Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Radiography is a vital visual tool to obtain clinical data about teeth and
periapical tissue. Radiography test uses X-Ray as radiation source. X-Ray is an
ionization radiation which could cause damage and death to the blood cells including
monocyte cells. Purpose: To identify the effect of X-Ray periapical radiography radiation
to monocyte cells after single and repetition exposure, and to identify the difference of
cell amount decrease in single and repetition exposure. Research Method: the research
samples are blood smears taken from the heart of mouse (Mus Musculus). The samples
are 18, divided into 3 groups which are control, treatment 1 and treatment 2. Group
treatment 1 given exposure by X-Ray periapical radiography radiation with 1.54 mGy
dose once while group treatment 2 given 14 times. Result: It indicates significant
difference on monocyte between group control, group treatment 1 and group treatment 2.
Conclusion: In conclusion, there is a substantial effect on monocyte after single and
repetition exposure of X-Ray periapical radiography radiation.
Abstrak
Latar Belakang: Radiografi merupakan alat bantu visual yang sangat penting untuk
mendapatkan data klinis tentang gigi dan jaringan periapikal. Pemeriksaan radiografi
menggunakan sinar X sebagai sumber radiasi. Sinar X merupakan radiasi ionisasi yang
mampu menyebabkan kerusakan dan kematian pada sel darah termasuk sel monosit.
Tujuan: Mengetahui pengaruh radiasi sinar X radiografi periapikal pada sel monosit
setelah paparan tunggal dan ulangan dan perbedaan penurunan jumlah sel pada
paparan tunggal dan ulangan. Metode Penelitian: Sampel pada penelitian ini adalah
hapusan darah dari mencit (Mus Musculus) yang diambil dari jantung. Jumlah sampel 18
yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan satu dan
kelompok perlakuan dua. Kelompok perlakuan pertama kemudian dipapar radiasi sinar X
radiografi periapikal dengan dosis 1,54 mGy sebanyak sekali paparan dan kelompok
perlakuan kedua sebanyak 14 kali paparan. Hasil: Menunjukkan perbedaan yang
signifikan yang berarti ada perbedaan jumlah monosit kelompok kontrol, perlakuan
pertama, dan perlakuan kedua. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang cukup signifikan
pada sel monosit setelah paparan tunggal dan ulangan sinar X dosis radiografi periapikal.