You are on page 1of 13

Vol. V No.

1 April 2015

KADERISASI PARTAI NASDEM DALAM


MENGHADAPI PEMILU LEGISLATIF 2014
DI KABUPATEN MAROS
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur Prianto1
1Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Jl Sultan Alauddin No 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext. 107. Fax. 0411-8655888
nur_azizah92@yahoo.co.id luhur@unismuh.ac.id
2 Program Studi Ilmu Adminitrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar


Jl Sultan Alauddin No 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext. 107. Fax. 0411-8655888
jaelani_usman@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to determine the recruitment of party politics Nasdem in determining its cadres in
anticipation of the legislative elections of 2014. This study used a qualitative research approach is
descriptive analysis with analytical and institutional approaches. Data collection techniques used
were interviews, observation, and documentation. Interviews and observations conducted on the
research informants while documentation is used to find out the extent of truth of the data obtained.
The results of the field studies showed that the patterns of political recruitment of legislative
candidates used in the Nasdem Party DPD Maros using open recruitment patterns. Recruitment
pattern is expected to create a cadre of candidates and legislative candidates qualified. So that the
quality of legislative candidates is expected to be a cadre get mass.

Keywords: political recruitment, institutionalization, legislative elections

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rekrutmen politik partai Nasdem dalam
menentukan kadernya sehingga siap menghadapi pemilu legislatif 2014. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif deskriftif analisis dengan pendekatan analisis dan pendekatan
institusional. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Wawancara langsung dan observasi dilakukan pada informan penelitian sedangkan
dokumentasi digunakan untuk mencari tahu sejauhmana kebenaran dari data yang didapatkan.
Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa pola rekrutmen politik calon anggota legislatif
yang digunakan pada DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros menggunakan pola rekrutmen
terbuka. Pola rekrutmen ini diharapkan mampu menciptakan calon kader dan calon anggota
legislatif yang berkualitas. Sehingga calon anggota legislatif yang berkualitas ini diharapkan
mampu menjadi kader pendulang suara.

Kata kunci: rekrutmen politik, institusionalisasi, pemilu legislatif

78
Vol. V No. 1 April 2015

A. PENDAHULUAN partai politik adalah fungsi rekrutmen


Partai politik hadir di tengah- politik.
tengah masyarakat bertujuan untuk Dibalik hal itu, ormas Nasional
mencari dan mempertahankan Demokrat menjelma menjadi partai
kekuasaan guna mewujudkan program- nasional demokrat (Partai Nasdem) pada
program yang disusun berdasarkan tanggal 26 Juli 2011. Partai Nasdem
ideologi tertentu. Dalam pembentukan resmi sebagai salah satu partai yang akan
partai politik diatur dalam UU No.2 bertarung pada Pemilu 2014. Deklarasi
Tahun 2011 pasal 2 ayat 1 mengenai partai Nasdem dilakukan di hotel
Pembentukan Partai Politik yang mercure ancol Jakarta, yang disiarkan
bunyinya Partai Politik didirikan dan langsung oleh MetroTV. Sekretariat
dibentuk oleh paling sedikit 50 orang jenderal partai Nasdem, Ahmad Rofiq
warga negara Indonesia yang telah mengatakan, deklarasi itu merupakan
berusia 21 tahun dengan akta notaris. salah satu cara untuk melakukan gerakan
Cara yang digunakan oleh suatu partai perubahan menuju restorasi cita-cita
politik dalam sistem demokrasi untuk Republik Indonesia.
mendapatkan dan mempertahankan Restorasi bermula sebagai gerakan
kekuasaan ialah ikut serta dalam perubahan untuk memperbaiki kondisi
pemilihan umum (Surbakti,2010:149). (negara, bangsa, dan masyarakat) yang
Partai politik agar memperoleh sedang rusak atau menyimpang dari
eksistensi dalam sistem politik, partai tujuan yang tertuang dalam pembukaan
politik harus bersaing dalam pemilihan UUD 1945. Istilah ini populer sejak
umum untuk memperoleh suara dari restorasi Meiji di Jepang yang merupakan
masyarakat dan mendapat kursi di jawaban bangsa Jepang terhadap
parlemen. demoralisasi dan liberalisasi agar
Rekrutmen politik memegang mereka tidak kehilangan karakter dan
peranan penting dalam sistem politik maju menjadi bangsa yang maju. Gerakan
suatu negara. Karena proses ini restorasi yang diusung partai Nasdem
menentukan orang-orang yang akan meletakkan tujuan dan cita-cita dengan
menjalankan fungsi-fungsi sistem politik menjadikan Pancasila sebagai senjata
negara itu melalui lembaga-lembaga spiritual, dan rakyat Indonesia sebagai
yang ada. Rekrutmen politik diatur senjata materialnya. Restorasi Indonesia
dalam UU No.2 Tahun 2011 pasal 29 ayat adalah gerakan mengembalikan
1 yang berbunyi Partai politik Indonesia kepada tujuan dan cita-cita
melakukan Rekrutmen terhadap warga Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang
negara Indonesia untuk menjadi anggota berdaulat secara politik, mandiri secara
partai politik, bakal calon anggota Dewan ekonomi, dan berkepribadian secara
Perwakilan Rakyat dan Dewan kebudayaan.
Perwakilan Rakyat Daerah, bakal calon DPD Partai Nasdem Kabupaten
Presiden dan Wakil Presiden, dan calon Maros merupakan partai pendatang baru
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. di Kabupaten Maros akan tetapi partai ini
Oleh karena itu, tercapai tidaknya tujuan tidak banyak membutuhkan waktu
suatu sistem politik yang baik tergantung untuk melakukan pembentukan struktur
pada kualitas rekrutmen politik. di setiap kecamatan yang ada. Pada
Kehadiran suatu partai politik dapat pembentukan struktur kecamatan yang
dilihat dari kemampuan partai tersebut dinamakan Dewan Pimpinan Cabang
melaksanakan fungsinya. Salah satu (DPC) dalam pembentukannya dilakukan
fungsi yang terpenting yang dimiliki secara pendekatan emosional dan

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
79
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

kekeluargaan dengan mendatangi dikeluarkan Ketua DPD Partai Nasdem


langsung masyarakat untuk mau Kabupaten Maros dengan merangkul
bergabung dalam arus besar perubahan semua teman-teman pengusahanya
sesuai dengan tagline di partai Nasdem menimbulkan pro dan kontrak karena
restorasi. Di awal pembentukan kebijakan itu dianggap oleh sebagian
pengurus pada tingkat Kecamatan atau pengurus partai ini akan dijadikan
DPC semua pengurus berasal dari kekuatan untuk melindungi para
kalangan pemuda dan pemudi bahkan pengusaha. Akan tetapi kisruh ini cepat
Ketua DPC Kecamatan Bontoa sendiri diredam oleh ketua DPD partai Nasdem
atas nama Mansyur Muchlis S.pd baru Kabupaten Maros dengan alasan
berumur 23 tahun langsung bergabungnnya beberapa pengusaha ke
dipercayakan memimpin partai ini di partai akan berdampak positif karena
tingkat Kecamatan. Ini menjadi bukti Partai akan mendapatkan kekuatan
bahwa partai Nasdem semua pengurus finansial yang kuat lewat para pengusaha
yang direkrut 80% berasal dari kalangan itu. Berangkat dari itu penulis tertarik
anak muda. Setelah partai dinyatakan melakukan penelitian mengenai pola
lolos oleh Kementrian Hukum dan HAM kaderisasi partai Nasdem dalam
(Kemenkumham) melalui veripikasi menghadapi pemilu legislatif 2014 di
paktual, partai ini sudah bisa mendaftar Kabupaten Maros.
sebagai peserta pemilu 2014. B. KONSEP PARTAI POLITIK
Lolosnya Partai Nasdem sebagai Almond dalam Sastroatmodjo
peserta pemilu tidak lepas dari peranan (1995:115), mengatakan partai politik
dan kerja keras dari pemuda. Namun yang termasuk salah satu kelompok
pada saat Dewan Pimpinan Daerah infrastruktur politik adalah partai
(DPD) Partai Nasdem diminta oleh KPUD manusia dimana didalamnya terdapat
Kabupaten Maros agar secepatnya pembagian tugas dan petugas untuk
menyetor daftar nama caleg sementara mencapai suatu tujuan, mempunyai
(DCS) untuk ditetapkan sebagai Daftar ideologi (Ideal Objective), mempunyai
Caleg Tetap (DCT) akan tetapi DPD program politik platform, sebagai
Partai Nasdem tidak bisa menanggapi hal rencana pelaksanaan atau cara
itu karena kondisi partai pada waktu itu pencapaian tujuan secara lebih
mengalami kekosongan Ketua yang pragmatis menurut penahapan jangka
ditinggalkan oleh ketua sebelumnya dekat sampai yang jangka panjang serta
yaitu Hasanuddin S.Kom. Maka pada mempunyai ciri berupa keinginan untuk
waktu itu dilakukan musyawarah daerah berkuasa. Dengan demikian, setiap partai
(Musda) di Hotel Transit II dan manusia yang memenuhi kriteria di atas
terpilihlah H. Naharuddin SE sebagai secara material dan substansial dapat
ketua DPD Partai Nasdem yang baru. dianggap sebagai partai politik.
Pasca terpilihnya Ketua baru, langsung Partai politik merupakan sarana
dilakukan penggemukan struktur dengan bagi warga Negara untuk turut serta atau
menambahkan pengurus baru. Ketua berpartisipasi dalam proses pengelolaan
DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros Negara. Menurut Budiarjo (2006:160),
yang baru berlatar belakang pengusaha partai politik adalah suatu kelompok
bahkan beliau menduduki jabatan terorganisir yang anggota-anggotanya
sebagai Dirut di PT SEMEN BOSOWA mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan
MAROS, otomatis pengurus baru yang di cita-cita yang sama. Partai politik adalah
rekrut berasal dari kalangan pengusaha unsur penting dalam kehidupan politik
dan kontraktor. Kebijakan yang dan pemerintahan. Partai politik

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
80
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

menghubungkan masyarakat madani kepentingan tertentu, memberi jalan


dengan Negara dan lembaga- kompromi bagi pendapat yang saling
lembaganya. Selain itu, partai bersaing, serta menyediakan sarana
menyuarakan pandangan serta suksesi kepemimpinan secara absah
kepentingan berbagai kalangan (legitimate) dan damai.
masyarakat. Berdasarkan beberapa pengertian
Dalam pasal 1 ayat 1 UU No.2 di atas maka penulis berusaha
Tahun 2011 Partai Politik adalah partai menggambarkan kembali bahwa partai
yang bersifat nasional dan dibentuk oleh politik, sesungguhnya adalah kumpulan
sekelompok warga negara Indonesia dari beberapa orang yang mempunyai
secara sukarela atas dasar kesamaan orientasi sama yang terbentuk dalam
kehendak dan cita-cita untuk suatu wadah lembaga formal berdasar
memperjuangkan dan membela kepada ketentuan konstitusi
kepentingan politik anggota, masyarakat, kelembagaan dan mengikuti sistem
bangsa dan negara, serta memelihara politik dan sistem pemilihan yang ada.
keutuhan Negara Kesatuan Republik Menurut Budiarjo (2000:163),
Indonesia berdasarkan Pancasila dan secara hakiki partai politik memiliki
Undang-undang Dasar Negara Republik fungsi utama yaitu mencari dan
Indonesia Tahun 1945. mempertahankan kekuasaan guna
Partai politik dapat berarti partai mewujudkan program-program yang
yang mempunyai basis ideologi yang disusun berdasarkan ideologi tertentu.
jelas, dimana setiap anggotanya Selain fungsi di atas, partai politik juga
mempunyai pandangan yang sama dan memiliki fungsi antara lain: (1) Sebagai
bertujuan untuk merebut kekuasaan atau sarana komunikasi politik; (2) Sebagai
mempengaruhi kebijaksanaan negara sarana sosialisasi politik; (3) Sebagai
baik secara langsung maupun tidak sarana rekrutmen politik; (4) Partisipasi
langsung serta ikut pada sebuah politik; dan (5) Sebagai sarana pengatur
mekanisme pemilihan umum untuk konflik.
bersaing secara kompetitif guna 1. Konsep Rekrutmen Politik
mendapatkan eksistensi. Rekrutmen politik memegang
Menurut Fiedrich dalam Budiardjo peranan penting dalam sistem politik
(2006:161), partai politik adalah suatu Negara karena proses ini
sekelompok manusia yang terpartai menentukan orang-orang yang akan
secara stabil dengan tujuan merebut atau menjalankan fungsi-fungsi sistem politik
mempertahankan penguasaan terhadap negara itu melalui lembaga-lembaga
pemerintahan bagi pimpinan partainya yang ada. Oleh karena itu, tercapai
dan berdasarkan penguasaan ini tidaknya tujuan suatu sistem politik
kemanfaatan yang bersifat idiil maupun tergantung pada kualitas rekrutmen
materil kepada anggotanya. Menurut politik. Menurut Noeat (2012:20),
Sartori (2000:69), partai politik adalah rekrutmen didefinisikan sebagai
suatu kelompok politik yang mengikuti pelaksanaan atau aktifitas partai awal
pemilihan umum dan melalui pemilihan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
umum itu mampu menempatkan dan mencari tenaga kerja yang potensial.
calonnya untuk menduduki jabatan- Menurut Surbakti (1999:25),
jabatan. rekrutmen politik mencakup pemilihan,
Partai politik secara ideal seleksi, dan pengangkatan seseorang
dimaksudkan untuk mengaktifkan dan atau sekelompok orang untuk
memobilisasi rakyat, mewakili melaksanakan sejumlah peranan dalam

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
81
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

sistem politik pada umumnya dan Partai politik adalah partai yang
pemerintahan pada khususnya. Partai mempunyai fungsi sebagai penyalur
politik memiliki cara tersendiri dalam artikulasi dan agregasi kepentingan
melakukan rekrutmen terutama dalam publik yang paling mapan dalam sebuah
pelaksanaan sistem dan prosedural sistem politik modern. Menurut Michels
rekrutmen yang dilakukan partai politik (1984:23), secara sederhana partai
tersebut. Tak hanya itu proses rekrutmen politik merupakan representation of ideas
juga merupakan fungsi mencari dan yang harus ada dalam kehidupan politik
mengajak orang-orang yang memiliki modern yang demokrasi. Partai politik
kemampuan untuk turut aktif dalam sebagai suatu partai yang berorientasi
kegiatan politik, yaitu dengan cara pada representation of ideas secara ideal
menempuh berbagai proses penjaringan. dimaksudkan untuk mewakili
Suharno dalam Syafie (2009:58), kepentingan-kepentingan warga,
menyatakan rekrutmen politik adalah memberikan jalan kompromi bagi
proses pengisian jabatan-jabatan pada pendapat/tuntutan yang saling bersaing,
lembaga-lembaga politik, termasuk serta menyediakan ruang bagi suksesi
partai politik dan administrasi atau kepemimpinan politik secara damai dan
birokrasi oleh orang-orang yang akan legitimasi.
menjalankan kekuasaan politik. 3. Konsep Pemilu Legislatif
Teori Rekrutmen menurut Almond Pemilu singkatan dari Pemilihan
dan Powell dalam Prihatmoko Umum. Sedangkan legislatif adalah
(2005:200), rekrutmen politik adalah lembaga perwakilan rakyat yang fungsi
suatu proses dimana terjadi penseleksian utamanya membuat Undang-undang atau
calon-calon masyarakat yang dipilih peraturan, yang anggotanya terdiri dari
untuk menempati kursi-kursi penting di orang-orang pilihan dan terpilih. Di
dalam peranan politik, termasuk dalam Indonesia badan legislatif ini disebut
jabatan birokrasi dan jabatan Dewan Perwakilan Rakyat, disingkat
administrasi. DPR. Untuk tingkat Kabupaten atau
2. Konsep Institusionalisasi Partai Kotamadya disebut Dewan Perwakilan
Rahman (1998:67), mengemukakan Rakyat Daerah, disingkat DPRD Demikian
bahwa Institusional partai memandang pula untuk di tingkat Provinsi disebut
partai politik sebagai lembaga yang DPRD Propinsi. Sedangkan untuk di
memiliki struktur dan fungsi untuk Pusat disebut DPR. Jadi kalau di sebut
mencapai tujuan. Teori kelembagaan DPR saja tanpa tambahan Propinsi atau
(Institusional), yang menyatakan bahwa Kabupaten itu berarti DPR
partai politik dibentuk oleh lembaga- Pusat. Anggota DPR/DPRD ini mewakili
lembaga negara baik legislatif maupun seluruh kepentingan atau golongan yang
eksekutif sebagai kebutuhan para ada di Indonesia. Jadi Pemilu Legislatif
anggotanya untuk mengadakan kontak adalah pemilihan umum yang
dan membina dukungan dengan diselengarakan secara serempak untuk
masyarakat. Hal ini dilakukan agar memilih wakil-wakil rakyat yang akan
kebijakan-kebijakan yang dihasilkan duduk di DPR. Mengenai kenapa
tidak bisa dengan kebutuhan, tuntutan, serempak, lebih dititikberatkan untuk
dan harapan publiknya. Sehingga mengurangi pemilih yang memilih
dibuatlah wadah yang mampu diberbagai daerah diluar Kabupaten atau
menampung aspirasi warga masyarakat Kotamadya dimana ia berdomisili,
yang kemudian dikenal dengan istilah sehingga kemungkinan seorang pemilih
partai politik.

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
82
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

memilih lebih dari satu kali dapat informasi lainnya yang berkaitan dengan
diminimalisir. masalah penelitian ini.
Pemilihan umum diikuti oleh Analisis data dilakukan melalui tiga
partai-partai politik. Partai-partai politik alur yakni: Reduksi data, pada tahap ini
mewakili kepentingan spesifik warga dilakukan proses penyeleksian,
negara. Kepentingan-kepentingan seperti pemfokusan, penyederhanaan,
nilai-nilai agama, keadilan, pengabstraksian data dari catatan
kesejahteraan, nasionalisme, anti lapangan (field note). Sajian data, sajian
korupsi, dan sejenisnya kerap dibawakan data adalah suatu susunan informasi
partai politik tatkala mereka yang memungkinkan kesimpulan
berkampanye. Sebab itu, sistem penelitian dapat dilakukan.
pemilihan umum yang baik adalah sistem D. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang mampu mengakomodasi
1. Profil DPD Partai Nasdem
kepentingan-kepentingan yang berbeda Kabupaten Maros
di tingkat masyarakat, agar terwakili
dalam proses pembuatan kebijakan Partai Nasdem Maros yang
negara di parlemen. didirikan oleh beberapa orang pemuda
C. METODE PENELITIAN yang berasal dari beberapa mantan
Jenis penelitian yang digunakan aktivis organisasi daerah yang bernama
peneliti dalam penelitian ini adalah Himpunan Pemuda Mahasiswa Indonesia
metode kualitatif. Metode kualitatif (HIPMI) Maros Raya dan HPPMI Maros.
memiliki beberapa prespektif teori yang Salah satu pendiri Partai Nasdem Maros
dapat mendukung penganalisaan yang adalah Abrar Rahman SS yang pernah
lebih mendalam terhadap gejala yang menjabat sebagai Ketua umum ke II
terjadi, dikarenakan kajiannya adalah Pengurus Besar di Hipmi Maros Raya
fenomena masyarakat yang selalu periode 2010-2012 dan sekarang
mengalami perubahan (dinamis). Tipe menjadi Ketua Badan Pemenangan
Penelitian yang digunakan peneliti dalam Pemilu (Bappilu) Kabupaten Maros.
penelitian ini adalah deskriptif analisis Berdirinya Partai Nasdem Maros tidak
yaitu penelitian diarahkan untuk lepas dari peranan pemuda yang berasal
menggambarkan fakta dengan argument dari perguruan tinggi yang ada di
yang tepat. Makassar yang tergabung dalam
Sumber data yang digunakan yaitu organisasi daerah yang ada di Kabupaten
Data Primer, dalam penelitian ini peneliti Maros. Pemuda inilah yang menjadi
telah mencari data untuk membuktikan perintis sekaligus pendiri DPD Partai
fakta di lapangan. Data yang diperoleh Nasdem Kabupaten Maros.
melalui lapangan atau daerah penelitian Sejarah singkat berdirinya Partai
dari hasil wawancara mendalam dengan Nasdem Kabupaten Maros ini dipelopori
informal dan observasi langsung. Data oleh kaum muda yang sudah matang di
Sekunder, dalam penelitian peneliti juga organisasi. Orang yang pertama kali yang
melakukan telaah pustaka, di mana membawa Partai Nasdem ke Kabupaten
peneliti mengumpulkan data dari Maros adalah Sanusi Ramadhan yang
penelitian sebelumnya berupa buku, menjabat pada waktu itu sebagai Ketua
jurnal, koran mengenai Partai Nasdem Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sul-Sel.
Kabupaten Maros dan pola rekrutmen Pada waktu beliau membawa Partai
politik Partai Nasdem dalam proses Nasdem ke Kabupaten Maros, partai ini
intitusional partai, serta sumber di tawarkan kepada juniornya sendiri
sewaktu bergelut di lembaga

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
83
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

kemahasiswaan di Ikatan Mahasiswa pendidikan kewarganegaraan untuk


Muhammadiyah sewaktu menjadi aktivis memperkuat karakter bangsa, serta
kampus yang bernama Hasanuddin melakukan perubahan menuju
Usman. efisiensi sistem pemilihan umum.
Pada pertemuan perdana untuk Memantapkan reformasi birokrasi
membahas pembentukan awal Dewan untuk menciptakan sistem pelayanan
Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem masyarakat. Melakukan reformasi
Kabupaten Maros ini berlangsung di Cafe hukum dengan menjadikan konstitusi
Buana Maros yang bertempat di Maros UUD 1945 sebagai kontrak politik
kota tepat samping kiri masjid besar kebangsaan;
Almarkas Maros. Dari pertemuan itu b) Menciptakan Demokrasi Ekonomi.
dihadiri oleh beberapa aktivis Melalui tatanan demokrasi ekonomi
mahasiswa dari berbagai daerah yaitu maka tercipta partisipasi dan akses
Abrar Rachman S.S dan Ratnawati dari masyarakat dalam kehidupan
Himpunan Pemuda Mahasiswa Indonesia ekonomi negara, termasuk di
(HIPMI) Maros Raya, Nelwan Beno dari dalamnya ditribusi ekonomi yang adil
Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa dan merata yang akan berjuang pada
Maros (HPPMI Maros), Abd Haris S.Pd.i kesejahteraan seluruh rakyat
dan Firda Handayani dari Pergerakan Indonesia. Dalam mewujudkan cita-
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cita ini maka perlu untuk mendorong
Cabang Maros, Nursyam S.Pd, penciptaan lapangan kerja, sistem
Hasanuddin Usman S.Kom, dan Akmal jaminan sosial nasional, penguatan
S.Kom dari Ikatan Mahasiswa industri nasional, serta mendorong
Muhammadiyah (IMM). kemandirian ekonomi di level lokal;
Lewat pertemuan itu mereka c) Menjadikan budaya gotong royong
sepakat bersama-sama untuk mendirikan sebagai karakter bangsa.
DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros. Selanjutnya partai Nasdem
Tidak lama berselang kemudian bertujuan mewujudkan masyarakat yang
pertemuan itu ditindak lanjuti dengan demokratis, berkeadilan, dan
melakukan pertemuan selanjutnya berkedaulatan. Dengan semangat
dengan membahas tempat dimana akan kebangsaan partai berfungsi untuk:
dideklarasikan Dewan Pimpinan Daerah a) Memperkuat kedaulatan dan
Partai Nasdem Kabupaten Maros keutuhan Negara Kesatuan dan
sekaligus pembentukan struktur keutuhan Negara Kesatuan Republik
pengurus partai. Setiap partai politik Indonesia;
memiliki visi misi sebagai pijakan dalam b) Mewujudkan negara kesejahteraan
menajalankan tanggung jawab mereka, sesuai mandat konsistusi;
adapun visi partai Nasdem adalah: c) Mengembangkan kehidupan politik
Indonesia yang merdeka sebagai negara kebangsaan yang demokratis,
bangsa, berdaulat secara ekonomi, dan partisipatif, dan beradab;
bermartabat dalam budaya. Dan misi d) Menciptakan tatanan perekonomian
partai Nasdem antara lain: dengan prinsip demokrasi ekonomi;
a) Membangun Politik Demokratis e) Menegakkan keadilan sosial dan
berkeadilan berarti menciptakan tata kedaulatan hukum;
ulang demokrasi yang membuka f) Memenuhi hak asasi manusia dan hak
partisipasi politik rakyat dengan cara warga Negara Indonesia;
membuka akses masyarakat secara g) Mengembangkan kepribadian bangsa
keseluruhan. Mengembangkan model yang luhur dan kehidupan sosial-

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
84
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

budaya yang egaliter berdasarkan rekrutmen politik. (wawancara


prinsip Bhineka Tunggal Ika. HN)
Hal ini menunjukkan rekruitmen
2. Pola Rekrutmen Politik Legislatif
politik memiliki peranan penting dalam
Partai Nasdem Kabupaten Maros
menjalankan fungsi-fungsi sistem politik
Pada Pemilu 2014
di negara ini, karena sistem politik baik
Rekrutmen politik atau ditentukan oleh kualitas daripada
representasi politik memegang peranan rekrutmen politik. fakta di lapangan
penting dalam sistem politik suatu menunjukkan rekrutmen politik
negara. Karena proses ini menentukan terkadang dianggap gampang oleh
orang-orang yang akan menjalankan segelintir pengurus partai dalam
fungsi-fungsi sistem politik negara itu menjalankan rekrutmen itu, sementara
melalui lembaga-lembaga yang ada. rekrutmen itu merupakan pintu gerbang
Rekrutmen politik diatur dalam UU No. 2 yang harus dilalui oleh semua
Tahun 2011 pasal 29 ayat 1 yang masyarakat yang ingin bergelut dalam
berbunyi Partai politik melakukan dunia politik maka dari itu rekrutmen
Rekrutmen terhadap warga negara politik harus dijalankan sebaik mungkin
Indonesia untuk menjadi anggota partai bukan sekedar untuk menggugurkan
politik, bakal calon anggota Dewan tanggung jawab.
Perwakilan Rakyat dan Dewan Setiap partai politik memiliki pola
Perwakilan Rakyat Daerah, bakal calon rekrutmen yang berbeda, di mana pola
Presiden dan Wakil Presiden, dan calon perekrutan anggota partai disesuaikan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. dengan sistem politik yang dianut.
Oleh karena itu, tercapai tidaknya tujuan Rekrutmen keanggotaan Partai Nasdem
suatu sistem politik yang baik tergantung sudah diatur dalam AD/RT Partai, terkait
pada kualitas rekrutmen politik. dengan hal tersebut informan dengan
Kehadiran suatu partai politik dapat inisial AH selaku Wakil Ketua DPD Partai
dilihat dari kemampuan partai tersebut Nasdem Kabupaten Maros mengatakan :
melaksanakan fungsinya. Salah satu Rekrutmen Politik Partai Nadem
fungsi yang terpenting yang dimiliki Kabupaten Maros semuanya
partai politik adalah fungsi rekrutmen sudah diatur dalam AD/RT Partai
politik. Sehubungan dengan hal tersebut Nasdem, baik itu Rekrutmen
informan dengan inisial HN selaku Ketua calon anggota legislatif maupun
DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros calon. (wawancara AH)
mengatakan: Pernyataan ini sangat jelas
Rekrutmen Politik atau bahwa sebuah partai politik tanpa
representasi politik memegang rekrutmen atau anggota tidak berarti
peranan penting dalam sistem apa-apa, karena partai dibangun atas tiga
politik suatu negara. Hal ini hal, yaitu ideologi/struktur, anggota, dan
dikarenakan proses ini sumber dana. Regenerasi partai ke depan
menentukan siapa sajakah yang akan baik jika proses perekrutan anggota
akan menjalankan fungsi-fungsi sistematis dan ditangani secara
sistem politik negara itu melalui profesional. Keanggotaan di sini juga
lembaga-lembaga yang ada. Oleh sebagai basis massa dan juga sebagai
karena itu, tercapai tidaknya kekuatan partai dalam mempertahankan
tujuan suatu sistem politik yang eksistensinya. Rekrutmen akan berjalan
baik tergantung pada kualitas baik jika pihak-pihak terkait saling
membantu dan bekerja sama

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
85
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

membentuk pola pengkaderan. partai politik tersebut .


Dikatakan rekrutmen itu berhasil apabila (wawancara AR)
dari proses rekrutmen tersebut dalam Proses pemilihan, penyeleksian,
menciptakan pribadi yang tangguh dan serta pengangkatan seseorang atau
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap sekelompok orang untuk melaksanakan
partai. sejumlah peranan dalam sistem politik
Sehubungan dengan hal tersebut pada umumnya dan pemerintah pada
informan dengan inisial SA selaku khususnya. Sehingga rekrutmen politik
Sekertaris Umum DPD Partai Nasdem memegang peranan penting dalam
Kabupaten Maros mengatakan : sistem politik suatu Negara olehnya itu
Rekrutmen politik merupakan pola rekrutmen yang di digunakan oleh
proses seleksi anggota-aggota setiap partai harus dijalankan secara
kelompok untuk mewakili profesional supaya hasil yang di
kelompoknya dalam jabatan dapatkan dari rekrutmen itu adalah
administratif maupun politik. orang-orang profesional pula.
Dalam pengertian lain, Rekrutmen politik terbuka
rekrutmen politik merupakan mengandung makna bahwa semua warga
fungsi penyeleksian rakyat untuk Negara yang memenuhi syarat-syarat
kegiatan politik dan jabatan yang ditentukan serta mempunyai bakat,
pemerintahan melalui tanpa kecuali mempunyai kesempatan
penampilan dalam media yang sama untuk menduduki jabatan
komunikasi, menjadi anggota politik maupun jabatan pemerintahan.
partai, mencalonkan diri untuk Pelaksanaan proses rekrutmen politik di
jabatan tertentu dan ranah kekuasaan legislatif atau dengan
sebagainya. (wawancara SA) kata lain adalah perekrutan calon
Rekrutmen politik harus konsisten anggota legislatif, Partai Nasdem
pada mekanisme perekrutan karena hasil Kabupaten Maros memiliki pola
dari rekrutmen itu merupakan orang- rekrutmen yaitu Pola rekrutmen terbuka
orang yang akan memikul tanggung karena beberapa alasan.
jawab besar baik di partai dan Pola rekrutmen yang dijalankan
pemerintahan. Sehubungan dengan hal oleh Partai Nasdem Kabupaten Maros
tersebut informan dengan inisial AR adalah Pola rekrutmen terbuka. Artinya
selaku Ketua Bappilu DPD Partai Partai Nasdem Kabupaten Maros
Nasdem Kabupaten Maros mengatakan : menggunakan rekrutmen terbuka (Open
Rekrutmen Politik mencakup recruitment) yang sangat terbuka untuk
pemilihan, seleksi, dan calon anggota legislatif, sehingga secara
pengangkatan seseorang atau langsung pola seperti ini memberikan
sekelompok orang untuk kesempatan yang sangat luas bagi
melaksanakan sejumlah peranan siapapun anggota masyarakat yang ingin
dalam sistem politik pada mendaftarkan diri sebagai calon anggota
umumnya dan pemerintah pada legislatif dari Partai Nasdem Kabupaten
khususnya. Untuk itu partai Maros, walaupun seseorang itu bukan
politik memiliki cara tersendiri kader atau pengurus Partai Nasdem
dalam melakukan pengrekrutan Kabupaten Maros akan tetapi terbuka
terutama dalam pelaksanaan kesempatan buat mereka yang ingin
sistem dan prosedural mendaftarkan dirinya sebagai calon
pengrekrutan yang dilakukan anggota legislatif asalkan dapat
memenuhi syarat-syarat yang berlaku

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
86
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

dan betul-betul ingin berjuang untuk Tim seleksi rekrutmen


memenangkan partai dalam pemilu merupakan komponen paling
bukan sekedar numpang nama yang penting dalam melaksanakan
hanya mencari popularitas saja. rekrutmen politik karena tim
seleksilah yang bertanggung
3. Langkah-Langkah yang ditempuh
jawab penuh dalam hal
Partai Nasdem dalam Rekrutmen
rekrutmen calon anggota
Politik di Kabupaten Maros
legislatif. (Wawancara HN)
Rekrutmen merupakan hal penting Tim seleksi rekrutmen merupakan
bagi sebuah partai, karena merupakan komponen dari proses rekrutmen yang
inti dari kelanjutan perjuangan partai ke sangat penting yang tidak bisa
depan. Tanpa rekrutmen, rasanya sangat dipisahkan. Selanjutnya tim seleksi
sulit dibayangkan sebuah partai dapat menentukan hasil dari proses rekrutmen,
bergerak dan melakukan tugas-tugas berhasil tidaknya partai melakukan
kepartaiannya dengan baik dan dinamis. regenarasi kepemimpinan ditentukan
Rekrutmen adalah sebuah keniscayaan oleh tim seleksi maka dari itu tim seleksi
mutlak membangun struktur kerja yang ini harus diisi oleh orang- orang yang
mandiri dan berkelanjutan. Rekrutmen mempunyai kapabilitas serta karakter
politik memegang peranan penting yang menjunjung tinggi profesionalisme.
dalam sistem politik suatu Negara karena 2) Syarat dan prosedur diumumkan
proses ini menentukan orang-orang yang secara luas
akan menjalankan fungsi-fungsi sistem Menurut Surbakti, bahwa
politik negara itu melalui lembaga- rekrutmen politik mencakup pemilihan,
lembaga yang ada. Adapun langkah- seleksi, dan pengangkatan seseorang
langkah yang dilakukan oleh DPD Partai atau sekelompok orang untuk
Nasdem Kabupaten Maros yaitu sebagai melaksanakan sejumlah peranan dalam
berikut: sistem politik pada umumnya dan
1) Membentuk Tim Seleksi Rekrutmen pemerintah pada khususnya. Partai
Pada tahap ini yaitu pembentukan politik memiliki cara tersendiri dalam
tim seleksi rekrutmen yang dihadiri oleh melakukan rekrutmen terutama dalam
semua pengurus baik pengurus pelaksanaan sistem dan prosedural
Kabupaten maupun pengurus Kecamatan rekrutmen yang dilakukan partai politik
untuk membentuk tim seleksi tersebut, yaitu dengan cara menempuh
rekrutmen. Tim seleksi rekrutmen berbagai proses sosialisasi persyaratan
terbentuk dengan adanya musyawarah dan penjaringan.
antar pengurus, lewat musyawarah ini 3) Liberalisasi politik terhadap kader
akan muncul kesepakatan siapa yang partai
akan masuk dalam tim seleksi rekrutmen Rekrutmen anggota Partai Nasdem
calon legislatif DPD Partai Nasdem dilakukan dengan cara persuasif yang
Kabupaten Maros. Karena ketua tim diawali dengan sosialisasi partai kepada
seleksi langsung di komandoi oleh Ketua masyarakat Kabupaten Maros untuk
Umum DPD Partai Nasdem Maros dengan menampilkan eksistensi partai dalam
Ketua Bappilu DPD Partai Nasdem menghadapi pemilu 2014. Bagi
Kabupaten Maros. masyarakat yang ingin bergabung
Terkait dengan hal tersebut diatas menjadi anggota caranya cukup mudah,
informan dengan inisial HN selaku Ketua hanya mengisi formulir keanggotaan
DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros serta menyertakan fotokopi Kartu Tanda
menyatakan bahwa: Penduduk (KTP) dan kemudian akan

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
87
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

dibuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Maka dari sinilah pandangan umum
Partai Nasdem Kabupaten Maros. mengenai rekrutmen suatu partai dapat
Sedangkan, implementasi rekrutmen dipetakan menjadi dua ikon secara
calon anggota legislatif dilakukan melalui umum. Pertama, pelaku rekrutmen
tahap penjaringan, tahap penyaringan, (subyek) dan kedua, sasaran rekrutmen
dan tahap penetapan berdasarkan (obyek). Untuk yang pertama, subyek
syarat-syarat yang telah diberlakukan. atau pelaku rekrutmen sebuah partai
Berdasarkan sistem yang adalah individu atau sekelompok orang
digunakan dalam rekrutmen politik yang dipersonifikasikan dalam sebuah
partai ini. yaitu sistem rekrutmen politik partai dan kebijakan-kebijakannya yang
terbuka yang digunakan dalam melakukan fungsi regenerasi dan
penerimaan kader partai. Penerimaan kesinambungan tugas-tugas partai.
kader partai ini bersifat terbuka, artinya Sedangkan yang kedua adalah obyek dari
tidak memandang status, kedudukan, rekrutmen, dengan pengertian lain
kekayaan, jabatan dan lain-lain. adalah individu-individu yang
Penerimaan kader ini di awali dengan dipersiapkan dan dilatih untuk
pengisian surat pernyataan anggota meneruskan visi dan misi partai. Sifat
Partai Nasdem disertai fotocopy data diri sebagai subyek dan obyek dari proses
seperti KTP, SIM atau KTM bagi rekrutmen ini sejatinya harus memenuhi
mahasiswa.. Berkas tersebut kemudian beberapa fondasi dasar dalam
diserahkan ke DPC, DPD, atau DPW pembentukan dan pembinaan kader-
Partai Nasdem. Setelah berkas diterima, kader partai yang handal, cerdas dan
pihak partai kemudian akan matang secara intelektual dan psikologis.
mengirimkan data ke DPP. Pengiriman Setiap partai politik dalam
data yang dilakukan secara online ini mengusulkan calon anggota legislatif
bertujuan untuk mendapatkan KTA harus memiliki kemampuan yang dapat
partai dari DPP. Untuk menarik minat menunjang tugas pokok anggota DPR
anggota, partai Nasdem memberi bukan sekedar hanya memiliki tingkat
beberapa iming-iming asuransi sebesar popularitas yang di andalkan untuk
satu juta yang berlaku bila telah menjadi mendulang suara. Sebelum mengusulkan
anggota partai. calon anggota legislatif, parpol terlebih
Fungsi dari rekrutmen adalah dahulu memberikan bimbingan tekhnik
mempersiapkan calon-calon (embrio) supaya calon anggota legislatif yang akan
yang siap melanjutkan tongkat estafet maju bertarung dalam percaturan
perjuangan sebuah partai. Kader suatu pemilihan umum mempunyai bekal dan
partai adalah orang yang telah dilatih pengetahuan tentang tugas pokok dan
dan dipersiapkan dengan berbagai fungsi anggota legislatif. Sehubungan
keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dengan hal tersebut informan dengan
dia memiliki kemampuan yang di atas inisial AM selaku calon anggota legislatif
rata-rata orang umum. Surya paloh DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros
pernah menyatakan rekrutmen dalam mengatakan :
kerangka kebangsaan, Bahwa Calon anggota legislatif yang
rekrutmen sama artinya dengan sudah direkrut oleh setiap dewan
menanam bibit. Untuk menghasilkan pimpinan daerah ( DPD ) di
pemimpin bangsa di masa depan, seluruh dewan pimpinan wilayah
pemimpin pada masanya harus (DPW) di Indonesia wajib
menanam. mengikuti bimbingan tekhnik
yang di selengarakan oleh dewan

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
88
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

pimpinan wilayah (DPW) karena hanya pada saat


sebanyak dua kali. (wawancara pemilihan berlangsung pemilih
AM) dapat mendapatkan sesuatu
DPD Partai Nasdem di setiap secara langsung dari para
daerah telah mengikuti bimbingan kandidat yang bertarung.
tekhnik (bimtek) karena bimtek ini (wawancara HN)
menjadi keharusan bagi setiap calon Partai politik memiliki peranan
anggota legislatif Partai Nasdem di penting dalam melahirkan calon
seluruh Indonesia. Pemberian bimbingan pemimpin yang berkualitas, dan
tekhnik (Bimtek) yang dilakukan oleh melahirkan pula calon pemimpin yang
Partai Nasdem sangat efektif karena dari tidak berkualitas karena partai politik
sekian banyaknya anggota legislatif yang menjadi agen rekrutmen kader yang
ada saat ini masih ada yang tidak tau nantinya akan menjadi pemimpin di
membedakan instruksi dengan interupsi, masa yang akan datang. Maka dari itu
fenomena ini sangat mengerihkan sistem kepartaian harus di perbaiki
bagaimana dia menjalankan tugas pokok supaya orang-orang yang tergabung
dan fungsi sebagai anggota legislatif dalam partai politik mengerti cita-cita
ketika hal yang kecil saja tidak bisa di dari partai politik. Partai politik harus
jelaskan. profesional dan terbuka dalam
Kaderisasi kepemimpinan di partai melakukan rekrutmen bukan hanya
politik merupakan salah satu fungsi sekedar formalitas melakukan
penting yang seharusnya mendapat rekrutmen kader karena kader-kader
prioritas karena partai politik masih yang telah di rekrut bergabung dalam
menjadi saluran utama rekrutmen partai politik adalah orang-orang yang
kepemimpinan di daerah dan nasional. akan dinominasikan dalam pesta
Suatu partai politik yang demokrasi yang nantinya akan menjadi
terinstitusionalisasi dengan baik, pemegang kebijakan dalam
tentunya akan dapat mengembangkan pemerintahan.
kapasitas untuk rekrutmen dan E. PENUTUP
kaderisasi sehingga partai politik dapat Berdasarkan hasil pembahasan
menjadi penyumbang tokoh-tokoh terkait DPD Partai Nasdem Kabupaten
handal pemimpin. Sehubungan dengan Maros dalam hal pola kaderisasi calon
hal tersebut informan dengan inisial HN anggota legislatif yang di gunakan
selaku Ketua DPD Partai Nasdem adalah:
Kabupaten Maros mengatakan : 1. Pola Rekrutmen calon anggota
Kegagalan partai politik dalam legislatif yang digunakan pada DPD
rekrutmen kepemimpinan Partai Nasdem Kabupaten Maros
memang tidak serta merta adalah Pola rekrutmen terbuka, yaitu
kesalahan partai politik sendiri. memberikan kesempatan yang
Regulasi, sistem kepartaian, sangat luas bagi siapapun anggota
sistem pemilu, dan rezim masyarakat yang ingin mendaftarkan
pemerintahan turut diri sebagai calon anggota legislatif
menyumbang bagi kemunduran dari Partai Nasdem Kabupaten
fungsi penting partai politik ini. Maros, walaupun seseorang itu
Selain itu, masyarakat yang bukan kader atau pengurus partai
sudah apatis dengan janji-janji asal dapat memenuhi syarat-syarat
muluk juga semakin terbuai dan ketentuan yang berlaku.
dengan aksi-aksi pencitraan

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
89
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1
Vol. V No. 1 April 2015

2. Langkah-langkah yang ditempuh Sugiarto, Arya. 2008. Partai Politik dan


Partai Nasdem Kabupaten Maros Prospek, diakses tanggal 22 Januari
yang mampu memudahkan dalam 2015.
proses perekrutan yaitu: membentuk Http://Bimaaryasugiarto.Blogspot.
tim seleksi rekrutmen, syarat dan Com
prosedur diumumkan secara luas,
dan memberi peluang yang sama. Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu
Politik, Jakarta: PT. Grasindo

Syafie, Inu Kencana. 2009. Pengantar


DAFTAR PUSTAKA Ilmu Politik, Bandung:Pustaka Reka
Budiarjo, Miriam. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Cipta
Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Dokumen :
Utama
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
Ichlasul, Amal. 1998. Teori-teori mutakhir pasal 29 ayat 1 tentang Rekrutmen
Partai, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Politik.
Michels, Robert. 1984. Partai Politik:
Kecenderungan Oligarkis dalam
Birokrsi, Jakarta: Rajawali

Miles, Mathew & Huberman, Michael.


1995. Analisa data kualitatif, Jakarta:
UI Press
Okezone, News. 2011. Tiga Langkah
Partai Nasdem Setelah Lolos
Verifikasi, diakses tanggal 22 Januari
2014. Http://News.Okezone.Com

Pamungkas, Sigit. 2009. Pengertian


Parpol dan Asal usul, diakses tanggal
22 Januari 2015.
Http:///www.scribd.com

Prihatmoko, Joko J. 2005. Pemilihan


Kepala Daerah Langsung,
Semarang: Pustaka Pelajar
Rahman, Arifin. 1998. Sistem Politik
Indonesia, Surabaya: LPM IKIP

Sastroatmodjo, Sudijono. 1995. Perilaku


Politik, Semarang: IKIP Semarang
Press

Satria, Bambang. 2008. Rekrutmen Politik


dan Kader Loncat Katak, diakses
tanggal 22 Januari 2015.
Http://www.radarbangka.Co.id

Kaderisasi Partai Nasdem dalam Menghadapi


Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Maros-
90
Nurazizah1, Jaelan Usman2, Andi Luhur
Prianto1

You might also like