukan KB suntik beberpa bulan,

rencana yang akan datang ibu ingin menggunakan KB suntik 3 bulan

lagi karena ibu sudah merasa cocok menggunakan KB suntik.


5. Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
1) Porsi : on demand
2) Macam :-
3) Gangguan : -
4) Minum : ASI
5) Macam :-
6) Gangguan : Tidak ada
b. Pola Eliminasi
1) BAB : Mekonium Jam 05.50 WIB
2) Warna : Hitam
3) Konsistensi : Lembek
4) Gangguan : Tidak ada
5) BAK : Jam 05.50 WIB
6) Warna : Kuning Jernih
7) Gangguan : Tidak ada
B. DATA OBYEKTIF
1. Catatan Persalinan
Bayi lahir tanggal 16 Juli 2016 jam 04.30 WIB, jenis persalinan

spontan, penolong persalinan bidan, tidak ada penyulit saat persalinan

obat-obatan yang dipakai yaitu oksitosin pada saat kala III, lama
persalinan Kala I 1 jam, kala II 30 menit, kala III 5 menit, kala IV 15

menit. Ketuban pecah jam 04.00 WIB, Warna Jernih, bau khas.
Tindakan segera setelah bayi lahir yaitu mengeringkan bayi, dilakukan

perawatan pemotongan tali pusat, APGAR SCORE 8-9-9, lalu

melakukan IMD pada bayi.


2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum bayi baik, Tanda Vital; denyut jantung:

120x/menit, suhu: 36,80C, pernapasan: 48x/menit, panjang badan: 47

cm, berat badan: 3100 gram, Lingkar kepala: 32 cm, lingkar dada: 33

cm.
Dari pemeriksaan fisik berdasarkan status present bayi menunjukan

bahwa kepala bayi berbentuk mesochepal, ubun ubun tidak cekung

tidak cembung, sutura tidak ada molase, muka tidak pucat, tidak ikterik,

mata simetris, hidung tidak ada cuping hidung, mulut/ bibir simetris,

tidak pucat, tidak kering, telinga simetris, kulit tidak kering, leher tidak

ada pembesaran kelenjar tyroid maupun vena jugularis, thorak anterior

tidak ada patah tulang clavicula, abdomen anterior tidak ada

pembesaran hepar, genetalia: labia mayora sudah menutupi labia

minora, ada lubang uretra dan lubang vagina, ektremitas tidak ada

plodaktili maupun sidaktili, reflek pada bayi normal.


3. Pemeriksaan Reflek
a. Reflek Suching (menghisap) : ada aktif
b. Reflek Rooting (Mencari) : ada aktif
c. Reflek Graps (menggenggam) : ada aktif
d. Reflek Moro (terkejut) : ada aktif
e. Reflek Tonic neck (Leher) : ada aktif
f. Babynski (Menapak) : ada aktif
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan penanganan lebih lanjut seperti pemeriksaan

laboratorium.
C. ASSESMENT
Bayi Ny.S Lahir spontan JK Perempuasn Menangis Kuat, Keadaan baik A/S

8-9-9 dengan bayi baru lahir normal


D. PLANNING
1. Melakukan observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi, serta

memberitahu pada ibu bahwa keadaan bayinya sehat, tidak ada kelainan.
Hasil: Keadaan umum baik, denyut jantung: 120x/menit, suhu: 36,80C,

pernapasan: 48x/menit, keadaan bayi baik, lahir spontan,

mengangis kuat, gerakan aktif tanpa ada kelainan. Ibu sudah

mengetahui hasil pemeriksaannya.


2. Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada bayi yaitu meletakkan

bayi diatas dada ibu, kepala bayi berada ditengah-tengah payudara ibu.

Kaki bayi membuka seperti katak dan melakukan kontak kulit dengan

kulit selama kurang lebih 1 jam.


Hasil: IMD sudah dilakukan
3. Melakukan pemeriksaan antropometri, yaitu mengukur bayi dari kepala

hingga kaki.
Berat Badan : 3100 gram Lingkar Kepala : 32 cm
Panjang Badan : 47 cm Lingkar Dada

: 33 cm
Hasil: Pemeriksaan antropometri sudah dilakukan.
4. Memberikan injeksi vitamin K pada paha kiri bagian luar bayi secara IM

dengan dosis 0,5 cc dan memberikan salep mata pada kedua mata bayi.
Hasil: Vitamin K dan salep mata sudah diberikan.
5. Memberikan imunisasi HB0 setelah 6 jam pemberian vit. K, yaitu pada

paha kanan bagian luar bayi secara IM dengan dosis 0,5 ml.
Hasil: Imunisasi HB0 sudah diberikan.
6. Melakukan perawatan tali pusat yaitu tali pusat dibungkus dengan kasa

kering tanpa diberikan apapun.


Hasil: Perawatan tali pusat sudah dilakukan
7. Menjaga kehangatan tubuh bayi, yaitu:
a. Membedong/ memakaikan pakaian pada bayi
b. Hindari meletakkan bayi pada benda-benda dingin/ udara yang

langsung pada bayi


c. Segera mengganti pakaian/ bedong bayi bila basah
d. Memandikan bayi setelah 6 jam.

Hasil : Kehangatan bayi sudah dijaga

8. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti tidak

mau menyusu, rewel, demam, tali pusat berbau busuk, bayi kuning, perut

kembung, merintih, dan jika terjadi salah satu tanda bahaya tersebut,

sebaiknya segera menghubungi petugas kesehatan terdekat.


Hasil: Ibu sudah tahu tentang tanda bahaya baru lahir.

DATA PERKEMBANGAN II
KUNJUNGAN NEONATAL II (3-7 hari)
Tanggal : 23 Juli 2016
Waktu : 15.30 WIB
Tempat : Rumah Ny.S
A. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan bayinya sudah tidur lelap
2. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
3. Ibu mengatakan bayinya sudah menetek dengan baik
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum bayi baik, pernapasan 50x/menit, suhu 36,6 0C, denyut

jantung 128x/menit. Perut tidak kembung, talipusat tidak bernanah, tidak ada

perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi. Eliminasi BAK 6-7x/ hari dan

BAB 3x/ hari.

C. ASSESMENT
Bayi Ny.S umur 7 hari, jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir

normal.
D. PLANNING
1. Melakukan observasi keadaan bayi, serta memberitahu ibu bahwa

keadaan bayinya sehat, tidak ada kelainan.


Hasil: Keadaan umum bayi baik, pernapasan 50x/menit, suhu 36,6 0C,

denyut jantung 128x/menit. Perut tidak kembung, talipusat tidak

bernanah, tidak ada perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi, BB: 3100

gram PB: 47 cm. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.


2. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi seperti,

merawat talipusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi sehari-

hari, yaitu:
a. Tali pusat tetap dijaga kebersihannya. Ganti kasa talipusat setiap

basah dan kotor tanpa memberikan alkohol atau tambahan apapun.

Ikat popok dibawah tali pusat untuk menghindari tali pusat terkena

kotoran bayi.
b. Jaga kehangatan bayi dengan cara jangan membiarkan bayi

bersentuhan langsung dengan benda dingin, misalnya lantai atau

tangan yang dingin. Jangan letakkan bayi dekat jendela, atau kipas

angin. Segera keringkan bayi setelah mandi atau saat bayi basah,

untuk mengurangi penguapan, dan jaga lingkungan sekitar bayi tetap

hangat.
c. Perawatan bayi sehari-hari seperti: hanya berikan ASI saja kepada

bayi sampai 6 bulan. Segera ganti popok bayi setelah BAK atau BAB.

Keringkan bayi segera setelah mandi. Jangan menggunakan bedak

pada badan bayi untuk mencegah iritasi.


d. Menjaga personal hygiene bayi, yaitu pada tiap kali BAK atau BAB,

cara membersihkan dari depan ke belakang menggunakan tissue basah

dan jangan diberi bedak karena dapat menimbulkan ruam popok pada

bayi.

Hasil: Ibu sudah mengerti mengenai asuhan pada bayi

3. Memberikan penkes tentang kebutuhan nutrisi bayi yaitu bahwa bayi

tengah dalam masa dimana tidur lebih banyak dari pada beraktivitas, oleh

karena itu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi ibu harus


membangunkan dan memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam atau

setiap bayi menginginkan.


Hasil: Ibu sudah tau kebutuhan nutrisi bayi
4. Memastikan pada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI cukup tanpa

diberikan pendamping ASI atau susu formula.


Hasil: Ibu mengatakan bahwa bayinya selalu diberi ASI secara eksklusif

dan tidak diberikan makanan tambahan lainnya.

DATA PERKEMBANGAN III


KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP (8-28 hari)
Tanggal : 13 Agustus 2016
Waktu : 15.00 WIB
Tempat: Rumah Ny.S
A. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan bayinya tidur lelap
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum bayi baik, pernapasan 48x/menit, suhu 36,5 0C, denyut

jantung 132x/menit. Perut tidak kembung, talipusat sudah puput. Eliminasi

BAK 6-7x/ hari dan BAB 3x/ hari. BB: 4800 gram, PB 55 cm.
C. ASSESMENT
Bayi Ny.S umur 28 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir

normal.
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan bayinya sehat, tidak ada kelainan
Hasil: Keadaan umum bayi baik, pernapasan 48x/menit, suhu 36,5 0C,

denyut jantung 132x/menit. Perut tidak kembung, BB: 4800 gram, PB 55

cm,. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan


2. Memberitahu ibu tentang tanda anak sehat yaitu berat badan naik sesuai

garis pertumbuhan mengikuti pita hijau pada KMS atau naik ke pita

warna diatasnya, anak bertambah panjang atau tinggi, kemampuannya

bertambah sesuai umur, jarang sakit, aktif, lincah.


Hasil: Ibu mengerti tanda anak sehat
3. Menjelaskan pada ibu tentang imunisasi, bahwa bayi bisa mendapat

imunisasi ditempat posyandu, puskesmas, atau bidan praktek. Diberikan

sesuai jadwal imunisasi yaitu: Umur 0-7 hari HB0, umur 1 bulan BCG

dan Polio 1, umur 2 bulan DPT/HB 1 dan polio 2, umur 3 bulan DPT/HB

2 dan polio 3, umur 4 bulan DPT/HB 3 dan polio 4, umur 9 bulan

campak.
4. Memberikan KIE tentang imunisasi pada bayi
a. HB Uniject, yaitu menjaga kekebalan tubuh bayi dari penyakit hati

atau hepatitis. Tempat penyuntikannya pada 1/3 paha kanan luar.


b. BCG, yaitu menjaga kekebalan tubuh anak dari penyakit TBC atau

batuk lebih dari 3 minggu, berdarah, dan menggigil pada malam hari.

Tempat penyuntikannya dilengan kanan atas, efek setelah 1-2 minggu

timbul indurasi dan kemerahan yang menjadi pustula kemudian pecah

menjadi luka.
c. Polio yaitu menjaga kekebalan tubuh anak dari penyakit poliomelitis

dengan ciri terjadi lumpuh pada kaki. Cara pemberian melalui mulut

dengan meneteskan vaksin sebanyak 2 tetes.


d. Pentavalen yaitu menjaga kekebalan tubuh anak dari penyakit dypteri

atau infeksi saluran pernapasan, pertusis atau batuk 100 hari, tetanus

atau kejang otot, hepatitis atau penyakit kuning, meningitis atau

penyakit radang selaput otak. Penyuntikannya pada 1/3 paha kiri.


e. Campak yaitu menjaga kekebalan tubuh anak dari penyakit campak

dengan ciri demam, ada bercak merah-merah pada kulit setelah anak

demam. Penyuntikannya di lengan sebelah kiri atas.

Hasil: Ibu sudah mengerti tentang imunisasi pada bayi.

You might also like