Professional Documents
Culture Documents
Banyak versi
pengunaan Autocad yakni Auotocad land development untuk desain kontruksi
tanah, Autocad LT untuk desain fasiliats listrik, Autocad Mechanical untuk desain
Mesin dan Autocad Map untuk pemeteaan dan lain-lain.
Software Autocad adalah software universal, jika kita lihat pada versi keluaran
sekarang dengan dulu tidak banyak berubah baik layar window, toolbar, menu
dan command line yang sama, jadi jika anda menguasai Autocad tentu tidak
banyak kesulitan jika mengunakan versi yang terbaru keluaran dari Perusahan
software Autodesk ini.
Fungsi GIS yang kurang diatas yakni pengelolaan data base / data tabel, mungkin
anda bisa lihat pada posting selanjutnya.
a. Retifikasi Image
Salah satu syarat peta digital adalah harus mempunyai koordinat bumi. Koordinat
yang sering digunakan dalam Autocad map adalah UTM dengan unit meter.
Sumber data yang digunakan dalam posting ini adalah image peta dari hasil scan
dengan file type Jpeg.
1. Menu Insert kemudian Raster Image
2. Browse peta Image format Jpeg pada komputer anda lalu klik Open
3. Klik Ok (anda bisa memakai image peta pada posting ini).
4. Klik Lalu tarik image (strecth) agar jelas dilihat
5. klik layar untuk mengakhiri strecth image.
6. Gunakan scrool mause anda untuk meng zoom image agar jelas
7. Klik menu Map kemudian Tools lalu Rubber Sheet atau di command line ketik
ADERSHEET (cuma Autocadmap yang menpunyai menu ini, di Autocad standar
tidak ada).
8. Klik dimana control point satu diletakkan pada image.
9. Ketik koordinat control point di command line lalu enter
10. lakukan langkah no. 9 diatas sebanyak 4 kontrol point dengan mengetik
koordinatnya dengan benar pada command line. Jika sudah terbiasa memakai
Autocad anda bisa menelusuri command line untuk retifikasi image
Command: ADERSHEET
Base point 1: Klik kontrol point 1 pada Image
Reference point 1: 797559,9444884 (ketik Koordinat (UTM))
Base point 2: '_pan
>>Press ESC or ENTER to exit, or right-click to display shortcut menu.
Resuming ADERSHEET command.
Base point 2: Klik kontrol point 2 pada Image
Reference point 2: 803086,9444884 (ketik Koordinat (UTM))
Base point 3: '_pan
>>Press ESC or ENTER to exit, or right-click to display shortcut menu.
Resuming ADERSHEET command.
Base point 3: Klik kontrol point 3 pada Image
Reference point 3: 803086,9439352 (ketik Koordinat (UTM))
Base point 4: '_pan
>>Press ESC or ENTER to exit, or right-click to display shortcut menu.
Resuming ADERSHEET command.
Base point 4: Klik kontrol point 4 pada Image
Reference point 4: 797559,9439352 (ketik Koordinat (UTM))
Base point 5: (enter)
11. muncul command line untuk meminta contor point ke 5 ketik enter lalu ikuti
comand line dibawah setiap anda mengetik perintah ketik enter.
Select objects by /Select: O
Select objects: 1 found (Klik Image lalu enter)
Select objects:
Command: z (memunculkan image yang telah teritifikasi yang hilang
dilayar)
ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window] : e
Regenerating model.
Image peta telah teritifikasi anda dapat mengeceknya dengan melihat status bar
dibagian bawah sebelah kiri pada layar.
Data hasil digitasi (topologi) lebih bagus jika disimpan dalam layer tersendiri pada
Autocad. Jika anda sudah terbiasa mengunakan software ini mungkin hal ini lebih
mudah dilakukan.
1. klik toobal layer atau pada comand line ketik layer
2. Klik New, buatlah beberapa layer sesuai dengan informasi yang anda digitasi
misalnya layer Jalan, sungai, titik survey, bangunan dan lain-lain.
3. Aktifkan layer jalan
4. Klik icon Polyline atau ketik di command line PL
5. Klik layar ikuti jalan pada image peta
6. ketik Re pada command line untuk merefresh hasil digitasi.
7. Lakukan hal yang sama pada layer lain dengan mengaktifkan setiap layer yang
anda ingin digitasi seperti pada software GIS yang lain.
Penjelasan mengenai digitasi peta (digitasi topologi line, point dan poligon) anda
bisa mempelajarinya dengan cara melihat toturial Autocad standar yang banyak
dijual di toko-toko buku.
a. Menghitung panjang
Command: dist (lalu tekan enter)
Specify first point: Klik awal garis
Specify second point: Klik akhir garis
Distance = 1255.5244 (satuannya meter), Angle in XY Plane = 149, Angle
from XY Plane = 0
Delta X = -1078.2294, Delta Y = 643.2441, Delta Z = 0.0000
b. Menghitung luas
Command:
Command: area (lalu tekan enter)
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: Klik titik Keliling Poligon
Specify next corner point or press ENTER for total: Klik titik Keliling Poligon
Specify next corner point or press ENTER for total: Klik titik Keliling Poligon
Specify next corner point or press ENTER for total: Klik titik Keliling Poligon
Specify next corner point or press ENTER for total: tekan enter jika selesai
Area = 1890882.3184 (Satuannya meter persegi (m2)), Perimeter =
5642.2873 (satuannya meter)
c. Posisi Koordinat
Command: id (lalu tekan enter)
Specify point: klik titik dilayar
Command: '_id Specify point: X = 800140.0440 Y = 9442466.5538 Z=
0.0 (koordinat utm)
Selain memakai commad line anda bisa mengunakan toolbars Inqiury untuk
menghitung luas, panjang dan koordinat.
C. Melayout Peta
a. Pembuatan Layout
Hal yang penting dalam layout adalah agar peta yang kita hasilkan dapat dibaca
dan digunakan oleh user dengan mudah. Hal itu dapat dilakukan dengan
menampilkan informasi yang detail dan mudah dipahami.
1. klik layout pada bagian bawah kiri layar Autocad
2. Atur layoutnya sesuaikan dengan printer atau plotter yang anda gunakan
3. Buat satu layer untuk mengelola layout
4. Buat legenda atau keterangan mengenai peta yang akan di layout.
b. Skala Pada Autocad
Mengatur skala peta pada Autocad tidak sama dengan software GIS lainnya.
Secara default peta yang kita buat di digitasi on screen mempunyai unit mm
(milimeter), maka jika ingin membuat peta dengan skala berikut :
1 : 50.000 maka skala Autocad 1 : 50
1 : 1000 maka skala Autocad 1 : 1
1 : 100.000 maka skala Autocad 1 : 100
1 : 3500 maka skala Autocad 1 : 3.5
1 : 200 maka skala Autocad 1 : 0.2
Lakukan pengskalaan peta pada window Layout dengan toolbar Paper yang aktif
bukan Model lalu ketik pada command line:
Melihat perkembangan zaman yang semakin canggih. Metode pemetaan terkini pun tak lagi memakai
mode manual, hampir semua metode menggunakan sistem digital dan pengerjaannya menggunakan
komputer (PC), lactop, bahkan ada yang menggunakan smart phone. Banyak bidang pekerjaan yang
sangat membutuhkan gambar design peta. contoh pekerjaan tersebut adalah project pembangunan
seperti project pembangunan jaringan telekomunikasi, project pembangunan instalasi listrik, project
pembangunan pekerjaan jalan (PU), project pembangunan perumahan, project pembangunan instalasi
air (PDAM), dll. Salah satunya menggunakan aplikasi Autocad. Untuk kali ini saya akan berbagi
bagaimana caranya mendesign peta menggunakan Autocad yang dasar petanya di ambil dari Google
Earth dengan skala yang sama antara Autocad dan Google Earth. Permulaannya saya akan
menjelaskan sedikit tantang Autocad dan Google Earth yang informasinya saya dapatkan dari
Wikipedia.
Autocad adalah adalah Aplikasi komputer untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang
dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk Autocad, secara keseluruhan, adalah software CAD
yang paling banyak digunakan di dunia.Autocad digunakan oleh insinyur sipil, land developers,
arsitek, insinyur mesin, desainer interior, desainer peta dan lain-lain.Format data asli Autocad, DWG,
dan yang lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF,
secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini Autocad sudah mendukung DWF, sebuah
format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.
Tampilan Autocad (Gambar 1) :
Gambar 1
Google Earth adalah sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat
oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari
pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda.
Tampilan Google Earth (Gambar 2) :
Gambar 2
Langkah - langkah untuk membuat peta menggunakan Autocad yang dasar petanya di ambil dari
Google Earth adalah sebagai berikut:
1. Instal program Autocad di komputer anda ( yang saya gunakan adalah autocad 2007 )
2. Instal program Google earth
3. Buka program Google Earth
4. Tentukan lokasi Google Earth yang ingin di desain di Autocad. Agar resolusi gambar lokasi yang
bagus ambil zoom eye alt 2000ft atau 3000 ft. Contoh saya mengambil lokasi bandara internasional
Soekarno Hatta Jakarta dan yang sekarang saya ambil zoom eye alt nya 18537ft agar bandaranya
kelihatan semua.
Gambar 3
5. Save As gambar Google Earth menjadi file image (Jpeg) dengan cara sebagai berikut:
klik file
klik save
akan muncul jendela save, kemudian tentukan nama file, format file (Jpeg), dan lokasi
penyimpanan.
6. Copy gambar Google Earth yang telah menjadi file image (Jpeg) tadi dengan cara explore file
tersebut kemudian klik kanan di filenya lalu klik copy
8. Buka program Autocad
9. Tampilkan gambar Google Earth yang telah menjadi file image (Jpeg) tadi ke Autocad dengan
cara sbb:
klik paste
tentukan spacify scale factor or [unit] nya 100aja dengan cara ketik aja 100 pada keyboard
hidupkan ORTHO (lingkaran merah) agar gambar lurus dan rapi dan klik kiri maka akan tampil
sebagai berikut (Gambar 4) bila gambar tidak menunjukkan penuh double klik scroll pada
mouse
Gambar 4
10. Setelah image tampil tentukan skala dengan cara membandingkan antara skala Google Earth dan
Autocad. dengan cara sebagai berikut:
buka Google Earth, tarik garis pengukuran dengan mengklik tools, klik ruler.
setelah jendela ruler muncul, di line tentukan standart pengukurannya pada meter
ambil patokan ujung ke ujung garis yg akan di ukur, contoh saya mengabil patokan garis
panjang lintasan bandara (garis kuning yang di tunjuk panah hitam pada gambar 5)
maka akan muncul panjang garis lintasan dalam meter sebesar 3.719,3 m (terlihat di jendela
ruler gambar 5)
Gambar 5
Buka Autocad
Tarik garis yang serupa pada gambar yang di tampilkan Autocad menggunakan polyline
(lingkaran hijau gambar 6) maka akan tampil ukuran panjang pada Autocad (lingkaran biru
pada gambar 6) contoh: apa bila muncul angka 651.6507<19,0.000 maka bisa dikatakan ukuran
di Autocadnya 651.6 meter
Gambar 6
Sehingga dapat di artikan perbandingan ukuran antara Google Earth dan Autocad adalah
3.719,3 meter berbanding 651.6 meter. maka skala garis gambar di Autocad harus di perbesar
hingga menyamai ukuran garis di Google Earth.
11. Setelah ukuran gambar Autocad yang sesuai dengan ukuran Google Earth. Anda dapat
menjiplak gambar dengan menggunakan program - program draw di Autocad dengan layer tertentu.
Contoh : landasan bandara dengan layer berwarna cyan, bangunan bandara dengan layer berwarna
kuning, dan jalan akses bandara dengan layer berwarna hijau ( gambar 7 )
Gambar 7
12. Setelah penjiplakan selesai lengkap dengan garis - garis detail gambar, hapus gambar photo yang
dari Google Earth. Dan hasil akhir dari pengerjaan dapat di lihat di ( gambar 8)
Gambar 8
Demikian lah sekedar informasi yang dapat saya bagi. Saya sebagai penulis mohon maaf sebesarnya
bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Peta kontur
Setelah sebelumnya tentang artikel pengertian Peta kontur selanjutnya kita akan mencoba membuat
tutorial cara menggambar peta kontur tanah sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk
membangun struktur rumah, gedung, jalan raya maupun infrastruktur lainya.
misal kita melakukan sebuah pengukuran satu bidang tanah sehingga mendapat data ukuran tanah dan
hasil perhitungan pengukuran tanah untuk peta kontur sebagai berikut:
14 1.275 103.620
-0.200
21 1.475 103.420
-0.895
22 2.370 102.525
-0.910
23 3.280 101.615
P2 0.500
C 2.780 102.115 PILAR
1.240
27 1.540 103.355
-0.330
28 1.870 103.025
1.660
29 0.210 104.685
P3
23 4.200 101.615
0.990
5 3.210 102.605
1.340
B 1.870 103.945 PILAR
0.970
9 0.900 104.915
-2.200
10 3.100 102.715
0.925
11 2.175 103.640
1.195
12 0.980 104.835
0.310
16 0.670 105.145
-1.500
17 2.170 103.645
0.010
18 2.160 103.655
0.260
19 1.900 103.915
-1.900
24 3.800 102.015
1.670
25 2.130 103.685
-1.790
26 3.920 101.895
2.810
30 1.110 104.705
-1.020
31 2.130 103.685
-0.240
D 2.370 103.445
PILAR
setelah melihat dan mempelajari data pengukuran tersebut kemudian kita lanjutkan ke langkah
selanjutnya:
Data yang akan digunakan untuk membuat peta kontur adalah tinggi tiap titik, caranya adalah seperti
berikut:
Pertama kali kita tentukan skala jarak untuk menggambar denah dan skala tinggi untuk menggambar
potongan kontur
misal diambil
skala jarak : 100
selanjutn
ya menentukan koefisien garis tinggi yang akan digambar, misal disini diambil 102.00 , 102.25 , 102.5 ,
102.75 , 103.00 dst, titik-titik ini terserah kita dalam menentukanya karena semakin rapat maka akan
semakin akurat.
Dalam gambar diatas dapat kita lihat bahwa
Prinsipnya adalah perbandingan antara segitiga kecil dan segitiga besar sehingga dapat dicari jarak
titik dengan ketinggian tertentu.
Begitu juga dengan ketinggian titik lainya dihitung satu persatu sehingga di temukan lokasi titiknya
untuk kemudianmenghubungkan tinggi titik yang sama dengan garis sebagai berikut, kalau misal perlu
rumusnya dalam kalkulator excel bisa didownload disini:
Bila ingin melihat Gambar kontur ini dalam bentuk autocad bisa didownload disini dalam file tersebut
isinya sama persis seperti gambar diatas namun karena masih berupa gambar dwg autocad jadi bisa
diedit sesuai selera
Penggunaan AutoCAD
Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua*
*Artikel ini pernah dimuat di Jurnal Gunung Sewu 2006 setelah mengalami beberapa perubahan
Bagian 1
Pada saat penyusunan tulisan ini, penulis menggunakan AutoCAD 2005. Mungkin, jika pengguna
tutorial ini menggunakan rilis yang lain, maka di beberapa hal akan berbeda pula. Namun untuk
mengurangi perbedaan menu akibat perbedaan rilisnya, penulis menggunakan command line sebagai
perintah menggambar dan perintah-perintah lain. Command line adalah salah satu perangkat kuno
AutoCAD yang tetap dipertahankan, namun dengan adanya perangkat ini, menjadikan orang yang
terbiasa menggunakannya akan dapat bekerja lebih cepat daripada menggunakan mouse atau key Alt
sebagai perintah.
Mohon maaf untuk yang sudah terbiasa menggunakan AutoCAD, karena tutorial ini akan terasa sangat
bertele-tele. Tutorial ini memang ditujukan kepada teman-teman yang belum pernah menggunakan
program ini namun sangat antusias untuk dapat mengaplikasikan porgram yang handal ini ke pekerjaan
pengolahan data hingga penggambaran peta gua.
Pertama kali, pekerjaan kita adalah, tentu saja menyiapkan data lapangan yang akan kita olah.
Sayang, tidak ada skets cross section-nya. (Nanti, jika sampai pada tahapan menggambar cross section,
kita bikin sendiri saja.)
Perhatikan dua kolom terakhir! Dinding kiri dan kanan stasiun pun ditembak kompasnya. Jika kita
terbiasa tidak melakukannya, hanya melakukan perkiraan saja, maka dalam penentuan dinding kiri dan
kanan dalam penggambaran di masing-masing stasiun nanti, kita pun harus melakukan perkiraan.
Biasanya, sekitar setengah kali sudut dalam atau setengah kali sudut luarnya.
Gerakkan mouse anda, maka anda akan lihat bahwa ada tanda plus yang bergerak-gerak. Itu adalah
cursor anda di AutoCAD.
Jika sudah AutoCAD sudah berjalan, maka kita harus mengatur beberapa hal dulu agar siap kita
pergunakan untuk kepentingan menggambar peta.
Mengatur AutoCAD
Ketikkan units lalu tekan Enter. akan muncul dialog box sbb:
Klik pada East. Ini berarti bahwa arah 0o, searah dengan arah Timur atau sumbu X positif.
Operasi penggambaran
Penggambaran yang kita lakukan, porsi terbesar adalah menggambar garis (line) dan rangkaian garis
(polyline). Jika terjadi kesalahan, ada dua kemungkinan yang bisa kita lakukan:
* membatalkan penggambaran yang sudah selesai, dengan perintah u-Enter. Artinya kita meng-undo
perintah sebelumnya.
* menghapus gambar yang salah, dengan perintah e-Enter. Artinya kita menghapus (erase) gambar
yang kita buat. JIka kita memerintahkan untuk menghapus, kursor akan berubah dari tanda gua gari
yang berpotongan (plus) menjadi sebuah bujursangkar kecil, yang kita arahkan untuk memilih obyek
yang akan dimodifikasi/ diedit. Termasuk diantaranya adalah menghapusnya.
Lalu, tibalah kita pada saat yang kita nantikan, yaitu mulai menggambar. Menggambar? Apakah tidak
melalui tahap mengolah data terlebih dahulu?
Kita tidak perlu mengolah data, karena data-data lapangan kita sudah merupakan sebuah vektor yang
akan menjadi sebuah penunjuk posisi koordinat dari sebuah stasiun terhadap stasiun lain.
Ketikkan l atau line, lalu tekan Enter. Lihat dibagian bawah AutoCAD anda! Akan terlihat sbb:
Baris Line Specify fitst point memerintahkan anda untuk mengetikkan koordinat dimana garis
tersebut dimulai. Ketikkan 0,0 (nol koma nol) lalu tekan Enter. Ini berarti bahwa garis survai anda
dimulai dari titik (0,0).
Perhatikan pada gambar! muncul sebuah garis yang dimulai dari titik O (0,0). coba gerakkan mouse
anda, maka garis itu bergerak mengikuti cursor, siap untuk ditempatkan ke posisi ke dua.
Tunggu, dalam data lapangan clino terbaca -2, kenapa kita memasukkan dengan nilai positif? Ini
disebabkan oleh pengaturan kita diawal. Yaitu kita mencentang Clockwise, yang berarti searah jarum
jam. Ini tidah hanya berlaku pada sudut horisontal saja, tetapi juga sudut vertikal.
Mungin kita hanya bisa melihat satu garis yang kecil di sudut kiri bawah. Gak papa. Kita bisa
menariknya ketengah dengan perintah pan lalu Enter. Muncul gambar telapak tangan, lalu drag ke arah
yang anda inginkan, kalau sudah tekan Esc.
Jika ingin gambar terlihat lebih besar, tekan z lalu Enter untuk Zoom. Lalu kotaki garis yang kecil
tersebut dengan kotak yang kecil saja, maka gambar akan memberar.
Tapi, kita bisa juga tidak perlu memperdulikan posisi dan ukuran gambar tersebut diatas. Nanti kita
bisa melihatnya secara utuh dan dengan ukuran yang kita inginkan.
Untuk melanjutkan menggambar garis, tekan l lalu Enter. Tekan Enter lagi sehingga garis yang anda
buat berikutnya bermula dari akhir garis yang pertama tadi, sehingga di bagian command line muncul
lagi pesan :
Isikan data di baris kedua, dari stasiun 1 ke 2 dengan format yang sama dengan cara diatas, dan
seterusnya
Lalu ketikkan lagi perintah untuk membuat garis. l tekan Enter, lalu dekatkan kursor ke stasiun 5, maka
jika terlihat bahwa kursor berubah bentuk menjadi bujur sangkar tepat distasiun 5, klik kiri! Inilah yang
disebut object snap.
Penting!!
Jangan lupa, jika dalam data lapangan tertulis data clino negatif, masukkan ke command line dengan
positif.
Menambah Layer
Ketik layer dan tekan Enter. Lalu muncul dialog box berikut ini.
Tekan Enter untuk menambah layer baru. lalu berilah namanya sesuai dengan nama sesuai dengan
bagian lorong yang kita inginkan. Layer-layer baru yang kita buat, diiantaranya adalah:
* atap
* lantai
* cross section kiri
* cross section kanan
* dinding kiri
* dinding kanan
Selama ini, kita hanya melihat center line peta kita hanya dari tampak atas saja (plan section), yaitu
dengan sudut pandang sebesar 90o terhadap bidang X-Y. Mulai saat ini kita akan mencoba melihatnya
secara perspektif, dengan arah sesuai dengan keinginan kita. Caranya, ketikkan ddvpoint-Enter. Atau
klik View-3D Views-Viewpoint Presets. Lalu terlihat dialog box berikut.
Perhatikan piringan sudut di bagian kiri. Piringan ini menunjukkan urutan angka derajat melingkar,
yang kebalikan dengan angka derajat di sebuah busur derajat yang kita kenal.. Tak apa, tidak perlu
bingung. Nanti lama kelamaan juga akan terbiasa. Perhatikan saja arah panahnya. Kita bisa memutar
gambar dengan beralas bidang X-Y, jika rubah arah jarum piringan dengan menge-klik pada salah satu
dari deretan angka itu, atau merubah angka pada text box X Axis.
Sedang piringan sudut bagian kanan kita pergunakan untuk mengatur sudut pandang terhadap bidang
datar X-Y. Coba kita lihat apa yang terjadi dengan gambar kita jika kita mengutak-utik Viewpoint
Presets.
Menggambar Atap
Pindahkan default layer ke layer atap dengan cara klik pada bagian scroll layer untuk memilih layer
Atap, sehingga yang terlihat di default layer adalah layer atap.
Contoh ini menggambar atap di stasiun 1. Di stasiun O, garis-garisnya akan bertumpuk dengan sumbu-
sumbu koordinat. Sehingga akan membingungkan.
Berikan command line untuk menggambar sebuah garis, lalu dekatkan kursor ke stasiun 1 hingga
muncul kotak object snap.
lalu ketikkan koordinat polar dari atap (yang di data lapangan setinggi 4m) dengan format:
@3<0<-90. Hasilnya akan nampak seperti di bawah ini.
Lanjutkan di semua stasiun,
Dan kemudian secara berurutan hubungkan ujung-ujung garis atap itu dengan sebuah garis. Dengan
cara mengetikkan perintah l, lalu dekatkan kursor ke ujung atap stasiun O, klik kiri, kursor ke ujung
atap stasiun 1-klik kiri, kursor ke ujung atap stasiun 1-klik kiri. Dan seterusnya. Untuk
menghentikannya tekan Enter. Sehingga akan terlihat hasilnya seperti berikut.
Menggambar Lantai
Lalu pindah default layer ke layer lantai. Lakukan hal yang sama dengan menggunakan data tinggi
staiun untuk mendapatkan lantai gua. Karena dalam data lapangan tinggi stasiun adalah tetap (1.5 m),
kita bisa juga hanya tinggal meng-copy salah satu garis lantai tersebut ke semua stasiun. Command
line-nya adalah cp-Enter. Lalu klik obyek yang akan di copy, tekan Enter, lalu klik titik asal (base
point), lalu klik di masing-masing stasiun.
Tip en Trik
Jika terlihat ada beberapa garis yang menumpuk atau berdempetan. Perbesar-lah bagian itu dengan
Zoom-Window. Atau jika, mouse anda sudah dilengkapi dengan scroll, untuk Zoom in dan Zoom out
bisa dilakukan dengan memutar scroll ke depan atau belakang.
Atau gunakan ddvpoint untuk merubah sudut pandang, sehingga garis-garis tidak akan bertumpuk.
Tiap kali selesai memberikan sebuah perintah atau mengerjakan apapun, sambil lihatlah pada bagian
comman line! Disitu sebenarna ada pemberitahuan mengenai setiap perubahan, penawaran akan
beberapa opsi, dan juga perintah-perintah. Sokur-sokur anda bisa memahaminya sehingga lebih cepat
lagi anda akan mengerjakan tugas ini.
Hingga saat ini kita telah berhasil membuat sebuah peta gua Plan Section jika dilihat dari atas dan
Projected Elevation jika dilihat dari samping. Kita bisa melihat dari samping dari arah mana saja sesuai
dengan keinginan kita. Dan juga kita juga sudah bisa meilhat center line peta gua secara perspektif, dari
arah mana saja dan dengan kemiringan sudut terhadap bidang datar sesuai dengan keinginan kita.
Penggunaan AutoCAD
Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua
Bagian 2
Pada bagian kedua ini kita mulai belajar membuat penampang lorong (cross section) masing-masing
stasiun. Untuk mempermudah penggambaran dan pengolahan nantinya, kita gambar antara bagian kiri
dan kanan secara terpisah.
Pindahkan default layer ke layer cross_kiri, karena kita akan mulai menggambar penampang dinding
kiri semua stasiun..
Lalu buatlah garis (dengan perintah l-Enter) dari tiap stasiun ke dinding kiri dengan jarak dan arah
sesuai dengan data lapangan.
Kita akan membuat agar di tiap stasiun, anggap saja bahwa kita meletakkan sebuah kertas tempat
mengggambar cross section secara vertikal. Dengan sumbu X-nya adalah garis dari stasiun ke dinding
kiri, dan sumbu Y nya adalah garis dari stasiun ke atap. Sehingga kita mempunya bidang X-Y baru.
Lalu kita akan membuat polyline untuk cross section dengan mudah di bidang X-Y yang baru itu..
Untuk menggambar cross section, kita menggunakan polyline. Anggap saja bahwa polyline harus
digambar di sebuah kertas gambar yang menjadi bidang datar X-Y. Selama ini, bidang datar X-Y yang
kita pergunakan adalah berdasarkan sebuah sistem koordinat default yang disebut dengan World
Coordinate System (WCS). Kita bisa merubah sistem koordinat itu semau kita. Mengarahkan bidang
datar X-Y dan sumbu Z kemana saja kita suka. Sistem koordinat yang kita buat itu disebut dengan User
Coordinate System (UCS ).
Langsung saja kita praktek. Perhatikan stasiun 0 dan perbesarlah sampai anda bisa membedakan garis
mana yang merupakan garis dari center line-atap-lantai-dinding kiri dan garis sumbu X-Y-Z.
Untuk membuat UCS di stasiun 0, ketikkan ucs-Enter. Perhatikan pada bagian command line. Ada
option yang harus kita masukkan, ketik n (New UCS)-Enter, lalu tekan 3 untuk memilih tiga titik yang
dipergunakan sebagai referensi sistem koordinat baru.
Anda nanti akan diminta menetapkan tiga buah titik sebagai referensi, yang masing-masing adalah
* titik O (0,0,0) -pada command prompt tertulis: Specify new origin point
* sebuah titik di sumbu X positip -pada command prompt tertulis: Specify point on positive portion of
X-axis
* sebuah titik di sumbu Y positip -pada command prompt tertulis: Specify point on positive portion of
Y-axis
Pada kalimat:Specify new origin point (0,0,0), anda diminta untuk menetapkan dimanakan titip
(0,0,0). dekatkan kursor mouse anda ke stasiun 0 untuk object snap yang berada di stasiun 0 tersebut,
klik kiri.
lalu muncul permintaan di bawah ini , yang berbarti anda diminta untuk menetapkan sebuah titik
sebagai sumbu X positif.
Dekatkan kursor pada ujung garis dinding kiri untuk object snap, dan klik kiri sehingga anda memiliki
sumbu X baru.
Dekatkan kursor dengan ujung garis atap untuk object snap, lalu klik kiri.
Perhatikan gambar sumbu X-Y-Z di bawah ini. Semua sudah mengalami perubahan.
Kita sudah memiliki sumbu -X-Y-Z baru tempat dimana kita akan menggambar cross section dinding
kiri di stasion nol/ Entrance. Langkah selanjutnya adalah mengatur sudut pandang agar sumbu X-Y-Z
benar-benar terlihat seperti seharusnya, sumbu X positif ke kanan, dan sumbu Y positif ke atas.
Klik di Relative to UCS dan klik Set to Plan View, sehingga gambar gua akan berubah
Untuk mempermudah penggambaran cross section di stasiun 0, zoom-lah gambar di stasiun itu.
Mulailah menggambar polyline di stasiun 0 dimulai dari atap. Ketikkan perintah pline-Enter. Jika ada
kalimat Specify start point, menunjukkan adanya perintah untuk memasukkan titik awal dari polyline,
maka snap ke garis ujung atap. Lalu, mulailah menggambar cross section sesuai data lapangan dari
atap-garis dinding kiri-garis lantai. Jika sudah sampai di lantai, tekan Escape. Lalu akan nampak cross
section sebagai berikut.
Untuk menghaluskan garis-garis polyline ikuti tahap berikut ini.
* Ketik pedit-Enter. Sehingga kursor berubah menjadi bujursangkar. Dan pada command prompt kita
diminta untuk memilih polyline yang akan dihaluskan (diedit).
* Klik polyline yang telah kita buat tadi, sehingga polyline akan berubah menjadi garis putus-putus.
Dan di command prompt kita diminta memilih salah satu dari beberapa option yang ditawarkan.
Pilihlah Fix dengan menekan huruf f lalu tekan Enter.
Nah, anda sudah memiliki cross section dinding bagian kiri dari stasiun 0.
* membuat UCS baru di stasiun, dengan sumbu X adalah garis dinding kiri, sumbu Y adalah garis ke
atap.
* mengatur sudut pandang dengan Plan View sesuai UCS
* membuat polyline di stasiun, mulai dari atap-dinding kiri-lantai.
* menghaluskan garis hingga menjadi sebuah kurva.
Sangat berhati-hatilah, karena anda akan melihat garis bertumpuk-tumpuk yang makin lama makin
banyak. Perhatikan gambar di bawah ini adalah hasil dari penggambaran cross section semua di
dinding kiri stasiun. Tahap ini adalah tahap yang bisa membuat mata anda keriting! :-)
Jika anda suatu saat pinging kembali ke sistem koordinat awal, ketik ucs-Enter, lalu ketik w-Enter.
Penggunaan AutoCAD
Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua
Bagian 3
Pada bagian ini kita mulai menggambar dinding gua. Tidak terlalu susah, karena AutoCAD akan
mengerjakannya untuk kita. Penggambaran ini dilakukan satu persatu antar stasiun. Maka tiap antar
stasiun itu kita harus memilih sudut pandang dan perbesaran (zzom) yang baik sehingga memudahkan
kita untuk menggambarnya.
Kita lihat bahwa mata jaring-jaring tersebut cukup besar. Kita dapat mengaturnya sehingga terdapat
lebih banyak mata wire frame tersebut, sehingga dapat meningkatan kerapatan.
Coba hapus dulu gambar edgesurf itu. Lalu ketikkan surftab1-Enter. lalu anda diminta untuk
mengetikkan angka kerapatan yang anda inginkan untuk arah horisontal. Masukkan angka sesuai
dengan keinginan lalu tekan Enter.
Untuk merubah ukuran dan kerapatan mata vertikal wire frame, ketikkan surftab2-Enter. Lalu
masukkan nilai yang anda inginkan.
Dalam contoh, saya mempergunakan surfatab1 adalah 20, dan surftab2 adalah 10.
Tugas berikutnya adalah, anda lakukan terhadap semua stasiun! Namun hati-hati dengan garis yang
bertumpuk-tumpuk. Jika suatu saat anda tidak dapat menemukan kurva cross section yang seharusnya
anda pilih, maka perbesarlah bagian tersebut dan temukan kurvanya.
Kira-kira hasil akhir dari dinding kiri lorong utama adalah sebagai berikut.
Jika anda pingin menggambar dinding kanan, lebih baik layer dinding kiri dan layer cross kiri
dimatikan dulu. Sehingga, yang tertinggal adalah garis dan curva yang nanti menjadi batas jaring-jaring
dinding kanan.
Jika proses menggambar dinding kanan sudah selesai, maka gambarnya kira-kira akan menjadi seperti
dibawah.
Gambar diatas terlihat aneh. Itu karena jaring-jaring di depan dan dibelakang, semuanya terlihat. Jika
pingin jaring yang dibelakan tidak terlihat, klik menu View-Shade-Hidden.
Nah, lebih indah bukan?
Atau klik menu View-Shade-Gouraud Shaded.
Jika ingin pemandangan lebih bagus, anda harus belajar tentang Render. Tapi saya belum banyak tahu
tentang rendering. Yang saya tahu, rendering bisa dilakukan di AutoCAD atau memanfaatkan software
pihak ketiga. Misalnya 3D Studio Max.