Ban 4 Vortamerer TemBaGa
Gambar 4.3: Contoh partikel koloid
partikel sol As:S; (bermuatan negatif) mengadsorpsi anion dari medium pendis-
persinya sehingga bermuatan negatif.
Partikel koloid sol tidak selalu mengadsorpsi ion yang sama tetapi dapat berbeda
tergantung jenis ion berlebih (Kation atau anion) dari medium pendispersinya. Con-
tohnya, sol AgCl dalam medium pendispersi dengan kation Ag" berlebih akan meng-
adsorpsi Ag" sehingga bermuatan positif dan sebaliknya, jika anion Cl” berlebih,
maka sol AgCl akan mengadsorpsi ion Cl- schingga bermuatan negatif:
2. Proses ionisasi gugus permukaan partikel
Beberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus-gugus yang,
ada pada permukaan partikel koloid, misalnya koloid protein dan koloid sabun atau
deterjen.
Kestabilan koloid. Muatan partikel koloid adalah sejenis sehingga cenderung saling
tolak-menolak, Gaya tolak-menolak ini mencegah partikel koloid bergabung dan meng-
endap akibat gaya gravitasi, sehingga muatan koloid berperan besar dalam menjaga kesta-
bilan koloid.
Lapisan bermuatan ganda. Permukaan partikel koloid mendapat muatan listrik dengan
mengadsorpsi ion dari medium pendispersinya. Lapisan bermuatan listrik ini selanjutnya
akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dari medium pendispersinya. Akibat-
nya, akan terbentuk 2 lapisan yang disebut lapisan permukaan ganda. Adanya lapisan
ini menyebabkan sistem koloid secara keseluruhan bersifat netral.
44 Marert Praxtixum Fisixa Dasar I