You are on page 1of 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri
dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan
tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita
mengenai sistem pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penentuan


harga, permintaan dan penawaran komoditi tertentu, berikutnya baru kita
dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama
menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan
memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan
permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan penawaran
membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga
kegagalannya.

1.2 Masalah dan batasannya


Dalam makalah ini akan membahas masalah mengenai penentuan harga,
permintaan dan penawaran yang sesuai dengan judul makalah ini sendiri.

Makalah ini akan membahas pengertian mengenai penenetuan harga,


permintaan dan penawaran. Serta juga membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah tersebut dan juga hubungan antara satu sama
lainnya.

1.3 Tujuan
Memahami arti dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.

Memahami bagaimana proses terjadinya penentuan harga, permintaan


dan penawaran.
Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara penentuan harga,
permintaan dan penawaran.

1.4 Manfaat
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih kepada
mahasiswa untuk mengetahui dan memahami pengertian dari penentuan
harga, permintaan dan penawaran. Dan hubungan dari penentuan harga,
permintaan dan penawaran. Serta mengetahui hokum-hukum yang
terkandung didalamnya.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Penentuan Harga

2.1.1 Definisi Harga


Harga adalah suatu nilai tukar dari produk, barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter.

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan


karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang
maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan


menurun namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangikeuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

2.1.2 Tujuan Penentuan Harga


1. Mendapatkan keuntungan sebesar besarnya

2. Mempertahankan perusahaan

3. Menggapai ROI (Return on Investment)

4. Menguasai Pangsa Pasar

5. Mempertahankan status quo


2.1.3 Pendekatan Dalam Penentuan Harga
Ada tiga pendekatan dalam penentuan harga : pendekatan supply dan
demand, pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar.
Meskipun ketiganya berbeda, tapi pada prinsipnya mereka saling
melengkapi. Dengan ketiga alat tersebut, perusahaan dijamin bahwa harga
yang ditentukan akan menutupi biaya, menghasilkan keuntungan, dan citra
produk yang baik pada konsumen.

1. Pendekatan Supply dan Demand

Interaksi antara supply dan demand merupakan proses tawar menawar yang
tidak terlihat dan informal yang secara terus menerus untuk menegosiasikan
jumlah produk yang akan dibuat atau dikonsumsikan pada tingkat harga
tertentu. Pada saat tingkat harga tinggi, produsen akan mau menghasilkan
banyak produk dan jika tingkat harga yang rendah akan mengkonotasikan
tingkat penawaran yang rendah.

Demand adalah kualitas barang yang akan dibeli konsumen pada tingkat
harga tertentu. Harga yang tinggi akan menyebabkan konsumen akan
mencari produk alternatif. Sebaliknya, harga yang rendah akan mendorong
konsumen membeli lebih banyak. Equilibrium price adalah tingkatan harga
saat konsumen bersedia membayar seimbang dengan kuantitas yang akan
dihasilkan produsen. Pendekatan ini bisa berjalan untuk pasar keseluruhan,
tapi sulit dijalankan untuk suatu produk individual.

2. Pendekatan Yang Berorientasi Pada Biaya

Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlah biaya yang dikeluarkan untuk


membuat barang ditambah biaya untuk jasa yang terkait, biaya overhead,
dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Dalam pendekatan yang
berorientasi pada biaya ini, ada dua macam pendekatan yang bisa
digunakan yaitu : mark up pricing dan break-even analysis.

Mark up pricing dilakukan dengan menghitung seluruh biaya yang terkait


dalam suatu produk kemudian ditentukan markup untuk menutupi biaya dan
tingkat keuntungan yang diinginkan. Break even analysis (analisis pulang
pokok) adalah metoda penentuan jumlah unit yang harus dijual pada tingkat
harga tertentu untuk menutupi biaya dan menghasilkan keuntungan. Dalam
metoda ini, perusahaan membandingkan biaya total dan penerimaan total.
Biaya total terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tetap berapapun unit yang
diproduksi. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sesuai
peningkatan jumlah produk. Penerimaan total terdapat dari perkalian harga
jual dan kualitas produk yang dijual.

3. Pendekatan Pasar

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa variabel dalam pasar mempengaruhi


harga. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor Politik, Sosial, budaya, persepsi
Individu, persaingan, waktu, serta good will.

2.1.4 Strategi Penentuan Harga Yang Bisa Digunakan


Ada berbagai strategi penentuan harga yang bisa digunakan. Pertimbangan-
pertimbangan yang seringkali digunakan dalam strategi penentuan harga
yang dipakai adalah : sasaran perusahaan, tahapan produk dalamproduct life
cycle (daur ulang suatu produk), dan kondisi persaingan. Beberapa strategi
yang bisa digunakan antara lain :

1. Skimming pricing; penentuan harga tinggi saat produk pertama memasuki


pasar.

2. Penetraling pricing; penentuan harga rendah untuk menembus pasar dan


mendapatkan pangsa pasar baru.

3. Odd pricing: penentuan harga dengan mengurangi sedikit dari jumlah


tertentu (misal: Rp 9.995).

4. Follow the leader pricing: penentuan harga didasarkan pada harga yang
ditentukan pemimpin pasar.

5. Price Lining: penentuan harga yang berbeda unutk tiap model produk
yang berbeda dan jenis produk tertentu.

6. Relative Pricing: penentuan harga yang bisa jadi lebih besar, sama, atau
lebih kecil dari pesaing.

7. Psychological pricing: hampir sama Ood Pricing.


8. Multiple unit pricing: penentuan harga lebih murah jika membeli dalam
jumlah tertentu

9. Leader Pricing : Menjual barang yang menarik di bawah harga pasar

10. Price discount: pengurangan dari harga yang telah ditetapkan.

2.2 Permintaan

2.2.1 Pengertian Permintaan


Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2.2.2 Hukum Permintaan


Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu
barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan
permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun
kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan
harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan
oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah :

1. Harga barang itu sendiri

Sesuai dengan hukum permintan itu sendiri semakin turun nilai harga
barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang diminta dan
sebaliknya semakin tinggi nilai harga barang, makan semakin dikit pula
jumlah barang yang diminta. Jadi harga barang itu sendiri juga sangat
berpengaruh terhadap permintaan.
2. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang
tersebut

Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif
lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila
seseorang yang sedang pergi dinas ke jogyakarta membutuhkan transportasi
untuk sampai ke kota tujuan dan sudah biasa menggunakan pesawat
terbang. Tetapi harga tiket pesawat Jakarta-Jogyakarta harganya sedang
melonjak sedangkan harga tiket kereta api lebih murah, maka konsumen
cenderung akan memilih kereta api sebagai alat transportasi untuk
menghemat biaya. Dan kereta api termasuk kedalam barang substitusi
(pengganti).

3. Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat

Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli
banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya
sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.

4. Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat

Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah


barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu
meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
contohnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone Blackbarry
yang sedang trand sekarang ini, karena selera konsumen akan barang
tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone blackberry akan
meningkat.

5. Jumlah penduduk.

Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika


jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang
yang diminta akan meningkat.

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan


antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh
para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat
tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang
disajikan dalam bentuk table. Fungsi permintaan (demand function) adalah
persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu
barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor


selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve
permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan
penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan
menunjukkan peningkatan jumlah permintaan.

2.2.4 Kurva Penawaran dan Fungsi Penawaran


Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain
permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.

1. Permintaan Menurut Daya Beli

Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu


permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu


barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan
membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang
membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.

Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu


barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk
membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa
tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang
cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan
untuk membeli kulkas.

Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu


barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada
permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang)
untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin
membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak
cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan
Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

2. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya


Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas
permintaan individu dan permintaan kolektif.

Permintaan individu : Permintaan individu adalah permintaan yang


dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Permintaan kolektif : Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah


kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau
permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya,
selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan
membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya tersebut
digabungkan maka terbentuk permintaan pasar.

Contoh Permintaan sesuai dengan keadaan sekarang :

Berikut ini adalah contoh daftar permintaan yang dilakukan masyarakat


dalam membeli cabai yang semakin hari semakin mahal dikarenakan cuaca
saat ini tidak menentu dan menyebabkan para petani cabai gagal panen
sehingga stok cabai sangat langka. pada tabel berikut ini.

N Harga Cabai Per Pembelian


o Kg Masyarakat

1 Rp. 20.000 70 Kg

2 Rp. 50.000 40 Kg

3 Rp. 70.000 25 Kg

4 Rp. 100.000 15 Kg

5 Rp. 120.000 7 Kg

Dari data Tabel di atas mengenai daftar permintaan cabai oleh masyarakat.
Dapat di simpulkan. Ketika harga cabai Rp. 20.000,00/kg permintaan
masyarakat dapat mencapai sebesar 70 kg. Namun ketika harga cabai
menjadi Rp. 50.000,00/kg, permintaan turun menjadi 40 kg. Dan seterusnya
harga cabai terus meningkat hingga sanpai kenaikan cabai hingga Rp.
120.000,00/ Kg, permintaan masyarakat menjadi 7 kg. Karena mungkin
masyarakat lebih cenderung pindah ke barang pengganti yang lebih murah.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, permintaan
akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum Permintaan.
Hukum permintaan adalah semakin turun nilai harga barang, maka akan
semakin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi
nilai harga barang, makan semakin dikit pula jumlah barang yang diminta.

2.3 PENAWARAN

2.3.1 Pengertian Penawaran


Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan
ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2.3.2 Hukum Penawaran


Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin
rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium
dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan
kuantitas ekulibrium

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

1. Harga barang itu sendiri

Sesuai dengan hukum penawaran itu sendiri semakin tinggi nilai harga
barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan dan sebaliknya semakin rendah nilai harga barang, makan
semakin dikit pula jumlah barang yang ditawarkan Jadi harga barang itu
sendiri juga sangat berpengaruh terhadap penawaran.
2. Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi

3. Biaya produksi

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen


akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan
biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

4. Tujuan-tujuan perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profi


oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.

5. Tingkat teknologi yang digunakan

Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat


harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh
penjual. Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat
harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan
dalam daftar penawaran (tabel penawaran). Fungsi penawaran adalah
persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya.

2.3.4 Macam-Macam Penawaran


Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan
penawaran kolektif.

Penawaran Individu : Penawaran individu adalah jumlah barang yang


akan dijual oleh seorang penjual.

Penawaran Kolektif : Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar.


Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang
ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan
penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

2.3.5 Contoh Penawaran sesuai dengan keadaan sekarang


Berikut ini adalah contoh daftar penawaran penjual yang dilakukan penjual
dalam menjual handphone BB yang sedang trand sekarang ini. pada tabel
berikut ini :

N Harga Hp BB Penjualan
o

1 Rp. 2.500.000 10

2 Rp. 3.250.000 20

3 Rp. 4.000.000 35

4 Rp. 4.750.000 40

5 Rp. 5.000.000 45

Dari table di atas hukum penawaran dari penjualan Hp BB. Pada tabel
tersebut, akan terlihat bahwa apabila harga Hp BB Rp. 2.500.000,00, jumlah
Hp BB yang ditawarkan sebanyak 10 unit. Pada saat harga Hp BB Rp.
3.250.000,00. penjual menawarkan Hp BB sebanyak 20 unit. Hingga pada
harga Rp5.000.000,00, jumlah Hp BB yang ditawarkan sebanyak 45 unit. Apa
yang dapat kalian simpulkan dari tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang,
jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum penawaran akan
berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak
berubah (ceteris paribus).

BAB 3

KESIMPULAN

Penetapan harga adalah Menetapkan harga suatu barang. Apabila nilai harga
barang itu terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun
jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh
oleh penjual. Penentuan harga juga memiliki beberapa tujuan dan
pendekatan dalam penentuan harga, pendekatan tersebut ada 3 macam.
Yaitu : pendekatan supply dan demand, pendekatan yang berorientasi ke
biaya, dan pendekatan pasar. Selain itu penentuan harga juga memiliki
strategi-strategi tertentu.

Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Permintaan juga memiliki Hukum permintaan yaitu semakin tinggi harga
suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya
makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta. Ada beberapa Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan
antara lainnya adalah Harga barang itu sendiri, Harga barang-barang lain
yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut, Pendapatan rumah-
tangga atau pendapatan masyarakat, Selera dan prilaku seseorang atau
masyarakat dan Jumlah penduduk. Dan juga Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain
permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan
ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
sosial dalam suatu pasar ekonomi. Ada pula Hukum penawaran yaitu makin
tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan
oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penawaran antara lainnya ialah Harga barang itu sendiri, Harga barang-
barang lain (barang-barang substitusi), Biaya produksi, Tujuan-tujuan
perusahaan dan Tingkat teknologi yang digunakan. Selain itu ada pula
Macam-Macam Penawaran Apabila ditinjau dari jumlah barang yang
ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

Silence Is Gold 2008. Theme Halloween by WP-Design.


Bloggerized by GirlyBlogger

You might also like