Professional Documents
Culture Documents
FARMASI INDUSTRI
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI
Disusun oleh :
Jawaban :
Limbah cair industri adalah buangan hasil proses/ sisa dari suatu kegiatan/usaha
yang berwujud cair dimana kehadirannya pada suatu saat dan tempattidak
dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomissehingga
cenderung untuk dibuang.
SUMBER PENCEMARAN
1. Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah: Saluran air hujan
langsung dialirkan ke selokan umum dan dibuat sumur resapan. Saluran dari
kamar mandi/ WC dialirkan ke septic tank. Saluran dari tempat pencucian
produksi dan laboratorium dialirkan keIPAL.
PEMANTAUAN
1. Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah, meliputi,kadar
COD, BOD5, pH, TSS, N total serta parameter lain termasuk indikator
biologi dan mikrobiologi.
Dalam proses pengolahan air limbah bagaimanapun adalah hal yang tidak
mungkin untuk menghilangkan secara absolut adanya zat tercemar
tersebut. Oleh karenanya tujuan pengolahan limbah memang hanya ditujukan
untuk menurunkan kadar pencemar sampai pada batas (ambang) baku mutu
yang diperbolehkan. Dalam pengolahan limbah cair, terdapat 3 hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
Keterangan :
V. Bak aerasi
a. Screening Pada tahan ini berisi usaha- usaha untuk mengurangi atau
menghilangkan bahan buangan yang besar, seperti sampah, plastik, botol
bekas, kayu, barang rongsokan dan sisa- sisa lain yangberukuran
besar. Untuk menghilangkan limbah ini dapat dibuat saringan dengan
menggunakan kasa atau ijuk.
c. Penghilang lemak, minyak dan sejenisnya Tahap ini mempunyai prinsip bahwa
lemak, minyak dan sejenisnyamemiliki berat jenis yang lebih kecil dari
air sehingga akanmengapung di bagian atas air. Untuk menghilangkan jenis
kotoran ini,air limbah dialirkan ke kolam yang berukuran relatif luas
dan memiliki aliran rendah dan tenang. Kotoran lemak, minyak dan
sejenisnya selanjutnya secara periodik dan continue diambil secara mekanis.
Prinsip pengolahan pada tahap ini adalah untuk menurunkan COD dan BOD serta
menambah oksigen terlarut (dissolved oxygen/ DO). Terdapat beberapa metode,
baik secara fisik, biologis maupun mekanis-biologis. Secara fisik penambahan
oksigen terlarut dilakukan dengan menyemburkan udara bebas ke dalam air
limbah pada bak/ kolam aerasi secara terus- menerus (kontinyu). Secara biologis
dilakukan dengan cara menggunakan activated sludge, di mana limbah dialirkan
ke dalam bak/kolam penampungan, yang berisi mikroorganisme yang akan
merubah zat-zat organik menjadi biomassa (energi) dan gas CO2.
Sedangkan pengolahan secara mekanis- biologis dapat dilakukan dengan
menyemprotkan air limbah ke permukaan benda padat (misalnya lantaibeton)
yang diberi mokroorganisme. Selanjutnya untuk menghilangkan logam berat,
dapat dilakukan dengan penambahan Ca(OH)2 yang lebih dikenal dengan lime
treatment. Dengancara ini, logam berat akan mengendap sebagai garam atau
hidroksida atausebagai co-presipitant pada endapan CaCO3. Selanjutnya, air
limbah yang telah diolah dialirkan ke bak/ kolam penampungan akhir di mana
pada kolam mini diberikan ikan atau tanaman air sebagai indikator biologis.