You are on page 1of 48

TEKNOLOGI TEPAT

GUNA
Dalam Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Tahun 2016
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
usaha memperbaiki teknologi yang ada di
suatu masyarakat dan perbaikan itu
ditunjukan untuk memenuhi pemenuhan
kebutuhan masyarakat yang
semakin meningkat.

penerapan TEKNOLOGI TEPAT GUNA juga


harus mempertimbangkan keadaan alam
sekitarnya, dalam hal ini dampak lingkungan
yang disebabkannya harus lebih kecil
dibandingkan dengan teknologi tradisional /
maju
(depkes RI 1988)
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
teknologi yang sederhana dalam arti dapat
dibuat oleh masyarakat
tradisional, memakai bahan yang
banyak diperoleh di tempat
masyarakat tersebut/ sangat
sedikit memakai bahan bantuan
luar dan murah. pada hakekatnya
TEKNOLOGI TEPAT GUNA bukan teknologi
tradisional, tetapi selangkah lebih maju dan
teknologi tersebut terjangkau oleh
kemampuan masyarakat
(depkes RI 1996)
SYARAT-SYARAT
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
biaya murah, mudah
dibangun, mudah dirawat,
berdaya guna dan berhasil
guna, tidak menimbulkan
kecelakaan bagi pengguna,
tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan
hidup di pemukiman .
PENYULUHAN
KESEHATAN
bertujuan mengubah perilaku hidup
sehat masyarakat tidak mudah
dilakukan. Mengubah perilaku memerlukan
kesadaran, dan memerlukan proses
panjang. Oleh karena itu, tenaga
kesehatan di lapangan tidak boleh bosan
apalagi putus asa melakukan penyuluhan
kesehatan. Dampaknya akan menyadarkan
masyarakat tentang hidup sehat, sehingga
mereka akan berperan-serta dalam proses
pembangunan kesehatan.
METODE PENYULUHAN KESEHATAN

Ceramah Diskusi Kelompok Curah Pendapat Panel

Bermain Peran Demontrasi Simposium Seminar


Semua itu apakah
perlu media ?
MEDIA

Alat bantu
MEDIA
Pesan
INFORMASI
Ungkapan bahasa dari
Komunikator ke komunikan
untuk tujuan komunikasi

Dalam mengembangkan suatu pesan diperlukan


ilmu dan seni.
kemampuan antara
Pesan tidak harus
dikembangkan oleh para ahli
yang mampu menganalisis dan
mendesain strategi pesan,
Pesan
IDE

TEMA

VISUALISASI
berhubungan dengan :

Pesan
berhubungan dengan :


strategi komunikasi
pesan yang berulang, tidak

membosankan
masalah kesehatan yang mengajak untuk mengerti
terjadi di lingkungan dan bertindak
Program kesehatan yang menyentuh emosi
berjalan
Permintaan stakeholder/
pemegang kebijakan IDE
TEMA

berhubungan dengan :

desain komunikasi visual


VISUALISASI fotografi/ sinematigrafi
copywritting (penulisan
naskah)
Kegunaan Media
Promosi Kesehatan
1.Alat bantu dalam menyampaikan pesan
kesehatan.
2. Alat bantu untuk mendorong sasaran
untuk mengetahui dan melakukan
sesuai dengan pesan kesehatan yang
disampaikan.
3. Alat bantu untuk menghibur sasaran.
Efektivitas Media

VERBAL :
1X
VISUAL :
3,5 X
VERBAL dan VISUAL :6
X
Efektivitas Media
3% 4%
7%
11%

75%

Penciuman Pengecap Peraba Pendengaran Penglihatan

Doug Malouf, dalam How to Create and Deliver a Dynamic Presentation, memberikan tanggapan
dramatis melalui lima indera (Malouf, 1988, h. 81):
Dampak Komunikasi
7%

55% 38%

Teks Audio Visual

Sebuah studi dari UCLA (University of California at Los Angeles) menemukan 90%
lebih dari apa yang dipahami dan dipercaya peserta berasal dari pesan audio dan
visual. Untuk teks hanya sebesar 7% (Brody & Kent, 1993, h. 23)
Ingatan Terhadap Pesan
50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15% 10%
10%
5%
0%
Verbal Visual

Verbal Visual

Sebuah studi di Wharton Research Center di University of Pennsylvania pada


tahun 1981 menemukan, ingatan terhadap presentasi verbal saja hanya 10%.
Bandingkan dengan tingkat ingatan dari kombinasi komunikasi verbal dan visual
yang berjumlah 50% -- suatu penambahan 400% dalam efektivitas (Hallan, h. 42-
43).
Ingatan Terhadap
Pesan

Sesudah 3 jam
Sesudah 3 hari
Verbal 70%
10%
Visual 72%
20%
Verbal+Visual 85%
Tujuan Yang Ingin Dicapai

33%

67%

Verbal Visual

Decker Communications menyimpulkan, pembicara tanpa visual mencapai sasarannya dalam


33% kasus, sementara pengguna visual mencapai sasarannya dalam 67% kasus (Malouf,
1988, h. 82).
Memilih Media Informasi
Memilih Media Informasi

Ada beberapa ketentuan dasar

1. Pemilihan media didasarkan


pada selera
khalayak sasaran bukan pada
selera pengelola program

2. Media yang dipilih harus


memberi
dampak yang luas, dapat
menjangkau
sasaran dengan tingkat
Memilih Media Informasi

3. Setiap media mempunyai peranan yang


berbeda

4. Penggunaan media secara serempak


dan terpadu akan meningkatkan
cakupan, frekuensi, dan efektifitas
pesan-pesan komunikasi
besok di POSYANDU
ada pemberian makanan
pendukung ASI pada
bayi ya bu?

Baik.
Nanti saya datang
dengan anak
saya
GRATIS!
r ia n M a ka n an
pembe
nd u k u n g A S I
Pe .
D U M AW AR
di POSYA12N -15 Mei 2009
GRATIS!
pemberian
Makanan
Pendukung
ASI
di POSYANDU
MAWAR.
12-15 Mei 2014
JenisJenis
Media Promosi

- Media Cetak
- Media Elektronik
- Media Luar Ruang
- Media Tradisional
- Media Pameran
- Media Sosial
Media
Kumpulan berbagai media informasi
Cetak
yang diproduksi dan disampaikan
kepada sasaran melalui tulisan dan
visual.

Poster, leaflet, lembar balik (flipchart), sticker,


brosur, selebaran (flyer), kartu permainan (flascard).
Benda-benda seperti gantungan kunci, flagchain,
tas, topi, pin, dll.
Benda promosi yang ditempatkan di rak-rak
pajangan (contoh botol,
mug/gelas tokoh kartun seperti ipin/upin, dsb).
Iklan di media massa cetak (koran, majalah)
Selebar
Flyer / Pamphlet / Brosur / Leaflet

an
Selebar
merupakan lembar informasi yang berukuran

an
kecil mudah dibawa dan dikantungi, dilipat
atau tidak dilipat dan ditempatkan pada
tempat-tempat strategis dalam ruang atau
dibagikan di luar ruang.
Berfungsi sebagai lembar informasi lengkap karena
fungsinya yang untuk dibagikan pada sasaran untuk
kemudian diharapkan untuk dibaca.
Flyer = Leaflet
pengertian
Selembar kertas yang
berisi informasi yang
dicetak untuk sesuatu
masalah khusus untuk
suatu sasaran dan
tujuan tertentu
Kegunaan
1. Untuk mengingatkan kembali (reminder)
2. Untuk memperkuat ide yang telah disampaikan
3. Memperkenalkan ide-ide baru

Keuntungan
1. Dapat disimpan lebih lama
2. Sebagai referensi
3. Jangkauan lebih jauh
4. Membantu media lain
5. Dapat dipercaya, dicetak
dari instansi resmi
6. Mudah dicetak kembali
7. Mudah dibawa-bawa
8. Sebagai bahan diskusi
Ciri-ciri Umum
Leaflet
Berukuran 15 cm x 10 cm
atau variasi ukuran yang
tidak lebih besar dari
21cm x 30 cm
Selembar
Informasi yang dituliskan
bolak-balik
Bros
Berukuran 21 cm x 10 cm (tertutup)
dan terlipat 3 atau 4.

ur
Tata Letak
Brosur
Brosur Berlipat,
Ukuran standar 30 cm x 21 cm
Materi Brosur

Pesan efektif dalam brosur adalah


yang dapat menjawab 5 W dan 1 H :

Siapa yang terkena masalah?


Mengapa kejadian itu timbul?
Kapan terjadinya masalah itu?
Dimana kejadiannya?
Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Pamplet
Berukuran 15 cm x 10 cm
atau variasi
Ukuran yang tidak lebih
besar dari 21cm x 30 cm)
Selembar
Informasi yang dituliskan
pada satu sisi saja
Poster
Poster merupakan lembar
informasi yang biasanya
ditempatkan atau
dipancangkan ditempat
tertentu agar sasaran
mudah melihat dan
membacanya
Yang termasuk poster disini adalah
Banner
Bilboard (baliho)
Papan Nama (signage)
Poster
Bagian dari
Poster Headline (judul)
Tulisan paling besar
dan mudah terbaca.
(70 point untuk jarak
pandang sampai 5
meter)
Judul harus singkat
padat dan jelas
(tidak lebih dari 3-5
kata)
mudah diingat.
Bagian dari
Poster Subhead (dibawah
judul) masih bisa
terbaca.
Mengikuti judul dan
tetap singkat padat
dan jelas.
Bagian dari
Poster Body copy
(copy writting)
menerangkan pesan
di poster secara
singkat.
Tulisan bisa lebih
dijabarkan disini
tetapi harus lebih
singkat.
Terbaca pada jarak
baca normal (30 cm)
Bagian dari
Poster Logo/ Identitas.
Diletakan di bawah/
di atas, pojok kanan,
tengah atau kiri
bidang poster.
Bagian dari
Poster Ilustrasi / Fotografi.

Sebagai unsur utama


atau pelengkap
pesan dari poster
tersebut.
Sangat erat
kaitannya dengan
pesan yang
disampaikan
Jenis Poster

Simple
poster
menonjolkan head line
dan illustrasi
Jenis Poster

Announceme
nt poster
menonjolkan head line
dan body copy
Jenis Poster

Narative
poster
menonjolkan head line,
body copy dan illustrasi

You might also like