Professional Documents
Culture Documents
3. Tulis kembali dua persamaan setengah reaksi berikut dan berikan nama oksidasi atau reduksi.
4. Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masin berikut :
5. Gunakan bilangan oksidasi untuk menentukan proses yang termasuk oksidasi dan reduksi.
Untuk kedua reaksi tersebut tunjukan bilangan oksidasi untuk semua atom yang terlibat dan
identifikasi beberapa unsur yang mengalami oksidasi atau reduksi.
8. Tulis persamaan setengah reaksi reduksi, diasumsikan dalam keadaan asam.
1. SO42-(aq) ke SO2(g)
2. NO3-(aq) ke NO2(g)
3. MnO2(s) ke Mn2+(aq)
1. H2S(g) ke S(s)
2. SO42-(aq) ke S2O82-(aq)
3. Cl2(g) ke ClO4-(aq)
10. Tulis semua persamaan redoks untuk reaksi berikut dan identifikasi agen pengoksidasi dan
pereduksi.
11. Tulis persamaan setimbang untuk reaksi berikut dan identifikasi agen pengoksidasi dan
pereduksinya.
a. Produksi logam timah dengan perlakuan awal dengan pemanasan bijih kasiterit (SnO2) dengan
arang (karbon)
b. Pengolahan air limbah terdiri dari hidrogen sulfida dengan klorin. H2S dioksidasi menjadi
belerang.
12. Tulis semua persamaan redoks berikut :
a. kalium permanganat mengoksidasi hidrogen peroksida menjadi oksigen. (Suasana asam)
b. kalium dikromat mengoksidasi belerang dioksida menjadi ion sulfat. (Suasana asam)
c. Pembentukan unsur selenium dan belerang dari H2S dengan H2SeO3.
13. Gas Klorin ditiupkan dalam larutan kalium iodida. Deskripsikan apa yang yang ingin diamati
dan seimbangkan persamaan reaksinya.
14. Larutan Kalium permanganat mengoksidasi ammonium besi (II) sulfat, (NH4)2SO4. FeSO4.
6H2O. tulis semua persamaan reaksi seimbang dan deskripsikan apa yang yang diamati.
15. Selama menguji kadar bijih ( analisis) emas, beberapa perak dapat larut oleh gerakan
pengoksidasi dari asam nitrat cair.
a. Tulis persamaan setimbang untuk reaksi tersebut
b. Identifikasi perubahan bilangan oksidasi yang terjadi
c. gambarkan apa yang diamati.
Attention:
Admin disini tidak ada yang memberikan upah dalam menyediakan materi kimia untuk adik-adik
SMA atau mahasiswa. Oleh karena itu, kami mohon anda men-klik like, tweet, share di atas atau
di bawah postingan. Karena hanya dengan inilah anda menyemangati kami dalam menyediakan
materi-materi yang anda butuhkan.
Jawaban No 6:
bilangan oksidasi Br dan Br2 = 0
bilangan oksidasi BrO4- dan HBrO2 = +3
bilangan oksidasi BrO- dan Br2O = +1
Jawaban No 7:
Jawaban No 8:
a. SO42-(aq) + 4 H+ + 2e- SO2(g) + 2H2O(l)
b. NO3-(aq) + e- + 2H+ NO2(g + H2O(l)
c. MnO2(s) + 2e- + 4H+ Mn2+(aq) + 2H2O(l)
Jawaban No 9:
a. H2S(g) + S(s) + 2H++ 2e-(l)
b. 2SO42-(aq) S2O82-(aq) + 2e-
c. Cl2(g) + 4H2O (l) 2ClO4-(aq + 8H+ + 2e-
Jawaban No 10:
a. MnO4-(aq) + H2S(aq) + H+(aq) Mn2+(aq) + S(s) + H2O(l)
oksidator : MnO4-
reduktor : H2S
oksidator : ClO-
reduktor : SO2
oksidator : Cu2O
reduktor : Cu2O
oksidator : SnO2
reduktor : C
b. H2S + 4 Cl2 + 4 H2O ? H2SO4 + 8 HCl
oksidator : Cl2
reduktor : H2S
Jawaban No 12:
a. oksidasi : H2O2 O2 +2H+ + 2e- x5
reduksi : MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O x2
Pembahasan
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi atau kenaikan bilangan oksidasi.
Terlihat:
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari 1 pada HBr menjadi 0 pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi atau kenaikan biloks.
Catatan:
Aturan:
Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah nol.
Aturan:
Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi 0.
Lihat SO42.
Aturan:
Jumlah biloks pada ion poliatom = muatannya
Soal No. 2
Pada reaksi redoks,
Pembahasan
Oksidator adalah yang mengalami reduksi atau penurunan biloks.
Cek
Biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan biloks,
sehingga MnO2 menjadi oksidator.
Soal No. 3
Gas nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan beracun. Gas tersebut dapat
dihasilkan dari reaksi asam sulfida dengan asam nitrat, dengan persamaan reaksi :
Soal No. 4
Pada persamaan reaksi redoks:
a MnO4 (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 (aq) 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)
Pembahasan
Reaksinya:
a MnO4 (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 (aq) 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)
Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan dengan yang
disebelah kiri.
Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.
Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16, maka b =
16.
Menentukan c :
Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena 5 x 2
adalah 10).
Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5
Soal No. 5
Pada reaksi redoks:
Pembahasan
Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi,:
Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali tertentu.
Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu 6.
Terlihat:
a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.
Soal No. 6
Diberikan reaksi redoks sebagai berikut:
Pembahasan
Perubahan biloks yang terjadi:
Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diperlukan di depan H+.
Pada soal di atas, muatan kiri adalah 2, muatan dikanan, agar 2 juga, maka ditambahkan
angka 4 didepan H+.
Samakan jumlah O kiri dan kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan H2O. Jadi
jumlah O dikiri adalah 20, dan di kanan juga sudah 20.
Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.
Soal No. 7
Diberikan reaksi redoks dalam suasana basa berikut:
Pembahasan
Perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi di atas sebagai berikut:
Kalikan dengan faktor pengali yang sesuai, setelah itu posisikan di tempat yang membutuhkan:
Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama. Jadi tidak ada
yang perlu ditambahkan lagi.
Jadi:
a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.
Soal No. 8
Diberikan reaksi redoks berikut:
Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:
Soal No. 9
Reaksi redoks
a Cr2O7 (aq) + b C2O42 (aq) + c H+ d Cr3+ (aq) + e CO2 (g) + f H2O (l)
Updating,.
5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut
adalah .
a Cu(s) + b AgNO3(aq) c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2
B. 1, 2, 1, dan 2
C. 2,1, 2, dan 1
D. 2, 3, 1, dan 1
E. 2, 3, 2, dan 3
10. Alat yang digunakan untuk mengukur potensial sel Volta adalah .
A. barometer
B. voltmeter
C. thermometer
D. amperemeter
E. speedometer
11. Diketahui:
12. Yang berperan sebagai kutub negatif (anoda) pada baterai adalah .
A. Zn2+
B. Zn
C. Cu2+
D. Cu
E. Cu+
3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi.
a. H2O2(l) H2O(l) + O2(g)
b. KClO3(aq) KCl(aq) + O2(g)c. FeS2(aq) + O2(g) Fe2O3(aq) + SO2(aq)
4. Sebutkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.
5. Diketahui:
Mg2+ + 2 e Mg Eo = -2,37 V
Pb2+ + 2 e Pb Eo = -0,13 V
Tuliskan diagram sel dan hitung harga potensial selnya.
6. Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda untuk reaksi elektrolisis larutan Mg(OH)2
dengan elektroda Pt.
7. Berapa muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis larutan NiSO4 yang menghasilkan
logam nikel seberat 3 gram dalam waktu 1793 detik? (Ar Ni = 58,71)
10. Manakah pasangan logam berikut yang lebih mudah mengalami korosi?
a. Mn dan Cu c. Sn dan Fe
b. Pb dan Fe d. Al dan Cr
Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. E 11. B
2. E 12. B
3. C 13. A
4. C 14. E
5. B 15. B
6. D 16. D
7. E 17. E
8. C 18. D
9. A 19. B
10. B 20. B
II. Uraian
1. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang menga lami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi
reduksi adalah reaksi yang mengalami penuruna bilangan oksidasi.
2. a. 0
b. +6
c. +6
d. +6
e. +4
6. Mg(OH)2 Mg2+ + 2 OH
Katoda: 2 H2O + 2 e- 2 OH- + H2
Anoda: 2 H2O O2 + 4 H+ + 4 e-
7. 5,5 ampere.
8. Terjadinya korosi dikarenakan interaksi antara permukaan logam dengan oksigen dan uap air
di udara.
9. Karena karat aluminium melekat kuat pada permukaan logam, sehingga proses korosi
terhambat dan tidak berkelanjutan.
10. a. Mn
b. Fe
c. Fe
d. Al
1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi
tersebut setiap mol H2S melepaskan .
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron
2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah .
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan reduksi
(penurunan bilangan oksidasi).
3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen
dimulai dari N2, adalah .
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
E. 0 , +1 ; +3 ; +5
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
5. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah .
A. 2, 2, 5 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3
C. 6, 5, 1 dan 3
D. 5, 6, 3 dan 1
E. 4, 1, 5 dan 2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian : 3Br (g) + 6 OH- (aq) 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a=6;b=1;c=5;d=3
6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) 2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O
(l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah .
A. MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e MnO2 (s) + 4OH- (aq)
C. H2C2O4 (aq) 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) 2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O
(l)
Setengah reaksi redoks :
7. Reaksi redoks berikut : a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq) d Fe3+ (aq) + e H2O (l) Harga a,
b, dari c berturut-turut ialah .
A. 1,1,1
B. 1,2,3
C. 1,2,1
D. 2,2,1
E. 2,1,2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992Penyelesaian :
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur
sebelah kanan.
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian : Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.
11. Suatu reaksi redoks :aBr2 (aq) + bOH- (aq) cBrO3- (aq) + dBr- (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .
A. 3, 6, 1, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
D. 6, 1, 3, 5, 3
E. 1, 5, 3, 6, 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq) 1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 3H2O (l)
12. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara), KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4
MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari .
A. +14 menjadi +8
B. +7 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
D. -1 menjadi +2
E. -2 menjadi +2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :
KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x 8 = O x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat
berturut-turut adalah .
A. +3 +5 +7
B. +1 +5 +7
C. +1 +3 +5
D. -1 +3 +5
E. -1 +1 +3
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
A. BrO2- x-4 = -1 x = 3 Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- x 2 = -1 x = +1 Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
C. BrO4- x 8 = -1 x = +7 Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
D. Br- x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
E. PbBr4 - x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
KCl = -1
KClO3= +5
KClO = +1
KClO2= +3
CaCl2= -1
17. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah .
A. NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)
D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e
= 3.
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
20. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang
tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
A. Cl2 dan HClO4
B. HCl dan HClO2
C. ClO2 dan HClO3
D. Cl2 dan KClO3
E. Cl- dan NaClO4
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian
dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai
dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks
karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat
dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah
Cl dan NaClO4.
Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masin berikut :
jawab: