Professional Documents
Culture Documents
UREUM
Ureum adalah salah satu produk dari pemecahan proteindalam tubuh yang disintesis di hati
dan 95% dibuang olehginjal dan sisanya 5% dalam feses. Secara normal kadarureum dalam
darah adalah 7 25 mg dalam 100 mililiterdarah. Kadar ureum di luar negeri sering disebut
sebagaiBlood Urea Nitrogen (BUN) dan jika akan dikonversi menjadiureum maka rumus
yang digunakan adalah Secara biokimia asam amino yang terlibat dalam sintesis
urea adalahasetilglutamat, aspartat, arginin, ornitin, sitrulin dan argininosuksinat. Manusia
yang mengkonsumsi sekitar 300 gr karbohidrat, 100 gr lemak dan 100gr protein setiap
harinya, harus mengeksresikan sekitar 16,5 gr nitrogen per hari.Sembilan puluh lima
persennya dikeluarkan melalui ginjal dan 5 % sisanya melaluifeses. Lintasan utama
eksresi nitrogen pada manusia adalah sebagai urea yangdisintesis dalam hati,
dilepaskan ke dalam darah dan dibersihkan oleh ginjal. Ureamerupakan 80-90% dari nitrogen
yang dieksresikan.Protein akan dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan dipecah
dandipakai untuk energi atau disimpan terutama sebagai lemak. Pemecahan ini terjadihampir
seluruhnya di dalam hati. Dan dimulai dengan proses deaminasi (pengeluarangugus amino
dari asam amino). Amonia yang dilepaskan selama deaminasi dikeluarkandari darah hampir
seluruhnya dengan diubah menjadi ureum (dua molekul amoniadengan satu molekul karbon
dioksida). Sesudah reaksi pembentukan ureum,ureumberdifusi dari sel hati ke dalam cairan
tubuh dan diekskresikan oleh ginjal. ureum = 2,2 X BUN (milligram per desiliter)
Ureum direabsorpsi secara pasif dari tubulus. Bila terjadi kekurangan air, dankonsentrasi
ADH dalam darah tinggi, sebagian besar ureum direabsorpsi secara pasifdari bagian dalam
medula duktus koligentes masuk ke dalam interstitium. Padaumumnya kecepatan
ekskresi ureum terutama ditentukan oleh konsentrasi ureumdalam plasma dan LFG.
Sewaktu ureum memasuki tubulus proksimal, terjadi reabsorpsi sejumlah kecilureum, tetapi
meskipun demikian, konsentrasi ureum cairan tubulus meningkat karenaureum idak
sepermeabel air. Konsentrasi ureum semakin meningkat sejalan denganaliran cairan tubulus
ke segmen tipis ansa henle. Segmen tebal ansa henle, tubulusdistal dan tubulus koligentes
semuanya relatif impermeabel terhadap ureum. Saatureum berada dalam duktus koligentes
bagian dalam medula, konsentrasi ureum yangtinggi menyebabkan ureum berdifusi ke dalam
intestisium medula. Sebagian ureumakan berdifusi ke dalam segmen tipis ansa henle
sehingga terjadi resirkulasi ureum. Resirkulasi tersebut menyediakan suatu mekanisme
tambahan untukpembentukan medula ginjal yang hiperosmotik. Karena ureum adalah
produk buanganyang banyak dan harus dibuang ginjal, mekanisme ini akan melakukan
pemekatanureum sebelum dikeluarkan yang bermanfaat untuk menjaga cairan tubuh bila
suplai airhanya sedikit. Proses sintesis urea melalui beberapa reaksi yaitu :a. Sintesis
karbamoil fosfatSintesis karbamoil fosfat ini terbentuk dari kondensasi ion
amonium,karbondioksida, dan fosfat (berasal dari ATP) dengan bantuan enzim
CarbamoilPhosphat Sintase (CPS).b. Sintesis sitrulinTerjadi pemindahan gugus karbamoil
dari karbamoil fosfat ke ornitin membentukSitrulin + Pi dengan bantuan enzim L-Ornitin
Transcarbamoilase.c. Sintesis argininosuksinatAspartat dan sitrulin diikat bersamaan melalui
gugus amino aspartat denganbantuan enzim argininosuksinat sintase menghasilkan
argininosuksinat.
Insufisiensi asupan protein dari diet pada malnutrisi Penyakit hati Fase lanjut dari
keadaan starvasi Konsumsi alkohol yang berlebih Pemberian cairan intravena yang
berlebih Nilai normal ureum dan Blood Urea Nitrogen sesuai dengan tabel berikut:Urea
Nitrogen (BUN) mg/dl molurea/LNeonatusBayi / anakAnak besar3 - 125 - 187 201,1
4,31,8 6,42,5 7,2Ureum Serum anak 15 40Tabel Nilai normal Ureum dan BUNProtein
akan dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan dipecah dandipakai untuk energi atau
disimpan terutama sebagai lemak. Pemecahan ini terjadihampir seluruhnya di dalam hati.
Dan dimulai dengan proses deaminasi (pengeluarangugus amino dari asam amino). Amonia
yang dilepaskan selama deaminasi dikeluarkandari darah hampir seluruhnya dengan diubah
menjadi ureum (dua molekul amoniadengan satu molekul karbon dioksida). Sesudah reaksi
pembentukan ureum,ureumberdifusi dari sel hati ke dalam cairan tubuh dan diekskresikan
oleh ginjal. Ureum direabsorpsi secara pasif dari tubulus. Bila terjadi kekurangan air,
dankonsentrasi ADH dalam darah tinggi, sebagian besar ureum direabsorpsi secara pasifdari
bagian dalam medula duktus koligentes masuk ke dalam interstitium.
Padaumumnya kecepatan ekskresi ureum terutama ditentukan oleh konsentrasi
ureumdalam plasma dan LFG.Laju filtrasi glomerulus (LFG) mengukur fungsi filtrasi ginjal.
Cara yang palingsering dipakai dalam klinik adalah dengan prinsip klirens. Klirens berarti
volume plasmayang dibersihkan dari suatu zat dalam jangka waktu tertentu.
Rumus klirens adalah:Pada LFG yang akan diukur filtrasi glomerulus, sedangkan yang
ditampung adalah urinyang keluar dari uretra, maka zat yang dipakai harus memenuhi
persyaratan tertentuyaitu:1. Difiltrasi bebas oleh glomerulus2. Tidak boleh direabsorpsi3.
Tidak boleh disekresi di tubulus4. Tidak terikat protein plasmaKlirens ureum juga pada
dasarnya hampir mirip dengan klirens kreatinin, walaupunkeduanya difiltrasi dan
direabsorpsi dan bervariasi dengan keadaan hidrasi dan diet.Klirens urea, bagaimanapun
juga, lebih sedikit dibandingkan dengan laju filtrasiglomerulus. Jika asupan protein
dan metabolismenya konstan, kadar dalam plasmaakan meningkat seiring penurunan laju
filtrasi glomerulus. Jadi tidak ada adaptasitubulus yang mampu memodifikasi kadar ureum
karena ureum diekskresi terutama olehfiltrasi glomerulus.Penggunaan klirens ureum sebagai
pengganti LFG harus berhati-hati, karenaureum mengalami reabsorpsi di tubulus, sehingga
kadar ureum urin lebih kecil daripadaureum urin yang difiltrasi glomerulus. Dengan demikian
hasil klirens ureum hanya +70% daripada LFG yang sebenarnya. Pada keadaan penurunan
fungsi ginjal yangberat, karena klirens kreatinin memberi angka yang melebihi LFG karena
disekresiditubulus dan klirens ureum yang lebih kecil dari LFG karena di reabsorpsi maka
untukKlirens = Ux x V Px Ux = konsentrasi zat x dalam urin
(mg/dl)Px = konsentrasi zat x dalam plasmaVx = volume urin per menit (ml/mnt)
mendapatkan angka yang mendekati LFG hasil klirens ureum dan kreatinin dijumlahkandan
dibagi dua.Kesukaran dalam penampungan urin pada neonatus dan bayi kecil menyebabkan
parapeneliti mencari formula perhitungan LFG dengan kadar kreatinin serum daja.
Daribeberapa penelitian didapat rumus hubungan antara LFG, P kreatinin dan tinggi
/panjang badan anak sebagai rumus Schwartz :KREATININSumber utama kreatinin
dalam plasma adalahmetabolime normal keratin fosfat dalam otot.Sebagian besar
kreatin (94%) ditemukan dalamjaringan otot. Pada laki-laki kecepatan metabolismeLFG =
Klirens ureum + Klirens kreatinin2LFG = konstanta x tinggi badan(cm) Kreatinin
serumAngka konstanta berbeda pada berbagai usia- Pada neonates sampai umur 1 tahun :
k=0,45- Pada anak sampai umur 13 tahun : k=0,55- Pada anak umur 13 21 laki-laki : k=0,7
Perempuan : k=0,57
Gambar Metabolisme kreatinin Sifat kreatinin yang khas ini menjadikannya penanda untuk
mengukur klirensginjal. Beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi kadar kreatinin Kadar
kreatinin dapat meningkat pada keadaan: Penurunan kliren kreatinin dan penurunan laju
filtrasi pada gagal ginjal Pelepasan kreatinin dari otot dalam jumlah yang banyak misalnya
karenacrush injury atau rhabdomiolisis Asupan makanan daging matang (well cooked)
dalam jumlah banyak jugaakan meningkatkan kadar kreatinin serum karena terjadi
penambahankreatinin eksogen. Setiap 1 gram daging yang dimakan akan menghasilkan3,5
5 mg kreatin. Proses memasak merubah sekitar 65% kreatin menjadikreatinin yang akan
diabsorbsi dari saluran cerna. Pengaruh obat-obatan misalnya beberapa jenis
antibiotik (trimethoprim),probenesid dan H-2 blocker.Sedangkan kadar kreatinin menurun
dapat ditemukan pada keadaan: Pada orang yang massa ototnya berkurang misalnya karena
malnutrisi Penyakit otot lanjut.Dalam keadaan stabil penurunan LFGsebesar 50% akan
melipatduakan kadarkreatinin. Korelasi antara kreatinin serumdan LFG tidaklah
linear. Misal kenaikan(doubling) kreatinin serum dari 1,0 mg/dLmenjadi 2,0
mg/dL mencerminkanpenurunan LFG sebesar 50%, sementarakenaikan kreatinin
serum dalam jumlah yang
sama (misal 1,0 mg/dL) dari 5,0 mg/dL menjadi 6,0 mg/dL hanya menurunkan LFGsebesar 5
%. Kreatinin serum normalKadar kreatinin serum mengalami perubahan sejalan
dengan usia danpenambahan massa otot anak. Mula-mula kadar kreatinin rendah pada saat
lahir dankemudian mengalami peningkatan. Kadar kreatinin serum normal untuk anak laki-
lakidan perempuan terlihat pada tabel berikut ini:Gambar 5. Korelasi kreatinin dengan
LFGGambar Mean Serum kreatinin pada anak menurut umur
Schwartz at all dalam penelitiannya menemukan bahwa nilai k bergantung padausia yang
berhubungan dengan perubahan masa otot yang terjadi selama masa kanak-kanak. Dari
rumus tersebut dibuatlah normogram untuk memudahkan pemakaian diklinik.
Pcr = kreatinin plasmaSA = luas permukaan tubuh1440 = jumlah waktu dalam menit dimana
kemih ditampung Jumlah menit dimana kemih ditampung (24 jam x 60 menit = 1440 menit)