Professional Documents
Culture Documents
Stambuk : 33114038
PEMBAHASAN
Kami juga telah mengetahui Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi proses
sedimentasi ini. Faktor pertama yang mempengaruhi proses sedimentasi adalah
gaya grafitasi.Karena adanya gaya gravitasi maka seiring berjalannya waktu
Padatan tersuspensi lama kelamaan akan bergerak turunkebawah mengikuti
gravitasi bumi. Hal ini dapat diamati pada grafik di atas. Dari nilai di atas dapat
dilihat bahwa grafik baik grafik t vs H maupungrafik t vsln(H-He) mengarah
turun, karena lama kelamaan ketinggian (sumbu y) semakin kecil.
Pada proses praktikum sedimentasi kali ini menggunakan cara sedimentasi batch.
Sedimentasi batch yaitu tidak adanya cairan slurry yang masuk maupun cairan
bening yang dikeluarkan. Mekanisme secara batch yaitu pada awalnya partikel
kapur dengan konsentrasi tertentu partikelnya mulai mengendap dan diasumsikan
mencapai kecepatan maksimumdengan cepat pada awal- awal waktu
pengendapan, zona paling bawah yang terbentuk terdiri dari partikel kapur yang
lebih berat sehingga cepat mengendap.Lalu pada zona transisi, air mengalir keatas
karena tekanan dari zona paling bawah. Lalu zona diatasnya adalah daerah dengan
distribusi ukuran kapur yang tidak seragam kemudian zona daerah seragam. Lalu
di paling atas merupakan cairan bening.
Hal kedua yang dilakukana dalah menentukan pengaruh laju pengendapan dengan
konsentrasi berbeda dan volume yang sama. Dapat dilihat hasil secara praktek
diperoleh pada konsentrasi yang rendah maka laju pengendapan yang dihasilkan
semakincepat.Pernyataan ini berbeda secara teoritis.Secara teoritis mengatakan
semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka laju pengendapannya juga akan
semakin cepat. Berbeda dengan hasil yang kami dapatkan.Hal ini disebabkan
karena semakin besar konsentrasi maka jumlah partikel dalam suspense akan
semakinbanyak. Akibatnya partikel tidak tersebar sehingga gesekan antar partikel
akan semakin besar dengan kata lain partikel akan semakin mudah saling
bertumbukan, maka pada konsentrasi besar maka kecepatan pengendapan akan
semakin kecil. Selanjutnya dibuat grafik antara t vs H, dan didapatkan tinggi
kritis(Hc) dan waktu kritis (tc).
Dapat dilihat Hc secara pembacaan praktek dan Hc secara teori berbeda. Karena
data-data dari praktek saatpembacaan belum tentu akurat maka dari itu Hc yang
didaptkan pun berbeda dengan Hc secara teoritis.