You are on page 1of 20
Member of ¢ HICATAN AKUNTAN INDOS Chartered devon PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AGRIKULTUR ey 69 Jagan! Dilstang menerjeniablaa, m: .menggunakan sebagian att nuk apayun balk secart eestonike Lippuient ak / dialami oleh pihak yang inelakukan‘alau menghentikan ees mendasarlean. pads tateri dalam buku jni, bail, ~ Setia p Orang yang, dengan ‘tanpa, hak mrlekukan| pelanggaran, hak * * ekonomi -sebagaimngy dimaksud dela Pasal”9 eyat. (1) “huruf «A untok Penggunaah Secara_ Komersial: dipidana’ dengan ‘pidana penjara palling lama Y (satu) tahun dan/atan plan dene pal banyak. Rp100,000.000.00 (seratus juta rupich : <2. Setip Orang yang:denjan tanpa hak dan/atals tanpa, ‘ia! ‘Pencipta alail pemiegarig ‘Hak’ Cipta melakukan pelenggaran hak, dkonomt Pencipta: sebagaiinana dimaksud dalam Pasol 9 ayat “c, huruf'd, ioe £,-dan/ataw huruf h untuk Penggunaan, Secara ‘“Komersial dipidana detigan pidana penjara “i tahun danJatan pidana\ endl paling cone Ss “raitjata ruplah) ncipta atau pemegang Hak Cipta melaknkan het ta ease Pencipta ‘sebagairiatia dimaksud dalam. Pasal. 9° ayat’ (1). hurl a huruf,by huruf¢, dap/aiau huruf g ‘untak’ Penggunaen: Secars, ‘oinetsial dipidana dengan ptdane penjara: paling lama-4 (empat) ~ 2 tahun -danvatio Bi lencia paling bantyak -RpT-000, (sate. mi * i 4. $8iip Orang-yaig memenuhi unsis sch naa dim: ayat (3) engalclaian dalam bentuk pembajakao, dipidans denga pda. 10 Gepului): taku dan/atau pidana 0, 190.000,00. temp: iat spi Pierbidun otoh: Tkatan Akuntan Indonesia Gtha Akuntan, Jain Sindanglaya No. | Menteng, Jakarta 10310 ‘Telp: (021) 31904232 Fax : (021) 3900016 Email: iai-info@iaiglobalorid, dsak@iaiglobal.orid a) 1 AKUNTAN IN ESSA ARTA Ons Desember 2015 PENGANTAR PSAK 69 tentang Agrikultur telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 16 Desember 2015. PSAK 69 merupakan adopsi dari IAS 41 Agriculture yang berlaku efektif . 1 Januari 2016, Contoh yang disampaikan dalam PSAK 69 merupakan contoh-contoh yang diadopsi dari LAS 41 Agriculture. Penerapan contoh tersebut perlu memperhatikan kesesuaian dengan praktik di Indonesia. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material. Jakarta, 16 Desember 2015 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Djohan Pinnarwan Ketua Danil S. Handaya Wakil Ketua Patricia Anggota Lianny Leo Anggota Teguh Supangkat Anggota I. B. Aditya Jayaantara Anggota P.M. John L. Hutagaol Anggota Kristianto Andi Handoko Anggota Indra Wijaya Anggota Singgih Wijayana Anggota Friso Palilingan Anggota Ersa Tri Wahyuni Anggota Hak Cipta @ 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Difarang memfoto-kopt atau memperbenyak PERBEDAAN DENGAN IEFRSs PSAK 69: Agrikultur mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 41 Agriculiure per efektif 1 Januari 2016, kecuali: 1. IAS 41 paragraf 02(a) tentang ruang lingkup yang menambahkan pengecualian atas aset tanah yang termasuk dalam ruang lingkup ISAK 25: Hak atas Tanah, 2. IAS 41 paragraf 58 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi, kecuali untuk opsi penerapan dini. 3. IAS 41 paragraf 60-63 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi tidak diadopsi, karena adopsi IAS 41 menjadi PSAK 69 telah mengadopsi IAS 41 yang telah mengakomodir Amandemen IAS 41. 4, IAS 41 paragraf pembukaan Contoh Ilustratif tidak diadopsi karena tidak relevan. AGRIKULTUR PSAK 69 a DAFTAR ISI Paragral 01-09 01-04 05-09 05-07 08-09 Definisi terkait agrikultm Definist umum . PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Keuntungan dan kerugian... 10-33 26-29 Ketidakmampuan untuk mengukur nilai wajar secara andal.. 30-33 HIBAH PEMERINTAH w.,..0 34-38 PENGUNGKAPAN 39-57 Umum. a 40-53 Pengungkapan tambahan untuk aset biologis yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal... 54-56 Hibah pemerintah. 57 TANGGAL EDEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI .. 58-63 CONTOH ILUSTRATIF LAMPIRAN: AMANDEMEN TERHADAP SAK Hak Cipta © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Dilarang AGRIKULTUR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 69 AGRIKULTUR Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 69: Agrikultur terdiri dari paragraf 01-63. PSAK 69 dilengkapi dengan Contol: Mustratif yang bukan merupakan bagian dari PSAK 69. Seluruk paragraf dalam Pernyatean int memiliki kekuntan mengatur yang sama. PSAK 69 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuungan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar tmemilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan int tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material, PENDAHULUAN Tujuan Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan yang terkait dengan altivitas agrikultur Ruang Lingkup OL. Pernyataan ini diterapkan untuk pencatatan hal-hal berikut ketika berkaitan dengan aktivitas agrikuliur: (a) aset biologis, kecuali tanarman produktif (bearer plants); (6) produk agrikultur pada titik panens dan (co) hibah pemerintak yang dicakup dalam paragraf 34 dan 35. 02. Pernyataan ini tidak diterapkan untuk: (@)_tanah yang terkait dengan aktivitas agcikultur (lihat PSAK 16: Asef Tetap, PSAK 13: Properti Investasi, dan ISAK 25: Hak Atas Tanah). (b) tanaman produltif yang terkait dengan aktivitas agrikuttur (lihat Amandemen PSAK 16: Aset ‘Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif). Akan tetapi, Pernyataan ini diterapkan untuk produk dari tanaman produktif tersebut. (©) hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif (lihat PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Barttuan Pemerintal). (q) aset takberwujud yang terkait. dengan aktivits agrikultur (Ithat PSAK 19: Aset Takberwujud). 03. Pernyataan ini diterapkan untuk produk agrikultur, yang merupakan hasil panen dati asct biologis milik entitas, pada titik panen. Sclanjutnya, PSAK I: Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku diterapkan untuk produk agrikultur tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, Pernyataan ini tidak mengatur pemrosesan produk agrikultur setelah panen; sebagai contoh, pemrosesan buah anggur menjadi minuman anggur (wine) oleh penjual anggur yang telah menanam buah anggur tersebut. Meskipun pemrosesan tersebut merupakan perpanjangan yang logis dan alami dari aktivitas agrikultur, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi mungkin mempunyai beberupa kemiripon dengan transformasi biologis, pemrosesan seperti ini tidak termasuk dalam definisi aktivitas agrikultar dalam Pernyataan ini Hok Cipla © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfolo-kop! alau memperbanyak m AGRIKULTUR Psak 69 04, Tabel bexjkut menyajikan contoh aset biclogis, produk agrikultur, dan produk yang merupakan hasil pemrosesan setelah panen: Domba ; Wol Benang, karpet i Pohon dalam hutan kaya _{Pohon tebangan | Kayu gelondongan, potongan kayu | Sapi perah| Susu Keju Bebi Daging potong _| Sosis, ham (daging asap) J "Tanaman kapas Kapas panen Benang, pakaian Teba “Tebu panen Gula Tanaman tembakau Daun tembakau | ‘Tembakaw Tanaman teh Daun teh Teh Tanaman anggur Buah anggut Minuman anggur (wine) ‘Tanamen buah-buahan Buah petikan Bush olahan Pohon kelapa sawit “Tandan buah segar | Minyak kelapa sawit Pohon karet Getah karet Produk olahan karet Beberapa tanantan, sebagai contoh, tanaman teh, tanaman anggur, pohon kelapa sawit, dan pohon karet, biasanya memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) dan termasuk dalam ruang lingkup Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Namun, produk yang tumbuh (produce growing) pada tanaman produlktif (bearer plants), sebagai contoh, daun teh, buah anggur, tandan buah segar kelapa sawit, dan getah karet, termasuk dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur. Definisi Definisi terkait agrikultur 05. Berkut adalak pengertian istilah yang digunakan dalam Perayataan ini: Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonverst menjadi produk agrikultur atau menjadi asct biologis tambahan. Aset biglogis (biological asset) adalah hewan atau tanaman kidup. Biaya_untuk menjual (cost to sell) adalak biaya inkremental yang diatribusikan secara langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk beban pembiayaan dan pajak penghasilan. Kelompok asct biologis (group of biological asset) adalah penggabungan dari hewan ataw tanaman hidup yang serupa, Panen (harvest) adalah pelepasan produk dari aset biologis atau pemberhentian proses kehidupan aset biologis, jhultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas. Hak Cipta © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diiarang memfoto-kop! atau momperbenyak AGRIKULTUR sak 69 a dalah tanaman hidup yang: Tanaman produlsif (bearer plant) ac (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikulturs (6) diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periade; dan (c) memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap). Transformasi_biologis (biological transformation) terdiri dari_proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreast yang mengakibatkan perubahan kualitatif atau kuantitatif aset biologis. 5A. Berikut ini bukan merupakan tanaman produktif (bearer plants): (a) tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk agrikultur (sebagai contoh, pohon yang ditanam untuk digunakan sebagai potongan kayu); {b) tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan produk agrikultur ketika terdapat kemungkinan yang sangat jarang, bahwa entitas juga akan memanen dan menjual tanaman tersebut sebagai produk agrikultur, sclain sebagai penjualan sisa insidental (sebagai contoh, pohon yang dibudidayakan baik untuk buahnya maupun potongan kayu); dan {c)_tanaman semusim (annual crops) (sebagai contoh, jagung dan gandum). 05B. Ketika tanaman produktif tidak lagi digunakan untuk menghasilkan produk agrileultur, tanaman tersebut dapat ditebang dan dijual sebagai sisa, sebagai contoh, untuk digunakan sebagai kaya bakar. Penjualan sisa insidental tersebut tidak akan menghalangi ‘tanaman tersebut dari pemenuhan definisi tanaman produktif (bearer plants), 05C. Produk yang tumbuh pada tanaman produktif merupakan aset biologis. 06, Aktivites agrikultur mencalp berbagei aktivitas; sebagai contoh, peternakan, kehotanan, tanaman serusim (annual) atau tahunan (perennial), budidaya kebun dan perkebunan, budidaya bunga, dan budidaya perikanan (termasuk peternakan ikan). Terdapat karakteristik umum tertentu dalam keanekaragaman (a) Kemampuan untuk borubak. ewan dan tanaman hidup mampu melakukan transformast biclogis, {b) Manajemen perubahan. Manajemen mendukung transformasi_biologis dengan meningkatkan, atau setidaknya menstabilkan, kondisi yang diperlukan agar proses tersebut dapat terjadi (sebagai contoh, tingkat nutzisi, kelembaban, temperatur, kesuburan, dan cahaya). Manajemen seperti ini membedakan aktivitas agrikultur dari aktivitas lain, Sebagai contoh, proses panen dari sumber yang tidak dikelola (seperti penangkapan ikan laut dan penebangan hutan) bukan merupskan aktivitas agrikultur; dan (©) Pengnknran perubahan, Pecubahan dalam kualitas (sebagai contoh, keunggalan genetik, kepadatan, kematangan, kadar lemak, kadar protein, dan keknatan serat} atatt kuantitas (sebagai contoh, keturunan, berat, meter kubik, panjang atau diameter serat, dan jumlah tanas) yang dihasilkan oleh transformasi biologis steu panen diukur dan dipantau sebagai fungsi mangjemen yang rutin, 07. ‘Transformasi biologis menghasilkan jenis keluaran sebagai berikut; (a) perubahan aset melalui (i) pertumbuban (peningkatan kuantitas atau perbaikan kualltas hewn atau tanaman), (ii) degencrasi (penurunan kuantitas atau penuranan kualitas hewan atau (anaman), atau (iii) prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman hidup tambahaz sau (b) produksi produk pertanian seperti getah karet, daun teh, wol, dan susu. 4, 0K TUR _. _ Definisi Umum 08. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Hibak pemerintah (government grants) adalah sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. Janalah tercatat (carrying amount) adalah jumlah dimana aset diakui dalam laporan posist Rewangan. Nilai wajer (fair value) adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu Habilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. (Lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar). 09. Dikosongkan. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 10, Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur jika, dan hanya jika: (a) entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; (6) besar kemungkinan manfact ekonomik masa depan yang terkait dengan aset viologis tersebut akan mengalir ke entitas; dan (O nilat wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal. 11, Dalam aktivitas agrikultur, pengendalian dapat dibuktikan dengan, sebagai contoh, kepemilikan hukum atas ternak dan merek atau penandaan atas ternak pada seat pengakuisisian, kelahiran, atau penyapihan. Manfaat masa depan umumnya dinilai melalui pengukuran atribut fisik yang signifikan. 12, Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripstkan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. 13. Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Penguksran seperti int merupakan biaya pada tanggal tersebut ketika menerapkan PSAK 14; Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku. 14. Dikosongkan 45. Pengukuran nilat wajar aset biologis atau produk agrikultur dapat didukung dengan mengelompokkan aset biologis atau produk agrikultur sesuai dengan atribut yang signifikans sebagai contoh, berdasarkan usia atau kualitas. Entitas memilih atribut yang sesuai dengan atribut yang digunakan di pasar sebagai dasar penentuan harga. 16. Entitas seringkali menyepakati kontrak untuk menjual aset biologis atau produk agrilulturnya pade suatu tanggal di mase depan. Herga kontrak tidak sclalu relevan dalam mengukur nilai wajar, Karena nilai wajar mencerminkan kondisi pasar saat ini dimana pelaku pasar pembeli dan penjual akan melakuksan transaksi. Sebagai akibatnya, nilai wajar aset biologis atau produk agrikultur tersebut tidek discsuaikan dikarenakan adanya kontrak tersebut. Dalam beberapa kasus, kontrak penjualan aset biologis atau produk agrikultur dapat berupa kontrak ig memberatkan (onerous contract), scbagaimana didcfinisikan dalam PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, PSAK 57 betlaku untuk kontrak yang memberatkan. 17-21, Dikosongkan. a 69.4 Hak Gipta © 2016 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Dilzrang memfoto-kopt alau merperbanyak AGRIKULTUR 22, Entitas tidak memperhitungkan arus kas untuk pembiayaan aset, perpajakan, atau penumbuhan kembaii aset biologis setelah panen (sebagai contol, biaya penanaman kembali hutan kayu setelah panen) 23. Dikosongkan. 24. Biaya perolehan terkadang dapat mendckati perkiraan nilai wajas, terutanaa ketika: (a) sedikit transformasi biologis telah terjadi sefak timbulnya biaya awal (sebagai contoh, untuk bibit yang ditanam segera sebelium alchir periode peleporan atau ternak yang baru yang, diperolch); atau (b) dampak transformasi biologis pada harge tidak diharapkan menjadi material (sebagai contoh, untuk pertumbuhan aval dalam statu siklus 30 tahuman dari produksi perkebunan pinus). 25. Aset biologis seringkali secara fisik melekat pada tanah (sebagai contoh, pepohonan dalam hutan). Mungkin tidak terdapat pasar terpisah untuk aset biologis yang melekat pada tanah tersebut, namun mungkin saja terdapal pasar aktif untuk aset gabungan, yaitu, aset biologis, tanah yang belum dikembangkan, dan pengembangan tana, sebagai suatu kesatuan. Entitas dapat menggunakan: informasi mengenai aset gabungan untuk mengulsur nilai wajar aset biologis, ‘Sebagai contoh, nilai wajar tanah yang belum dikembangkan dan pengembangen fanah dapat dikurangkan dari nilai wajar aset gabungan untuk mendapatkan nilai wajar aset biologis. Keuntungan dan Kerugian 26. Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis dimasukkan dalam laba rugi pada periode dimana keuntungan atau kerugian tersebut terjadi. 27. Kerugian mungkin timbul pada saat pengaluran awal aset biologis, karena biaya untuk menjual dikurangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis. Keuntungan mungkin timbul pada saat pengakuan awal aset biologis, seperti ketika anak sapi lahir, 28, Keuntungan atau Keragian yang timbul pada saat pengakwan awal produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dimasukkan dalam laba rugi pada periode dimana keuntungan ata keragian tersebut terjadi. 29. Keuniungan atau kerugian dapat timbul pada saat pengakuan awal produk agrikultur scbagai akibat dari hasil panen. Ketidakmampuan untuk Mengukur Nilai Wajar secara Andal 30. Terdapat asumsi bahwa nilat wajar asct biologis dapat diukur secara andal. Namun, asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan yang alternatif pengukuran nilai wajarnya ‘secara jelas tidak dapat diandalkan. Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukar pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal, entitas ‘mengukur aset biologis tersebut pada nilat wajarnya dikurangt biaya untuk menjual. Ketika asct biologis tidak lancar memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk

You might also like