You are on page 1of 9

RENCANA KERJA TAK

(STIMULASI PERSEPSI : PERILAKU KEKERASAN)

SESI 3 : Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul


bantal kasur.

A. Topik kegiatan
Sesi 3 : melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul
bantal kasur.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.

2. Tujuan khusus
Klien dapat memperkenalkan dirinya.
Klien bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan kepada
orang lain.
Klien dapat menyalurkan emosi memberi kesempatan untuk
menyalurkan emosinya dan di mengerti oleh anggota kelompok
lainnya.
Klien dapat menyalurkan emosi memberi kesempatan untuk
menyalurkan emosinya dan di dengar serta di mengerti oleh
anggota kelompok lainnya.
Meningkatkan keterampilan hubungan social untuk diterapkan
sehari-hari.
Melatih kesabaran, konsentrasi dan kreatifitas.
C. Landasan Teori

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu


dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart &
Laia, 2001 dari Keliat, 2004). Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi
pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara
menyelesaikan masalah. Anggota kelompok merasa dimiliki dan dihargai
eksitensinya oleh anggota kelompok yang lain (Keliat, 2004).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama (Keliat, 2004). TAK yang dilakukan kepada klien
bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi klien dengan masalah
halusinasi. Di dalam TAK, aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan.

a. Nama klien yang mengikuti TAK :


1.) Asriyuna
2.) Nurbaiti Jaban
3.) Muslimah
4.) Sarni
5.) Nuriah
6.) Abdiah

b. Terapis dan uraian tugas


1.) Leader : Irwansyah
Tugas :
a. Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK.
b. Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum
kegiatan dimulai.
c. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam
kelompok.
d. Mampu memimpin TAK dengan baik.

2.) Co leader : Husaini


Tugas :
a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke
leader tentang aktivitas klien.
b. Mengingatkan leader jika kegiatan
menyimpang.
c. Mengingatkan leader tentang waktu.

3.) Fasilitaor : Karmaya Ulfa, Jumiati, Irine Yuliska, Friska Aprilya,


Fadli.
Tugas :
a. Menfasilitasi klien yang kurang aktif.
b. Berperan sebagai role model bagi klien selama
kegiatan berlangsung.
c. Mempertahankan kehadiran peserta.

4.) Observer : M. Nur


Tugas :
a. Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan

D. Kriteria Klien
1. Karakteristik klien :
- Klien dapat di ajak bekerja sama
- Klien dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan
2. Proses seleksi :
- pengkajian oleh mahasiswa dan dibantu oleh perawat ruang
- penyelesaian masalah berdasarkan masalah keperawatan
- klien tidak disorientasi
- klien tidak inkoheren
- sehat fisik,cukup kooperatif dan dapat memahami pasien yang
diberikan
- mengklafikasi klien dan bekerja sama dengan perawat ruang
- mengadakan kontrak dengan klien

3. jumlah klien 6 orang

E. Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

F. Perorganisasian
a. Waktu
- Hari/tanggal : minggu, 1 juli 2012
- Waktu : 09.00 WIB
- Tempat : Dahlia
b. Tim terapis dan uraian tugas
a. Tim terapis

F K F

K K

F F

K L
F
cl
K
F K
O
Keterangan :
K : Klien
L : Leader
CL : co. leader
O : Observer
F : Fasilitator

c. Metode dan Media


a.Metode :
- Dinamika kelompok
- Diskusi dan tanya jawab
- Bermain peran / stimulasi

b. Alat :
- Kertas
- Pita
- Laptop
- Bola
G. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Klien sesuai indikasi yaitu klien dengan perilaku kekerasan.
b. Membuat kontrak dengan klien sebelum dilakukan pertemuan.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam terapeutik : salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi :
- Menanyakan perasaan klien saat ini.
- Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan cara yang
telah dipelajari, yaitu memukul bantal kasur untuk mencegah
perilaku kekerasan.
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih perilaku kekerasan
dengan memukul bantal kasur.
- Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a. Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus minta ijin
kepada terapis.
b. Lama kegiatan 45 menit.
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

3. Tahap Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan).
b. Terapis meminta klien memperkenalkan nama dan nama panggilan
secara berurutan, dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis
searah jarum jam.
c. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu masing-
masing klien membagi pengalaman tentang perilaku kekerasan yang
pernah mereka lakukan dengan menceritakan :

1. Jenis perilaku kekerasan


2. Waktu terjadinya perilaku kekerasan
3. Frekuensi terjadinya perilaku kekerasan
4. Respond an situasi yang timbul saat terjadinya perilaku kekerasan.
d. Mendiskusikan kegiatan fisik yang biasa dilakukan oleh klien :
- Tanyakan kegiatan : rumah tangga, harian, dan OR yang dilakukan
klien.
- Tulis di papan tulis / flichart / whiteboard.
e. Menjelaskan kegiatan fisik yang dapat digunakan untuk menyalurkan
kemarahan secara sehat : memukul bantal/kasur
f. Membantu memilih dua kegiatan yang dapat di lakukan
g. Bersama klien mempraktikkan dua kegiatan yang di pilih :
- Terapis mempraktekkan
- Klien melakukan rekomendasi
h. Menanyakan perasaan klien setelah mempraktekkan cara penyaluran
kemarahan.
i. Memberikan pujian pada peran serta klien.
j. Upayakan semua klien berperan aktif.

H. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis menanyakan cara mengontrol perilaku kekerasan yang sudah
dipelajari.
3. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul
bantal kasur.

c. Kontrak yang akan datang


- Terapis membuat kesepakan dengan klien untuk TAK yang berikutnya,
yaitu belajar cara mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul
bantal kasur.
- Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan sesi 3, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengontrol perilaku kekerasan. Formulir evaluasi sebagai
berikut.
No Nama klien Memperagakan Memperagakan caraMemperagakan cara
cara memintamenolak yang baik mengungkapkan
tanpa paksa kekerasan yang baik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mempraktikkan pencegahan
perilaku kekerasan secara sosial: meminta tanpa paksa, menolak dengan baik,
mengungkapkan kekesalan dengan baik. Beri tanda jika klien mampu dan beri
tanda jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3,TAK stimulasi
persepsi perilaku kekerasan. Klien mampu memperagakan cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan memukul bantal kasur.

You might also like