Professional Documents
Culture Documents
BAB I
TERAPI KOMPLEMENTER
[1]
A. Pendahuluan
Materi yang akan dibahas pada bahan ajar ini adalah terapi komplementer
pada lansia yang meliputi pengertian terapi komplementer dan jenis - jenis
terapi komplementer pada lansia yang terdiri dari terapi akupuntur, terapi
akupresure, hipnoterapi, dan aromaterapi. Selain itu juga akan dibahas
mengenai pengertian, mekanisme dan manfaat dari keempat terapi
komplementer tersebut. Diharapkan setelah mempelajari bahan ajar ini
mahasiswa mampu memahami tentang terapi- terapi komplementer pada
lansia.
B. Penyajian
1. Pengertian Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional
atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang
konvensional.
Menurut WHO (World Health Organization), terapi komplementer
adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari negara
yang bersangkutan. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan
komplementer tradisional-alternatif atau sering disebut dengan CAM
(Complementary Alternative Medicine) adalah pengobatan non
konvensional yang di tunjukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan
kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik. Artinya Pengobatan komplementer adalah
pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai
pendamping terapi konvesional/medis. Sedangkan pengobatan
alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh
paramedis/dokter pada umumnya, tetapi oleh seorang ahli atau praktisi
[2]
yang menguasai keahliannya tersebut melalui pendidikan yang
lain/non medis.
[3]
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 120/Menkes/SK/II/2008
tentang standar pelayanan hiperbarik.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer alternatif yang dapat diintegrasikan
di fasilitas pelayanan kesehatan
[4]
(100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau
makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya
tekanan udara.
3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat
bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan
pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal
terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell
line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun
efektifitasnya.
[5]
3. Terapi Biologis
terdiri dari Terapi Herbal, Terapi Nutrisi, Food Combining, Terapi
Jus, Makrobiotik, Terapi Urine, Colon Hydrotherapy.
4. Manipulasi Anggota Tubuh
terdiri atas Pijat/Massage, Aromatherapy, Hydrotherapy, Pilates,
Chiropractic, Yoga, Terapi Craniosacral, Teknik Buteyko.
5. Terapi Energi
terdiri dari Akupunktur, Akupressur, Refleksiologi, Chi Kung, Tai
Chi, Reiki, dan Prana healing.
[6]
perlawanan ) tubuh terhadap penyakit. Sedangkan hormon
endorphin mampu menghilangkan rasa stress dan rasa nyeri serta
meningkatkan perasaan senang.
Merangsang saraf
Titik dititik tersebut
Menghilangkan Mempengaruhi
stress dan rasa
nyeri Hormon Menjaga
Neurotransmitter
,meningkatkan endorphin kesimbangan
3) Manfaat Terapi Akupuntur Bagi Lansia
perasaansenang, fisiologik
a) Mengatasi Masalah Tidur
tekanan darah Masalah sulit tidur atau yang biasa disebut sebagai insomniatubuh,
turun, meninggikan
merupakan hal yang sangat mengganggu kualitas istirahat
meningkatkan imunitas
sirkulasi darah tubuh khususnya pada lansia. Akupuntur dapat membantu
mengatasi masalah sulit tidur. Biasanya insomnia terjadi karena
stres ataupun karena faktor fisik. Metode akupuntur dapat
diaplikasikan untuk memperlancar aliran darah dan
mengembalikan fungsi syaraf yang mempengaruhi proses tidur
manusia.
b) Mengobati Masalah Hipertensi
Masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi biasanya sering
dialami oleh lansia. Hipertensi jika tidak segera diatasi, dapat
menyebabkan hal yang lebih fatal seperti serangan jantung
ataupun stroke. Penelitian menyebutkan bahwa dengan teknik
akupuntur yang bertahap, dapat menurunkan tingkat tekanan
darah pada pasien secara perlahan-lahan.
c) Mengatasi Osteoarthitis
Penelitian pada akupunktur membuktikan bahwa akupunktur
dapat memperbaiki dan meregenerasi kerusakan jaringan
termasuk diantaranya kulit, otot, tendon, sendi dan syaraf,
karena akupunktur dapat meningkatkan sirkulasi darah lokal,
mengabsorbsi peradangan dan meningkatkan nutrisi serta
metabolisme dan juga memperbaiki tulang rawan disekitar
[7]
jaringan sendi yang rusak tanpa menyebabkan efek samping
pada organ tubuh lain.
b. Terapi Akupresure
1) Pengertian Terapi Akupresure
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan
menekan, memijit, mengurut bagian dari tubuh untuk
mengaktifkan peredaran energi vital. Pada dasarnya Akurpresur
berarti teknik pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu ditubuh,
untuk menstimulasi titik-titik energi.
[8]
c. Hipnoterapi
1) Pengertian Hipnoterapi
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran
dimana fungsi analitislogis pikiran direduksi sehingga
memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar , di
mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan
untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnotherapi
menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia
yang terdapat di otak, encephalin dan endorphin yang berfungsi
untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan
individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
2) Mekanisme Terapi Hipnoterapi
d. Aromaterapi
1) Pengertian Aromaterapi
[9]
Terapi aroma (Aromaterapi) adalah teknik perawatan tubuh
dengan menggunakan/ memanfaatkan minyak atsiri (essential oil)
yang berkhasiat; dapat dengan cara penghirupan, pengompresan,
pengolesan di kulit, perendaman dan akan lebih efektif disertai
dengan pijatan. Bahan yang digunakan adalah zat aktif yang
diambil dari sari tumbuh tumbuhan aromatik (ekstraksi dari bunga,
daun, akar, batang/ranting, buah biji dll) yang memberikan efek
stimulasi atau relaksasi.
2) Mekanisme Aromaterapi
Masuk ke
Inhalasi Limbic sistem
bulbus
pada otak
olfactory
Membantu
Meningkatkan
menciptakan
gelombang alfa
keadaan yang rileks
[10]
a. Jurnal Terapi Akupresur
[11]
karena hipnoterapi menyebabkan relaksasi,
sehingga tubuh akan mengeluarkan hormon
endorphin yang menghambat signal nyeri di
subtansia gelatinosa.
c. Jurnal Aromaterapi
[12]
lansia. Hasil ini sependapat dengan
teori yang mengatakan bahwa
menghirup lavender meningkatkan
frekuensi gelombang alfa dan keadaan
diasosiasikan dengan bersantai dan
dapat mengobati insomia.
d. Jurnal Akupunture
C. Penutup
Untuk melihat pemahaman mahasiswa/i dalam mempelajari bab ini ,
indikatornya adalah dengan melihat
1. Kemampuan mahasiswa/i menjawab secara lisan dengan benar
beberapa pertanyaan berikut ini :
a. Pengertian dari terapi komplementer
b. Jenis-jenis terapi komplementer pada lansia
c. Pengertian, mekanisme dan manfaat dari terapi akupuntur
d. Pengertian dan manfaat dari terapi akupresure
e. Pengertian dan manfaat dari terapi hipnoterapi
f. Pengertian, mekanisme dan manfaat dari terapi aromaterapi
[13]
Daftar Istilah (Senarai)
DAFTAR PUSTAKA
[14]
Nurindra,Yan.2008. Hypnoterapi fundamental. Jakarta.IBH
Adiyati,sri.2010.Pengaruh Aromaterapi Terhadap Insomnia pada Lansia di PSTW Unit
article=14456&val=970
Wijaya,surya.2013.Akupuntur Metode Penghilang nyeri dari masa ke masa.scripta: Jurnal
2016
Saputra.koosnadi &IdayantiAgustin. 2005. Akupuntur Dasar.Surabaya:Airlangga
University Press
Fengge,A.2012.Terapi Akupresure: Manfaat dan teknik pengobatan. Yogyakarta: Crop
Circle Corp
Sukanta, P.O. 2008.Akupresure untuk Kesehatan Lansia.Jakarta:Penebar Plus
[15]