Professional Documents
Culture Documents
Skizoafektif
Skizoafektif
kedalam sumur dan bisikan bahwa akan ada Sedangkan gejala utama untuk mood
yang membunuhnya (halusinasi auditorik), manik yaitu afek yang meninggi, banyak bicara
mengaku melihat hantu berupa pocong di dan kecepatan bicara meningkat, hiperaktif,
sekitarnya (halusinasi visual). Gangguan afek kebutuhan tidur yang berkurang, gangguan
ditandai dengan perasaan gembira dalam 1 persepsi, gangguan proses pikir, gangguan
bulan terakhir, pasien lebih aktif dan tidak fungsi intelektual serta sering berbohong.17
mau diam, selalu ingin bergerak kesana Pada pasien ini telah memenuhi gejala
kemari dan selalu ada saja yang dikerjakan yang khas untuk skizofrenia yaitu halusinasi
olehnya. auditorik maupun visual, waham kejar dan
Menurut DSM V-TR kriteria diagnosis merasa dirinya dikendalikan oleh orang lain
untuk menegakkan diagnosis gangguan serta gangguan afek manik yang timbul
Skizoafektif adalah sebagai berikut: a) Suatu bersamaan dalam satu episode dan keduanya
periode penyakit yang berkesinambungan saling menonjol sehingga memperkuat
selama sutu waktu, terdapat salah satu diagnosis skizoafektif tipe manik pada kasus
episode depresi mayor, episode manik atau ini.18, 19
episode campuran yang terjadi bersama-sama Terapi yang utama untuk gangguan
dengan gejala yang memenuhi kriteria A skizoafektif tipe manik adalah perawatan di
(skizofrenia) dan kriteria A1 (mood depresi). b) rumah sakit, medikasi, dan intervensi
Selama periode penyakit yang sama, terdapat psikososial.20 Prinsip dasar yang mendasari
waham atau halusinasi selama paling kurang 2 farmakoterapi untuk gangguan skizoafektif
minggu tanpa gejala mood yang menonjol. c) adalah pemberian antipsikotik untuk gejala
Terdapat gejala yang memenuhi kriteria suatu skizofrenia baik menggunakan antipsikotik
periode mood untuk bagian besar durasi total tipikal serta pemberian obat mood stabilizer
periode aktif dan residual dari penyakit. d) seperti litium karbonat, asam valproat,
Gangguan bukan karena efek fisiologis karbamazepin dan natrium divalproat.21
langsung dari zat (misalnya, penyalahgunaan Obat antipsikotik dibagi dalam dua
zat, pengobatan) atau suatu kondisi medis kelompok yaitu antagonis reseptor dopamin
umum.14,15 (DRA) atau antipsikotik generasi I (APGI) dan
Diagnosis Skizoafektif tipe manik antagonis serotonin-dopamin (SDA) atau
dapat ditegakkan apabila terdapat 1) Pada antipsikotik generasi II (APGII).22 Obat APG-I
saat episode yang sama, terdapat episode disebut juga antipsikotika konvensional atau
manik yang bersamaan dengan gejala pada tipikal sedangkan APG-II disebut juga
kriteria untuk skizofrenia yakni gejala antispikotika baru atau atipikal.
karakteristik berupa 1) terdapat 2 atau lebih Secara umum, mekanisme kerja APG-1
dari gejala muncul dalam waktu yang adalah memblokade dopamin pada reseptor
signifikan selama 1 bulan (atau kurang bila pasca sinaps neuron di otak, khususnya sistem
berhasil diobati). Terdapat waham, halusinasi, limbik, dan system ekstrapiramidal (antagonis
disorganisasi dalam berbicara, perilaku reseptor dopamin D2) sedangkan APG-II
disorganized, katatonik, gejala negatif yaitu disamping berafinitas terhadap dopamin D2
afek yang mendatar dan lain-lain. Bila waham reseptor juga terhadap reseptor serotonin 5
yang terdapat pada pasien adalah waham HT2.8,23
aneh atau halusinasi yang bersifat Obat APG-1 berguna terutama untuk
commenting maka 1 gejala sudah dapat mengontrol gejala-gejala positif sedangkan
memenuhi, 2) Selama periode sakit (episode), untuk gejala negatif hampir tidak bermanfaat
terdapat waham atau halusinasi setidaknya sedangkan obat APG-II bermanfaat baik untuk
minimal 2 minggu dimana tidak ada gejala gejala positif maupun negatif. 24 Standar emas
gangguan mood/afektif yang berarti, 3) Gejala baru pengobatan skizofrenia adalah dengan
yang memenuhi kriteria episode gangguan obat APG-II. Meskipun harganya mahal tetapi
mood jelas terjadi pada bagian dari total manfaat sangat besar dan efek samping
durasi periode aktif dan residual dari penyakit, minimal dibandingkan dengan obat APG-I
dan 4) Gangguan ini terjadi bukan karena efek yang memiliki potensi besar menyebabkan
langsung dari zat psikoatif ataupun penyakit efek samping sindroma ekstrapiramidal,
sistemik tertentu. 15,16 sindroma malignan neuroleptik serta tardive
Action of Mood Stabilizers. Brain Res Antecedents of Manic versus Other First
Rev. 2009; 61(2):185-209. Psychotic Episodes in 263 Bipolar-I
9. Bola JR, Kao DT, Soydan H. Disorder Patients. 2014; 1-20.
Antipsychotic Medication for Early- 19. Tarbox SI, Brown LH, Haas GL.
Episode Schizophrenia. Oxford Journals Diagnostic specificity of poor premorbid
[internet]. 2014; 1-5 [disitasi pada 6 Mei adjustment: Comparison of
2015]. Tersedia dari: http//: schizophrenia, schizoaffective disorder,
http://schizophreniabulletin.oxfordjour and mood disorder with psychotic
nals.org/content/early/2011/11/24/sch features. Acta Psychiatric Scand. PMC.
bul.sbr167. 2012; 1-17.
10. Zhang JP, Malhotra AK. 20. Jakobsen CJ, Jane LH, Ole JS, Erik S,
Pharmacogenetics and Antipsychotics: Christian, et al. The Effects of Cognitive
Therapeutic Efficacy and Side Effects Therapy Versus Treatment as Usual in
Prediction. PMC Article. 2011; 7(1):9-37. Patients with Major Depressive
11. Leucht S, Corves C, Arbter D. Second- Disorder. 2011; 6(8):1-11.
generation versus first-generation 21. Amir N. Pedoman Nasional Pelayanan
antipsychotic drugs for schizophrenia: a Kedokteran Jiwa/Psikiatri. Jakarta:
meta-analysis. Lancet. 2009; 373:3141. Perhimpunan Dokter Spesialis Kejiwaan
12. Geddes JR and Miklowitz DJ. Treatment Indonesia; 2012. hlm. 35-44.
of bipolar disorder. PMC. 2013; 1-20. 22. Gharabawi MG, Natalie CG, Robert AL,
13. Elvira S, Hadisukanto G. Buku Ajar Ramy AM, Young Z. Maintenance
Psikiatri. Jakarta: Fakultas Kedokteran therapy with once-monthly
Universitas Indonesia; 2013. hlm. 73- administration of long-acting injectable
259. risperidone in patients with
14. Mathalon DH, Hoffman RE, Watson TD, schizophrenia or schizoaffective
Miller RM, Brian BJ, Ford JM. disorder: a pilot study of an extended
Neurophysiological distinction between dosing interval. PMC. 2007; 6:3.
schizophrenia and schizoaffective 23. Golgberg JF, Nasrallah HA, Correl CU.
disorder. From Hum Neurosci. 2010; Differential Diagnosis and Therapeutic
3(7):1-10. Management of Schizoaffective
15. Abrams DJ, Rojas DC, Arciniegas DB. Is Disorder. Annals of Clinical Psychiatri.
schizoaffective disorder a distinct 2010; 22(4):1-14.
categorical diagnosis? A critical review 24. Vasilyeva I, Robert GB, Murray WE,
of the literature. PMC. 2008; (4):1089- Colleen JM, Silvia AS. Movement
109. Disorders in Elderly Users of
16. American Psychiatric Association. Risperidone and First Generation
Diagnosis dan Statistical Manual of Antipsychotic Agents: A Canadian
Mental disorders (DSM V TM). Population-Based Study. PMC. 2013;
Washington DC: APA; 2013. 8(5):1-7.
17. Johnson SL, Edge MD, Holmes MK, 25. Fujimaki K, Terumichi T, Shigeru M.
Carver CS. The Behavioral Activation Association of Typical versus Atypical
System and Mania. Annu Rev Clin Antipsychotics with Symptoms and
Psychol. 2012; 8:243-67. Quality of Life in Schizophrenia. PMC.
18. Salvatore P, Baldessarini RJ, Khalsa MH, 2012; 7(5):1-10.
Vazquez G, Perez J, Faedda GL, et al.