You are on page 1of 27
2.1 JARINGAN DATA 2.1.1 KOMUNIKASI DATA Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungean dari dua teknik/metode, yaitu pengolahan data (data processing) dan telekomunikasi (telecomunication). Secara umumdapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan komputer yang disebut terminal. Sedangkan jaringan yang dipakai untuk pertukaran informasi antar sistem komputer dan terminal disebut jaringan telekomunikasi. Untuk hubungan (link) antar sistem komputer dengan terminal dalam terminologi komunikasi data disebut data link. Sedangkan Jaringan data merupakan sekumpulan jalur telekomunikasi dan peralatan switching / pertukaran yang dapat memungkinkan berlangsungnya pengiriman data secara fisik. Togas dari jaringan data yang terpenting adalah melakukan pertukaran data dengan cepat dan benar diantara terminal-terminal dan sistem - sistem komputer. Dengan menggunakan komunikasi data untuk mengolah data, ada beberapa hal yang menguntungkan yaitu : 1. Menghemat waktu pengiriman informasi dari pemakai ke sistem komputer dan sebaliknya. 2. Penggunaan komputer lebih ef fisien, karena “aunnabinban namebaian Jahih devi oe. Bentuk-bentuk aplikasi Komunikasi data 1. Data Acquistion Model ini mencakup sistem yang bertugas mengumpulkan data dari sejumlah terminal dan menyimpannya dalam memory sistem komputer pusat. Contoh dari model ini misalnya alat pencatat polusi ndara, curah hujan, dan lainnya. Distribusi data Model ini hanya mendistribusikan data yang tersedia di komputer pusat ke sejumlah terminal. Contchnya adalah transmisi jenis-jenis barang baru, waktu penberangkatan pesawat terbang. Real Time Nodel ini secara sederhana dikataken bahwa penakai bertanya kepada sistem komputer, lalu sistem komputer mengolah dan menjawabnya. Dalam sisten ini penakai tidak diberkenankan mengubah program di dalam sistem komputer atau memasukkan program baru. Melalui terminalnya pemakai hanya diijinkan mengirim instruksi dan data untuk pengolahan. Sistem ini banyak diterapkan pada perbankan, perhotelan (pemesanan kamar), pemesanan tempat di penerbangan, manajemen gedung dll. Simpan dan ambil (storage and retreival) Dinakai nntnt wanwienen in@acnn melaiul ‘Terminal. Dalian sutu penerapanuye viewdata. Time Sharing Model ini ménungkinkan penakai memasukkan program dan data ke dalam sistem komuter pusat terminal agar diolah sistem. Setelah diolah, langsung ditransmisikan kepada pemakai melalui atau printer. Model ini banyak diterapkan pada pengembangan industri. Remote Job entry Pada model ini, program yang akan diolah dapat pada sistem komputer pusat. Pada penerapannya, yang akan diolah harus menunggu giliran dan sendiri melalui hasilnya monitor Riset, disimpan program hasilnya tidak dapat langsung dinikmati dengan segera. Model ini banyak diterapkan pada biro pelayanan komputer. 2.1.2 KOMPONEN JARINGAN DATA Pada umumnya, dalam suatu jaringan nempunyai 3 bagian utama , yaitu : 1. Sumber (Source) data Yaitu pihak yang mengirim infornasi misalnya pesawat telepone, telex, terminal-terminal dan yang lainnya. 2. Hedia transmisi & Yaitu sebagai media penyalur berita Sebagai contohnya = adalah _—ikabel, / pesan . gelombang Misalnya pesawat telepone yang iain, tverminai aan sebagainya. Togas dari penerima adalah menerina berita / pesah yang dikirim dari sumber informasi Dari ketiga bagian di atas, maka tidak akan terlepas dari beberapa perangkat yang nempunyai tugas dan karakter-karekter yang khas. Perangkat tersebut antara lain adalah : ae ‘Yerminal Terminal merupakan alat yang melayani proses input / output, jadi sebagai media penghubung antera manusia / userv dengan mesin. Beberapa contoh terminal dasar adalah : 1.1 Teletypewriter 1.2 WT / YDU (Video Display Terminal/Unit) / Monitor 1.3 Remote Job Entry 1.4 Transaction Terminal 1.5 Terminal Cerdas Komputer Digunakan untuk melaksanakan komunikasi dengan beberapa terminal tertentu dan dilengkapi dengan perangkat lunak yang berkaitan dengan komunikasi data yang dilakukan. MODEM (Modulator and Demodulator) Berfungsi sebagai alat yang mengkonversi informasi digital seri dari suatu stasiun / terminal ke sinyal Sistem komputer page umuuya vonessn wees yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi yang sungkin pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan ini hanya menggunakan saluran tunggal dengan satu terminal, maka piaya operasinya menjadi sangat mahal. Sistem komputer bekerja secara tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Sehingga untuk lebih efisien dipakai suatu saluran yang disebut sebagai wultiplexing, yaitu mengirim data dari sejunlah terminal sekaligus. Macam-macam Multiplexing ada 2 macam, yaitu = 4.1 Frequency division Multiplexing (FDM). Pada multiplexing ini, data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frequensinya. Sedangkan penerima akan menisahkan sinyal yang diterimanya berdasarkan frequensinya pula, sehingga frequensi yang tidak sesuai akan diteruskan ke tujuan yang dikehendaki. 4.2 Time Division Multiplexing (TDM). Dengan TDM pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data tersebut dikirimkan. TDM dipakai untuk mentransmisi sinyal digital. Bit data dari terminal secara bergantian diselipkan di antara bit data dari an nonarima harne yo UlLuguKun puuaya. ft | Misalnya 4 buah terminal akan -mengirimkan data ke | penerima dengan kecepatan 300 bps, dengan teknik TDM | 1 saluran komunikesi dapat menyalurkan data dari ke empat terminal tadi sekaligus dengan kecepatan 1200 bps. T Z A Huiti |_[Weden|_[Wodem 7 Plexer cpu i 7 gambar 2.1 multiplexer 5. Concentrator Concentrator merupakan antar muka antara sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Concentrator ini menyerupai multiplexing, bedanya kaleu multiplexing data yang diterima langsung diteruskan ke tujuannya, tetapi pada Concentrator data akan dikumpulkan dahulu hingga mencapai jumlah tertentu, kemudian baru disalurkan secara keseluruhan dan bersamaan ke tujuan. 6. Host atan Node Host adalah main prosesor atau sistem komputer utama di dalam jaringan. Host Lokal adalah prosesor atau sistem komputer yang dapat diakses oleh user / pemakai tanpa pemanas larus mere@sut Jaranmen- vusam gas sermuus seringkali digunakan istilah ‘node’ untuk menggantikan “host” Link Link merupakan saluran komunikasi yang menghubungkan host (simpul) yang satu dengan simpul (host) yang lain. Saluran tersebut dapat berupa kabel telepon, coaxial eable atau media yang lain. Dengan adanya link tersebut, sebenarnya antar simpul yang satu dengan yang lainnya transparan dan pemakai hanya cukup mengetahui — bahwa simpul-simpul yang diperlukan dapat saling berhubungan. Perangkat Lunak Merupakan komponen yang paling penting dalam suatu jaringan. Fungsinya adalah untuk melakukan pengaturan jalannya informasi, pengelolaan hubungan antara simpul yang satu dengan yang lain. Tanpa adanya perangkat lunek, simpul yang satu dengan yang lainnya hanya berhubungan secara fisik, tetapi tidak dapat saling berkomunikasi. 2.1.3 METODE PENGIRIMAN DATA Dalam komunikasi data dikenal 2 (dua) mode - transmisi data, yaitu : 1. transmisi secara serial : Dalam mode ini data dikirimkan satu bit demi satu bit tiap Karakcernys. fransmisi paralel Data dikirimkan sekaligus melalui, misalnya 8 kanal komunikasi. Transmisi paralel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. Kanal (jalur) komunikasi tersebut harus mempunyai karakteristik yang baik. Sedangkan bila ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan, dikenal ada 3 macam metode yaitu = a Metode simplex Data disalurkan hanya ke satu arah saja, sehingga fungsi pemanear sebagai source (sumber) dan penerima selalu tetap. Half Duplex (HDX) Data dikirimkan ke dua arah secara bergantian, jadi tidak secara bersamaan. Oleh sebab itu setiap saat hanya satu stasiun saja yang mentransfer informasi, sehingga stasiun - stasiun tersebut secara bergantian mengirimkan dan menerima informasi.Sisten komunikasi data yang menggunakan jaringan telepone pada umumnya menggunakan metode ini. Full Duplex Dalam metode ini transfer informasi dapat terjadi di kedua arah secara bersamaan, sehingga tidak perlu saling menunggu. Contoh metode ini adalah dua sistem komputer 2.1.4 SWITCHING PAKCET Sebagaimana teknik komunikasi suara yang dilakukan melalui PSTN (Public Swithced Telepone Network) yaitu jaringan telepone umum, komunikasi data dapat pula dilakukan melalui jaringan data umum (Public Data Network). Jaringan seperti ini umumnya menggunakan teknik switching yang disebut switching paket. Switching paket ini pertama dikembangkan oleh Paul Baran, yang mempunyai gagasan mengirimkan blok~blok data beralanat secara eksplisit melalui sebuah jaringan data yang menyerupai sebuah jala dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang relatif singkat. Ciri-ciri dari switching paket ini adalah bahwa Jaringan harus bertipe jala yang dapat dengan cepat mengirimkan informasi dalam bentuk paket dari sumber ke tujuan berdasarkan basis “Switching Simpan dan Teruskan ” Dalam metode swithing paket, media pengiriman dimanfaatkan secara lebih efisien dengan cara membagi-bagi satu jalur ke beberapa penakai. Untuk mendapatkan penbagian yang terbaik, maka diperlukan memecah data yang di-rute-kan menjadi paket-paket. Sedandkan ukuran dari paket-paket tersebut bervariasi antara 16 sampai 1024 byte tergantung pada jaringannya. ; Us} 7 76 FL) = 7 8 es (w= i gambar 2.2 Contoh sederhana jaringan header oouee DATA PAKET gambar 2.3 bentuk umum dari paket Setiap paket mepunyai format header yang ditentukan oleh jaringan. Isi header tersebut digunakan untuk mengarahkan paket-paket dengan tepat. Disamping itu dalam metode switching paket ini, pemakai berkomunikasi secara tidak langsung. Gambar menunjukkan sebuah contoh jaringan switeing paket. di tengah adalah jaringan transit, yang bertugas meneruskan paket-paket. Jaringan transit ini terdiri dari node-node. Node-node ini saling tersambung yang nasing-masing mempunyai kapasitas 64 kbps (Kilo Bits 2. Menganalisa alamat tujuan, sehingga dapatlah ditentukan tempat paket harus meninggalkan jaringan transit / node. 3. Dari alamat tujuan- ditentukan yang harus dipilih (routing) rangkaian untuk keluar. Untuk melakukan pertukaran data paket diperlukan protokol baku antara jaringan dengan komputer atau terminal yang tersambung padanya. Protokol sebenarnya merupakan suatu kumpulan aturan yang disetujui bersama oleh dua pihak yang ingin saling berkomunikasi. Ada beberapa jenis protokol. Yang pertama adalah protokol yang bertugas meyakinkan bahwa pengiriman informasi ke ujung yang lain dalam sambungan tersebut dapat terlaksana dengan benar. Jenis protokel yang kedua adalah protokol yang dipakai untuk berkomunikasi di antara penakai dan program aplikasi. Protokol ini meyakinkan bahwa program aplikasi memahami perintah dan data yang ingin dipergunakan oleh pemakai untuk berkomunikasi dengan program. Untuk mengirimkan data yang berupa ‘blok data tersebut terdapat beberapa strategi, antara lain : 1. Stop And Wait Sebuah blok data dikirimkan oleh pengirim dan blok data berikutnya baru dapat dikirimkan bila telah ada jawaban dari penerima ( yang bisanya ditandai dengan diterimanya karakter kendali ACK (Acknowledgment) atau NACK WEN BIE AMMAN RELGRLSL Reruasd sree mente meen oe data yang diterima rusak atau bahkan hilang sana sekali maka penerima akan mengirimkan karakter kendali NACK. Metode ini sederhana tetapi mempunyai kelemahan adanya waktu tunggu yang besar. Jika pengirim tidak menerima berita sampai batas waktu yang telah ditentukan ( Time-Out ), maka blok data yang sama akan dikirimkan lagi. Penerima akan memeriksa nomor urut tersebut. Untuk metode ini hanya memerlukan nomor 1 atau 0 untuk membedakan urutan blok datanya, sehingga pengirim hanya akan menerima jawaban ACKO, ACK1 atau NACKO, NACK1. Go Back N Data / blok data dikirimkan secara berkesinambungan. Pengirin mengirimkan sejumlah blok data tertentu yang jumlahnya tergantung dari sliding window, yaitu suatu konstanta tertentu yang merupakan penentu batas maximal dari jumlah blok data yang boleh dikirim. Jika kemudian menerima jawaban NACK untuk blok data tertentu, maka data tersebut harus divlang lagi pengirimannya sejunlah blok yang dikirimkan tadi . Selective Repeat Hampir sama dengan metode Go Back N, bedanya adalah jike pada Go Back N pengirim haras mengirim lagi sejumlah blok yang sama jika salah satu bloknya terdapat kerusakan atau hilang, maka pada metode Selective Repeat se1anjutnya. 2.2 Bentuk Umum Model Antrin Salah satu kegiatan yang tidak disenangi adalah kegiatan menunggu atau antri untuk mendapatkan pelayanan. Keadaan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya antrian mobil yang masuk ke tempat parkir, antrian pesawat terbang yang akan landing dan lainnya. Sistem antrian digambarkan sebagai kedatangan paket (dalam jaringan data adalah paket) yang yang dapat segera dilayani jika antrian dalam keadaan kosong (tidak ada paket / paket lain yang sedang dilayani) atau juga harus menunggu jika antrian dalan keadaan isi. Paket akan meninggalkan sistem jika sudah mendapatkan pelayanan. Pola kedatangan paket (input) pada sistem antrian ditentukan dengan rata-rata tingkat kedatangan paket (A) yaitu banyaknya paket yang datang per unit waktu. Sedangkan pola pelayanan dari pelayan (server) dapat digambarkan sebagai tingkat pelayanan paket (), yaitu banyaknya paket yang dilayani per unit waktu. Disiplin antrian merupakan suatu peraturan yang nengatur paket mana yang akan dilayani pada giliran berikutnya. Disiplin antrian yang dikenal selana ini adalah : 3. SIRO (Service in Random vut). 4. Pri (Priority) 4.1 Preemptive 4.2 Non-Preemptive Untuk memberikan gambaran tentang proses antrian, diberikan notasi antrian yang diciptakan oleh Kendall (1853), yang secara umum adalah sebagai berikut = Bentuk Unum A/B/X/Y/Z dengan, : Distribusi waktu antar kedatngan. : Distribusi waktu pelayanan. Banyaknya saluran pelayanan. Pembatasan kapasitas Sistem. so Mm OD : Disiplin Antrian. Secara Tabel dapat diperlihatkan Karakteristik Simbol Keterangan K Bksponen Distribusi Waktu D Deterministic antar Kedatangan x, Erlang tipe k (k=1,2,. cA) G General 4 Eksponen Distribusi Waktu D Deterministic Pelayanan (B) Ey, Erlang tipe k (k=1,2, Pelayanan (X) Kapasitas Sistem @m Disiplin Antrian FIFO (@) LIFO STRO Pri Dalam kenyataannya sering dijumpai pemakaian notasi antrian yang hanya dalam bentuk A/B/X saja, seperti M/M/1, M/M/m dan lainnya. 2.3 Proses Poisson Dan Distribusi Eksponensial Diberikan N(t) adalah Total jumlah kedatangan paket dari waktu t=0 sampai waktu t. wv Suatu proses kedatangan {xce, t o} dengan N(0) 0, menenuhi 3 asumsi sebagai berikut : 1. Pr { 1 kedatangan paket antara waktu t dan t+é } A.6 4 0(6) , dengan % adalah konstanta yang tidak tergantung pada NCE). é adalah interval waktu yang pendek. atau jika ditulis Lin 690 2. Pr { Lebih dari 1 kedatangan paket antara waktu t dan t + 6 } = 0(6) 3. Paket yang datang harus saling bebas dengan paket yang datang lebih dahulu. Menghitung p(t) = p(t) vaitu probabilitas dari n kedatangan paket selama interval waktu 0 sampai t. Pertama perhatikan p(t) , yaitu : Probabilitas dari n kedatangan paket selama interval waktu O sampai t + 6, p(t + 6)= Pr { n kedatangan paket selana interval waktu © sampai t dan 0 kedatangan paket selama waktu 6 } + Pr { n-l kedatangan paket selama interval waktu O sampai t dan 1 kedatangan paket selama waktu 6 } + Pr { n-2 kedatangan paket selama interval waktu O sampai t dan 2 kedatangan paket selama waktu 6 } + Pr {0 kedatangan paket selama interval waktu -0--sampait--dan---n- - kedatangan p(t + 6)= p(t - Ad — 0(6)1 + p,_{CEITAS +0(E)] + C6) dengan 0(6) mewakili bentuk dari : Pr{n-j kedatangan paket dari waktu 0 sampai t dan j kedatangan paket selama waktu 6 ; 2 0, maka diperoleh persamaan diferensial beda (differential-diference equations) untuk masing-masingnya sebagai berikut = Lim [ CES) — pct) BS ] S se ] tin [ - pce rer pore S90 fy sated GLrangKas menjaus - dtp, (tI 2 A it) + A PCED at dtp, (t)] tty - A BCE) = 8 (n21) (2.3.5) dt is dan dtp, (t)] = tt? at dfp,(t)] 2 +f pty = 0 (2.3.8) at Persamaan (2.3.5) dan (2.3.6) merupakan himpunan tak berhingga dari persamaan differensial biasa yang berpangkat satu dan berjenis, satu Sedangken suatu persamaan differensial linier berpangkat satu dan berjenis satu yang mempunyai bentuk : daly] dx + p Cx) yOu) = © (x) (2.3.7) mempunyai penyelesaian = -S $e) dexy =f Gx acx> f Soc dcx yo) Fee +e e Cd Gx) (2.3.8) dengan C adalah konstanta yang akan ditentukan dengan menggunakan syarat batas. Persamaan (2.3.8) digunakan untuk menyelesaikan himpunan YOO) = PCE), @ Gx) = Adan WOx) = 0. Penyelesaian bentuk persamaan (2.3.6) adalah = " ~, ~. a frat grat Pe a Py(t) = Ce + 0 dt =Ce =Ce Dengan menggunakan syarat batas bahwa p,(0) = 1, yaitu probabilitas bahwa belum ada paket saat t = 0 adalah 1, maka = Atau C= 1. Sehingga akhirnye diperoleh : p(t) = ent (2.3.9) Akhirnya untuk penyelesaian persamaan (2.3.5) : Untuk n = 1, persamaan (2.3.5) menjadi : dp, (71 = + pty = > p(t) dimana persamaan ini adalah bentuk dari persamaan (2.3.7) dengan yO) = p(t), Cx) =A dan Wx) =X p(t) = » oF Penyelesaian persamaan (2.3.5) untuk n 1 adalah : -frde -f Ade J rat oat +e e p(t) = Ce Ae dt =Ce + Ate Karena probabilitas bahwa sudah ada 1 paket waktu t=O adalah 0, maka p,(0) = 0. Sehingga didapat = “A. e + r.0.e%9 Pca = ¢ ite 7 (2.3.10) Maka : p(t) = Qt) e” Untuk n = 2 persamaan (2.3.5) dtp, (t)] at +> p(t) = A p(t? Dan persamaan inipun merupakan bentuk dari persanaan (2.3.7) juga dengan = yOO = pC). & GO =X dan Wx) = Ap,(E= MAE) eee = tet Yamng mempunyai penyelesaian sebagai berikut = -f Adt -f rat 5 J ade Mt e te e p(k) = ¢ te at - at gy 2 At =Ce +Zzarre Karena probabilitas bahwa sudah ada 2 paket dalam sistem waktu t = O adalah ©, naka p,(0) maka diperoleh =: p,co) = 0 = CeO 4 -E (o.ny? o atau C = 0. untuk n = 35 a ty? t p,(t) = ——gp— e (2.3.12) Memperlihatkan mulai dari persanaan (2.3.9) sampai (2.3.12) dapatlah diperkirakan bentuk umun = dari penyelesaian persamaan (2.3.5) dan (2.3.6) yaitu = at Oty? PRR (2.3.13) p(t) = Persamaan (2.3.13) dikenal sebagai rumus distribusi Poisson, dengan rata-rata kedatangan paket adalah Xt. Jika perubah acak dipandang sebagai jumlahan kedatangan pada sistem dalam suatu waktu t, maka perubah acak ini mempunyai distribusi Poisson, dengan rata-rata kedatangan paket At, atau rata-rata tingkat kedatangan paket aL Proses Poisson nempunyai beberapa sifat penembahan, salah satu sifat tersebut adalah : Total jumlahan kedatangan paket dalam beberapa interval waktu mempunyai distribusi yang sama dengan distribusi dari masing-masing jumlah kedatangan paket tersebut, yaitu distribusi Poisson. Sekarang ini akan diperlihatkan, jika proses kedatangan mempunyai distribusi Poisson, maka waktu antar kedatangannya mempunyai distribusi eksponensial. = py (b> Mt e Jika diambil A(t) sebagai fungsi distribusi komulatif (edf) dari T, akan didapat : Act) = Pr{Tstys1-e *t Fungsi densiti a(t) diberikan sebagai = aTACt)] at act) = ma re Hake T mempunyai distribusi eksponensial, dengan rata-rate kedatangan paket 1/d. Untuk pola pelayanan dikerjaken dengan cara yang sama seperti untuk pola kedatangan, sehingga diperoleh = Jumlah pelayanan dalan beberapa interval waktn (proses pelayanannya) mempunyai distribusi Poisson. Dan distribusi dari proses pelayanan ini ekivalen dengan distribusi waktu pelayanan, yaitu distribusi eksponensial. 2.4 Proses Birth Death Didefinisikan apa yang dimaskud dengan keadaan dari sistem. Keadaan dari sistem pada sistem antrian menyatakan jumlah paket yang berada dalan sistem. Sedangkan E_ menyatakan keadaan dari sistem ada n paket. Misalkan E, berarti ada 5 paket di dalam sisten. Bentuk proses Birth-Death dapat ditandai bahwa pernhahan keadaan dari sistem pada anatn interval uaktn peraga puuk Keauaan 5, manu interval waktu tertentu, keadaan sistem mungkin menjadi E.,, atau tetap E, atau mungkin menjadi E, dan tidak ada kemungkinan lain. Pada proses Birth-Death, kedatangan dianggap sebagai ‘Birth’ dan keberangkatan dianggap sebagai “Death’ dari sistem. Mula-mula sistem dalam keadaan E,, jika terjadi proses ‘Birth’, maka keadaan berubah menjadi E,,demikian juga untuk ‘Death’, akan berubah menjadi tas Keadaan Stabil Untuk Proses Birth-Death. Probabilitas keadaan stabil (p,) adalah : Probabilitas terdapatnya n paket dalam sistem pada waktu sebarang setelah = proses = mencapai_—s titik kesetimbangan. Dapat dituliskan p, = Lim p(t) va Karena proses kedatangan dan pelayanan mempunyai distribusi Poisson, maka diperoleh : ~ Pr (1 birth terjadi selama waktu 6} = A,6 + 0(6) dengan A, adalah tingkat birth. - Pr {lebih dari 1 birth terjadi selama waktu 5} = 0(5), - Pr {1 death terjadi selema waktu 6 } = m6 + 0(6) dengan #, adalah tingket death. - Pr {lebih dari 1 death terjadi selama waktu 6} = 0(6). Langkah 1, menghitung persamaan beda untuk p(t) : keadaan E, pada waktu t+é. Untuk menyelesaikan ini, sistem mungkin telah ada pada keadaan E| pada waktu t, dan tidak ada perubahan selama 6, maksudnya sistem mompunyai 0 birth dan 0 death, atau 1 birth dan 1 death selama waktu 6. Atau mungin sistem ada pada keadaan E_,, pada waktu t, dan mengalani 0 birth, 1 death waktu 6. Atau mungkin juga sisten dalan keadaan E_, pada saat t dan mengalani 1 birth, 0 death selama 6. Maka untuk n 21, pi(t+6) = p(t) . Pr{O birth selama 6}.Pr(O death selana waktu 6) + p(t) . Pr{1 birth selama 6}.Pr{1 death selaia waktu 5) + p,,,¢t).Pr{0 birth selama 6}.Pr{1 death selama waktu 6) + p,,,(t)-Pr{1 birth selama 6}.Pr{0 death selama naktu 5) + °0(6) untuk n 2 1 » yang dapat diringkas menjadi : p(t) = p(t) [1-6 - 06) TE 1-46 - 05) 7 + p(t) [A,6 + 0(6) 1 £H,6 + 006) 1 + p(t) [1 - 0,6 - 006) 1 F w,6 + 006) 7 + Pt) LA + C6) 1 1-6 - 066) 7 + 0¢6) (2.4.1) Karena harga 6 kecil sekali, maka (6)° —> 0. Dengan menggabungkan semua bentuk 0(6) dan karena (5)°—+0 maka persamaan (2.4.1) menjadi = pcttd) = pt) FL - AS - WS] + PCED fH,6 I + pit) CALS 1 06) Cn = 1) (2.4.2) job ode onntnlb n-=fo mata (9 4 9.) tidal danat nenencusan Byer 7 Dalam hal ini sistem mungkin telah ada pada keadaan BR, pada saat t, dan 0 birth terjadi selama waktu 6 dan tidak ada death yang mungkin terjadi selama waktu 6 karena sistem kosong. Atau sistem mungkin ada pada keadaan gE, pada waktu t dan 0 birth terjadi selama waktu 6, serta nengalami 1 death selama waktu , maka : po(tts) = pg(t) [ 1 - 2,6 - 066) 1 7 +pt) Pwo 1 £1 - A, 6 - 006) 1 (2.4.3) Dengan menggabungkan semua bentuk 0(6) dan (5)°-» 0, maka persamaan (2.4.3) menjadi = po(t+5) = py(t) [1 - ALS] + p(t) THs] 05) (2.4.4) Dari persamaan (2.4.2) dan (2.4.4) diperoleh persamaan beda untuk p,(t) yaitu : Pi(t45) = BCEEL ALS -HS]4p, COL, 6 7 +p,,(t) DAS 006) Cn 2 1) (2.4.5) pyCttd) = pyCEDL1 - AS]4p, CE) [H,S1+ 0¢5) Langkah 2 menghitung PD beda untuk p(t), sehingga (2.4.5) dapat dituliskan menjadi = p,Ctts) - p(t) = — Ot, )8 BCE Ha PACED + AS BL, + 006) (n24) pg(t6) - pa(t) = - A, S PyCt HS pct) + (6) Lim p(t+6) - p(t) = Lim|- Q.+H p(t)+ #,..2..4b) aaa! * big nt HP, ‘neaP nea + XL. 0c)" Cn 21) AEP, CET OHH PCED He aPaegCEDt Ra Prog oe (2.4.8) d[p,(t)] =~ Ap, (t+ Hp,Ct) “dt Langkah 3, menentukan Probabilitas keadaan stabil (p,) Untuk keadaan stabil, p(t) tidak tergantung pada waktu t, maka d[p,(t)] = 0, maka persamaan (2.4.6) menjadi = fe 0 OH PCO HPCE By O = - Alp E+ HR, CED atau ~ Hat) = OH PEt AP ~ Hp Ct) Pit) p(t) (2.4.7) Persamaan (2.4.7) dapat dikerjakan dengan metode iterasi : Untuk n = 0, hasilnya seperti persamaan kedua (2.4.7) p= a by (2.4.8) Untuk n?1, maka dengan persamaan (2.4.7) ke satu didapat : Untuk n = 1 _ Oru Meee Py R= RP, Untuk n = 2, diperoleh = OxjtH) ‘* cages lian Pale Xe ata 5, dengan p= “Po + Pe = Ga” Por sehingga didapat ra P, = Tigi, Pe (2.4.10) Secara umum diperoleh : (n 2 1), atan P, (2.4.11) dengan A,= tingkat birth, yaitu rata-rata tingkat kedatangan paket ke sistem bila ada n paket dalam sisten. tingkat death, yaitu rata-rata tingkat pelayanan bila ada n paket dalam sistem.

You might also like