You are on page 1of 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen

yakni metode deskriptif dengan teknik survei (descriptive survey). Suatu survei

deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk menjelaskan

apa yang ada saat ini, survei deskriptif berupaya untuk mengungkapkan situasi saat

ini terkait dengan suatu topik studi tertentu. Kelebihan atau keunggulan penelitian

survei salah satunya adalah survei dapat digunakan untuk meneliti suatu masalah atau

pertanyaan penelitian dalam situasi yang sebenarnya (Morissan, 2012:166-167).

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala

menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2007:234).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini ditujukan kepada teknisi mesin pendingin pada beberapa

perusahaan ternama di Makassar, teknisi lepas dan siswa pelatihan BLKI (Balai

Latihan Kerja Indusrri) bidang keahlian teknik pendingin. Proses pengumpulan data

pada penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2015 hingga Februari 2015.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


a. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah teknisi mesin pendingin

pada beberapa perusahaan ternama di Makassar, teknisi lepas dan siswa pelatihan

59
60

BLKI bidang keahlian teknik pendingin dengan jumlah kesuluruahan adalah 96

orang.
b. Sampel

Oleh karena subyek dalam penelitian ini kurang dari 100, maka lebih baik

diambil keseluruhan dari populasi yaitu 96 orang, dengan rincian sebagai berikut:

a. Teknisi lepas: 20 orang


b. Siswa pelatihan BLKI bidang keahlian teknik pendingin: 15 orang
c. Teknisi perusahaan:
1) PT Samsung Electronics Indonesia : 7 orang
2) PT LG Electronics Indonesia : 7 orang
3) PT Daikin Air Conditioning Indonesia : 6 orang
4) PT Akira Electronics Indonesia : 5 orang
5) PT Sharp Electronics Indonesia : 6 orang
6) PT Polytron Indonesia : 7 orang
7) PT Panasonic Global Indonesia : 7 orang
8) PT Sanken Indonesia : 5 orang
9) PT Sanyo Electronics Indonesia : 6 orang
10) Singgasana Hotel Makassar : 5 orang
D. Definisi Operasional Kompetensi Psikomotorik Mesin Pendingin
Definisi Operasional kompetensi psikomotorik mesin pendingin adalah skor

yang diperoleh teknisi setelah mengisi rating scale tentang kompetensi psikomotorik

mesin pendingin yang merefleksikan kecakapan, keahlian, keterampilan dan

kemampuan teknisi dalam menjalankan tugas profesionalnya yang meliputi empat

dimensi kajian, yakni:


1. Dimensi komponen utama AC
2. Dimensi komponen pendukung AC
3. Dimensi bahan pendingin
4. Dimensi pengukuran
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2005:100) metode atau tehnik pengumpulan data adalah

cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Ada
61

beberapa tehnik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, check lists (daftar cek),

skala bertingkat (rating scale), observasi dan studi dokumenter. metode yang dipakai

dalam penelitian ini adalah skala bertingkat (rating scale).

2. Uji Kelayakan Instrumen

Instrumen penelitian ini memiliki validitas isi (content validity) yang

didasarkan pada 2 hal yaitu, didasarkan pada kisi-kisi yang disusun dan didasarkan

pada pendapat ahli (judgment expert).

Untuk mendapatkan kelayakan instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun kisi-kisi instrumen.

b. Mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen kepada pembimbing.

c. Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrumen.

d. Mengkonsultasikan instrumen kepada ahli materi.

F. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

distribusi frekuensi. Menurut Suharyadi dan Purwanto, distribusi frekuensi adalah

pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data

dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau

lebih kategori (2003:25). Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan,

disajikan atau ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.


Menghitung persentase dari nilai dalam setiap butir instrumen dengan

menggunakan rumusan persentase sebagai berikut:


62

f
P= x 100
n

Dimana:
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah Sampel (Warsito, 1992:59)
Untuk setiap butir instrumen dihasilkan tabel distribusi frekuensi yang

selanjutnya akan disajikan dengan diagram statistik, yang digunakan untuk kasus ini

adalah diagram batang (bar chart). Diagram batang adalah diagram yang

menggambarkan data dengan menggunakan batang vertikal atau horizontal yang

memiliki tinggi atau panjang yang menunjukkan frekuensi data.

You might also like