Professional Documents
Culture Documents
1
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 2
MOBILISASI
2
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
3
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 3
PERSETUJUAN DIREKSI/PENGAWAS
PASAL 4
BUKU HARIAN, PELAPORAN & DOKUMENTASI
4
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
5
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 5
JAM KERJA DI LAPANGAN
DAN JAMINAN KESELAMATAN KERJA
6
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
7
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 7
SUSUNAN PERSONIL DILAPANGAN
8
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 8
MATERIAL, ALAT DAN PENYIMPANAN
9
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 9
BAHAN-BAHAN/MATERIAL JALAN ASPAL
1. A i r
10
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
c. Jika ada, air ini dapat diperoleh dari sumber sumur dalam
(artesis) dilokasi proyek, apabila Kontraktor menggunakan
sumber ini, maka seluruh biayanya menjadi tanggungan
Kontraktor.
2. Agregat Kasar/Kerikil
11
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
12
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
Agregat
50 40 30 25 20 15 10 5 2,5
13
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
14
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
Saringan ( mm)
Ukuran Saringan
10 5 2,5 1,2 0,6 0,3 0,15
Prosentase ( % ) 100 90-100 80-90 50-90 25-65 10-35 2-10
4. Apal
15
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
5. Bahanbahan lain
16
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
17
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 10
KEGIATAN :
PEKERJAAN :
LOKASI :
PERENCANA : CV / PT .
PEMBORONG : CV / PT .
SPMK / KONTRAK
NILAI KONTRAK :
MASA PELAKSANAAN :
PENGAWAS : CV / PT .
Ilustrasi 1
18
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 1
ASPAL
19
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
20
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 2
BAHAN PENCAMPUR
A. Agregat
a) Agregat halus dari sumber bahan manapun harus terdiri atas
pasir atau hasil pengayakan batu pecah, dan terdiri atas
bahan yang lolos ayakan 2,36 mm (No. 8) sesuai dengan SNI
03-6819-2002;
b) Agregat halus harus merupakan bahan yang bersih, keras,
bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki
lainnya. Batuan induk agregat halus harus mempunyai abrasi
maksimum 40, diuji sesuai dengan SNI 03-2417-1991;
c) Agregat halus untuk Latasir kelas A dan Latasir kelas B boleh
dari kerikil bersih yang dipecah.
21
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
B. Bahan pengisi
Bila diperlukan bahan pengisi harus dari semen portland.
Bahan tersebut harus bebas dari bahan yang tidak
dikehendaki;
Debu batu (stone dust) yang ditambahkan harus kering dan
bebas dari gumpalan-gumpalan, dan bila diuji dengan
pengayakan sesuai dengan SNI 03-4142-1996 harus sesuai
dengan persyaratan bahan pengisi untuk campuran
beraspal (SNI 03-6723-2002), yaitu mengandung bahan yang
lolos ayakan 0,279 mm (No. 50) minimum 95% dan lolos
ayakan 0,075 mm (No. 200) minimum 70 % terhadap
beratnya, serta mempunyai sifat non plastis.
PASAL 3
SYARAT PENCAMPURAN
22
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
Lampiran A
(informatif)
23
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 4
24
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
25
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
3. Pemadatan Latasir
Pemadatan harus dilaksanakan secepatnya setelah
penghamparan, dan untuk hasil yang bagus dilakukan pemadatan
dengan menggunakan mesin penggilas pneumatic double steel drum
roller 6-8 ton. Pastika jumlah lintasan pemadatan mencukupi dan jaga
agar lapisan permukaan aspal tetap basah dengan air selama
pemadatan dilakukan. Setelah dilaksanakan pemadatan permukaan
latasir akan meninggalkan bekas-bekas jejak pemadatan, jalan harus
ditutup terlebih dahulu dari lalu lintas berat antara 1-2 jam untuk
mencegah terjadinya pembebanan berlebih.
26
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
4 . PEMBERSIHAN JALAN
Pelaksana akan memelihara kebersihan halaman tempat
pekerjaan baik berupa sampah-sampah, gundukan tanah
maupun bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi dan
lain sebagainya.Pembersihan dan kebersihan halaman setelah
proyek selesai sampai dengan penyerahan kedua, menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana.
PASAL 1
PASAL 2
27
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 3
D. PERATURAN PENUTUP
PASAL 1
PASAL 2
FOTO-FOTO
Sewaktu-waktu yang dianggap perlu setiap dari pekerjaan di
buat foto-foto dengan ukuran postcard (3 R) dan ukuran
cabinet satu buah untuk membuat gambar-gambar yang
sedang di laksanankan sesuai dengan jadwal
pekerjaan/schedule yang telah di tentukan. Fase pembuatan
foto-foto dengan lokasi yang tetap sama. Biaya pembuatan
foto-foto tersebut di atas adalah merupakan beban pemborong
sepenuhnya dan tidak disebut dalam harga penawaran berikut
28
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
PEKERJAAN JALAN ASPAL
PASAL 3
PASAL 5
Jika dalam Rencana Kerja dan Syarat Syarat ini belum tercakup
beberapa jenis pekerjaan ataupun persyaratan lainnya, maka
hal tersebut akan diatur dalam Addenda/addendum RKS dan
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) serta Perintah
Tertulis dan Direksi Teknis Pekerjaan/Pengawas Lapangan atas
persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran pada waktu
pelaksanaan pekerjaan berlangsung. Demikian Rencana Kerja
dan Syarat Syarat Pekerjaan ini dibuat untuk dipatuhi dan
dilaksanakan.
29