You are on page 1of 23

KERANGKA ACUAN

PENYULUHAN DALAM GEDUNG

1. PENDAHULUAN
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang
diperutukkan bagi Individu mapun masyarakat melalui penyebaran pesan.Tujuan kegiatan
penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara
mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu atau pun kelompok dengan
menyampaian pesan.Penyuluhan kesehatan merupakan gabungan dari berbagai kegiatan
dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar sehingga harapannya dengan
adanya penyuluhan kesehatan dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya
pola kehidupan yang sehat. Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya
dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat
binaan.Materi atau pesan yang disampaikan dalam penyuluhan kesehatan biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung manfaatnya.Untuk menyampaikan
pesan atau materi penyuluhan kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa
yang mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau
objek penyuluhan kesehatan.Media merupakan salah satu sarana yang penting dalam
penyuluhan kesehatan.Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan kesehatan
seperti media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.

2. Latar Belakang

Cara untuk memberikan pengetahuan yang baik dan benar dengan


cara melakukan penyuluhan baik itu dilakukan di dalam maupun diluar
ruangan.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan Tentang Kesehatan Individu dan
masyarakat

b. Tujuan Khusus
1. Peningkatan peran serta Masyarakat,individu
2. Memahami penyampaiaan pesan / Informasi yang bermanpaat
bagi perserta yang dilakukan penyuluhan

4. Rangkaian Kegiatan

1. Pendahuluan, Maksud dan tujuan dilakukan penyuluhan


2. Sasaran Penyuluhan
3. Penyampaiaan materi Penyuluhan
4. Evaluasi
5. Penutup

5. Sasaran

Sasaran penyuluhan Individu baik itu petugas kesehatan /Staf


Puskesmas atau pun Responden dan pasien yang berkunjung berobat
di puskesmas

6. Jadwal Pelaksanaan

Penyuluhan dalam gedung dilakukan di UPT Puskesmas Blambangan


Umpu

7. Monitoring
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Responden /Peserata yang
dilakukan penyuluhan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan.

8. Rencana dan Tindak Lanjut

a. Melakukan penyampaiaan informasi / penyuluhan kembali sehingga


informasi yang di terima baik itu responden / peserta yang di
lakukan penyuluhan dapat mengerti.
b. Kunjungan Lapangan apa Bila diperlukan berkaitan dengan
Kesehatan

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
1. PENDAHULUAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong

dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

di masyarakat. Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu

mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan

Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.


PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar

tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat.


PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.

2. LATAR BELAKANG

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Adalah upaya untuk memberikan

pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,

kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi

dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui

pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan

masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan

mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan

masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan

meningkatkan kesehatannya.

3. TUJUAN
Menentukan Tujuan Berdasarkan kegiatan pengkaj ian PHBS dapat ditentukan klasifikasi

PHBS wilayah maupun klasifikasi PHBS tatanan, maka dapat ditentukan masalah

perilaku kesehatan masyarakat di tiap tatanan dan wilayah. Selanjutnya berdasarkan

masalah perilaku kesehatan dan hasil pengkajian sumber daya PKM ditentukan tujuan

yang akan dicapai untuk mengatasi masalah PHBS yang ditemukan.

Contoh hasil pengkajian PHBS secara kuantitatif ditemukan masalah merokok pada

tatanan rumah tangga, maka ditentukan tujuannya.


Tujuan Umum : Menurunkan prosentase keluarga yang tidak merokok selama satu

tahun.
Tujuan Khusus : Menurunkan prosentase tatanan rumah tangga yang merokok. dari

40% menjadi 20%.


4. RANGKAIAN KEGIATAN
1. Koordinasi dengan Bidan desa serta kader tentang rencana pendataan
2. Kuisioner diberikan kepada Bidan desa sesuai dengan jumlah sasaran masing

masing desa
3. Bidan desa dan kader melakukan pencatatan wawancara /observasi dalam kuisioner

yang dibawa secara cermat


4. Petugas promkes merekap hasil pendataan

5. SASARAN
Sasaran Adalah anggota rumah tanggal dengan jumlah sasaran yang sudah ditentukan

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan dibuat per triwula 1x kegiatan dengan jumlah RT di tentukan
7. MONITORING
1. Mengetahui Jumlah RT yang memiliki PHBS memenuhi syarat kesehatan
2. Hasil data yang didapat di analisa untuk di lakukan upaya tindak lanjut
8. RENCANA TINDAK LANJUT
Melakukan Kunjungan Kembali untuk mengetahui perubahan PHBS RT yang di lakukan

pendataan.

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN LUAR GEDUNG

1. PENDAHULUAN
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang
diperutukkan bagi Individu mapun masyarakat melalui penyebaran pesan.Tujuan kegiatan
penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara
mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu atau pun kelompok dengan
menyampaian pesan.Penyuluhan kesehatan merupakan gabungan dari berbagai kegiatan
dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar sehingga harapannya dengan
adanya penyuluhan kesehatan dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya
pola kehidupan yang sehat. Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya
dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat
binaan.Materi atau pesan yang disampaikan dalam penyuluhan kesehatan biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung manfaatnya.Untuk menyampaikan
pesan atau materi penyuluhan kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa
yang mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau
objek penyuluhan kesehatan.Media merupakan salah satu sarana yang penting dalam
penyuluhan kesehatan.Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan kesehatan
seperti media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.

2. LATAR BELAKANG
Cara untuk memberikan pengetahuan yang baik dan benar dengan
cara melakukan penyuluhan baik itu Penyuluhan yang dilakukan
di dalam maupun diluar ruangan.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan Tentang Kesehatan Individu
dan masyarakat
Serta memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan
b. Tujuan Khusus
1. Peningkatan peran serta Masyarakat,individu
2. Memahami penyampaiaan pesan / Informasi yang bermanpaat
bagi perserta yang dilakukan penyuluhan

4. RANGKAIAN KEGIATAN
1. Persiapan

Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Desa dan stakeholder ,


Bidan Desa
Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
Menentukan sasaran pendengar

Mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah


Menyiapkan absensi peserta

2. Pelaksanaan

Perkenalan diri
Mengemukakan maksud dan tujuan
Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di
tempat
Pergunakan bahasa sederhana
Sediakan waktu untuk tanya jawab
Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima Kasih

5. SASARAN

Sasaran penyuluhan Individu, Kelompok Masyarakat baik itu petugas


kesehatan,Bidan Desa, Kader

6. JADWAL PELAKSANAAN

Penyuluhan di luar gedung wilayah kerja UPT Puskesmas Blambangan


Umpu

7. MONITORING

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Peserata yang dilakukan


penyuluhan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan dengan tolak ukur
Tanya jawab /timbal balik dari penyuluhan yang disampaikan.

8. RENCANA DAN TINDAK LANJUT

a. Melakukan penyampaiaan informasi kembali secara singkat/


penyuluhan kembali sehingga informasi yang di terima baik itu
responden / peserta yang di lakukan penyuluhan dapat mengerti.
b. Kunjungan Lapangan apa Bila diperlukan berkaitan dengan
Kesehatan

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN

1. PENDAHULUAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan


paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat
yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara,
dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun
sosial. Selain itu juga program perilaku hidup bersih dan sehat
bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur
komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan
pimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan
pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian
masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri
terutama pada tatanannya masing-masing (Depkes RI, 2002).

2. LATAR BELAKANG
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif
dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya , serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat (Depkes RI, 2007).

3. TUJUAN

Tujuan Umum:
Memperdayakan setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau,
dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah.
b. Meningkatkan peran serta aktif setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah ber PHBS di sekolah.
c. Memandirikan setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah ber PHBS.

4. RANGAKIAN KEGIATAN

a. Dilaksanakan sesuai dengan Jadwal


b. Petugas berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan TIM Kesehatan
yang sudah dibentuk tentang maksud dan tujuan serta rencana
yang akan dilaksanakan
c. Petugas mempersiapkan surat perintah tugas dalam pelaksanaan
kegiatan PKPR ke Institusi Pendidikan.
d. Petugas mempersiapkan bahan serta peralatan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan
e. Petugas menjelaskan mengenai Maksud dan Tujuan Kegiatan
dengan Kepala Sekolah dan Guru UKS.
f. Petugas memberi saran serta tindak lanjut sesuai dengan
Permasalah yang ada atau yang masih belum terpenuhi.
g. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih.
Petugas merekap hasil dari kegiatan PKPR Institusi Pendidikan

5. SASARAN
Sasaran PHBS di Sekolah
a. Siswa Peserta Didik
b. Warga Sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan Sekolah)
c. Masyarakat Lingkungan Sekolah (penjaga kantin, satpam, dll)

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING
Kegiatan yang di lakukan di monitoring secara berkala apakah
Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

8. RENCANA TINDAK LANJUT

Di buat jadwal kegiatan sehingga pemberian informasi secara terus-


menerus berkaitan dengan PHBS Sekolah dan berkesinambungan
mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran
agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau
sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau(aspek attitude), dan
dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice).

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH
KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN PHBS DI TEMPAT KERJA

1. PENDAHULUAN
Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di tempat kerja salah satu upaya untuk
memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

2. LATAR BELAKANG
HBS di tempat kerja antara lain Tidak merokok di tempat kerja,
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja, Melakukan
olahraga secara teratur / aktifitasfisik, Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan
buang air kecil, Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja,
Menggunakan air bersih, Menggunakan jamban saat buang air besar
dan kecil, Membuang sampah pada tempatnya, Mempergunakan alat
pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan. Manfaat Setiap pekerja
meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit, Produktivitas pekerja
meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan
ekonomi keluarga, Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan
untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.

3. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di tempat kerja salah satu
upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

TUJUAN KHUSUS
a. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
b. Meningkatkan produktivitas kerja.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
d. Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
e. Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan
kerja.
f. Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masyarakat.

4. RANGKAIAN KEGIATAN
a. Petugas Kesehatan berserta TIM menentukan sasaran pendataan
dan berkoordinasi dengan Bidan Desa dan stakeholder terkait
tentang maksud, tujuan, dan rencana pendataan.

b. Petugas Promkes mempersiapkan surat perintah tugas dan blanko


PHBS Tempat Kerja.
c. Petugas survey ke tempat kerja.

d. Petugas menjelaskan mengenai indikator PHBS di tempat kerja dan


mengidentifikasi dengan Kepala institusi / pegawai yang bertugas.
e. Petugas memberi saran serta tindak lanjut sesuai dengan indikator
yang terpenuhi atau yang masih belum terpenuhi.
f. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih. Petugas merekap
hasil dari kegiatan pendataan PHBS
5. SASARAN
Sasaran adalah Seluruh Instansi Baik Negeri / Swasta wilayah kerja UPT
Puskesmas Blambangan Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING
a. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang
kebijakan yang telah dilaksanakan terkait dengan PHBS di tempat
kerja
b. Lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan berkaitan
dengan PHBS di tempat Kerja dan putuskan apakah perlu
penyesuaian terhadap kebijakan.

8. RENCANA TINDAK LANJUT

Mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembinaan PHBS di


Tempat Kerja.
Menyediakan sarana untuk penerapan PHBS di Tempat kerja seperti :
sarana olahraga, kantin sehat, penyediaan air bersih, jamban sehat,
tempat cuci tangan, tempat sampah , Alat Pelindung Diri (APD) media
promosi dan Iain-lain.

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
PHBS TEMPAT TEMPAT UMUM

1. PENDAHULUAN
PHBS ditempat umum merupakan upaya untuk memberdayakan
masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar
tahu, mau dan mampu untuk mempraktekkan PHBS dan berperan aktif
dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat.Tempat-tempat umum
adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta atau
perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti
sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan
dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.

Manfaat yang di dapat :

Bagi masyarakat masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah


sakit. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta
mampu mencegah dan mengatasi masalah- masalah kesehatan yang
dihadapi

Bagi tempat umum lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat
sehingga meningkatkan citra tempat umum, Meningkatkan pendapatan
bagi tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan
pengguna tempat-tempat umum

2. LATAR BELAKANG

Sanitasi tempat-tempat umum merupakan usaha untuk mengawasi


kegiatan yang berlangsung di tempat-tempat umum terutama yang
erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit,
sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut dapat
dicegah. Sarana dan bangunan umum dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis,
psikologis dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna,
penghuni dan masyarakat sekitarnya, selain itu harus memenuhi
persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan.
Penyelenggaraan sarana dan bangunan umum berada di luar
kewenangan Departemen Kesehatan, namun sarana dan bangunan
umum tersebut harus memenuhi persyaratan kesehatan. Hal ini telah
diamanatkan pada UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Maka dengan hal tersebut diperlukan PHBS yang baik di Temapt


Tempat Umum untuk meningkatkan derajat kesehatan kearah yang
lebih baik.

3. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan PHBS di tempat tempat umum ke arah yang lebih baik
Tujuan Khusus
1. Pemamahan PHBS TTU baik itu Instansi pemerintah / Swasta akan
penting nya PHBS TTU.

4. RANGKAIAN KEGIATAN
1. Petugas menentukan sasaran pendataan dan berkoordinasi dengan
Bidan Desa dan stakeholder terkait tentang maksud, tujuan, dan
rencana pendataan.

2. Petugas mempersiapkan surat perintah tugas dan blanko PHBS


Tempat Tempat Umum.

3. Petugas Promkes dan Bidan Desa survey ke tempat umum.

4. Petugas memberi saran serta untuk perbaikan TTU

5. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih.


Petugas Promkes merekap hasil dari kegiatan pendataan PHBS
Tempat
tempat umum

5. SASARAN
Sasaran adalah Seluruh Tempat Tempat yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Blambangan Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING
a. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang
Peningkatan PHBS TTU
b. Melakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan berkaitan
dengan PHBS di TTU

8. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Memberikan penyuluhan / pemahaman kembali kepada Intansi,


pemilik TUU berkaitan dengan PHBS dan Saniatasi TTU sehingga apa
yang di lakukan tepat sasaran
2. Melibatkan lintas lintas program dan sektoral terkait guna
menigngkatkan pengetahuan tentang penting nya PHBS di TTU
MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH
KERANGKA ACUAN
SURVEY MAWAS DIRI

1. PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan peduli


terhadap pelangan adalah paktor utama yang harus diterapkan
Survey Mawas diri adalah suatu kegiatan pengenalan, pengumpulan

dan pengkajian kepada masyarakat baik yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan,kader serta melibatkan tokoh masyarakat setempat

Sehingga dengan kegiatan tersebut menumbuhkan kesadaran

masyarakat sehingga apa yang berkaitan dengan kesehatan tercapai

dan tepat sasaran.


2. LATAR BELAKANG
a. Puskesmas dalam memberikan pelayanan memperhatikan
kebutuhan masyarakat
b. Dalam menentukan jenis pelayanan dipuskesmas,dan perbaikan
pelayanan, puskesmas mendapatkan informasi /masukan
c. Dalam perencanaan Puskesmas diperlukan informasi tentang
kebutuhan pelayanan kesehatan

3. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan
masyarakat atas pelayanan di Puskesmas

TUJUAN KHUSUS
a. Didapat jenis penyakit yang paling banyak di derita oleh masyarakat
b. Didapat data dan informasi tentang jenis pelayanan yang
dibutuhkan

4. RANGKAIAN KEGIATAN
a. Pelaksanaan Advokasi ke Kepala Desa, toga, dan toma.
b. Persiapan
o MENYUSUN DAFTAR PERTANYAAN :
1) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa
(data sekunder)
2) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat
mempengaruhi responden
4) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
5) Menampung juga harapan masyarakat
o Menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk mengobservasi rumah,
halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
o Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah KK

c. PELAKSANAAN:
o Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
o Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan
o Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
o Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
o Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD

5. SASARAN
Sasaran adalah Seluruh Kampung /Desa yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Blambangan Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING
Pemantauwan kegiatan bersamaTIM terkait di Lapangan

8. RENCANA TINDAK LANJUT


Melakukan rekap dan Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk
MMD serta menentukan permasalahan yang ada.

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
MMD

1. PENDAHULUAN
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi
satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama (WHO).
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Dalam
rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan
kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan
yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat
dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam memecahkan
masalah kesehatan.
Peran serta masyarakat diperlukan dalam hal perorangan. Komunitas sebagai subyek dan
obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga
kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat
mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat
(Mubarak, 2005).

2. LATAR BELAKANG
Mengukur adanya perubahan masyarakat pada tingkat individu, dapat diketahui dari
tingkat kesadaran individu terhadap perubahan, bagaimana individu mengerti tentang
masalah yang dihadapi, tingkat partisipasi individu, dan adanya perubahan dalam bentuk
tingkah laku yang ditampilkan. Adanya role model yang ada di masyarakat dapat
dijadikan pendorong untuk mengubah norma dan praktik individu dalam perubahan
masyarakat.Pada tingkat masyarakat, perubahan lebih difokuskan pada kelompok dan
organisasi, termasuk adanya perubahan kebijakan yang berhubungan dengan masalah
yang terjadi di masyarakat, adanya dukungan dan partisipasi dalam kegiatan masyarakat
serta aktivitas lain yang dapat dievaluasi melalui perkembangan koalisi, partisipasi
masyarakat dalam dukungan untuk mencapai tujuan, dan perubahan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat.

3. TUJUAN
Untuk mengetahui permasalahan permasalahan yang ada di
masyakat berkaitan dengan Permasalahan kesehatan
TUJUAN MMD DIANTARANYA :
a. Masyarakat mengnal masalah terumama masalah kesehatan di
wilayahnya
b. Masyarakat bersepakat untuk menangulai masalah kesehatan
melalui penggerakan dan pemberdayaan masyarakat diwilayahnya.
c. Mempersiapkan pelatihan kader dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengembangkan
desa sianga dan oprasional poskesdes

4. RANGKAIAN KEGIATAN
a. Dilaksanakan 3 bulan sekali.
b. Persiapan dan pelaksanaan oleh Desa.
c. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan
MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif
mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu
pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
d. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan
suasana keakraban.
c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
e. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD, dengan
menggunakan metode pohon masalah, dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan
yang dipimpin oleh kepala desa.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja
oleh Kepala Desa.

5. SASARAN
Sasaran adalah Seluruh Kampung /Desa yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Blambangan Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING
Pemantauwan kegiatan bersama TIM terkait di Lapangan untuk
mengetahui permasalah yang ada pada MMD kemudian
meperioritaskan masalah untuk dilakukan tindak lanjut g

8. RENCANA TINDAK LANJUT


Melakukan rekap dan Menyusun laporan MMD bersama TIM terkait,
sebagai bahan laporan untuk MMD yang akan datang serta
menentukan permasalahan yang ada dengan tujuan mencari solusi
atas permasalahan tersebut .
MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB
DENI PAIKA
ARDIANSYAH

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN POSYANDU BALITA

1. PENDAHULUAN

Posnyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan


bersumberdaya masyarakat ( UKBM) yang dikelola dari oleh untuk dan
bersama masyarakat. Dalam penyelengaraan pembangunan
kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar. Utamanya untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi

2. LATAR BELAKANG

Upaya pengembangan kualitas bersumberdaya manusia dengan


mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan
secara merata,apabila sistem pelayanan berbasis masyarakat seperti
poyandu dapat dilakukan secara efektif dan efesien dan dapat
menjangkau semau sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan
anak, ibu hamil, KB, Busui dan Bupas
Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan
yang mencangkup sekurang kurangnya,KIA,KB,IMUNISASI,GIZI dan
Penangulangan Diare

3. TUJUAN

a. Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu AKI, Angka


kematian Bayi AKB dan angka kematian anak balita AKABA melalui
pemberdayaan masyarakat.
b. Meningkat kan peran lintas sektor dalam penyelengaraan
posyandu,terutama berkaitan dengan AKI, AKB, dan AKABA
c. Meningkatkan cakupan dan jangkauwan pelayanan kesehatan
dasar,terutama yang berkaitan dengan penurunan dengan AKI,
AKB, dan AKABA

4. RANGKAIAN KEGIATAN

1. Dilaksanakan 1 bulan sekali.


2. Bidan desa mengambil vaksin di Puskesmas melalui
petugas imunisasi dengan membuat permintaan kebutuhan vaksin
sesuai dengan sasaran.
3. Vaksin dari Puskesmas dibawa ke Posyandu dengan
menggunakan termos vaksin.
4. Bidan desa menuju Posyandu.
5. Pelayanan dilaksanakan dengan sistem 5 meja secara
berurutan : 1) pendaftaran ibu hamil, bayi, balita, dan CPW; 2)
penimbangan; 3) pencatatan / pengisian KMS; 4) pemberian PMT
danpenyuluhanolehkader; 5) pelayananolehpetugaskesehatan,
antara lain : imunisasi, pemberian Vit A, pemeriksaan bumil,
pelayanan KB.

6. Koordinasi bidan desa dengan kader Posyandu mengenai


rencana kegiatan bulan depan, termasuk perencanaan PMT.
7. Pembagian tugas kader untuk pelaksanaan Posyandu bulan
berikutnya.

5. SASARAN
Sasaran adalah Seluruh Bayi,balita,batita, bumil, bufas Kampung /Desa
yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Blambangan Umpu,
Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan jadwal yang ada di
UPT Puskesmas Blambangan Umpu,Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan

7. MONITORING

Pemantauwan kegiatan Posyandu bersama TIM terkait di Lapangan


untuk mengetahui permasalah yang ada pada pada kegiatan
posyandu tersebut kemudian meperioritaskan masalah untuk
dilakukan tindak lanjut

8. RENCANA TINDAK LANJUT

Melakukan perbaikan perbaikan dan pemecahan masalah yang ada


dalam kegiatan posyandu.

MENGETAHUI BLAMBANGAN
KEPALA UPT PUSKESMAS UMPU,____________2016
BLAMBANGAN UMPU PENAGUNG JAWAB

DENI PAIKA
ARDIANSYAH
KERANGKA ACUAN
PENENTUAN STRATA POSYANDU

1. PENDAHULUAN

Posnyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan


bersumberdaya masyarakat ( UKBM) yang dikelola dari oleh untuk dan
bersama masyarakat. Dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan
bayi
Pelayanan yang diberikan diposyandu bersifat terpadu hal ini bertujuan
untuk memberikan kemudahan keuntungan bagi masyarakat karena
diposyandu tersebut masyarakat dapat memperoleh pelayanan
lengkap pada waktu dan tempat yang sama ( Depkes RI, 1990 )

2. LATAR BELAKANG

Upaya pengembangan kualitas bersumberdaya manusia dengan


mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan
secara merata,apabila sistem pelayanan berbasis masyarakat seperti
poyandu dapat dilakukan secara efektif dan efesien dan dapat
menjangkau semau sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan
anak, ibu hamil, KB, Busui dan Bupas
Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan
yang mencangkup sekurang kurangnya,KIA,KB,IMUNISASI,GIZI dan
Penangulangan Diare
Dari hal tersebut maka Klasifikasikan Posyandu tersebut dalam Strata
Posyandu.
Starata Posyandu dikelompokan menjadi 4 yaitu :
a. Posyandu Pratama
Dengan Kriteria :
- Belum menetap
- Kegiatan belum rutin
- Kader terbatas
b. Posyandu Madya
Dengan Kriteria :
- Kegiatan lebih teratur
- Jumlah Kader 5 Orang
c. Posyandu Purnama
Dengan Kriteria :
- Kegitan sudah teratur
- Cukupan program / Kegiatan baik
- Jumlah kader 5 orang
- Mempunyai program tambahan

d. Posyandu mandiri
Dengan Kriteria :
- Kegiatan secara trakhir dan mantap
- Cakupan program / kegiatan baik
- Memiliki dana sehat yang dikelola

3. TUJUAN

Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegitan kesehatan yang menunjang untuk
terciptanya masyarakat sehat dan sejahtra

Tujuan Khusus
1.
4.

You might also like