Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Memahami arti dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
1.4 Manfaat
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih kepada
mahasiswa untuk mengetahui dan memahami pengertian dari penentuan
harga, permintaan dan penawaran. Dan hubungan dari penentuan harga,
permintaan dan penawaran. Serta mengetahui hokum-hukum yang
terkandung didalamnya.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Mempertahankan perusahaan
Interaksi antara supply dan demand merupakan proses tawar menawar yang
tidak terlihat dan informal yang secara terus menerus untuk menegosiasikan
jumlah produk yang akan dibuat atau dikonsumsikan pada tingkat harga
tertentu. Pada saat tingkat harga tinggi, produsen akan mau menghasilkan
banyak produk dan jika tingkat harga yang rendah akan mengkonotasikan
tingkat penawaran yang rendah.
Demand adalah kualitas barang yang akan dibeli konsumen pada tingkat
harga tertentu. Harga yang tinggi akan menyebabkan konsumen akan
mencari produk alternatif. Sebaliknya, harga yang rendah akan mendorong
konsumen membeli lebih banyak. Equilibrium price adalah tingkatan harga
saat konsumen bersedia membayar seimbang dengan kuantitas yang akan
dihasilkan produsen. Pendekatan ini bisa berjalan untuk pasar keseluruhan,
tapi sulit dijalankan untuk suatu produk individual.
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tetap berapapun unit yang
diproduksi. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sesuai
peningkatan jumlah produk. Penerimaan total terdapat dari perkalian harga
jual dan kualitas produk yang dijual.
3. Pendekatan Pasar
4. Follow the leader pricing: penentuan harga didasarkan pada harga yang
ditentukan pemimpin pasar.
5. Price Lining: penentuan harga yang berbeda unutk tiap model produk
yang berbeda dan jenis produk tertentu.
6. Relative Pricing: penentuan harga yang bisa jadi lebih besar, sama, atau
lebih kecil dari pesaing.
2.2 Permintaan
Sesuai dengan hukum permintan itu sendiri semakin turun nilai harga
barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang diminta dan
sebaliknya semakin tinggi nilai harga barang, makan semakin dikit pula
jumlah barang yang diminta. Jadi harga barang itu sendiri juga sangat
berpengaruh terhadap permintaan.
2. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang
tersebut
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif
lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila
seseorang yang sedang pergi dinas ke jogyakarta membutuhkan transportasi
untuk sampai ke kota tujuan dan sudah biasa menggunakan pesawat
terbang. Tetapi harga tiket pesawat Jakarta-Jogyakarta harganya sedang
melonjak sedangkan harga tiket kereta api lebih murah, maka konsumen
cenderung akan memilih kereta api sebagai alat transportasi untuk
menghemat biaya. Dan kereta api termasuk kedalam barang substitusi
(pengganti).
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli
banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya
sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
5. Jumlah penduduk.
1 Rp. 20.000 70 Kg
2 Rp. 50.000 40 Kg
3 Rp. 70.000 25 Kg
4 Rp. 100.000 15 Kg
5 Rp. 120.000 7 Kg
Dari data Tabel di atas mengenai daftar permintaan cabai oleh masyarakat.
Dapat di simpulkan. Ketika harga cabai Rp. 20.000,00/kg permintaan
masyarakat dapat mencapai sebesar 70 kg. Namun ketika harga cabai
menjadi Rp. 50.000,00/kg, permintaan turun menjadi 40 kg. Dan seterusnya
harga cabai terus meningkat hingga sanpai kenaikan cabai hingga Rp.
120.000,00/ Kg, permintaan masyarakat menjadi 7 kg. Karena mungkin
masyarakat lebih cenderung pindah ke barang pengganti yang lebih murah.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, permintaan
akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum Permintaan.
Hukum permintaan adalah semakin turun nilai harga barang, maka akan
semakin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi
nilai harga barang, makan semakin dikit pula jumlah barang yang diminta.
2.3 PENAWARAN
Sesuai dengan hukum penawaran itu sendiri semakin tinggi nilai harga
barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan dan sebaliknya semakin rendah nilai harga barang, makan
semakin dikit pula jumlah barang yang ditawarkan Jadi harga barang itu
sendiri juga sangat berpengaruh terhadap penawaran.
2. Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi
3. Biaya produksi
4. Tujuan-tujuan perusahaan
N Harga Hp BB Penjualan
o
1 Rp. 2.500.000 10
2 Rp. 3.250.000 20
3 Rp. 4.000.000 35
4 Rp. 4.750.000 40
5 Rp. 5.000.000 45
Dari table di atas hukum penawaran dari penjualan Hp BB. Pada tabel
tersebut, akan terlihat bahwa apabila harga Hp BB Rp. 2.500.000,00, jumlah
Hp BB yang ditawarkan sebanyak 10 unit. Pada saat harga Hp BB Rp.
3.250.000,00. penjual menawarkan Hp BB sebanyak 20 unit. Hingga pada
harga Rp5.000.000,00, jumlah Hp BB yang ditawarkan sebanyak 45 unit. Apa
yang dapat kalian simpulkan dari tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang,
jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum penawaran akan
berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak
berubah (ceteris paribus).
BAB 3
KESIMPULAN
Penetapan harga adalah Menetapkan harga suatu barang. Apabila nilai harga
barang itu terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun
jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh
oleh penjual. Penentuan harga juga memiliki beberapa tujuan dan
pendekatan dalam penentuan harga, pendekatan tersebut ada 3 macam.
Yaitu : pendekatan supply dan demand, pendekatan yang berorientasi ke
biaya, dan pendekatan pasar. Selain itu penentuan harga juga memiliki
strategi-strategi tertentu.
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Permintaan juga memiliki Hukum permintaan yaitu semakin tinggi harga
suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya
makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta. Ada beberapa Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan
antara lainnya adalah Harga barang itu sendiri, Harga barang-barang lain
yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut, Pendapatan rumah-
tangga atau pendapatan masyarakat, Selera dan prilaku seseorang atau
masyarakat dan Jumlah penduduk. Dan juga Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain
permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan
ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
sosial dalam suatu pasar ekonomi. Ada pula Hukum penawaran yaitu makin
tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan
oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penawaran antara lainnya ialah Harga barang itu sendiri, Harga barang-
barang lain (barang-barang substitusi), Biaya produksi, Tujuan-tujuan
perusahaan dan Tingkat teknologi yang digunakan. Selain itu ada pula
Macam-Macam Penawaran Apabila ditinjau dari jumlah barang yang
ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penawaran perorangan dan penawaran kolektif.