You are on page 1of 28

ECHO-GUIDED

HEMODYNAMIC
INTERVENTION
April Retno Susilo
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Jakarta
Ekokardiografi di ICU
Penggunaan echokardiografi di ICU meningkat, non-invasif
Instabilitas HD sering dijumpai di ICU, terutama hipotensi dan shock state
Hipotensi yang berkepanjangan akan menyebabkan : iskemia organ, disfungsi
organ dan outcome yang jelek
Syok adalah suatu kondisi gagal sirkulasi akut dengan distribusi thd organ yg
tidak adekuat atau tidak tepat yang menyebabkan hipoksia seluler global
Tatalaksana syok merupakan tantangan besar di ICU
Diperlukan identifikasi yang cepat dan tepat
Klasifikasi syok :

Critical care echo rounds. Haemodynamic Instability. Roshdy A, Fransisco N, Rendon


A et al. www.echorestpract.com. September 2014
Indikasi TTE dan TOE :

Roshoe A, Strang T. Echocardiography in critical care. Continuing Education in Anesthesia, Critical Care and Pain, 2008; 8 (2) : 44-49
Echokardiografi di ICU :
1. Asesmen preload
2. Fungsi miokard
3. Tamponade jantung
4. Thromboembolic
5. Penyakit katup jantung
6. Left ventricular flow obstruction
7. Diseksi aorta
8. Trauma
9. Kondisi-kondisi lain ( defek interventrikuler, defek interatrial, efusi pleura,
pneumotoraks)
10. Pada pasien henti jantung
Posisi probe apex, SIC 5 apical Posisi probe : linea parasternalis paralel dg
jantung Long axis, pd SIC 3 atau 4
Fungsi miokard
Fungsi sistolik LV global di ases dengan melihat kontraktilitas dan penebalan miokardium
selama sistolik
Dapat mengidentifikasi adanya Regional Wall Motion Abnormalities (RWMA), sbg marker
adanya iskemia dan lebih sensitif daripada perubahan EKG
Jika terjadi RWMA dpt digunakan sebagai acuan untuk menentukan penggunaan Assisst
Device (IABP), angiografi koroner dan revaskularisasi
Dapat utk menentukan adanya disfungsi diastolik, fungsi ventrikel kanan, Tricuspid
Regurgitation, RV overload, kontraktilitas RV
Dilatasi RV sering kali mengindikasikan : LV underfilling dan rendahnya curah jantung
Gambar echo short axis pd papillary
muscle :
Tamponade Jantung :
Gold standard
Volume sedikit dan terjadi mendadak lbh
Tamponade jantung adalah diagnosa klinis
Echo dapat digunakan sbg penunjang dalam mendiagnosis
Ttp jika gambaran pd echo tidak jelas mk dikombinasikan dengan tanda-tanda klinis
Yg klasik : rongga jantung tampak kolaps yg dikelilingi oleh cairan perikardial, umumnya
RV kolaps saat diastole

Rousdhy et al. Critical Echo Rounds. www.echorespract.com 2014


Tromboemboli Paru :
Gold standard dg pemeriksaan angiografi pulmoner
Pemeriksaan lain : ventilation-perfusion scanning, spiral computed
tomography, Magnetic Resonance Imaging Angiography
Echokardiografi sensitivitasnya rendah, tp pd pasien yg tidak stabil dpt
digunakan dg mendeteksi adanya trombus pd RA, melintasi RV atau proksimal
arteri pulmonalis dan pada left atrial appendage.
80% pasien syok dan emboli paru : RV nya tegang, dilatasi dan disfungsi
Left ventricular flow obstruction
Systolic Anterior Motion : biasanya terjadi krn adanya kombinasi adanya
hipovolemik, hipertrofi ventrikel kiri, kontraktilitas miokard yg meningkat dan
vasodilatasi
Pada kondisi ini terjadi peningkatan velocity aliran darah melalui LVOT
bersamaan dg pendeknya waktu sistolik akan menarik leaflet anterior katup
mitral kedalam LVOT yg akan menyebabkan obstruksi dan kolaps
kardiovaskuler
Intervensinya : iv fluid, vasopresor dan beta bloker
Echo pada henti jantung
Efusi pericard :

Ukuran :
< 0.5 cm : kecil
05-2 cm : moderate
> 2 cm : besar
Klinis ???
Paru :
Efusi pleura :

Roscoe A, Strang T. Echocardiography in


intensive care. 2008
Pneumotoraks :

Dapat mendeteksi dalam waktu yang lbh cepat dibanding dg radiologi


Pd echo : tidak ada lung sliding, tidak pulse lung
Pneumotoraks :
USG paru :
Ringkasan :
1. Dengan echokardiografi dan ultrasonografi dapat mendeteksi dengan cepat penyebab instabilitas
hemodinamik pasien, pada pasien dan henti jantung
2. Dengan deteksi dini akan mempercepat intervensi penyebab dari instabilitas hemodinamik dan
henti jantung yang akan mempersingkat waktu hipoperfusi organ
3. Keuntungan echokardiografi : TTE real time, non invasif, bedside, dapat digunakan untuk
diagnosis, asesmen dan monitoring
4. Kekurangannya : operator dependent, tidak bisa digunakan secara kontinyu, dapat menjadi sumber
penularan penyakit terutama infeksi

You might also like