You are on page 1of 17
PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI [INDONESIAN SOCIETY OF RADIOGRAPHERS] Ssetzetanat hurutar Tebnih Radiodlagnovtl don Radiaterapi Pot ebhes Kermani ohare ft 1. Hang dot /F-3 Ketoryoram Naru bakorta Selatan 17120 | Tetopon: G21-72062H8 Fax: G21: THO6T3S / O24 74500715 [Wetene: arata parton | mal: mapa | PRRATURAN PENGURUS PUSAT ee ee PERUIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA es NOMOR: 167.1/0P PARWIX/2016 hema i hm hyn ST TENTANG # patron ssain PRDOMAN PENILAIAN DAR PENYELENGGARAAN KEGIATAN Set et PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA. taco sst a eel PENGURUS PUSAT PERHIMFUNAN RADIOGRAFER INDONESIA foe Weare 8 mamucacs Mens! | MENIMBANG +a Bohwa untuk menghargni berbagai peran seria eis Ue ‘nggota dalam kegiatan Perbimpunan Radiografer ee neces Indonesia (PAB). ee Ap gy CT b. Bahwa dalam range menjamin _pelaksanaan Seen penghitungan Satuan Kredit Profesi (SKP) sesuai i peretvan— perundangan yang berlaku dan | oeasacen er perkembangan kebutuban organisnsi, {Nato ch <. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimakswd Siem dalam huruf a dan b, periu diteapkan suatu Pedornan > Meceemed peta, AMA Penilaian dan Penyelenggaraan Kegistan Satuan 1 an Cn dt rd Kredit Profesi (SKP) Perhimpunan Radiografer a Indonesia PAR hese a & ee tee ease | MENGINGAT oi Laon aprine RI Nomor 36 tahun 2009 tentang ? are eschatan, wae 2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang eekieroneat ‘Tenaga Kesehatan: ee ck 3. Peraturan Menteri Kesehatan = RI Nomor + Diu Vowel lchomes, 57 ‘T80/Menkes'Per/V 11/2008 tentang Penyelenggaraan i SE ame Petras Rosie 3 4. Peraluran Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun ache 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan; a 5. Perwturan Menteri Keachatan Ri Nomor 1 Tahun «ieee steer 2013 temang Penyelenggaraan Pekerjaan Radiografer, Kamal STM 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ky = dan Keformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2013 mtg sen dan tenng shen Fong Raiogatr dan Agha oreo 8 5: st 7. ADYART Hasit Amandemen Pasal 16 Konas PARI di ima Surabaya Nopember 2015 1 Leight tesseomst, | MEMPERHATIKAN |. Hasil Rapat Kerja Nasional Pengurus Pechimpanan + Rene Radiografer Indonesia tanggnl | sd 3 April 2016 di Semarang perihal Revisi Pedoman Satwan Kredit ——- Profesi (SKP) tentang SK PP PARI nomor 47 tahun | a ia a 2012, nomor 48 tahun 2014 dan nomor 759 tabun or fs PARI ana 14 . 2. Hasil rapat keondinasi pengurus pusat tanggal Sree Da ‘Agustus 2016 di Jakarta, “YUL feung Atemittian, Peru tae aii ieee MEMUTUSKAN : baer MENETAPKAN + PERATURAN PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN + aneenunr RADIOGRAFER INDONESIA TENTANG fpr ect oan anand PEDOMAN PENILAIAN DAN le PENYELENGGARAAN — KEGIATAN — SATUAN Ro Si S57, Min KREDIT PROFESL ——(SKP) PERHIMPUNAN Scone RADLIOGRAFER INDONESIA, hee ry Visi: Bersatu dan Bermartabat ieee Misi: Radiografer Indonesia Bersama, Sejahtera, Mendunia PERHIMPUNAN RADLOGRAFER INDONESIA (PARI) [INDONESIAN SOCIETY OF RADIOGRAPHERS| SSetsetarae Jurtae Teknik Radiodlagnntih den MadhotecapsPoMtbbes Remseshes inkarta I | Hang dat iF} Redueyoran Haru = ekarta Selatan 12120 | Telepon: Q21-7208210 Fax: 021. 7206739 / C24-7400715 [Watters parton i [email mailionr arb | EEE — Portama Satuan Kredit Profesi (SKP) Perhimpunan Radiografer cece enareee Indonesia adalah Satan Kredit’ Profesi dalam ee tn sr melaksanakan kegiatan profesi Radlografer, baik kegiatan 4 Ge Gd tama maupun penunjang dengan pedoman penilaian SKP I pera SST sebogaimana tercantum pada Lampiran | Peraturan ini, dan Terai pedoman penyelenggaraan kegiatan SKP sebagaimana VE Rinne 557MM tercantum pada Lampiran {] Peraturan ini. RS Kedua : Kepatusan PP PARI yang berkaitan dengan SKP, yakni SK Tayi SL Mig PP PARI nomor 47 tahun 2012, nomor 48 tahun 2012 dan Me ie omor 79 tahun 2015 dinyatakan tidak berlakw dengan o_o dditetapkannya peraturan ini Minced Bait | Weties + Peraturan ini berlaku sejak ianggal ditetapkan, dengan ‘Nera mate catatan apabila dikermuwdian hari terdapat kekeliruan, maka ara et Ari, Sn akan diadakan perbaikan cebagaimann mestinya 1 oan ae tu Serrano DITETAPKAN DI a dAKARTA (lg ronan es Poche : fet Mant sharin SF Th a aT ce A on a PENCURUS PUSATEEREIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA oe . \ 7 a wig J Saraiyen aa al. 3 Sermon ane ‘ ‘, Sans aace “SUT ANTOLS PA MAnnSe 0 Rung Ricans Ro das wate 7483 11 O00 f So Seema | 1 pews embins AS 2. Devan Penaawas 3 Riecilromaseme | 3° tfc Dein Radgratr dona Windimgteembegm in | 4 Pengurus Pusat Pechiepunan Radiografcs ladouesia Sefer tne Be 5 Kenan Pengda Pechirppunan RadiograferLndonesia di seluruh Indonesia; Taare 6 Anip Visi: Bersatu dan Bermartabat Misi: Radingrater Indonesia tiersama, Sejahrera, Mendu Lampiran 1 Peraturan Pengurus Pusat PARI No, 167.1/PP PARL/IN/2016 PEDOMAN PENILATAN SATUAN KREDIT PROFESI (SKP) PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA BABI KETENTUAN UMUM ‘Pascal 1 DEFIN' Dalam perauran ini yang dimaksud dengan: 1. SKP adalah Satuan Kredit Profesi dalam melaksanakan kegiatan profesi radiografer bail kegiatan wtama maupun penunjang. 2. Unsur kegiatan SKP adalah kegiaian-kegiatan yang dinilai dalam menjalankan kegiatan profesi radiografer. 3. Penilaian SKP adalah penilaian yang ditetapkan dengan Nilai SKP pada sctiap unsur kegiatan dengan mempertimbangkan kesinambungan dan keterjangkauan, yang nilainya ‘berbeda dengan nilai angka kredit jabatan fungsional dan ditetapkan oleh PP PARI. 4. Tingkat kegiatan adalah tingkatsn kegiatan dalam unsur kegiatan yang terdiri dari ; tingkat internasional, tingkot nasional, tingkat regional, dan tingkat lokal. Pendidikan lanjut scjalur adalah pendidikan lanjut dalam bidang radiologi (DIV. S1, $2, 83) Pendidikan lanjut tidak sejalur adalah pendidiken lanjut di luar bidang radiologi. ‘Seminar adalah kegiatan ilmiah yang hanya berisi ceramah dari narasumber. Pelatihan (Workshop) adalah kegiatan ilmiah yang berisi ceramah dan praktikum, Seminar atau pelatihan (workshop) tingkat intemasional adalah seminar dan pelatihan (workshop) yang harus memenuhi syarat : 4, Diberi nama seminar atau pelatihan (workshop) tingkat internasional b. Diselenggarakan oleh Sea ae 1) PP PARI, stew 2) ISRRT (International Society of Radiographers and Radiological Technolugiats), atau 3). OPMnstansi lain yang berbadan bukum dan bekerja sama dengan PP PARI ¢. Peserta dan narasumber lintas negara. d. Durasi seminar internasional sekurang-kurangnya adalah 12 jam pelajaran. ¢ Durasi workshop internacional cekurang-Lurmngays adalah 20 jam pelajarsn 10. Seminar dan pelatihan (workshop) tingkat nasional adalah kegiatan yang harus memenuhi ssyarat = |. Penelitian regional adalah per Diberi nama seminar dan pelatihan (workshop) nasional. Diselenggarakan oleh = 1) PP PARL atsu 2}. PENGDA PARI yang bekerjasama dengan PP PARI, atau 3) OP/instansi tain yang berbadan hukum dan bekerja sama dengan PP PARI 6, Pesertanya lintas Pengda, dd. Durasi seminar nasional sekurang-kurangnya 8 jam pelajaran, Durasi workshop nasional sekurang-kurangnya 15 jam pelajaran. Seminar dan pelatihan (workshop) tingkat regional adalah kegiatan yang hares memenuhi syarat © , Diberi nama seminar dan pelatihan (workshop) regional. b. Diselenggarakan oleh : 1) Pengda PARI, atau 2) Pengcab PARI bekerja suma dengan Pengda PARI, atau 3) OP/Instansi lain yang berbadan hukum dan bekerja sama dengan Pengda PARI, ¢. Peserta utamanya adalah anggote Pengda penyclenggara scar. ® @, Durasi seminar regional sekurang-kurangnya 6 jam pelajaran. ‘¢, Durasi workshop regional sekurang-kurangnya & jam pelajaran. . Seminar dan pelatihan (workshop) tingkat lokal adalah kegiatan yang hares memenuhi syarat: a. Diberi nama seminar dan pelatihan (workshop) lokal. », Diselenggarakan oleh : 1) Pengeab PARI, atau 2) OPAnstansi lain yang berbedan hukum dan bekerja sama dengan Pengeal PARI. . Peserta utamanya adalah anggota Pengcab penyelenggara acara, 4, Durasi seminar lokal sekurang-kurangnya 6 jam pelajaran. ¢. Durasi workshop lokal sekurang-kurangnya 8 jam pelajaran, |. Penclitian internasional adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian internasional, n yang dilukukan witch diajukan ke badan / lembaga / Panitia penyclonggara penclitian nasional. tian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / 1 region Penclitian nasional adalah peneli panitia penyetenggara peneli ). Penelitian lokal adalah penelitian yang dilakukan untuk diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara penelitian lokal. }. Buku, jurnal, poster. bulletirnvmajaluh/eiat kahar/tahloid dan website internasional adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan internasional, 18. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website nasional adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia peayelenggara terbitan nasional, 19. Buku, jurnal, poster, bulletin/majalah/surat kabar/tabloid dan website regional adalah yang jukan ke badan / lembagn / panitia penyelenggara terbitan regional. 20. Buku, jumal, poster, bullctin/majalah/surat kabaritabloid dan website fokal adalah yang diajukan ke badan / lembaga / panitia penyelenggara terbitan lokal. Pasal 2 TUJUAN 1. Menjadi pedoman dalam penilaian SKP_ 2. Menetapkan penilaign sebagai bentuk penghargaan dalam metaksanakan kegiatan heprofesian. 3. Menjadi perangkat motivasi anggota untuk aktif, inovatif, dinamis, dan belajar berkesinambungan dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi, 4. Menjadi alat penilaian mutu kemampusn profesional rediografer. Pasol ¥ PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN Adil. Setiup usulan diperlakukan sama dan dinilal dengan kriteria yang sama. 2. Obyektif, Penilaian dilakukan terhadap bubti-bukti yang divsulkan dan dapat diperanggungjawabkan kebenarannya serta dinilai dengan kriteria penilaian yang jelas, 3. Akuntabel. Hasil penilaian dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan pertimbangan dan alasannnya. 4, Transparan dan bersifat mendi seria menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran bersama, untuk mendapatkan proses yang lebih efektif dan efisien dengan hasil yang lebih benar dan |ebih baik. Proses penilaian dapat dimonitor dan dikomunikasikan BAB IL UNSUR KEGIATAN PENILAIAN, KEGIATAN UTAMA, DAN KEGIATAN PENUNJANG Pasal 4 UNSUR KEGIATAN PENILAIAN 1, Unsur kegistan pembelajaran, meliputi pendidikan lanjut sejalur, pendidikan lanjut tidak sejalur, peserta dan penyaji (narasumber) seminar, workshop atau pelatihan. penelitian. publikasi ilmiah sebagai penulis atau editor tingkat intemasional, nasional maupun lokal Unsur kegiatan profesional meliputi pelaksana kegiatan pelayanan radiologi dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan radiografer. Unsur kegiatan pengabdian profesi meliputi kepengurusan di PP PARI, kepengurusan di Pengda PARI, kepengurusan di Pengeab PARI, anggota PAR! dan kepanitiaan kegiatan yang diadakan oleh PARI serta partisipasi iuran gedung sekretariat PP PARL Unsur kegiatan publikasi ilmiah metiputi ilmiah scbagai penulis atau editor tingkat internasional, nasional maupun lokal Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi penyuluh dan peserta kegintan sosial yang dindakan oleh PARI. Unsur kegiatan pengembangan ilnio dan tugas dan tanggung jawab tambahan melipuli uncur kegiatan penelitian, mengajar, instruktur klinis, asscsor, tim penilai Angka Kredit dan tugas tambahan baik dalam fungsinya sebagai radiegrafer maupun tidak dalam fungsinya. Pasal $ KEGIATAN UTAMA Kegiatan wiama adalah kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh radiografer dalam mengumpulkan ilai SKP, dan jika salah satu dari unsur kegiatan utara ini tidak dilaksanakan schingga tidak memperolch nilai SKP dari unsur kegiatan ini maka seluruh nilai SKP yang terkumpul tidak dapat diperguntakan Kegiatan utamna terdiri dari kegistan pembelajaran, kegiotan profesional dan kegiatan pengabdian profesi Untuk kegiatan pembelajaran, dalam masa 5 tahun radioarafer wajib : ‘4 Melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi baik sejalur maupun tidak, atau b. Mengikuti kegiotan seminar ota workshop atau pelatihan berskala intemasional atu ‘nasional minimal 1 kali, atau © Menjadi penyaji (narasumber) seminar atau workshop atau pelatihan berskala internasional, atau nasional minimal | kali Untuk kegiatan profesional, nilai SKP diberikan atas pekeriaan seseorang sebagai : 8. Fungsional radiografer di rumah sakit. klinik kesehatan dian Lain-tain &. Pendidik dan tenaga kependidikun di institusi pendidikan radiografer. Untuk kegiatan pengabdian profesi, nilai SKP diberikan setclah radiografcr menyckcsaikan juran anggota pada tahun berjatan dan partisipasi iuran gedung sekretariat PP PARI. ‘Untuk kegiatan publikasi ilmiah, nilai SKP diberikan setelah terpublikasi. Nilai SKP kegiatan utama hanya diberikan untuk kegiatan yang dilakukan pada masa STR berlaku. Pasal 6 KEGIATAN PENUNJANG 1. Kegiatan penunjang adalah kegitan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh radiografer dalam mengumpulkan silat SKP untuk melengkapi kekurangan nilai SKP apabila jumlah ilai SKI yang diperoleh belum mencukupi. Nilai SKP kegiatany penunjany tididk dapat digunakan untwk menggantikan nilai 2. Kegiatan penunjang terdiri dari kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan pengembangan ima, nugas dan tanggung jawal tambahan, 3. Nilai SKP kegiatan penunjang hanya diberikan untuk kegiatan yang dilakukan pada masa STR berlaku. KP kegiatan utama. BABII NILAI SKP TIAP UNSUR KEGIATAN DAN PENILAIAN KHUSUS ‘Pasal 7 UNSUR KEGIATAN, NILAI SKP DAN DOKUMEN PENDUKUNG UNSUR KEGIATAN ‘A, Pembelajaran 1 Pendidikan lanjut sejalur = DIV/SI dalam wegert ~ Si luar negert ~S2 dalam negeri = S2 luar-negeri 2. Pendidikan lanjut tidak sejalur ‘S/ijazah Tjazah 3_Peserta seminar atau pelatihan atau Workshop + Seminar Internasional Pee ‘Nasional Regional TLaskal = Pelatihan (Workshop) Internasional Nasional Regional Lokal TS/kegiatan Sertifikat Tnternasional Svkegiotan Sertifikat Nasional Wkegiatan Sertifikat Regional Lokal ~ Pelatihan (Workshop) ‘imernasional ‘Nasional Regional Lokal 1, Sikegiatan ‘SK + buktl lunas iuran anggowa ‘SK bukti funas iuran anggota pad berjalan Feng 3, Kepengurusan di Pengeab PARI 4, Anggota PARI 3. Panisipasi iuran gedung PP PARI (Rp. $00.000,-) ‘Sertifikat luran Gedung dan moderator Kegiatan __| 4ikegintan 2,S/kepiatan 1, Sikegiatan Ukepiatan tikegiatan ‘Sertifikat ‘Nasional Skegiatan Sertifikat Regional Dewi Sertifikat 1 S/kegiatan ‘Sertifikat Buku = Souk ‘Buku aali == Juarnal artikel Jurnal asti Poster -4/emakalah Poster asli Buletin/majalah/surat kabar Sulisan ‘Buletin/majalah/surat Aabloid : kabar/tabloid (asli ) Buku ashi Jurnal asli Poster asli Buletin/majalah/surat kabar/tabloid (ashi ) Buku asli Jumnal ashi Poster | 2/makalah Poster asli Buletin/majalah/surat kabar sia Buletin’majalah/surat abot kabar/tabloid (ashi) *) Rincian SKP: Ketua (60°%) dan ‘Anggouv/Ediuus (40%) 1. KEGIATAN PENUNIANG ‘A. Pengabdian Masyarakat 1. Penyulub 2, Peserta Kegiatan sosial ‘SK/Surat tugas/Sertifikat UR KEGIATAN NILATSKP__| DOKUMEN PENDUKUNG: BP itm = - "| Proposal dan lsporan hasil |. Penelitian radiologi Internasional | 6/penelitian jury teak ahaa 2 Penelitian ridiolog! Nasional | 4/pencfiiian eth oon 5 a . Proposal dan laporan hasil 3. Penelitian radiologi Regional 3fpenelitian clad duane ‘Proposal dan laporan hasil 4. Penelitian radiotogi Lokal 2/penelitian yang telah disatean C. Tugas dan tanggung jawab tambahan (untuk radiografer di pelayanan radiologi) T. Mengajar di institusi pendidikan | 0,5 SKP/2 ED radiografer SKS/semester 2. Instruktur PKL/PKN USK SK Instruktur 3. Menguji ujian KTUSkripsi 0,5/mhs ee — 4. Membimbing peaulisan . ‘SK Pembimbing + halaman KTUSkripsi Sisal pengesshan KTI 3. Menduduki jabatan dalam lingkup radivlogi VSK/ahun SK 6 Menduduki jabatan tidak dalam lingkup radiologi api masih 0,5/SK/ahun SK dalam lingkup rumah sakit D. Tugas dan tanggung jawab tambahan (ontuk radiografer di pelayanan radiologi dan dl institusl pendidikan) 1, Membuat soal uji kompetensi (ham developer | Ves Seal 5K 2. Mereview soal (iivm reviewer) | 1/30 soal SK Pasal 8 KEBIJAKAN KHUSUS 1, Kebijakan khusus ini diberikan kepada radiografer yang bekerja di duerah perbutasan, daerah dan dacrah tertinggal yang mengikuti keyiatan seminar amu makalah (narasumber) maupun ftorluar, dactah terpenc’ pelatihan (workshop) di dacrah asalnya baik sebagai penys sebagai peserta berupa penghargaan khusus penambahan nilai 0,5 SKP. 2. Kebijakan khusus juga diberikan untuk kegintan seminar atau pelatihan (workshop) yang dilaksanakan olch OP/intansi lain tanpa bekerjasama dengan PARI berupa pengakuan achagai kegiatan tingkat lokal dan pemberian nilui 1 (satu) SKP dengan ketentuan : @. OP/nstansi yang mengadakan kegistan harus berbadan hukum. b. Tema kegiatan adalah pelayanan keschutan, oa » 2 BABIV LEGALISASI NILAISKP DAN PENGAJUAN REKAP NILAISKP 5 TAHUN Pascal 9 LEGALISASI NILAISKT Legalisasi nilai SKP disjukan oleh radiografer ke Pengeab PARI setempat. Disarankan tiap 1 (satu) tahun sekali terhitung sejak bulan kelahiran radiografer yang bersangkutan dan dapat diajukan secara kolektif untuk radiografer dengan bulan kelahiran yang berdekatan, Pengajuan legalisasi dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung. Pengeab PARI akan melakukan pengecekan kelengkapan data pendukung, dan jika sudah Jengkap akan diteruskan ke Pengda PARI untuk verifikas. Pengda PARI melakukan verifikasi dan selanjutnya melaporkan hasil verifikasi kepada PP PARI. Sertifikat hasil pencapaian nilai SKP tahunan diterbitkan dan ditandatangani oleh Pengdn PART atas nama Ketua Umum dan diberikan kepada radiografer yang bersangkutan untuk nantinya akan dignbungkan menjadi ailai SKP $ tahun. Untuk radiografer yang. mengajukan legalisas} lebih dari 1 (satu) tahun, sertifikat hast pencapaian nilai SKP tahunan tetap dicetak tiap satu tahun, Pasal 10 PENGAJUAN REKAP NILAI SKP 8 TAHUN Pengajuan rekap nilai SKP 5 tahun dilakukan oleh masing-masing radiografer ke Pengcab PARI setempat minimal 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya STR berakhir dan dapat digjukan kolektif untuk radiografer dengan masa berakhir STR yang hampir bereamaan. Pengajuan dilakukan dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan melengkapi dokumen berupa pas foto 4x6 3 lembar, sertifikat pencapaian nilai SKP tahunan selama 5 ‘tahun (3 lembar) dan dokumen-dokumen lain yang mendukung, Pengcab PARI akan melakukan pengecekan kelengkapan data pendukung, dan jika sudah lengkap akan diteruskan ke Pengda PARI untuk verifikasi, Pengda PARI melakukan verifikasi dan selanjutnya melaporkan hasil verifikasi kepada PP PARI. Pengda PARI menerbitkan sertifikat hasil pencapaian ni SKP $ tahunan yang ditandatangani oleh Ketua Pengda PARI, untuk diserabkan ke radiografer yang bersangkutan dan kopiannya digunakan untuk lampiran permohonan rekomendasi perpanjangan STR ke PP PARI Jika dipandang perlu, PP PARI dapat melakukan supervisi kegistan penerbitan sertifikat pencapaian nilai SKP. . Jika sistem pelaporan online sudah BABY ATURAN PERALIHAN Pasal 11 Untuk daerah yang belum memiliki kepengurusan di tingkat pengcab dan pengda, segaln ‘administrasi anggota dapat dilakuican di pengcab-dan pengda terdekat. Dalam hal kegiatan tain yang dilakukan oleh radiografer dan secara umum dipandang layak mendapatkan nilai SKP akan tetapi belum masuk dalam poin kegiatan yang mendapatkan SKP dalam surat keputusan ini, dapat diajukan ke PP PARI untuk memperolch sertfikat nilai SKP- i SKP dan pengajuan rekap nilai 5 tahunan dapat dilakukan secara online dengan ketentuan akan distur kemudian. . proses legalisasi |. Jika radiografer belum memperoleh nilai SKP sebesar 25 SKP dalam 5 tahun, maka akan dilakukan evaluasi sesuai peraturan perundangan yang berlnku. BAB VE PENUTUP Pasal 12 + Dengan berlakunya Peraturan PP PARI ini, maka SK PP PARI nomor 47 tahun 2012 dan nomor 759 tahun 2015, dinyatakan tidak berlaku. . Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh PP PART sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan yang telah ada. Peraturan ini berlaku sejak tanggel ditetapkan dan akan dievalusi sesuai dengan kebutuhan, DITETAPKAN DI: JAKARTA PADA TANGGAL : 14 September 2016 an Radiografer Indonesia (PARI) NIR. 3374881100001 ~ Lampiran I Peraturan Pengurus Pusat PARI No. 167.1/PP PARIIX/2016 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN SATUAN KREDIT PROFESI (SKP) PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA 1, MEKANISME KERJASAMA KEPANITIAAN ‘A. Kegiatan tingkat nasional yang diadakan oleh PP PARI 1. PP PARI dapat melaksanakan kegiatan tingkat nasional dengan atau tanpa melibatkan Pengda PARI. 2. Pengda PARI yang dilibtkan dalam Kepanitisan scbush kegiatan tingkat nasional yang diadakan oleh PP PARI adalah Pengda PARI setempat kegiatan baik dari unsur pengurus pengdu maupun dari unsur anggota 3. Seluruh kepanitiaan baik susunan personil maupun jumlahnya diatur sepenuhnya oleh PP PARI. 1B. Kegiatan tingkat nasional yang diadakan atas inisiatif dari Pengda PART 1. Kegiatan tingkst nasional yang diadakan atas inisiatif Peagda PARI haruc menempatkan Ketua Umum PARI sebagai penasehat dan scbanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang dan PP PARI sebagai panitia kegiatan. 2. Nama-nama PP PARI sebagai panitia kegiatan tingkal nasional adalah penugasan dari Ketua Umum PARI 3. Panitia dari PP PARI harus dilibetkan dalam perencanaan, pelaksanaun dan evaluasi kegiatan 4. Surat permohorian nilal SKP dengan melampitkan proposal ke PARI setelah ada komunikasi membahas kegiatan antara pan dan PP PARL dinjukan ke PP dari Pengda PARI . Kegiatan tingkat regional yang dindakan olch Pengda PARI 1. Pengds PARI dapat melaksanakan kegiatan tingkat regional dengan atau tanpa mclibatkan Pengeab PARI dan PP PARL 2. Pelibatan PP PARI bolch hanya scbatas loporan maupun pelibatan sccura institusi resmi 3. Jika pelibatan PP PARI hanya sebatas laporan, pelibatan PP PARI sebagai panitia, tidak bisa mengatasnamakan PP PARI, akan tetapi sebagai anggota PARI pengda setempat dan seluruh kepanitiaan baik susunan personil maupun jumlahnya diatur sepenuhnya oleh Pengda PARI 4, Jika pelibatan PP PARI secara institusi resmi, maka pelibatan PP PARI sebagai itis bisa mengatasnamakan PP PARI dan merupakan peougasan dari Ketus Umum a PP PARI dan kepanitiaan yang lain baik susunan maupun jumlahnya diatur oleh Pengda PARI. $. Pengcab PARI yang dilibatkan dalam kepanitiaan sebuah kegiatan tingkat regional yang diadakan oleh Pengda PARI adalah Pengcab PARI setempat kegiatan baik dari unsur pongurus pengda maupun dari unsur anggota. 1D. Kegiatan tingkat regional yang diadakan atas inisiatif dari Pengcab PARI |. Kegiatan tingkat regional yang disdakan atas inisiatif Pengeab PARI harus menempatkan Ketua Pengda PARI sebagai penasehat dan beberapa orang dari Pengda PARI sehagai panitia kepiatan 2. Nama-nama Pengda PARI sebagai panitia kegistan tingkat regional adalah penugasan dari Kea Pengda PARI 3. Panitin dari Pengda PARI harus dilibatkan secara penuh dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegistan, 4. Surat permohonan nilai SKP dengan mclampirkan proposal kegiatan diajukan ke PP PARI sctelah ada pertemuan membahas kegiatan antara panitia dari Pengcab PART dan Pengda PARI E. Kegiatan tingkat lokal yang disdakan oleh Pengcab PARL 1, Pengeab PARI dapat melaksanakan kegiatan tingkat Iokel dengan atau tanpa melibatkan Pengda PARI 2. Pelibatan Pengda PARI boleh hanya sebates laporan maupun pelibatan secara institusi resmi 3. Jika poliboian Pengda PARI hanya sebutar laporan, pelibutan Pengda PARI sebagai anita tidak bisa mengatasnamakan Pengda PARI akan tetapi sebagai anggota PARI pengeaby setempat dan seluruh kepanitiaan baik susunan personil maupun jumlahnya diatur sepenuhnya oleh Pengeab PARI 4, Jika pelibatan Pengda PARI secara institusi resmi, maka pelibatan Pengda PARI sebagai panitia bisa mengatasnamakan Pengda PARI dan merupakan penugasan dari Ketua Pengda PARI dant kepani diatur oleh pengeab PARI ait yang lain balk sususman stuaupun jusuluiye F. OP/instansi Iain yang berbadan hukum yang bekerja sama dengan pengds PARI atau PP PARI 1. OP/Instansi lain yang berbadan hukum dapat melaksanakan kegiatan nasional / internasional bekerja sama dengan PP PARI, yang diatur lebih lanjut dengan MoU 2, Nama-nama pengurus yang terlibat di kepanitiaan ditunjuk oleh Ketua Umum PARI untuk panitia dari PP PARI dan oleh Ketua Pengda PARI untuk panitia dari Pengda PARI. 3. Jumlah pengurus yang terlibat sebagai panitin herjumlah seimbang dengan OP/Insansi lain 4. Pengurus yang ditunjuk sebagai panitia harus terlibat secara aktif dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Kegiatan Il, MEKANISME PENGUSULAN NILAL SKP (SATUAN KREDIT PROFESI RADIOGRAFERD ‘A. Untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh PP PARI LP ‘kegiaian membuat surat usulan penilaian SKP yang ditujukan kepada Ketua Umum PP PARI dan ditembuskan langsung ke Ketua Bidang Diklat PP PARI . Surat usulan penilaian SKP tersebut ditandatangani oleh ketua panitia dan sekertaris acara dan diketahui oleh Waketum Regional setempat 3. Surat usulan penilaian SKP harus sudah sampai ke Ketua Umum PP PARI paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelokeanaan kegiatan dengan melampirkan propozal kegiatan 4 Surat usulan penilaian SKP beserta proposal Kegiatan akan ditelaah oleh Ketua Umum PP PARI dan bidang terkait untuk selanjutnya akan dilakukan komunikasi tertulis sebagai saran perbaikan atau langsung diterbitkan rekomendasi pelaksanaan kegioun besera nilai SKP untuk keglutan tersebut jika tidak sda saran perbaikan, paling lambat 12 (Dus Belas) hari kerja setelah surat usulan diterima $. Sika melawat) batas waktu 12 (Dua Belas) hari kerja setelah surat usulan diterima tidak ada komunikasi tertulis scbagai saran perbaikan, maka dengan sendirinya permohonan nilai SKP yang diajukan diterima sesuai usul Nila SKP dari hasil telauhan harus dicantumkan pada sertifikat keyiatan tersebut, . Scgala bentuk publikasi kegiatan hanya boleh dilakukan setelah rekomendasi pelaksanaan kegiatan dikeluarkan oleh Ketua Umum PP PARI e B. Untuk kepistan yang dilakzanaken oleh Pengda PARI |. Panitia kegiatan membuat surat usulan penilaian SKP kepada Ketua Umum PP PARI 2. Surat usulan penilaian SKP tersebut ditandatangani oleh ketuia panitia acara dan diketahui oleh Ketua Pengda PARI. 3. Surat usulan penilaian SKP harus sudah dikirim ke PP PARI paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan kegistan dengan melampirkan proposal kegintan, 4, Surat usulan penilaian SKP beserta proposal kegiatan akan ditelash oleh Ketua Unum PP PARI dan bidang terkait untuk sclanjutnya akon dilakukan komunikasi 2 tertulis sebagai saran perbaikan atau langsung diterbitkan rekomendasi pelaksanaan kkegiatan beserta nilai SKP untuk kegiatan tersebut jika tidak aida saran perbaikan, paling lambat 12 (Dua Belas) hari kerja setelah surat usulan ditenma. §, Jika melawati betas waktu 12 (Dua Belas) hari kerja setelah surat usulan diterima tidak oda komunikasi teriulis sebayai satan perbaikan, maka dengan sendirinya permohonan nilai SKP yang diajukan diterima sesuai usulan. 6. ‘Nilai SKP dari hasil telaahan harus dicantumkan pada sertfikat kegiatan tersebut 7, Segala bentuk publikasi kegiatan hanya boleh dilakukan setelah rekomendasi pelaksanaan kegiatun dikeluarkan oleh Ketua Umum PP PARI. . Untuk kegiatan yang dilaksanakan kerjasama antara Pengda PARI dan PP PARI 1, Paniwia kegimian membuat surat usulan penilaian SKP kepada Ketwa Umum PP PART 2, Surat usulan penilsion SKP tersebut ditandatangani oleh ketua panitia acara dan diketahui oleh Ketua Pengda PARI dan Ketua Bidang PP PARI yang membawahi egiatan tersebut 3. Surat usulan penilaian SKP harus sudah dikirim ke PP PARI paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaun kegiatan dengan melampirkan proposal kegiatan 4, Surat usulan penilaian SKP beserta proposal kegiatan akan ditelaah oleh Ketua Umum FF PARI dan bidang terkait untuk selanjuinya akan dilakukan komunikasi lertulis sebagai saran perbaikan atau langsung diterbitkan rekomendasi pelaksanaan kegisian beserta nilai SKP untuk kegiatan tersebut jika tidak nda saran perbaikan, paling lambat 12 (Dua Belas) hari kerja setelah surat usulan diterima. 5. Jika melawati batas waktu 12 (Dun Belas) hari kerja setelah surat usulan diterima tidak ada komunikasi tertulis sebagai saran perbaikan, maka dengan sendirinya permohonan nilai SKP yang diajukan diterima sesuai usulan, 6. Nilai SKP dari hasil telaahan harus dicantumkan pada serlikal keguélan tersebut 7. Segala bentuk publikasi kegiatan hanya boleh dilakukan setelah rekomendasi pelaksanaan kegiatan dikeluarkan oleh Ketua Umum PP PARI Untuk kegiatan yong dilaksanakan oleh Pengcab PARI atau kerjasama antara Pengeab PARI dan Pengda PARI 1. Panitia kegiatan membuat surat usulan penilaian SKP kepada Ketua Umum PP PARI 2. Surat usulan penilaian SKP tersebut ditandatangani oleh ketua panitia acara dan

You might also like