You are on page 1of 8

Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1): 1 - 8

ISSN: 0852-3581
Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/

Pengaruh penambahan kombinasi tepung jahe merah, kunyit dan


meniran dalam pakan terhadap kecernaan zat makanan dan energi
metabolis ayam pedaging
Wreda Lithus Matiin Sah Mario, Eko Widodo dan Osfar Sjofjan

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya


Jl. Veteran Malang 65145 Jawa Timur

eko.widodo@ub.ac.id

ABSTRACT : The objective of this research was to observe the effect of combination
of red ginger meal, turmeric meal and seed-under-leaf plant (RTSM) meal to basal on
nutrient digestibilities and metabolizable energy in broiler. Twenty four male broilers of
45 day old, were maintained in metabolizable cages. Variables measured were protein
digestibility, fat digestibility, apparent metabolizable energy (AME) and apparent
metabolizable energy corrected by nitrogen (AMEn). The method used in this research
were experiment using a completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 4
replications in each treatment. The treatment were P0: basal diet without addition of
RTSM and tetra chlor, P1: basal diet + tetra chlor 4 g/kg, P2: basal diet + RTSM 4 g/kg,
P3: basal diet + RTSM 8 g/kg, P4: basal diet + RTSM 12 g/kg, P5: basal diet + RTSM
16 g/kg and 4 replications in each treatment. Data were collected and subjected to
analysis of variance of the completely randomized design. The differences among
treatments were tested by Duncan's Multiple Range Test. The result of stastistical
analysis showed that the addition of antibiotic or meals (red ginger, turmeric and seed-
under-leaf plant) 16 g significantly influenced (P < 0.05) on protein digestibility, but did
not significantly influenced (P > 0.05) fat digestibility, AME and AMEn. It can be
concluded that the addition of combination of 16 g/kg meals (red ginger, turmeric and
seed-under-leaf plant) showed the best effect on protein digestibility.

Keywords: Feed additive, protein digestibility, fat digestibility, metabolizable energy


and broiler

PENDAHULUAN konsumen. Perlu adanya bahan alami


Antibiotik dapat membunuh sebagai pengganti antibiotik.
mikroorganisme patogen yang bersaing Pengobatan herbal sering
dengan induk semang dalam dikombinasikan dengan tanaman obat
penyediaan zatzat makanan. Antibiotik untuk meningkatkan potensial dan
dapat mengefektifkan pemanfaatan zat khasiatnya (Saputri, Amin dan
zat makanan dengan cara menghambat Azizahwati, 2011). Efektifitas
kerusakan zatzat makanan oleh kombinasi beberapa bahan aktif lebih
mikroba dan memperbaiki penyerapan tinggi dari pada penggunaan bahan aktif
zatzat makanan (Darmawan, Sumiati tunggal. Efek farmakologi yang dimiliki
dan Hermana, 2008). Residu antibiotik masingmasing komponen senyawa
dapat menyebabkan resistensi bakteri kimia dapat saling mendukung satu
sehingga membahayakan ternak dan sama lain (Ulfah, 2006). Bahan alami

1
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

pengganti antibiotik antara lain jahe Laboratorium Lapang Fakultas


merah (Zingirber officinale Rubra), Peternakan Universitas Brawijaya yang
kunyit (Curcuma domestika) dan berlokasi di Desa Sumber Sekar,
meniran (Phyllanthus niruri). Jahe Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
mengandung komponen bioaktif berupa Analisis proksimat pakan dan ekskreta
gingerol, atsiri dan oleoresin. dilakukan di Laboratorium Nutrisi
Penggunaan jahe dapat meningkatkan Makanan Ternak Fakultas Peternakan
laju pencernaan pakan hal ini Universitas Brawijaya Malang.
disebabkan jahe mengandung minyak
atsiri yang berfungsi membantu kerja Materi
enzim pencernaan (Setyanto,
Antomomarsono dan Muryani, 2012). Ayam Pedaging
Pada ayam pedaging penambahan Penelitian ini menggunakan
tepung kunyit dalam pakan sekitar 0,2% ayam pedaging jantan strain Cobb CP
sampai 0,6%. (Aisyah, Priyambodo dan 707 sebanyak 24 ekor berumur 45 hari
Anwar, 1997). Penambahan sampai dengan kisaran bobot badan 1958,75 +
dengan 0,6% pada ayam pedaging 143,45 g dengan koefisien keragaman
memberikan pengaruh terbaik terhadap 7,32 %. Ayam pedaging dipelihara di
kecernaan protein, energi metabolis dalam kandang metabolis dan setiap
semu dan energi metabolis terkoreksi kandang diberi kode untuk
nitrogen (Aimmah, Sjofjan dan memudahkan pencatatan.
Djunaidi, 2011). Kurkumin dan minyak
atsiri merupakan komponen utama yang Kandang dan Peralatan
terkandung dalam genus Curcuma. Kandang yang digunakan pada
Kurkumin termasuk senyawa fenolik, saat penelitian adalah kandang
sehingga mekanisme kerja kurkumin metabolis dengan ukuran panjang x
sebagai antimikroba mirip dengan lebar x tinggi (30 x 20 x 30 cm),
senyawa fenol lainnya (Gultom, digunakan untuk pengukuran kecernaan
Sihombing dan Fuah, 2003). Meniran zat makanan. Peralatan terdiri dari
mengandung senyawa glikosida, kandang metabolis, tempat
flavonoid, alkaloid dan penampungan ekskreta yang dilapisi
phenylpropanoids (Taylor, 2003). Zat dengan plastik, tempat pakan dan
aktif flavonoid yang berasal dari tempat minum yang digantung di bagian
rempah berfungsi sebagai anti depan kandang metabolis. Timbangan
peradangan dan merangsang produksi kapasitas 5 kg dengan ketelitian 1 g,
cairan empedu (Wahyudha, Pontjo dan timbangan kapasitas 100 g dengan
Budiarti, 2002). Penelitian ini bertujuan ketelitaian 0,1 g dan oven dengan suhu
untuk mengetahui pengaruh 600C.
penambahan kombinasi tepung jahe
merah, kunyit dan meniran dalam pakan Pakan
terhadap pencernaan zat makanan dan Bahan pakan yang digunakan
energi metabolis ayam pedaging dalam penelitian ini adalah bekatul,
bungkil kedele, garam, jagung kuning,
MATERI DAN METODE kapur/tepung batu, minyak kelapa
sawit, tepung ikan, tepung jahe merah,
Lokasi dan Waktu Penelitian tepung kunyit, tepung meniran dan
Penelitian ini telah dilaksanakan tepung tulang dan tetra-chlor
pada tanggal 10-22 September 2013 di (mengandung antibiotik tetracycline

2
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

HCl sebesar 554,32 mg dan (kombinasi tepung jahe merah, tepung


erythromycin sebesar 110,86 mg) kunyit dan meniran). Pembuatan TJKM
Keseluruhan bahan digunakan untuk dilakukan dengan cara mencampurkan
menyusun pakan basal yang disusun tiga bahan (jahe merah, kunyit dan
berdasarkan kebutuhan zat makan untuk meniran) dengan perbandingan masing-
ayam pedaging periode finisher kecuali masing bahan 1:1:1. Susunan bahan
tetra-chlor, tepung jahe merah, tepung pakan basal penelitian ditampilkan pada
kunyit dan tepung meniran. Pakan basal Tabel 1 dan kandungan zat makanannya
(P0) merupakan pakan tanpa berdasarkan % BK ditampilkan pada
penambahan antibiotik maupun TJKM Tabel 2.

Tabel 1. Komposisi pakan basal ayam pedaging


Bahan pakan Jumlah (%)
Jagung kuning 58
Bungkil kedelai 30,5
Tepung ikan 4
Minyak kelapa sawit 3
Bekatul 2
Tepung tulang 2
Kapur/tepung batu 0,3
Garam 0,2
Keterangan: Penentuan persentase susunan pakan dengan menggunakan program
Microsoft excel

Tabel 2. Kandungan zat makanan pakan basal dan pakan perlakuan


Perlakuan EM* PK LK SK Ca P Lis Met Na
(Kkal/Kg) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
P0 3072,85 20,22 6,43 2,45 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
P1 3072,85 20,22 6,43 2,45 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
P2 3083,29 20,25 6,44 2,52 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
P3 3093,73 20,28 6,46 2,59 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
P4 3104,16 20,31 6,48 2,66 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
P5 3114,60 20,34 6,50 2,73 0,9 0,61 1,11 0,35 0,14
Keterangan: Hasil analisis proksimat Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
*
Perhitungan berdasarkan 70 % GE (Patrick and Schaible, 1980.

Metode P2 = Pakan basal + TJKM 4 g/kg


Metode penelitian menggunakan pakan basal
metode percobaan lapang dengan P3 = Pakan basal + TJKM 8 g/kg
menggunakan Rancangan Acak pakan basal
Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan P4 = Pakan basal + TJKM 12 g/kg
4 ulangan, yaitu: pakan basal
P0 = Pakan basal P5 = Pakan basal + TJKM 16 g/kg
P1 = Pakan basal + Antibiotik 4 g/kg pakan basal
pakan basal

3
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

Keterangan : kembali menggunakan oven dengan


TJKM : Kombinasi tepung jahe suhu 600C selama 24 jam dan
merah, tepung kunyit dan meniran. ditimbang, setelah itu ekskreta digiling
dan siap untuk dilakukan analisis
Prosedur Penelitian kandungan bahan kering (BK), gross
Pengukuran kecernaan zat energy (GE), protein kasar (PK) dan
makanan diawali dengan masa adaptasi lemak kasar (LK).
selama 10 hari dengan pemberian pakan
perlakuan. Metode pengukuran Analisa Data
kecernaan dilakukan dengan metode Data yang diperoleh ditabulasi
total koleksi menurut Farrell (1978) menggunakan program program
yang disitasi oleh Widodo dan Sjofjan Microsoft Excel. Data dianalisis
(1995). Koleksi ekskreta didahului mennggunakan analisis ragam,
dengan pemuasaan selama 24 jam Rancangan Acak Lengkap (RAL).
namun ayam tetap diberikan minum Apabila terdapat perbedaan pengaruh
secara ad-libitum. Koleksi ekskreta yang nyata, dilanjutkan dengan Uji
dilakukan selama 3 hari dan selama Jarak Berganda Duncans
koleksi dilakukan penyemprotan asam (Yitnosumarto, 1993).
borat sebanyak 2 kali dalam sehari yang
berfungsi mengikat nitrogen, ekskreta HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terkumpul dibersihkan dari Data hasil penelitian mengenai
rontokan bulu dan sisik. Selanjutnya pengaruh penambahan tepung jahe
dilakukan proses pengeringan dengan merah, kunyit dan meniran terhadap
sinar matahari selama 1-3 hari. kecernaan zat makanan ayam pedaging
kemudian dilakukan pengeringan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Pengaruh perlakuan terhadap pencernaan protein, pencernaan lemak, AME


dan AMEn ayam pedaging.
Perlakuan Variabel
Kecernaan Kecernaan AME AMEn
protein (%) lemak (%) (Kkal/Kg) (Kkal/Kg)
P0 64,77 + 1,31 a 70,45 + 1,31 2.924,29 + 26,13 2.903,79 + 25,97
P1 70,37 + 2,46 b 73,15 + 1,68 2.989,39 + 26,68 2.966,98 + 26,77
P2 65,65 + 3,10 a 71,08 + 8,91 2.972,26 + 56,64 2.950,91 + 55,70
P3 67,28 + 2,13 ab 71,19 + 1,61 2.973,98 + 39,33 2.952,21 + 38,82
P4 67,85 + 1,76 ab 71,34 + 2,80 2.979,19 + 41,86 2.957,36 + 41,31
P5 67,96 + 0,70 ab 71,41 + 3,47 2.979,56 + 25,18 2.957,40 + 25,13
Keterangan : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (P < 0,05)

Pengaruh Pakan Perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata


Terhadap Kecernaan Protein (P<0,05) terhadap kecernaan protein
Hasil perhitungan analisa ayam pedaging. Hal ini disebabkan
statistik menunjukkan perlakuan karena adanya penambahan kombinasi

4
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

tepung jahe, kunyit dan meniran. dapat menekan pertumbuhan bakteri


Kandungan minyak atsiri pada jahe patogen sehingga bakteri non patogen
merah dan kunyit merangsang sekresi lebih berperan dalam saluran
getah pankreas yang mengandung pencernaan. Hal ini sejalan dengan
enzim protease, amilase dan lipase yang pernyataan Yang et al (2009)
berperan dalam mencerna protein, menyatakan bahwa antibiotik dalam
karbohidrat dan lemak. Meniran sebagai pakan dapat meningkatkan kesehatan
antibiotik alami berperan menekan dan performan unggas dengan
pertumbuhan bakteri patogen. Yang, Iji menurunkan potensi bakteri patogen
dan Choct (2009) menyatakan bahwa sehingga dapat meningkatkan
antibiotik dalam pakan dapat pertumbuhan bakteri yang
menurunkan potensi bakteri patogen menguntungkan. Sukaryana dkk (2011)
sehingga dapat meningkatkan menyatakan bahwa kecernaan dapat
pertumbuhan bakteri yang dipengaruhi oleh tingkat pemberian
menguntungkan. Menurut Setyanto pakan, spesies hewan, defisiensi zat
dkk., (2012) minyak atsiri dari jahe makanan, pengolahan bahan pakan,
merangsang enzim pada saluran pengaruh gabungan bahan pakan dan
pencernaan sehingga pakan menjadi gangguan saluran pencernaan.
lebih mudah untuk dicerna. Sukemi,
Sjofjan dan Djunaedi (2013) Pengaruh Pakan Perlakuan
menyatakan bahwa penambahan Terhadap Apparent Metabolizable
fitobiotik tepung meniran 0,8 % tanpa Energy
enkapsulasi dalam pakan tidak Hasil perhitungan analisa
memberikan perbedaan yang nyata statistik menunjukkan perlakuan
terhadap kecernaan protein. Penggunaan memberikan pengaruh tidak berbeda
campuran tepung kunyit dan jahe pada nyata (P>0,05). Nilai energi metabolis
level 0,6 % tidak memberikan pengaruh pada perlakuan P1 lebih tinggi dari
nyata terhadap kecernaan protein, perlakuan P5, P4, P3, P2 dan P0. Hal
energi metabolis semu dan energi ini menunjukkan penggunaan antibiotik
metabolis semu terkoreksi nitrogen sintetis dapat bekerja lebih optimal
(Aimmah dkk., 2011). dibandingkan dengan kombinasi tepung
jahe merah, kunyit dan meniran.
Pengaruh Pakan Perlakuan Meningkatnya nilai energi
Terhadap Kecernaan Lemak metabolis diduga penggunaan antibiotik
Hasil perhitungan analisa dalam pakan dapat menekan
statistik pada menunjukkan perlakuan pertumbuhan bakteri patogen sehingga
memberikan pengaruh tidak berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan
nyata (P>0,05). Nilai kecernaan lemak bakteri non patogen. Hal ini sejalan
pada perlakuan P1 lebih tinggi dari dengan pernyataan Yang et al (2008)
perlakuan P5, P4, P3, P2 dan P0. Hal yang menyatakan antibiotik dalam
ini menunjukkan penggunaan antibiotik pakan dapat meningkatkan kesehatan
dapat bekerja lebih optimal dan performan unggas dengan
dibandingkan dengan kominasi tepung meningkatkan pertumbuhan bakteri
jahe merah, kunyit dan meniran. yang menguntungkan dengan
Meningkatnya nilai kecernaan menurunkan potensi bakteri patogen.
lemak pada pakan perlakuan dengan Antibiotik dalam pakan berpengaruh
penambahan antibiotik (P1) diduga terhadap mikroflora usus pada fisiologi
penggunaan antibiotik dalam pakan pencernaan. Penggunaan campuran

5
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

tepung kunyit dan jahe pada level 0,6 % terhadap kecernaan protein, energi
tidak memberikan pengaruh nyata metabolis semu dan energi metabolis
terhadap kecernaan protein, energi semu terkoreksi nitrogen.
metabolis semu dan energi metabolis Nilai retensi nitrogen juga
semu terkoreksi nitrogen (Aimmah dipengaruhi oleh kemampuan ternak
dkk., 2011). Sukemi, Sjofjan dan dalam mencerna protein. Hal ini sejalan
Djunaedi (2013) menyatakan bahwa dengan pernyataan Widodo (2010) yang
penambahan fitobiotik tepung meniran menyatakan bahwa ekskresi nitrogen
0,8 % tanpa enkapsulasi dalam pakan terjadi akibat oksidasi protein atau asam
tidak memberikan perbedaan yang nyata amino. Ekskresi nitrogen yang
terhadap energi metabolis. Djunaidi dan diekskresikan berupa asam urat pada
Natsir (2003) menyatakan bahwa unggas lebih banyak terjadi pada
semakin banyaknya zat makanan di protein yang memiliki kualitas lebih
dalam tubuh yang diakibatkan oleh rendah.
peningkatan penyerapan zat makanan
akan lebih efektif diubah menjadi KESIMPULAN
energi.
Kesimpulan
Pengaruh Pakan Perlakuan Penambahan kombinasi tepung
Terhadap Apparent Metabolizable jahe merah, kunyit dan meniran 16 g/kg
Energy corrected Nitrogen dalam pakan meningkatkan pencernaan
Hasil perhitungan analisa protein namun tidak dapat
statistik menunjukkan perlakuan meningkatkan pencernaan lemak, energi
memberikan pengaruh tidak berbeda metabolis semu dan energi metabolis
nyata (P>0,05) terhadap energi semu terkoreksi nitrogen.
metabolis terkoreksi nitrogen. Hal ini
dikarenakan kandungan protein setiap Saran
pakan perlakuan hampir sama atau iso Perlu dilakukan penelitian lebih
protein pada masing-masing perlakuan. lanjut tentang pengaruh penggunaan
Menurut Anggorodi (1994) menyatakan kombinasi tepung jahe merah, kunyit
bahwa ternak per individu dari spesies dan meniran sebagai feed additive
yang sama memiliki perbedaan dalam terhadap penampilan produksi ayam
setiap mencerna setiap macam pakan pedaging.
yang diberikan. Djunaidi dan Natsir
(2003) menyatakan bahwa semakin DAFTAR PUSTAKA
banyaknya zat makanan di dalam tubuh Aisyah, I., S. Priyambodo dan R.
yang diakibatkan oleh peningkatan Anwar. 1997. Pengaruh
penyerapan zat makanan akan lebih Rimpang Kunyit (Curcuma
efektif diubah menjadi energi. Saputra, domestica Val) Terhadap
Sjofjan dan Djunaidi (2014) Palatabiliitas Umpan dan
menyatakan bahwa penambahan Reproduksi Mencit Putih (Mus
fitobiotik meniran pada level 1,6 % musculus). Skripsi. Fakultas
tidak memberikan pengaruh nyata Pertanian. Institut Pertanian
terhadap energi metabolis semu Bogor. Bogor.
terkoreksi nitrogen. Menurut Aimmah http://repository.ipb.ac.id/handle
dkk., (2011) penggunaan campuran /123456789/16297. Diakses
tepung kunyit dan jahe pada level 0,6 % tanggal 9 Mei 2013.
tidak memberikan pengaruh nyata

6
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

Aimmah, N., O. Sjofjan dan I. H. Saputra, P. H., O. Sjofjan dan I. H.


Djunaidi. 2011. Pengaruh Djunaidi. 2014. Pengaruh
Penggunaan Campuran Kunyit Penambahan Fitobiotik Meniran
(Curcuma domestica) dan Jahe (Phyllanthus niruri, L.) dalam
(Zingiber officinale) Bentuk Pakan Terhadap Kecernaan
Tepung dan Terenkapsulasi Protein Kasar dan Energi
dalam Pakan Terhadap Nilai Metabolis Ayam Pedaging.
Kecernaan Protein dan Energi Skripsi. Fakultas Peternakan.
Metabolis Ayam Pedaging. Universitas Brawijaya. Malang.
Skripsi. Fakultas Peretnakan. Saputri, A., J. Amin dan Azizahwati.
Universitas Brawijaya. Malang. 2011. Pengaruh Pemberian
Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Kombinasi Eksktrak Air Akar
Ternak Umum. PT Gramedia Tanaman Akar Kucing
Jakarta. (Acalypha indica Linn.) dengan
Darmawan, A., Sumiati dan W. Ekstrak Etanol 70% Rimpang
Hermana. 2008. Penggunaan Jahe Merah (Zinger officinale
Pemberian Tepung Daun Rosc.) Terhadap Penurunan
Sembung (Blumea balsamifera) Kadar Asam Urat Tikus Putih
dalam Ransum Terhadap Jantan. Skripsi. Fakultas
Persentase Bobot Karkas, Organ Matematika dan Ilmu
Dalam dan Lemak Abdomen Pengetahuan Alam. Program
Broiler. Skripsi. Institut Studi Farmasi. Depok.
Pertanian Bogor. Bogor. http://lontar.ui.ac.id. Diakses
http://repository.ipb.ac.id/bitstre tanggal 12 Mei 2013.
am/handle/123456789/10204/D Setyanto, A., U. Antomomarsono dan
08ada_abstract.pdf. Diakses R. Muryani. 2012. Pengaruh
tanggal 12 Mei 2013. Penggunaan Tepung Jahe Emprit
Djunaidi, H. I. dan M. H. Natsir. 2003. (Zingiber officinale var
Pengaruh penambahan tepung Amarum) dalam Ransum
temulawak (curcuma xanthorriza Terhadap Laju Pakan dan
roxb) dalam pakan terhadap Kecernaan Pakan Ayam
energi metabolis dan retensi Kampung Umur 12 Minggu.
ayam pedaging. JIIP Vol. 13 No. Fakultas Peternakan dan
3. Hal: 27-37. Pertanian Universitas
Gultom, A. G., D. T. H. Sihombing dan Diponegoro. Semarang. http://
A. M. Fuah. 2003. Penambahan ejournals1.undip.ac.id/index.php
Tepung Kunyit (Curcuma /aaj/article/view/813/787.Diakse
domestiva) dalam Ransum untuk s tanggal 12 Mei 2013.
Meningkatkan Bobot Badan Sukaryana, Y., U. Atmomarsono, V. D.
Tikus Putih (Rattus norvegicus ). Yunianto dan E. Supriyatna.
Skripsi. Fakultas Peternakan. 2011. Peningkatan nilai
Institut Pertanian Bogor. Bogor. kecernaan protein kasar dan
http://repository.ipb.ac.id/bit lemak kasar produk fermentasi
stream/handle /123456789/ campuran bungkil inti sawit
17591 dan dedak padi pada broiler.
/F03amg.pdf?sequence=2. JITP Vol. 1 No.3, Juli 2011.
Diakses tanggal 12 Mei 2013.

7
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1):1 - 8

Sukemi, O.Sjofjan dan Djunaedi. H. I. Tambahan (Feed Additive)


2013. Nilai Kecernaan Protein Phytogenik Sebagai Pemacu
dan Energi Metabolis Pakan dari Pertumbuhan. IPB. Bogor.
Acidifier Alami, Fitobiotik dan http://repository.ipb.ac.id/bitstre
Kombinasi Tanpa dan dengan am/handle/123456789/14632/B0
Enkapsulasi Ayam Pedaging. 2dww_abstract.pdf. Diakses
Skripsi. Fakultas Peternakan. tanggal 12 Mei 2013.
Universitas Brawijaya. Malang. Widodo, E. dan O. Sjofjan. 1995.
Penuntun Praktikum Ilmu
Taylor, L. 2003. Chanca Piedra Stone Makanan Ternak Unggas
Breaker. Saga Press. Austin. Khusus dan Nutrisi Unggas.
http://www.rain- Universitas Brawijaya. Malang.
tree.com/chanca-te chreport.pdf. Widodo, W. 2010. Nutrisi dan Pakan
Diakses tanggal 12 Mei 2013. Unggas Kontekstual.
Ulfah, M. 2006. Potensi Tumbuhan http://wahyuwidodo.staff.
Obat Sebagai Fitobiotik Multi umm.ac.id/files/2010/01/NUTRI
Fungsi untuk Meningkatkan SI_DAN_PAKAN_UNGGAS_K
Penampilan dan Kesehatan ONTEKSTUAL.pdf . Diakses
Satwa di Penangkaran. Fakultas tanggal 6 Desember 2013.
Kehutanan. Institut Pertanain Yang, Y., P. A. Iji and M. Choct. 2009.
Bogor. Bogor. Dietary modulation of gut
http://journal.ipb.ac.id/index.php microflora in broiler chickens: a
/ review of the role of six kinds of
konservasi/article/download/223 alternatives to in-feed
3/1256. Diakses tanggal 12 Mei antibiotics. Worlds Poultry
2013. Science Association. Vol 6.
Wahyudha, D. W., B. P. Pontjo dan P. Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan
L. Budiarti. 2002. Studi Perancangan, Analisis dan
Hispatologi Hati dan Ginjal Interprestasinya. PT. Gramedia
Ayam Broiler (Gallus Pusaka Utama. Jakarta.
Domesticus) yang diberi Pakan

You might also like