You are on page 1of 6
Pengembangan Sistem Pemantau Kesehatan Pasien Menggunakan Sensor Nirkabel Amil Ahmad Itham!, Muhammad Nivwar', Andani Achma "Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin *Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin amil@unhas.ac.id! niswar@unhas.ac id', andani60@yahoo.com?, e_palantei@yahoo.com* Abstrak Pada penelitian ini dikembangkan suatu sistem pemantau Kesehatan pasien menggunakan sensor nirkabel yang ‘memungkinkan alat ukur dan alat pemantau keschatan pasien ditempatkan pada ruangan yang betbeda. Alat ukur dapat ditempatkan di kamar pasien sedangkan alat pemantau dapat ditempatkan di ruangan tenaga medis sehingga tenaga medis, Khususnya dokter atau petugas jaga dapat memantau kondisi kesehatan pasien secara terus menerus dari ruangan petugas jnga, Protipe alat ukur dan pemantau keschatan yang dikembangkan memanfaatkan pulse sensor untuk mengukur konclsi denyut nadi pasien, microcontroller arduino untuk proses kendali pengiriman data dan teknologi nirkabel XBee untuk pengiriman data dari alat ukur (Sensor) ke alat pemantau (Komputer), Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe alat uukur yang dikembangkan dapat menghitung denyut nadi pasien dengan tingkat perbedaan sebesar 0.007% dengan hasil perhilungan dokter menggunakan stetoskop yang dipasang di dada pas Kata Kunei : sensor, keschatan, nirkabel. 1. PENDAHULUAN ‘dapat diperluas untuk banyak keperluan seperti untuk: pengukuran sinyal detak jantung (4), untuk monitoring proses rehabilitasi pasien secara remote, telemedicine ‘monitoring, analisis porgeraken tubuh untuk treatment physiocerapi, dan masih banyak lainnya (2-7) Perkembangan teknologi ICT yang berbasis nirkabel felah meningkat secara pesat. Potensi aplikasinya yang imovanit dan kreatif telah menjangkau banyak sektor Kehidupan manusia sedemikian Iuasnya, Berbagai Kebutuhan untuk —melakukanpengukuran— dan memonitoring sejumfah parameter lingkungan [1] termasuk fenomena alam lainnya seperti gempa bumi TL Expoaiwen tsunami, gunung berapi, keamanan_gedungljembatan, tanah longsor, dan banjir merupakan hal yang. sangat penting dan krusial [2]. Aktifitas mengukur dan memonitor berbagai parameter/gefala alam seeara berkesinambungan dan kontinyu yang. mengeksploitasi eunggulan teknologi nirkabel monitoring akan ‘memberikan dampak positif yang besar bagi kenyamanan dan keamanan manusia, perangkat pendukung riset dan terhadap lingkungan itu sendi Sistem sensor nirkabel yang dibuat menggunakan sebuah perangkat pengiriman data dan penerimaan data yang akan saling berhubungan dengan membangun jaringan ‘ad-hoc. Pengirim data dibuat dengan menggunakan Kombinasi perangkat pulse sensor sebagai alat untuk mendleteksi detakan jantung pada subjek dengan cara menempelkan sensor tersebut ke tubuh subjek pada bagian ujung jari ataupun cuping telinga, Pulse sensor ini akan mengirimkan data analog berupa pulsa listrik ke dalam port Arduino sebagai pusat komputer pengolahan Penerapan teknologi wireless monitoring secara global dalam bidang Kesehatan dan aplkasi medik juga tlah —-ala_masukan analog yang. diproses -menggunakan ‘menunjukkan profil pertumbuhan yang posit (3). Saat ——-™ikrokontroler beri program —sehingga dapat inj pengcmbangan jeringan wireless sensor monitoring ™emberikan eluaran berupa data digital melalui dua e-Indonesia Initiatives (e-Forum) 2013, institut Teknologi Bandung ICT For Smt Society | Think Ecosystem Act Convergence jalur yaitu jalur langsung yang terdiri dari tiga buah indikator lampu led untuk mengisyaratkan kondisi berdasarkan adaptasi prinsip triage dan sebuah layar led sebagai antarmuka yang menampilkan jumlah detakan permenit, ILL Rangkaian Pengirim Data Rangkaian pengirim data terdiri dari bahan-bahan antara fain breadboard ukuran besar 1 buah, LCD 16 pin 1 buah, LED Merah | bush, LED Kuning ! bush, LED Hijau 1 bbuah, Resistor IXQ 3 buah, Kabel-kabel penghubung, Buzzer 3V | buah, Potensiometer | buah, Arduino Uno R2 atau R3 1 buah, Xbee Series 2 1 bush, Xbee breakout board 1 bush, Breakoutboard socket 2 buab, Kaki penghubung (male-male) 3mm (untuk pemasangan LCD dan breakoutboard) 36. buah, Yang kesemuanya dirangkaikan menurut tabel berikut. dilakukan ‘Tabel 1. Port Rangkain Pengirim Arduino por Keene Vv Vas Xba sv Vin Potensiomeler, Vin Pulse 5 Sensor, LCD port no.2 (Vee) GND Xbee, Vout LED, Vout Buzzer, Vout Potensiometer, Vout GND Pulse Sensor, LD port (GND) & SiR). AD Kabel data Pulse Sensor Ganga) Tx Dein Xbee Re Deout Xbes Digitarno LCD port no.1 (D7) Digitarno:3 LCD portno.13 (D6) Digital not LCD port no.12 (D5) Digital no.5 LCD port no.11 (D4) Digital no.8 Vee LED hij (melalui resistor) Digital no. ‘Ver LED Kuning (melalui resistor) Pigiatve10 | shi Digitatno,11 [LCD port no.6 (EY Digital no,12 | LCD port no.t (RS) Vout Potensiomerer _| ECP port no.3 (Vo) ‘Skema rangkain pengirim data dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. 357 Gambar 1, Skema Rangkaian Pengirim Data 112 Rangkaian Penerima Data Pada bagian penerima, digunakan Xbee yang terhubung Iangsung ke komputer server -menggunakan xbee explorer yang disambungkan mamakai kabel mini USB, 113 Mekanisme Kerja Ranghaian Sensor Pulse sensor adalah alat_ untuk mendeteksi detakan jantung dengan mengirimkan sinyal ke dalam arduino ‘yang kemudian diolah oleh arduino sesuai kode yang. telah diinputan kedalam mikrokontrolemya. Pseudocode Togika kerja Pulse Sensor dan Arduino adalah sebagai horikowt Procedure Arduino (pulsePin : Integer) { HRV merupakan variable yang menyimpan waktu diantara 2 denyutan yang terjadi BPM merupakan variable beats per minutes Deklarasi HRV: Integer //berfungsi untuk menyimpan waktw 1 diantara ? denyutan yang beriringan BPM; Integer //Beats per minutes Signal Integer //berfungsi untuk menampung ‘data sinyal analog Peaktime, LastPeakTIme: Long Pulse: Boolean BeatCounter: Integer Rate; Integer Rpeat: bootean Samplecounter: Integer e-Indonesia Initiatives (ef1-Forum) 2013, Institut Teknologi Bandung. ICT For Smart Society | Think Ecosystem Act Convergence Algoritma Rpeat < false Pulse € false Peak € 0 ‘While (not Rpeat) do //digunakan untuk melakukan / infinitive looping Bogin Signal © analogRead{(pulsePin) signal € Filter (Signal) /Filter signal dengan imenggunakan Butterworth filter, ‘/Highpass Order =3 Sample Rat mS Comer = 82. Samplecounter © Samplecounter + 1 If signal >= Peak and Pulse = false) then Peak € Fsignal peakTime € samplecounter endif If(Samplecounter mod 20 =0) then _/memeriksa ‘idenyutan setiap 20ms SendMessage("S") SendMessage(Signal) IffFsignal <0 and Pulse = false) then Beatcuunter € BealCouniet * | LED("On") Pulse € True HRV € peakTime- lastPeakTime lastPeakTime € peakTime SendMessage("B") ‘SendMessage(HRV) Rate € Rate + HRV If (BeatCounter = 10) then Rate € rate / BeatCounter BPM € 60000'rate BeutCounter €0 Rate € 0 ‘SendMessage(*Q”) ‘SendMessage(BPM) Endif Endif. Endlt IRESignal > 0 and Pulse = True) then LED(‘Om") Pulse € False Peak €0 Bndlt IL4 Framework Sistem Sistem dibuat dalam dua sisi yaitu sisi pengirim dan penerima, dimana rangkaian sensor nirkabel pengirim yang akan dipasangkan di badan obyek/pasien akan ‘menerima data analog dari Pulse Sensor yang melekat di uujung jari subjek, kemudian data tersebut masuk kedalam Arduino untuk diproses menjadi data digital kemudian Xbee pengirim akan mengirimkan data ke Xbee ordinator (penerima) yang diteruskan ke komputer server untuk penginputan database dan dapat dikirim selanjutnya ke internet, G Gambar 2. Framework Sistem ILS Web Interface Rangkaian sensor akan mengklasifikasikan keadaan ppasien berdasarkan keadaan denyut jantung, dimana kkeadaan normal dan sbnormal akan ditentukan_ dari jumlah BPM (eats Per Minute) jantung. Apabila ‘keadaan normal sistem akan menginformasikan dengan simbol hijau, dan apabila keadsan jauh dari ambang normal maka akan diberikan Kondisi merah, sedangkan dalam kondisi masih. dapat ditoleransi akan diberikan ode kuin Gambar 3. Tampilan antarmuka web e-Indonesia Initiatives (ef1-Forum) 2013, Institut Teknologi Bandung. ICT For Smart Society | Think Ecosystem Act Convergence 359 Web interface dibuat untuk memenuhi kebutuhan akses data yas Jobal dimana pengguna hanya butuh koneksi laman, schingga informasi dapat diperoleh darimana saja. Dalam penelitian ini dibuat prototipe halaman web pada localhost komputer yang dianggap nantinya komputer tersebut akan menjad komputer server internet untuk mengakses ha UL. Hasu ANALISA Gambar 6, Wama Hijau Menunjukkan Kendisi Normal Sistem sensor niskabel yang dibuat akan melakukan perhitungan jumlah detakan jantu dibandingkan pada 3 sisi dan 2 pengiriman data, penerimaan data, dan_perhitungan 111.2 Hasil Pengukuruan Sensor manual oleh dokter dan lokasipengukuran pada pergelangan tangan dan dada (jantung). Perbandingan nilai BPM antara pengirim dan komputer penerima dengan mengirimkan data yang cukup lengksp, Kesehatan Pasien seperti sinyal pulse, delay detak jantung, serta BPM untuk setiap 20 milideti UL dndikator Tin Konsep ini menggunakan bates sesuai_standar BPM orang dewasa yaitu keadaan normal berada pada rentang yang akan memberikan tanda berupa lampu LED hijau pada alat dan indikator warna hijau pada layar aplikasi 10 dan tampilan web. Rentang 15 dibawah dan diatas batas normal diberikan indikator warna kuning, dan selain kedua kondisi tersebut diberikan indikator merah 30 Bem. 0 (= Pensicin | 91 | 106] 94 | 93 | 99 | 96 | 19 =e Penerima| 0 | 91 | 91 | 1 98 | 93 | 98 Gambat 7, Pengicinsan dengan variable signal Dari grafik diatas dengan melakukan pengiriman penuh, diperoleh hasil data antara pengirim dan penerima berbeds yang ditunjukkan dengan grafik pengirim dan penerima tidak berimpit, disamping itu telah disajikan pula data BPM pengirim dan penerima yang menunjukkan terjadinya selisih nilai yang disebabkan ‘oleh penuhnya traffic buffer komunikasi antar Xbec Perbanding: nilai DPM antara pengirim dan komputer penerima dengan menambahkan delay pengiriman da ‘menjadi | detik, serta menghilangkan beberapa fun; yang mengakibatkan pengiriman sinyal realtime setiap 20 milidetik ke komputer penerima yang mengakibatkan pengiriman data terganggu. Gambar 5. Warna Kuning Menunjukkan Kondisi Minor e-Indonesia Initiatives (ef1-Forum) 2013, Institut Teknologi Bandung, ICT For Smart Society | Think Ecosystem Act Convergence =e Penerima | 8 Gamibar 8. Pengiriman tanpa variable signal Dapat dilihat dari grafik yang disajikan di atas, antara grafik pengirim dan penerima berhimpit dimana hal terscbut membuktikan bahwa dengan pengurangen beberapa fungsi (variabel signal) dan penambahan delay pengiriman data sebesar 1 detik, maka data kiriman dan data terimaan akan diperoleh hasil yang sama Pethanidingan —hasil perhitungan menggunakan stetoskop yang dipasang pada pergelengan tangan pasien dapat ditihat pada Gambar 9 di bawah ini pevipebivinn seient dengan Pengukuran Pergelangan Tangan 8078 89.78 90 —»p—_| Manual 80 0 Pengirim Penerima Gambar 9. Perbandingan Hasil Pengukuran Sensor ‘dengan Hasil Perhitungs Denyut Nadi pada Pergelengan ‘Tangan Pasien Pada gambar diatas dapat cithat babwa terjadi selisih hasil pengukuran d iatas 10 BPM antara pengukuran ‘manual dan pengukuran alat, Hal ini bisa disebabkan arena perhitungan manual, mengukur detak pada Pergelangan tangon schingga memungkinkan detakan hhalus tidak terdeteksi sehingga dapat_menyebabkan terjadinya keselahan pergitungan manual. Hal ini juga ditegaskan oleh prinsip poredaran darah manusia yang ‘menyyatakan semakin jauh dan semnakin tinggi pembuluh

You might also like