Professional Documents
Culture Documents
STUDI PUSTAKA
1. Akar-akar Persamaan
2. Sistem Persamaan Linear
3. Analisis Regrasi
4. Interpolasi
5. Integrasi Numerik
6. Persamaan Diferensial Biasa
7. Persamaan Diferensial Parsiil
- Berdasarkan variabel
Sistem persamaan linear 2 persamaan dan 2 variabel
Cth: x1 + 2x 2 = 5
2x1 + 3x 2 = 8
Sistem persamaan linear 2 persamaan dan 3 variabel
Cth: x1 - x2 + x3 = 2
2x1 - x2 - x3 = 4
Sistem persamaan linear 3 persamaan 2 variabel
Cth: x1 + x2 = 2
x1 - x2 = 1
x1 = 4
- Berdasarkan bentuk matriks
Sistem persamaan linear nonhomogen
Cth: x1 - x2 + x3 = 2
2x1 - x2 - x3 = 4
Sistem persamaan linear homogen
Cth: x1 + x2 = 0
x1 - x2 = 0
b3''
x3 ''
a33
(b2' a 23'
x3 )
a11 a12 a13 | b1 a11 a12 a13 | b1 x2 '
a a 22
21 a 22 a 23 | b2 0 a22 a23 | b2' (b a12 x 2 a13 x3 )
0 x1 1
a 31 a 32 a 33 | b3 0 a33 | b3'' a11
a12 a13 b1
a11 a11 a11
x1 + x2 + x3 = (2.2)
a12 a13 b1
a11 a11 a11
a21 x1 + a21 x2 + a21 x3 = a21 (2.3)
b3''
x3 ''
a33
(2.8a)
b2' a 23
'
x3
x2 '
a 22
(2.8b)
b1 a12 x 2 a13 x3
x1
a11
(2.8c)
Eliminasi Gauss-Jordan
Metode ini hampir sama dengan metode eliminasi Gauss, metode ini
selain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, juga dapat
digunakan untuk menghitung matriks inversi. Pada metode ini bilangan
tak diketahui dieliminasi dari semua persamaan, yang dalam metode
Gauss bilangan tersebut dieliminasi dari persamaan berikutnya,
dengan demikian langkah-langkah eliminasi menghasilkan matriks
identitas.
Dari sistem persamaan (2.13) dapat dihitung nilai x1, x2, x3 dan x4:
Matriks Tridiagonal (Metode Sapuan Ganda
Choleski)
Disebut juga metode penyelesaian langsung, karena
pemakaiannya mudah dan matriks tridiagonal banyak dijumpai
dalam berbagai permasalahan terutama dalam penyelesaian
persamaan diferensial order dua. Dipandang sistem persamaan
sebagai berikuT:
b1 x1 c1 x 2 d1
a x b x c x d 2
2 1 2 2 2 3
a3 x 2 b3 x3 c3 x 4 d3
ai xi 1 bi xi ci xi 1 di
a n x n 1 bn x n d n
(2.14)
Baris pertama pada persamaan (2.14) dari sistem memungkinkan
untuk menulis bilangan tak diketahui x1 sebagai fungsi bilangan tak
diketahui x2 dalam bentuk:
c1 d1
b1 b1
x1 = x2 + atau x1 = P1 x2 + Q1 (2.15)
c1 d1
b1 b1
dengan P1 = dan Q1 = , bila nilai x1 disubstitusikan ke dalam
baris kedua persamaan (2.14), maka didapat:
c1 d1 a 2 c1
b1 b1 b1
a2 ( x2 + ) + b2 x2 + c2 x3 = d2 atau ( + b2 ) x2 = c2 x3 +
d1
b1
(d2 a2 )
d1
d 2 a2
c2 b1
a 2 c1 a 2 c1
b2 b2
b1 b1
dengan P2 = dan Q2 = , persamaan ini
menunjukkan bahwa x2 merupakan fungsi dari x3, langkah seperti tadi
dapat diulangi lagi untuk semua baris pada persamaan berikutnya.
Dengan demikian setiap bilangan tak diketahui dapat dinyatakan
sebagai bilangan tak diketahui berikutnya.
xi 1 = Pi 1 xi + Qi 1
ai (Pi 1 xi + Qi 1) + bi xi + ci xi + 1 = di
(ai Pi 1 + bi ) xi + ci xi + 1 = di (ai Qi 1)
ci d i ai Qi 1
xi 1
(ai Pi 1 bi ) (ai Pi 1 bi )
xi = +
xi = Pi xi + 1 + Qi (2.16a)
ci
( ai Pi 1 bi )
dengan: Pi = dan (2.16b)
d i ai Qi 1
(ai Pi 1 bi )
Qi = (2.16c)
x1 = P1x2 + Q1 (2.17a)
c1
(a1 P0 b1 )
dengan: P1 = dan (2.17b)
d 1 a1 Q0
(a1 P0 b1 )
Q1 = (2.17c)
P0 = 0 dan Q0 = 0 (2.18)
an xn 1 + bn xn = dn (2.19)
xn 1 = Pn 1 xn + Qn 1 (2.20)
Substitusi dari persamaan (2.20) ke dalam persamaan (2.19), akan
memberikan:
an(Pn 1 xn + Qn 1) + bnxn = dn
(anPn 1 + bn ) xn = dn an Qn 1
d n a n Qn 1
(a n Pn 1 bn )
xn =
xn + Qn 1.
Matriks Inversi
A I I A-1
- Metode Iterasi
Metode ini lebih baik dibanding dengan metode langsung,
misalnya untuk matriks yang tersebar yaitu matriks dengan banyak
elemen nol dan juga dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan tidak linier.
Metode Jacobi
Dipandang sistem dengan 3 persamaan dan 3 bilangan tak
diketahui:
a11 x1 + a12 x2 + a13 x3 = b1
s
dengan adalah batasan ketelitian yang dikehendaki.
Metode Gauss-Seidel
Dengan cara seperti ini nilai x1, x2, x3 akan diperoleh lebih
cepat dari pada metode Jacobi.