You are on page 1of 6

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BNI SYARIAH, TBK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE RGEC

Mariani Mamu
Frendy A. O. Pelleng
Dantje Kelles

Mariani.mamu@gmail.com

Abstract. The purpose of this study to determine how the health level of PT Bank BNI
Syariah, Tbk based health assessment methods bank continues to grow, the latest method is a
method RGEC. using RGEC in 2012-2014. The soundness of banks measured by financial
ratios. These ratios include CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, ROA, FDR, NPL, LR, IRR, DR,
and facr.
This research is descriptive with quantitative approach. The subjects were financial
statements of Bank Negara Indonesia Sharia. The objects used in this study are the financial
statements of Bank Negara Indonesia Syariah 2012-2014.
Data collection techniques in this research that is by downloading the financial statements of
the official website of the State Bank Indonesia Sharia. The analysis technique used is the
method RGEC to determine the soundness of a bank are classified into health ratings of
banks.
The results of this research note that for Rating Bank Negara Indonesia Syariah using RGEC
shows predicate health of the bank in accordance with the standards set by Bank Indonesia,
for the period of December 2012, December 2013, up to December 2014 the average Bank
Negara Indonesia HEALTHY Sharia predicate, so that the performance of Bank Negara
Indonesia Sharia should be maintained by preserving the soundness of banks. Bank Negara
Indonesia Sharia can improve the ability of assets, capital management, as well as operating
income, so the quality of bank profits can be maintained and even improved.

PENDAHULUAN dalam bentuk kredit dan produk-produk


Peneliti mengangkat judul Skripsi lainnya.
ini karena terjadinya krisis keuangan Bank merupakan suatu lembaga
global yang terjadi beberapa tahun terakhir yang mendapatkan izin untuk
memberi pelajaran berharga bahwa inovasi mengerahkan dana yang berasal dari
dalam produk, jasa, dan aktivitas masyarakat berupa simpanan dan
perbankan yang tidak diimbangi dengan menyalurkan dana tersebut kepada
penerapan manajemen risiko yang masyarakat yang berupa pinjaman,
memadai dapat menimbulkan berbagai sehingga bank berfungsi sebagai perantara
permasalahan mendasar pada bank antara penabung dan pemakai akhir, rumah
maupun terhadap sistem keuangan secara tangga dan perusahaan (Khaerunnisa Said,
keseluruhan. 2012:1).
Perbankan mempunyai peranan yang Pemberlakuan Undang-Undang
sangat penting didalam memajukan No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
perekonomian Negara, karena bank Undang-Undang nomor 7 tahun 1992
mempunyai fungsi utama untuk tentang perbankan telah memberi
menghimpun dana dari masyarakat dan kesempatan luas untuk pengembangan
menyalurkan kembali kepada masyarakat jaringan perbankan syariah. Selain

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 1


itu,undang-undang nomor 23 tahun 1999 beragama Islam menjadi salah satu alasan,
tentang Bank Indonesia, telah menugaskan karena dalam pandangan Islam, bunga
kepada Bank Indonesia mempersiapkan yang diterapkan oleh bank konvensional
perangkat peraturan danfasilitas-fasilitas merupakan riba dan berhukum haram.
penunjang yang mendukung operasional Kehadiran unit usaha syariah bank
bank syariah. Kedua undang-undang konvensional menawarkan sistem
tersebut menjadi dasar hukum penerapan perbankan alternatif bagi umat Islam, yang
dual banking system di Indonesia. selama ini mengalami kejenuhan dalam
1. Latar Belakang Masalah menikmati pelayanan perbankan dengan
Adanya dual system banking atau sistem sistem bunga. Dalam pandangan Islam,
bank ganda, yaitu bank konvensional dan riba merupakan suatu tambahan lebih dari
bank syariah mendukung adanya perluasan modal asal dalam sistem utang-piutang.
usaha atau unit perbankan konvensional Praktik riba sangat dilarang oleh Islam,
yang ada di Indonesia. Perluasan unit karena timbulnya risiko finansial tambahan
usaha tersebut dilakukan oleh perbankan yang ditetapkan dalam transaksi uang atau
milik swasta. Adanya perluasan unit modal maupun jual beli yang dibebankan
syariah tersebut, bank akan lebih kepada satu pihak saja, sedangkan pihak
mendekatkan diri kepada masyarakat dan yang lainnya dijamin keuntungannya
mengurangi risiko atas fluktuasi moneter. (Muhammad,2005:121).
Selain itu, mayoritas penduduk yang

2. Perumusan Masalah KAJIAN PUSTAKA


Bagaimana tingkat kesehatan Bank BNI 1. Landasan Teori
Syariah Tbk dengan menggunakan metode a. Pengertian Bank
RGEC. Menurut Insukinro (1997:21)
3. Tujuan Penelitian istilah Bank bberasal dari bahasa Italia
Penelitian ini bertujuan untuk yaitu Banco yang berarti bangku/meja
menganalisis tingkat kesehatan Bank yang digunakan atau berfungsi sebagai
Negara Indonesia Syariah Tbk dengan penukaran uang,.
menggunakan metode RGEC. Berdasarkan Undang-undang no.7
tahun 1997 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha
4. Manfaat Penelitian yang menghimpun dana dari masyarakat
Bagi Peneliti dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Hasil penelitian ini diharapkan dapat rakyat banyak.Sedangkan menurut
memberikan manfaat kepada peneliti Undang-undang no.10 tahun 1998 tanggal
karena menerapkan ilmu yang sudah 10 November 1998 tentang perbankan,
didapat selama di bangku kuliah sehingga yang dimaksud dengan bank adalah badan
dapat diaplikasikan dalam penelitian dan usaha yang menghimpun dana dari
menambah pengalaman serta pengetahuan masyarakat dalam bentuk kredit simpanan
tentang tingkat kesehatan bank. dan menyalurkan kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk
Bagi Para Pengguna Informasi lainnya alam rangka meningkatkan taraf
(pemegang saham, manajer, kreditur, hidup rakyat banyak.
karyawan) Hasil penelitian ini Bank adalah suatu lembaga
diharapkan dapat memberikan wacana keuangan, yaitu suatu badan yang
alternatif bagi para pemakai laporan berfungsi sebagi financial intermediary
keuangan dan praktisi penyelenggara atau perantara keuangan dari dua pihak,
perusahaan dalam memahami faktor- yakni pihak yang kelebihan dana dan pihak
. yang kekurangan dana, sebagai institusi

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 2


yang amat penting perannya dalam SEHAT, tahun 2009 74,76 adalah CUKUP
masyarakat, bank merupakan suatu SEHAT, tahun 2010 74,71 adalah CUKUP
lembaga keuangan yang usaha pokoknya SEHAT, dan tahun 2011 74,68 adalah
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam CUKUP SEHAT. Persamaan penelitian
lalu lintas pembayaran dan peredaran relevan dengan penelitian ini yaitu sama-
uang. Bank disebut juga sebagai suatu sama menggunakan Perbankan Syariah.
lembaga yang berniaga uang, bank Perbedaannya yaitu, penelitian yang
meerima uang simpanan dari masyarakat dilakukan oleh Khaerunisa Said (2013)
(torecive deposits) dalam bentuk giro, menggunakan metode RGEC untuk
eposito dan tabungan. Kemudian uang menilai tingkat kesehatan bank,
tersebut dikembalikan kepada masyarakat Sutardisa (2015).
dalam bentuk kredit to make loans), 3 Kerangka Pemikiran
(Sinungan 1997:3). Kesehatan suatu bank merupakan
b. Pengertian Bank Syariah kepentingan semua pihak yang terkait,
Bank berdasarkan Prinsip Syariah baik pemilik dan pengelola bank,
adalah Bank Umum Syariah (BUS) atau masyarakat pengguna jasa bank dan Bank
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia selaku pembina dan pengawas
yang beroperasi sesuai dengan prinsip- bank.
prinsip syariah Islam, atau dengan kata Penilaian kesehatan suatu bank
lain yaitu bank yang dengan tata cara bertujuan untuk menentukan apakah bank
beroperasinya mengacu kepada ketentuan- tersebut dalam kondisi sangat sehat, sehat,
ketentuan Islam (Al Quran & Hadist). cukup sehat, kurang sehat, atau tidak sehat.
Dalam tata cara tersebut dijauhi praktik- Penelitian ini menggunakan metode
praktik yang dikhawatirkan mengandung pengumpulan data sekunder yaitu dengan
unsur-unsur riba untuk diisi dengan cara mengunduh laporan keuangan Bank
kegiatan-kegiatan investasi atas dasar Negara Indonesia Syariah periode 2013-
bagihasil dari pembiayaan perdagangan. 2015.Teknik analisis yang digunakan
Bank berdasarkan prinsip syariah diatur dalam penelitian ini adalah menggunakan
dalam UU No. 7Tahun 1992 sebagaimana metode RGEC, adapun tolak ukur untuk
telah diubah dengan UU No. 10 Tahun menentukan tingkat kesehatan suatu bank
1998,dengan latar belakang adanya suatu setelah dilakukan penilaian terhadap
keyakinan dalam agama Islam masing-masing variabel, yaitu dengan
yangmerupakan suatu alternatif atas menentukan hasil penelitian yang
perbankan dengan kekhususannya pada digolongkan menjadi peringkat kesehatan
prinsip syariah. bank.
Setiap faktor penilaian tingkat
2. Penelitian terdahulu yang relevan kesehatan bank ditetapkan peringkatnya
Khaerunisa Said (2013). Melakukan berdasarkan kerangka analisis yang
penelitian tentang Analisis Tingkat komprehensif dan terstruktur dengan
Kesehatan Bank Dengan Menggunakan memperhatikan materialitas dan
Metode RGEC Pada PT. Bank Syariah signifikansi masing-masing faktor. Faktor-
BNI. Berdasarkan hasil penelitian yang faktor yang diukur dalammetode RGEC
telah dilakukan pada PT. Bank Syariah yaitu Risk Profile, Earning, dan Capital.
BNI nilai RGEC pada tahun 2002 82,92
adalah SEHAT, tahun 2003 80,47 adalah METODE PENELITIAN
SEHAT, tahun 2004 92,47 adalah 1. Metode yang digunakan.
SEHAT,tahun 2005 72,43 adalah CUKUP Metode yang digunakan dalam
SEHAT, tahun 2006 74,67 adalah CUKUP penelitian ini adalah metode deskriptif
SEHAT, tahun 2007 72,94 adalah CUKUP dengan pendekatan kuantitatif, yaitu
SEHAT, tahun 2008 73,95 adalahCUKUP dengan cara menganalisis Laporan

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 3


Keuangan yang kemudian ditabulasikan A.Teknik Pengumpulan Data
untuk kategori perusahaan perbankan Pengumpulan data dilakukan dengan
tersebut dapat dikatakan sehat atau tidak metode dokumentasi. Metode
sehat. Penelitian studi kasus merupakan pengumpulan dokumentasi adalah metode
suatu penelitian yang mencoba untuk pengumpulan data yang dilakukan dengan
mencermati individu atau sebuah unit cara menelaah catatan-catatan atau
secara mendalam (Suharsimi, 2010:238). dokumen perusahaan sesuai dengan
2. Variabel penelitian dan definisi datayangdiperlukan.
operasional B. Teknik Analisis Data
Sutardisa (2015). Melakukan Teknik analisis yang digunakan
penelitian tentang Analisis Tingkat dalam penelitian ini adalah menggunakan
Kesehatan BankBni Syariah Tbk, metodeRGEC.Adapun tolok ukur untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang menentukan tingkat kesehatan suatu bank
dilakukan menunjukkan bahwa variabel setelah dilakukan penilaian terhadap
tingkat kesehatan bank terdiri dari Credit masing-masing variabel, yaitu dengan
Risk yang diproksikan denganNPL, menentukan hasil penelitian yang
Liquidity Risk (LR), Interest Rate Risk digolongkan menjadi peringkat kesehatan
(IRR), Solvency Risk yang diproksikan bank.
dengan DR, Effeciency risk yang - RGEC
diproksikan dengan FACR, ROA,ROE, Penilaian tingkat kesehatan bank
NIM, BOPO, CAR secara bersama-sama dengan metode RGEC mencakupfaktor-
berpengaruh signifikan terhadap kualitas faktor Risk Profile (profil risiko), Good
laba bank pada tingkat signifikansi 5%. Coorporate Governance,Earning
(rentabilitas), dan Capital (permodalan).

HASIL PENELITIAN DAN 2013 sampai dengan tahun 2014 rasio NPF
PEMBAHASAN Bank BNI Syariah mengalami fluktuasi.
Setelah melakukan perhitungan nilai rasio
1.Hasil Penelitian Dan Pembahasan NPF, maka selanjutnya adalah melakukan
- RGEC analisis peringkat komponen NPFpada
1. Risiko Profil (Risk Profile) BNI Syariah periode 2012-2013-2014.
a) Credit Risk
Tabel 4. 2. Good Corporate Governance
Non Performing Financing (NPF) Berdasarkan analisis yang dilakukan
Tahun NPF% rasio FACR Bank BNI Syariah per 31
Desember 2012 dikategorikan kurang
memadai, per 31 Desember 2013
2014 1,86
dikategorikan kurang memadai, per 31
2013 1,86 Desember 2014 dikategorikan kurang
memadai.
2012 2,02 Rasio NIM Bank BNI Syariah per 31
Desember 2012 sebesar 1,50%, per 31
Sumber Bank BNI Syariah Desember 2013 sebesar 2,92%, per 31
Rasio NPF Bank BNI Syariah per 31 Desember 2014 sebesar 5,64%. Hal ini
Desember 2012 sebesar 2,02%, per 31 menunjukkan dari tahun 2012 sampai
Desember 2013 sebesar1,86%, , per 31 dengan tahun 2014 rasio NIM Bank BNI
Desember 2014 sebesar 1,86%. Hal ini Syariah mengalami fluktuasi
menunjukkan dari tahun 2012 dan tahun
3. Rentabilitas (Earnings) Rasio ROA Bank BNI Syariah per 31
Desember 2012 sebesar 1,29%, per 31

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 4


Desember 2013 sebesar 1,22%, per 31 dengan tahun 2014 rasio ROE Bank BNI
Desember 2014 sebesar 1,13%. Hal ini Syariah mengalami fluktuasi.
menunjukkan dari tahun 2012 sampai Setelah melakukan perhitungan nilai
dengan tahun 2014 rasio ROA Bank BNI rasio ROE, maka selanjutnya adalah
Syariah mengalami fluktuasi. melakukan analisis peringkat komponen
Rasio ROE Bank BNI Syariah per 31 Return On Equity (ROE) pada BNI
Desember 2012 sebesar 9,1%, per 31 Syariah periode 2012-2014.
Desember 2013 sebesar 9,30%, per 31 Hasil analisis Return On Assets (ROA)
Desember 2014 sebesar 8,73%. Hal ini pada BNI Syariah periode 2012-2014.
menunjukkan dari tahun 2012 sampai
4. Permodalan (Capital)
Rasio CAR Bank BNI Syariah per pengelolaan permodalan yang kuat, yang
31 Desember 2012 sebesar 48%, per 31 ditunjukkan dengan rasio CAR sebesar
Desember 2013 sebesar 49%, per 31 40%.
Desember 2014 sebesar 48%. Hal ini
menunjukkan dari tahun 2012 sampai KESIMPULAN DAN SARAN
dengan tahun 2014 rasio CAR Bank BNI 1. Kesimpulan
Syariah mengalami fluktuasi.Setelah Berdasarkan hasil analisis kinerja
melakukan perhitungan nilai rasio CAR, keuangan pada Bank BNI Syariah pada
maka selanjutnyaadalah melakukan tahun 2012-2013-2014, dapat ditarik
analisis penetapan peringkat komponen kesimpulan sebagai berikut:
rasio 1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Capital Adequacy Ratio (CAR) pada BNI BNI Syariah dengan menggunakan
Syariah periode 2012-2014. metode RGEC ini menunjukkan
- Penetapan Peringkat Komposit predikat kesehatan bank tersebut
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank sesuai dengan standar yang telah
BNI Syariah dengan metode RGEC ditetapkan oleh Bank Indonesia, untuk
Profil risiko Bank BNI Syariah periode Desember 2012 dengan
termasuk dalam peringkat 2, karena kesimpulan peringkat komposit
dengan mempertimbangkan aktivitas SANGAT SEHAT, Desember 2013
bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan dengankesimpulan peringkat komposit
kerugian yang dihadapi Bank dari risiko SEHAT, Desember 2014 dengan
inheren komposit tergantung rendah kesimpulan peringkat komposit
selama periode waktu tertentu di masa SEHAT.
datang dan kualitas penerapan manajemen 2. Tingkat Kesehatan Bank ditinjau dari
risiko secara komposit memadai dengan aspek risk profile, earnings, good
rasio NPF, LR, IRR, DR, dan FACR corporate governance, dan capital
masing-masing rasio yaitu 2,02%, 1,22%, pada Bank Negara Indonesia tahun
17,08%, 9%, 1,50%. Peringkat faktor 2012, 2013, dan 2014 sehat sehingga
rentabilitas sangat memadai, karena laba dinilai sangat mampu menghadapi
melebihi target dan mendukung pengaruh negatif yang signifikan dari
pertumbuhan permodalan Bank yang perubahan kondisi bisnis dan faktor
dinyatakan dengan rasio ROA, ROE, NIM, eksternal lainnya tercermin dari
dan BOPO dengan rasio masing-masing peringkat faktor-faktor penilaian
sebesar 1,29%, 9,1%, 1.50%, 54%. antara lain profil risiko, rentabilitas,
Peringkat faktor permodalan menunjukkan dan permodalan secara umum baik.
peringkat 1 yang artinya bank memiliki Dengan kesimpulan peringkat
kualitas dan kecukupan permodalan yang komposit 2, yang mencerminkan
sangat memadai relatif terhadap profil kondisi bank yang secara umum
risikonya, yang disertai dengan SEHAT,dengan kesimpulan peringkat

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 5


komposit 2, yang mencerminkan Brigham & Eugene, F. (2006). Dasar-
kondisi bank yang secara umum Dasar Manajemen Keuangan 1.
SEHAT. Jakarta: Salemba Empat
2. Saran Budi Rahardjo. (2002). Laporan Keuangan
Dari hasil kesimpulan yang Perusahaan. Yogyakarta: Gadjah
sebagaimana telah diuraikan, maka akan Mada University Press.
diberikan beberapa saran-saran yaitu Cipta. Bayu Aji Permana. Analisis
sebagai berikut: Tingkat Kesehatan Bank
1. Dnilai sarankan pada Management PT Berdasarkan Metode RGEC.
Bank Negara Indonesia agar AKUNESA. Jurnal Akuntansi
meningkatkan perolehan laba dan/atau Universitas Negeri Surabaya.
menekan jumlah biaya untuk Dendawijaya, lukman.2009. Management
memperoleh nilai profit margin yang Perbankan. Ghalia indonesia,
lebih baik. jakarta.
Disarankan pada Management PT Eko Raharjo. (2007). Teori Agensi dan
Bank BNI Indonesia agarmelakukan Teori Stwardship Dalam Perspektif
internal kontrol dengan menyertakan Hasibuan, Malayu SP. (2006) Dasar-Dasar
penilaian berdasarkan metode RGEC Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
agar dapat mengukur tingkat prestasi Jumingan. (2005). Analisis Laporan
dan mendeteksi masalah yang Keuangan. Surakarta: Bumi Aksara.
mungkin sementara ada dalam Kasmir. (2012). Dasar-Dasar Perbankan.
Management yang berjalan hingga Jakarta.: PT Raja Grafindo Persada.
masalah tersebut bisa teratasi sebelum Khaerunisa Said. (2012). Analisis
menimbulkan kerugian yang lebih Tingkat Kesehatan Bank Dengan.
besar atau hasil baik dari penilaian Lukas Setia Atmaja,Ph.D.
metode RGEC bisa (2008).Manajemen Keuangan
2.Digunakan Management untuk Jakarta. Penerbit Andi.
menentukan strategi pengembangan Lukman Dendawijaya. (2000). Manajemen
pada periode berikutnya. Perbankan. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Menggunakan Metode CAMEL Pada PT
Bank Syariah Mandiri Periode 2001
Arikunto Suharsimi. (2010). Manajemen 2010. Skripsi. Universitas
Penelitian. Jakarta:Nusantara Hasanudin Makassar.
Semarang. Muchdarsyah Sinungan. (1993).
Bank Indonesia, Surat Edaran Nomor Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT
6/23/DPNP tanggal 12 April 2004 Bumi
perihal Sistem Penilaiaan Tingkat Najmudin (2011).Manajemen Keuangan&
Kesehatan Bank Umum. Akuntansi Syariah modern Jakarta:
Penerbit Andi Cipta. Dr.Sulyanto,
M.M.

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 6

You might also like