You are on page 1of 18

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PT.

UNILEVER INDONESIA TBK


CABANG MAKASSAR
The implementation of Marketing Strategies at PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar

Edi Pramono Muliawan, Abd. Rahman Kadir dan Indrianty Sudirman

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menyusun alternatif strategi dan menetapkan strategi produk
shampo sunsilk yang tepat dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan posisi perusahaan; 2)
Mengindentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat menjadi kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman bagi perusahaan; dan 3) Mengetahui dan menganalisis
penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) dalam strategi
pemasaran produk shampo sunsilk pada PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar. Penelitian
ini menggunakan metode deksriptif. Data dan informasi yang terkumpul diolah dan dianalisis
secara kualitatif dan kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel, dan uraian. Analisis data
kualitatif dan kuantitatif yang kemudian diolah dan dianalisis untuk perumusan strategi dengan
menggunakan metode pengolahan data berdasarkan analisis SWOT yang dikembangkan oleh
David (2001). Hasil identifikasi faktor internal dan eksternal pada PT Unilever Indonesia Tbk
Cabang Makassar menunjukkan bahwa posisi strategi perusahaan berada pada posisi rata-rata
dalam memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk menghadapi kelemahan internalnya,
dimana kekuatan utama perusahaan adalah kegiatan promosi melalui iklan produk shampoo sunsilk
yang menarik, sedangkan kelemahan utamanya adalah kinerja organisasi yang tidak efisien serta
keterbatasan modal yang dimiliki perusahaan. Selanjutnya stabilitas ekonomi yang relatif baik
menjadi peluang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh perusahaan, sedangkan ancaman terbesar
yang dihadapi perusahaan adalah ancaman produk pesaing dengan harga lebih rendah. Oleh karena
itu, strategi pemasaran yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan perusahaan antara lain:
meningkatkan promosi penjualan shampoo sunsilk dan mengutamakan kepuasan konsumen dengan
tetap memperhatikan kualitas produk. Selain itu, perusahaan juga harus mampu memperluas
pangsa pasar yang lebih besar melalui usaha pemasaran yang lebih gencar serta berusaha
memenuhi setiap pesanan sesuai volume permintaan pelanggan. Dengan demikian, strategi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan penjualan shampoo sunsilk sehingga akan menambah keuntungan
bagi perusahaan.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Produk Sunsilk

ABSTRACT
This study aims to: 1) Develop alternative strategies and determine strategies appropriate Sunsilk
shampoo products in an effort to maintain and enhance the company's position; 2) Identify factors
internal and external companies that can become strengths and weaknesses and opportunities and
threats for the company, and 3) Identifying and analyzing implementation of the marketing mix
consists of product, price, place, promotion in marketing strategies of Sunsilk shampoo products at
PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar. The study was descriptive. The data and
information gathered were analyzed qualitatively and quantitatively based on SWOT analysis
developed by David (2001). The identification results of internal and external factors at PT
Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar indicates that the position of the company's strategy is at
the average position in utilizing its strengths to cope with its internal weaknesses, which the
company's main strength is the promotional activities through advertising Sunsilk shampoo
products are interesting, whereas weakness The main organization is the performance of an
inefficient and limited capital owned company. Furthermore, the relatively good economic
stabilitybecomes a very big opportunity to be exploited by employers, while the greatest threat is a
threat
faced by companies competing products with lower prices. Therefore, marketing strategies need to
be considered to apply to companies such as: increasing the sales promotion of Sunsilk shampoo
and prioritizes customer satisfaction while maintaining product quality. In addition, companies
should also be able to expand the larger market share through a more vigorous marketing efforts
and strives to fulfill each order according to the volume of customer demand. Thus, the strategy is
expected to boost sales of Sunsilk shampoo that will add to profits for the company.

Keyword : Marketing Strategy, Marketing Mix, Sunsilk Produck

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemerintah membuka kesempatan usaha yang seluas-seluasnya kepada masyarakat
sehingga perkembangan dunia usaha nasional dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan
pesatnya. Berbagai jenis badan usaha baik itu perusahaan pemerintah maupun swasta terus
bermunculan sehingga dengan sendirinya perkembangan dunia usaha semakin diwarnai dengan
persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki
keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif untuk tetap dapat menjaga kelangsungan hidup
usahanya.
Perusahaan merupakan lembaga perdagangan yang bergerak dan berperan serta dalam
pembangunan ekonomi dengan menyediakan kebutuhan masyarakat baik berupa barang maupun
jasa. Dipihak lain, perusahaan memperoleh keuntungan atau laba yang merupakan sumber
pendapatan negara. Perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh
karena itu, perusahaan diharapkan mampu beroperasi secara sehat bilamana produk yang
dihasilkan mampu mendapat tempat di pasaran serta dapat menghasilkan jumlah penjualan yang
memadai dan menguntungkan. Dengan demikian maka konsep dan sistem pemasaran selalu
diusahakan berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dewasa ini pemasaran memainkan peranan penting dalam era pasar bebas yang semakin
kompetitif. Sejalan dengan hal tersebut, maka fungsi pemasaran adalah hal esensial yang harus
mendapat perhatian sungguh-sungguh dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran di
samping bertujuan untuk menjual dan mendistribusikan barang agar dapat sampai ke tangan
konsumen, juga bertujuan untuk memperoleh laba sehingga dapat dipakai dalam menunjang
kontinuitas perusahaan maupun untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran. Faktor-faktor tersebut
yang menyebabkan sehingga perusahaan senantiasa membutuhkan tindakan-tindakan pemasaran
bagi produk yang dihasilkannya.
Menyadari pentingnya pemasaran bagi perusahaan, biasanya pihak yang terkait merasa
penting untuk mengelolanya secara seksama, koordinasi, pengorganisasian, dan sasaran pemasaran
selalu merupakan perhatian yang tidak lepas dari kebijaksanaan-kebijaksanaan pemasaran yang
disusun. Dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran penting diketahui bagaimana prospek
pemasaran di masa yang akan datang berdasarkan kebijaksanaan perusahaan. Memperhitungkan
atau mengetahui prospek pemasaran produk penting artinya karena akan dapat memperkirakan
kemampuan perusahaan untuk menetapkan besarnya produksi yang akan dipasarkan serta
menetapkan suatu kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam menjaga kontinuitas usahanya tergantung pada
keahlian mereka dalam memuaskan kebutuhan konsumen, mengkoordinasikan kegiatan
pemasaran, dan mengantisipasi persaingan yang ada. Selain itu juga tergantung pada kemampuan
untuk mengkombinasikan variabel-variabel bauran pemasaran (marketing mix) guna
mengembangkan strategi pemasaran produknya.
PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari
dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan
lebih menikmati kehidupan. Perusahaan ini beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933 dan telahtumbuh
menjadi perusahaan penyedia consumer produk yang mempunyai peran penting di
Indonesia.

Rumusan Masalah
1. Strategi yang bagaimana yang tepat bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan posisi
dalam pasar.
2. Faktor-faktor internal dan eksternal apa yang dapat dianggap sebagai kekuatan dan
kelemahan
serta peluang dan ancaman bagi perusahaan dalam pemasaran shampo sunsilk?
3. Bagaimanakah penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place,
promotion) dalam strategi pemasaran produk shampo sunsilk pada PT Unilever Indonesia
Tbk
Cabang Makassar ?

METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survei untuk menganalisis fakta
dan data-data yang menunjang keterangan yang diperlukan untuk mendukung pembahasan
penelitian. Sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan dan
menjelaskan peran bauran pemasaran dalam strategi pemasaran pada PT Unilever Indonesia
Cabang Makassar.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar tepatnya pada PT Unilever Indonesia Tbk
Cabang Makassar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), dengan
pertimbangan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan terbesar di
Indonesia dan memiliki kantor cabang di Makassar yang memproduksi shampo sunsilk. Selain itu,
penulis lebih mudah dalam pengumpulan data penelitian, baik yang bersifat data primer maupun
data sekunder termasuk melakukan wawancara dengan informan. Sedangkan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama lebih kurang 2 bulan yaitu Juni sampai
Juli 2010.

Metode Pengumpulan Data


Kuesioner penelitian ditujukan kepada responden yang terpilih. Pemilihan responden dilakukan
dengan teknik judgment sampling, yaitu dengan cara meminta pendapat dari pelaku (subjek) yang
dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Responden dalam penelitian ini
adalah pengambil kebijakan pada bagian pemasaran, menguasai dan mengetahui informasi yang
dibutuhkan seperti Direktur, Manajer Pemasaran, dan Supervisi Pemasaran serta beberapa
konsumen produk shampoo sunsilk sebanyak 50 orang ditentukan secara sengaja (purposive
sampling).

Analisis Data
Data-data yang diperoleh dianalisis dan diolah secara kuantitatif dan
kualitatif selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, bagan dan uraian. Analisis kuantitatif
dikemukakan pada data-data numerik perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar,
sedangkan analisis kualitatif menggunakan analisis strategi pemasaran, lingkungan pemasaran,
matrik IFE dan EFE, matrik IE, dan matrik SWOT.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis SWOT Bauran Pemasaran Produk Shampo Sunsilk pada PT Unilever Indonesia
Cabang Makassar
Sehubungan dengan analisis SWOT yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu
strategi perusahaan, maka PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar perlu melakukan analisis
SWOT yang merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga
dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis swot, perusahaan dapat menentukan strategi
efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang
dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang
ada.

1. Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan


Berdasarkan penilaian responden terhadap faktor kunci internal perusahaan,
didapatkan total skor rata-rata IFE adalah sebesar 2,519. Hal ini berarti bahwa posisi strategi
perusahaan berada pada posisi rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk
menghadapi kelemahan internal perusahaan.

Tabel 4. Analisis Matriks IFE PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar


Faktor Strategi Internal Jumlah
Bobot Rating
Kekuatan Skor
1 Iklan produk yang menarik 0,116 3,33 0,387
2 Sosialisasi perusahaan 0,093 3,67 0,339
Pengalaman dalam kegiatan
3
pemasaran 0,092 3,33 0,308
Memiliki tim yang berdedikasi dan
4
terampil 0,087 2,19 0,190
5 Pengiriman barang tepat waktu 0,110 3,33 0,368
Kelemahan
1 Kinerja organisasi tidak efisien 0,118 2,67 0,314
2 Strategi harga yang bersaing 0,091 1,67 0,151
Lambatnya konsolidasi intern dalam
3
pengambilan keputusan 0,100 1,33 0,134
Perusahaan terkadang menjual produk
4
dalam jumlah terbatas 0,089 1,74 0,154
5 Perusahaan memiliki modal terbatas 0,104 1,67 0,174
Total 1,000 2,519

Berdasarkan hasil perhitungan matrik IFE terlihat bahwa iklan produk shampoo
sunsilk yang menarik merupakan kekuatan utama yang dimiliki perusahaan dengan jumlah
skor 0,387 dimana perusahaan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih,
berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli
produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan
tersebut. Selanjutnya faktor sosialisasi perusahaan memiliki jumlah skor 0,339 dimana
perusahaan gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga.
Pengalaman dalam kegiatan pemasaran memiliki jumlah skor 0,308 dimana pengalaman akan
memudahkan dalam menjual produk shampoo sunsilk. Memiliki tim yang berdedikasi dan
terampil dengan jumlah skor 0,190 dimana tim tersebut akan termotivasi di segenap jajaran.
Pengiriman barang tepat waktu dengan jumlah skor 0,368 adalah salah satu cara agar
pelanggan loyal terhadap perusahaan, sehingga perusahaan dapat selalu menjaga hubungan
baik dengan pelanggan atau konsumen..

2. Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan


Berdasarkan hasil analisis matrik EFE, diperoleh jumlah skor rata-rata untuk faktor
kunci eksternal adalah sebesar 2,850 artinya kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan
peluang yang ada dan mengatasi ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada
pada kondisi menengah.
Tabel 5. Analisis Matrik EFE Perusahaan
Faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating Skor Bobot
Peluang
1 Stabilitas ekonomi yang relatif baik 0,117 3,67 0,428
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di
2
Sulawesi-Selatan 0,102 3,00 0,307
3 Tingginya kepuasan konsumen 0,103 3,67 0,376
4 Luasnya potensial market sekitar 0,090 2,52 0,227
Tingginya tingkat ketergantungan akan
5
produk consumer goods. 0,101 3,33 0,335
Ancaman
Kenaikan biaya bahan baku dan bahan
1
kemasan 0,111 3,67 0,406
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap
2
mata uang asing 0,096 1,67 0,160
Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
3
produk dari cina 0,094 2,00 0,188
4 Penghapusan subsidi BBM 0,092 2,19 0,201
5 Produk pesaing harga lebih rendah 0,095 2,33 0,221
Total 1,000 2,850

Berdasarkan hasil perhitungan matrik EFE terlihat bahwa stabilitas ekonomi relatif
baik dengan jumlah skor 0,428 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh
PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar dalam meningkatkan penjualan. Hal ini
didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Sulawesi-Selatan dengan jumlah skor
0,307 dan tingginya kepuasan konsumen dengan jumlah skor 0,376. Luasnya potensial market
sekitar 250 juta jiwa penduduk dengan jumlah skor 0,227 dan juga tingginya tingkat
ketergantungan masyarakat akan produk consumer goods dengan jumlah skor 0,335.

3. Analisis Matrik IE (Internal-Eksternal)


Penentuan posisi perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam memiliki alternatif
strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam usaha yang dijalankan. Nilai matrik
IFE yang didapat adalah sebesar 2,519 dimana PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar
berada pada kondisi rata-rata dalam melakukan kegiatan pemasaran shampoo sunsilk. Nilai
matrik EFE sebesar 2,850 yang memperlihatkan bahwa respon yang diberikan oleh perusahaan
terhadap lingkungan eksternal tergolong menengah. Apabila masing-masing total skor dari
faktor internal maupun eksternal diposisikan ke dalam matrik IE.
Adapun analisis matriks IE (Internal-Eksternal) PT Unilever Indonesia Tbk Cabang
Makassar, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Total Nilai IFEYang Diberi Bobot
Kuat Rata2 Lemah
3,0 - 4,0 2,0 - 2,99 1,0 - 1,99

Tinggi (I)
3,0- 4,0 (II) (III)
Menengah
2,0 - 2,99 (IV)
Rendah (V) (VI)
,0 - 1,99 PT Unilever

(VII) (VIII) (IX)

Gambar 4. Matriks IE PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa posisi


PT Unilever Indonesia
Tbk Cabang Makassar saat ini berada pada sel V, dimana strategi
yang harus dijalankan oleh
perusahaan adalah mempertahankan dan memelihara (hold and
maintain), yang terdiri dari
strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi yang
dihasilkan pada matrik IE
tersebut hanya menghasilkan alternatif strategi secara umum tanpa
adanya implementasi
strategi yang lebih teknis pada tingkat perusahaan. Oleh karena itu
matrik IE yang dilengkapi
oleh matrik SWOT merupakan langkah-langkah kongkrit yang
sebaiknya dilakukan oleh PT
Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar berdasarkan
pengembangan dari matrik IE tersebut.

4 Analisis Matrik SWOT


Analisis matrik SWOT adalah alat untuk mencocokkan
beberapa tipe strategi pada
kondisi internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan
serta lingkungan eksternal
yang menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi PT Unilever
Indonesia Tbk Cabang
Makassar. Dengan menggunakan alat analisis ini diharapkan
perusahaan dapat menyusun
strategi berdasarkan kombinasi antara faktor-faktor internal dan
eksternal yang telah disajikan
dalam matrik IFE dan EFE, sehingga pada akhirnya didapatkan
strategi yang sesuai
berdasarkan kondisi perusahaan. Strategi ini terdiri dari strategi SO
(strengths-opportunities),
strategi ST (strengths-threats), strategi WO (weakness-
opportunities), dan strategi WT
(weakness-threats).
Adapun hasil analisis matrik SWOT pada PT Unilever
Indonesia Tbk Cabang
Makassar dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6. Matrik SWOT PT Unilever Indonesia Tbk Cabang Makassar
Kekuatan (Strengths) organisasi tidak
1) Iklan produk yang menarik efisien
2) Sosialisasi perusahaan 2) Strategi harga yang
3) Pengalaman dalam kegiatan bersaing
Faktor Internal pemasaran 3) Lambatnya konsolidasi
4) Memiliki tim yang intern.
berdedikasi dan 4) Penjualan produk
terampil. jumlah
5) Pengiriman barang tepat terbatas
waktu. 5) Memiliki modal
Kelemahan (Weakness) terbatas
1) Kinerja

Faktor Eksternal
Peluang k keterg
(Opportunities) e antun
1) Sta p gan
bilit u akan
as a produ
eko s k
no a consu
mi n mer
yan k goods
g o .
rela n Ancaman (Threaths)
tif s 1) Ken
bai u aika
k m n
2) Pe e biay
rtu n a
mb 4) Lu bah
uh asn an
an ya bak
ek pot u
on ens dan
om ial bah
i ma an
ku rke kem
at t asan
di 250 2) Ti
Su jt jiwa da
l- 5) Ti k
Sel ng st
. gin ab
3) Ti ya iln
ng tin ya
gin gk nil
ya at ai
t n r
u da e
k n n
a pe d
r ny a
r elu h
u nd .
p up Strategi S-O
i an
1) M
a pr
e
h od
m
t uk
p
e dar
er
r i
ta
h cin
h
a a.
a
d 4) Ad
n
a an
k
p ya
a
m pe
n
a ng
ik
t ha
la
a pu
n
u sa
p
a n
r
n su
o
g bsi
d
a di
u
s B
k
i B
y
n M
a
g ba
n
3) M gi
g
a ind
m
r ust
e
a ri.
n
k 5) Pr
ar
n od
ik
y uk
(
a pe
S
sai
1,
p ng
S
e de
2,
m ng
S
a an
3,
l har
S
s ga
4,
u leb
S
a ih
5,
O n pe
1 ( rm
, S int
O 1 aa
2 , n
, S ko
O 2 ns
4 , u
, S m
O 3 en
5 , (
) S W
4 1,
2) M , W
e S 2,
n 5 W
g , 3,
u O O
t 2 1,
a , O
m 2,
O
a O
3
k 3,
,
a O
O
n 4,
5
O
)
t 5)
i
n 2) M
g Strategi S-T e
k m
a Mengadakan pe
t promosi dengan rta
menunjukkan ha
k
bahwa produk nk
e
yang dimiliki an
p
berkualitas. da
u
(S1,S3,S4,S5,T1,T n
a
2, m
s
T3,T5,T5) e
a Strategi W-O m
n eli
1) ha
k ra
o wi
n la
s ya
u h
m pe
e
mas (W3,W4,W5,O1, pangsa pasar yang
ara O2,O3, O5) lebih besar melalui
n usaha
yan pemasaran yang
g lebih gencar.
tela Strategi W-T (W1,W2,W3,W5,T1,
h Memperluas T
ada 2,T3,T4,T5)

Penerapan Bauran Pemasaran dalam Strategi Pemasaran Produk Shampo


Sunsilk
Penerapan bauran pemasaran produk shampoo sunsilk dalam
strategi pemasaran dapat
diketahui dengan menganalisa posisi setiap bauran pemasaran. Untuk
menganalisa posisi setiap
bauran pemasaran 4P (produk, harga, promosi dan distribusi), maka hasil
penyebaran dari daftar
pertanyaan kepada 50 orang konsumen produk sunsilk akan ditampilkan
pada Tabel 7.
Faktor 4P yang
STM TM M CM SM TOTAL
M emp engaruhi
Produk
Sunsilk Strong dan
Smooth 1 2 11 19 17 50
Sunsilk Anti Dandruff 2 3 15 20 10 50
Sunsilk Black Shine 0 2 5 17 26 50
Sunsilk Silky Straight 0 3 13 23 11 50
Sunsilk Perfect Balance 2 5 10 21 12 50
Sunsilk Clean & Fresh 3 4 22 16 5 50
Harga
Harga produk terjangkau 3 6 20 17 4 50
Harga produk lebih rendah
dari pesaing 0 4 13 21 12 50
Promosi
Penampilan iklan 0 3 20 23 4 50
Kesesuaian iklan 0 2 20 24 4 50
Distribusi
Suasana 0 1 6 18 25 50
Lokasi 2 2 11 23 12 50
Jumlah 13 37 16 242 142 -
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010 6

Data pada Tabel 7 menunjukkan jawaban dari para responden mengenai


penilaian mereka terhadap
strategi bauran pemasaran shampoo sunsilk, ternyata sebagian besar
responden menyatakan
memuaskan atau menarik sebanyak 242 frekuensi.

K
E
S
I
M
P
U
L
A
N

K
e
s
i
m
p
u
l
a
n
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka berikut ini
penulis menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis identifikasi internal PT
Unilever Indonesia Tbk Cabang
Makassar menunjukkan
bahwa jumlah perolehan skor rata-rata
IFE adalah sebesar 2,519 yang berarti
posisi strategi
perusahaan berada pada posisi rata-
rata dalam memanfaatkan kekuatan
yang dimilikinya untuk
menghadapi kelemahan internalnya,
dimana kekuatan utama perusahaan
adalah kegiatan
promosi melalui iklan produk
shampoo sunsilk yang menarik,
sedangkan kelemahan utamanya
adalah kinerja organisasi yang tidak
efisien serta keterbatasan modal yang
dimiliki perusahaan.
2. Hasil analisis identifikasi eksternal PT
Unilever Indonesia Tbk Cabang
Makassar
menunjukkan bahwa jumlah perolehan
skor rata-rata EFE adalah 2,850 yang
berarti
kemampuan perusahaan untuk
memanfaatkan peluang yang ada dan
mengatasi ancaman-
ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan berada pada kondisi
menengah, dimana stabilitas
ekonomi yang relatif baik menjadi
peluang sangat besar untuk
dimanfaatkan oleh perusahaan,
sedangkan ancaman terbesar yang
dihadapi perusahaan adalah kenaikan
biaya bahan baku dan
bahan kemasan serta ancaman produk
pesaing dengan harga lebih rendah.
3. Hasil analisis Matriks IE menunjukkan
bahwa posisi PT Unilever Indonesia
Tbk Cabang
Makassar saat ini berada pada sel V,
dimana strategi yang harus dijalankan
perusahaan adalah
mempertahankan dan memelihara
(hold and maintain), yang terdiri dari
strategi penetrasi pasar
dan pengembangan produk.
4. Hasil analisis Matriks SWOT
menunjukkan bahwa strategi
pemasaran yang dapat dipilih oleh
perusahaan untuk dapat
dipertimbangkan, di antaranya:
meningkatkan promosi penjualan
shampoo sunsilk dan mengutamakan
kepuasan konsumen dengan tetap
memperhatikan
kualitas produk. Selain itu, perusahaan juga harus mampu memperluas
pangsa pasar yang lebih
besar melalui usaha pemasaran yang lebih gencar serta berusaha
memenuhi setiap pesanan
sesuai volume permintaan pelanggan. Dengan demikian, strategi
tersebut diharapkan dapat
meningkatkan penjualan shampoo sunsilk sehingga akan menambah
keuntungan bagi
perusahaan.
5. Peran bauran pemasaran shampoo sunsilk dalam strategi pemasaran
dapat diketahui dari
besarnya nilai mean yang diperoleh yaitu variabel promosi sebesar
4,251, kemudian disusul
variabel produk sebesar 3,806, variabel distribusi sebesar 3,629 dan
variabel harga sebesar
3,318, dimana keempat bauran pemasaran tersebut berbeda secara
signifikan karena nilai
signifikan 0,000 < 0,05.

DAFTAR PUSTAKA
Afiff, Faisal, 2001. Strategi Pemasaran. Angkasa Bandung.
Assauri, Sofyan, 2003. Manajemen Pemasaran Produksi dan
Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi, Jakarta.
David FR. 2001. Strategic Management: Concepts and Cases. 8th
ed. New Jersey: Prentice-Hall,
Inc.
Glueck WF, Jauch LR. 1994. Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Hax AC, Majluf NS. 2001. The Strategy: Concepts and Process.
New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Johnson G, Scholes K, Sexty RM. 1989. Exploring Strategic
Management. Ontario: Prentice-Hall,
Inc.
Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,
Implementasi and Pengendalian.
Jilid 2. Edisi Keenam. Erlangga, Jakarta.
Kotler, P. dan Amstrong, G. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Edisi Ke-8 Erlangga, Jakarta.
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan
Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo.
Mursid, M. 2000. Manajemen Pemasaran. Aksara Bekerja sama
antar Universitas -Studi Ekonomi
UI, Jakarta.
Nickols F. 2000. Strategy Is....A Lot of Things,
http://home.att.net/-nickols/strategy is.htm [28 Juni
2008].
Nitisemito, Alex S., 2002. Strategi Marketing. Penerbit Alumni,
Bandung.
Radiosunu, 2000. Marketing Management. Bagian Penerbitan
Fakultas Ekonomi Universitas
Gajah Mada,Yogyakarta.
Rangkuti F. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Saaty, TL. 2003. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin.
Jakarta: Pustaka Binaman
Pressindo.
Sigit, Soehardi, 2005. Marketing Praktis, Armitha, Yogyakarta.
Siswanto, Hadikusuma, 2001. Manajemen Strategi Bisnis SDM.
Rosda Karya, Jakarta.
Subroto, 2003. Analisis SWOT Tinjauan Awal Pendekatan
Manajemen.
http://www.depdiknas.go.id/balitbang/Publikasi/Jurnal/No.026/
analisis_swot_gatot.htm
[11 Juni 2008].
Supartomo, 2004. EkonomiMikro, PT Gramedia, Pustaka Utama,
Jakarta.
Suracman, S., Suparlan, S. dan Suherley, 2000. Intisari
Manajemen Pemasaran. Penerbit Remaja
Karya, Bandung.
Suteja, Siswanto, 2003. Kerangka Dasar Manajemen
Pemasaran, Cetakan Ketiga, Publikasi
Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta.
Swasta, Basu, DH., Dharmestha, dan T. Hani Handoko,
2000. Manajemen Pemasaran, Analisa
Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga,
Penerbit BPFE, Yogyakarta.
----------------------, 2003. Azas-Azas Marketing, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi, 2000. Strategi Pamasaran, Edisi kedua, Cetakan Kedua,
Andi Offset, Yogyakarta.
Wahyudi AS. 2001. Manajemen Strategik: Pengantar Proses
Berpikir Strategik. Jakarta: Binarupa
Aksara.
William, Stanton, J., 2003. Fundamentals of Marketing, Fifty
Edition, Mc Graw Hill Book
Company, Tokyo.
Winardi, 2001. Azas-Azas Marketing, Penerbit Alumni, Bandung.

You might also like