You are on page 1of 28

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

TEMATIK POSDAYA
Gelombang II Tahun Ajaran 2014/2015

Kelompok 13
Desa Pace, Kecamatan Silo-jember
Data hasil pemetaan dan registrasi pendataan keluarga di Dusun Krajan

No. Tahapan Jumlah* Persen (%)


1 Pra Sejatera 288 35,45 %
2 Sejahtera I 241 29,6 %
3 Sejahtera II 157 19,22 %
4 Sejahtera III 125 15,39 %
5 Sejahtera Plus 2 0,28 %
Total 813 100%

Dari data tersebut menggambarkan bahwa kondisi masyarakat di dusun


Krajan adalah tergolong prasejahtera atau dengan kata lain masih miskin.
Hal ini memunculkan suatu pertanyaan dan pernyataan mengenai hal apa
yang harus dilakukan sehingga masyarakat yang ada di Krajan mampu
lebih berkembang lagi menuju masyarakat sejahtera III, atau bahkan
sejahtera plus.
POSDAYA KRAJAN MANDIRI

Pilar Pendidikan

Pilar Kesehatan

Pilar Ekonomi

Pilar Lingkungan
Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil survei lapangan maka didapatkan rumusan
masalah yang menjadi landasan pembuatan program kerja di
Dusun Krajan, diantaranya:
1. Tingginya angka buta huruf di Dusun Krajan serta
rendahnya minat belajar untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Tingginya angka kematian bayi serta angka kesehatan balita
yang masih rendah.
3. Kurangnya pemanfaatan ladang yang ada untuk pemenuhan
kebutuhan obat tradisional sehari-hari.
4. Mayoritas tingkat pendapatan masyarakat yang masih
rendah serta kurangnya potensi untuk mengolah bahan
dasar menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
Pilar Pendidikan

kelompok belajar
Pemberantasan Buta Huruf

Latar Belakang
Angka buta huruf di desa pace sekitar 631, dan Dusun
Krajan adalah mayoritas buta huruf terbanyak.
dikarenakan rata-rata masyarakat kurang
memperioritaskan pendidikan dan lebih mementingkan
bertani untuk mendapatkan penghasilan. Hal ini
menyebabkan masyarakat Dusun Krajan dari berbagai
kategori usia mengalami buta huruf.
Pelaksanaan
Tanggal : Rabu, Senin, Selasa/12,17,18
Agustus 2015
Waktu : 18.00-20.00 WIB
Lokasi kegiatan : Rumah Bapak Kepala Dusun Krajan

Sasaran
Masyarakat Dusun Krajan yang mengalami buta huruf
dan putus sekolah
Pemerintah Desa Pace
UPT Pendidikan
Fasilitator pembentukan penyelenggaraan KF

Latar Belakang
Angka buta huruf di Dusun Krajan masih cukup
tinggi dikarenakan rata-rata masyarakat kurang
memperioritaskan pendidikan dan lebih
mementingkan bertani untuk mendapatkan
penghasilan. Hal ini menyebabkan masyarakat
Dusun Krajan dari berbagai kategori usia mengalami
buta huruf.
Pelaksanaan
Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015
Waktu : 09.00 10.30 WIB
Tempat : Balai Desa Pace

Sasaran
Pemerintah Desa Pace
UPT Pendidikan
Realisasi

Kondisi Awal Kondisi Akhir


Berdasarkan data yang kami dapat, Anggota kelompok KKN telah
angka buta huruf di masyarakat berperan sebagai fasilitator dalam
Dusun Krajan cukup tinggi pembentukan kelompok belajar
dikarenakan masyarakat banyak pemberantasan KF dengan UPT
yang kurang memprioritaskan Pendidikan Desa Pace. Beberapa
pendidikan. masyarakat Dusun Krajan yang
mengalami buta huruf telah
diajarkan membaca dan
menghitung sehingga secara tidak
langsung dapat mengurangi angka
buta huruf.
Pilar pendidikan
Pilar Lingkungan

Posdaya Krajan Mandiri

Latar Belakang
Pengaktifan kembali POSDAYA Krajan Mandiri di lingkungan
Dusun Krajan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang cukup
besar menjadi lebih berguna bagi masyarakat sekitar POSDAYA.
Tujuan lain yaitu agar masyarakat lebih mudah mendapatkan obat-
obatan tradisional dari tanaman yang telah dikembangkan.
POSDAYA Krajan Mandiri ini diaktifkan kembali karena
masyarakat sekitar masih kurang memahami tentang seberapa
besar manfaat tanaman obat bagi kesehatan.
Pelaksanaan
Tanggal : Minggu, 9 Agustus 2015
Waktu : 06.00 10.00 WIB
Tempat : Taman RT.04 RW.04 Dusun Krajan

Sasaran
Pengurus POSDAYA
Warga Dusun Krajan
Realisasi

Kondisi Awal Kondisi Akhir

Terdapat lahan yang cukup luas Anggota KKN, warga sekitar serta
yang tidak dapat dimanfaatkan oleh pengurus POSDAYA membersihkan
warga sekitar. Padahal, apabila lahan secara rutin agar lahan dapat
lahan dapat dimanfaatkan dan dimanfaatkan dengan cara
dikembangkan akan banyak penanaman bibit jahe merah dan
menghasilkan banyak keuntungan TOGA dengan harapan tanaman-
untuk warga sekitar. tanaman tersebut dapat
dikembangkan agar dapat menjadi
obat bagi masyarakat sekitar dan
diolah menjadi hasil yang
mempunyai nilai jual sehingga
dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Latar Belakang
Kurangnya pemahaman warga Dusun Krajan khususnya
anak-anak usia sekolah mengenai kesehatan yang
dimulai dari hal terkecil seperti cara mencuci tangan
yang baik dan benar guna mengurangi berkembangnya
kuman penyebab penyakit. Pengetahuan masyarakat
hanya sebatas mencuci tangan dengan air tanpa adanya
prosedur yang benar.
Pelaksanaan
Tanggal : Sabtu, 1 Agustus 2015
Waktu : 07.30 09.00 WIB
Tempat : MI Nurul Hidayah 02

Sasaran
Siswa-siswi kelas 1-6 Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Hidayah 02
Realisasi

Kondisi Awal Kondisi Akhir


Usia 7 sampai 12 tahun merupakan Diharapkan setelah diadakannya
usia bermain yang masih rentan penyuluhan PHBS siswa siswi
terhadap penyakit, namun siswa- memiliki kesadaran dan dapat
siswi belum dapat menjaga menerapkan perilaku hidup bersih
kebersihan sehingga rentan dan sehat pada dirinya.
terhadap timbulnya berbagai macam
penyakit khususnya diare.
Siswa-siswi MI Nurul Hidayah 02 Setelah dilakukan penyuluhan,
kurang mengetahui tentang cara siswa-siswi dapat melakukan cuci
mencuci tangan yang baik dan tangan dengan baik dan benar
benar. sehingga dapat terhindar dari
penyakit.
Pilar Kesehatan

Penyuluhan Pentingnya Imunisasi


dan ASI Eksklusif

Latar Belakang
Masyarakat lingkungan Dusun Krajan masih banyak yang
belum mengetahui bahwa ASI ekslusif pada bayi selama 6
bulan dan imunisasi itu penting untuk bayi. Banyak
masyarakat yang masih percaya bahwa imunisasi akan
menyebabkan bayi mereka sakit karena timbulnya demam
setelah proses imunisasi. Hal ini menyebabkan angka
kematian anak di Dusun Krajan masih cukup tinggi.
Pelaksanaan
Tanggal : Jumat, 7 Agustus 2015
Waktu : 08.30 10.30 WIB
Tempat : Posyandu Dusun Krajan

Sasaran
Kader kesehatan
Tokoh masyarakat
Ibu hamil
Ibu yang memiliki balita
Realisasi
Kondisi Awal Kondisi Akhir
Banyak masyarakat lingkungan dusun Dengan diadakannya penyuluhan tentang
yang masih percaya bahwa imunisasi akan pentingnya imunisasi diharapkan dapat
menyebabkan bayi mereka sakit karena menambah pengetahuan ibu-ibu bahwa
timbulnya demam setelah proses demam hanyalah efek samping sementara
imunisasi, sehingga hal ini menyebabkan untuk menciptakan kekebalan di masa
angka kematian balita di Dusun Krajan mendatang dan tidaklah berbahaya
masih sangat tinggi. sehingga ibu-ibu diharapkan dapat lebih
aktif dalam mengikuti program imunisasi
untuk anaknya agar secara bertahap dapat
mengutrangi angka kematian bayi di
Dusun Krajan.
Masyarakat lingkungan dusun masih Dengan diadakannya penyuluhan tentang
banyak yang belum mengetahui bahwa pentingnya dan manfaat ASI Eksklusif
ASI Eksklusif pada bayi selama 6 bulan itu diharapkan ibu-ibu mau memberikan ASI
sangatlah penting untuk memberikan secara terus menerus selama usia 6 bulan
kekebalan secara alami pertama sebagai asupan pokok bagi bayi
agar bayi dapat tumbuh secara optimal.
Pilar Ekonomi
Penyuluhan Kewirausahaan dan Produksi Selai
Pepaya

Latar Belakang
Masyarakat di Dusun Krajan mayoritas bekerja sebagai
tani yang menyebabkan pendapatan masyarakat tidak
terlalu besar. Dusun Krajan memiliki hasil pertanian
pepaya yang melimpah. Namun, masyarakat belum
memiliki kesadaran dan ide inovatif untuk
mengembangkan bahan dasar yang ada menjadi
produk yang mempunyai nilai jual.
Pelaksanaan
Tanggal : Sabtu, 8 Agustus 2015
Waktu : 08.00 11.00 WIB
Tempat : Rumah Warga Setempat dalam kegiatan
PKK

Sasaran
Pengrajin
Ibu-ibu rumah tangga
Realisasi

Kondisi Awal Kondisi Akhir


Produksi buah Pepaya yang ada di Anggota KKN telah membantu
Dusun Krajan Desa Pace yang memberikan solusi melalui
melimpah menyebabkan buah penyuluhan dan pelatihan tentang
Pepaya tidak tahan lama/mudah pembuatan selai pepaya aneka rasa
rusak jika tidak segera sehingga dapat meningkatkan nilai
dimanfaatkan. ekonomis dari buah pepaya.
Kurangnya pengetahuan dan Masyarakat dapat membuat
softskill yang dimiliki warga Dusun pelabelan pada kemasan agar
Krajan dalam proses pengolahan menarik, mengurus perizinan ke
buah pepaya menjadi selai aneka DEPKES dan pemasaran produksi
rasa, cara pengemasan, pemberian selai pepaya dapat dipasarkan pada
label, pemasaran dan pengurusan toko-toko yang ada di Desa Pace.
izin usaha ke DEPKES.
Kesimpulan

Setelah diadakannya penyuluhan imunisasi dan ASI


ekslusif, ibu-ibu yang mempunyai balita lebih memahami
pentingnya ASI ekslusif dan imunisasi sehingga dapat
menekan angka kematian balita.
Anggota kelompok KKN telah berperan sebagai fasilitator
dalam pembentukan kelompok belajar pemberantasan KF
dengan UPT Pendidikan Desa Pace. Beberapa masyarakat
Dusun Krajan yang mengalami buta huruf telah diajarkan
membaca dan menghitung sehingga secara tidak langsung
dapat mengurangi angka buta huruf.
Setelah diadakan pelatihan pembuatan selai pepaya,
masyarakat Dusun Krajan menjadi lebih memahami
cara mengolah bahan dasar menjadi produk yang
mempunyai nilai jual dan dapat meningkatkan tingkat
pendapatan masyarakat.
Ladang yang kosong dan tidak dimanfaatkan telah
ditanami bibit jahe merah dan berbagai TOGA
sehingga dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional
keluarga dan diolah untuk menambah penghasilan
masyarakat sekitar lingkungan ladang tersebut.
TERIMAKASIH

You might also like