You are on page 1of 6

Cara tanam buah naga cepat tunas dan berbuah

1. Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Panjang


Penanganan tanaman buah naga supaya cepat tumbuh tunas baru dan memanjang,
dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi, jika anda menggunakan pupuk kandang,
maka jenis yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran
ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah
pupuk yang memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K.
Penanganan ini akan menghasilkan batang yang cepat tumbuh
memanjang dan tumbuh tunas baru yang lebih cepat, warna
terlihat lebih muda dan diameter batang akan lebih kecil
dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih
tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam
perbanyakan bibit atau pada tanaman buah naga dewasa
setelah musim buah habis.

2. Bibit Cepat Berbunga dan Berbuah

Penanganan bibit supaya cepat tua (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai
unsur P yang lebih tinggi dari unsur N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis
yang paling bagus yang berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan
menghasilkan batang yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih
besar dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini cocok bagi
budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga dewasa pada masa
berbuah tiba.

Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk
kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.
Pada model Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot), ini wajib dilakukan karena yang
dibutuhkan adalah tanaman buah naga yang berukuran kecil tetapi sudah berbuah.
Pada tanaman dewasa, pemangkasan batang ini wajib dilakukan untuk menyambut
musim buah tiba, dilakukan bersamaan dengan Pemangkasan bunga
Anda bisa menggunakan jenis pupuk apa saja, yang dibutuhkan adalah anda tahu
betul kandungan unsur-unsurnya.
Jika anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang /
kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya untuk
membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :
1. Media tanam tidak terlalu padat (tidak lama menyimpan air)
2. Mendapat sinar matahari yang cukup.
3. Pemupukan yang tepat (penjelasan di atas)
4. Pemangkasan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan munculnya tunas baru.
5. Sulur tidak terlalu rimbun, sehingga sulur atas tidak menutupi sulur pada bagian
bawah dari sinar matahari.
Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda pasti akan berbunga dan
berbuah dengan baik.

Tips Budidaya Buah Naga

Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat.
Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa
mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips
budidaya Buah Naga :

1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah
berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas
belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu
pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila
tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu
dilakukan.
2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH
cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan
busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat
sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa
terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus,
sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.
3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil
produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan
habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar
4-6 cabang/pohon.
4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang
tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa
dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah
Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang,
serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami
tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP,
KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar
tanaman.

Tutorial Penyerbukan Manual Buah Naga


Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :
1. Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah ketika mahkota bunga sudah
mekar sempurna. Penyerbukan sebelum bunga mekar kurang bagus hasilnya, lebih
baik dilakukan saat bunga sudah mekar beberapa waktu ( kuntum bungan mulai
menutup ) hasilnya lebih bagus daripada diserbukkan sebelum bunga mekar
sempurna.
2. Hati-hati saat mengoleskan serbuk sari pada putik, jangan sampai tangkai putik
patah akibat gerakan yang terlalu keras. Ini akan menyebabkan gagalnya
penyerbukan.
3. Bagi anda pemula, sebaiknya menggunakan kuas bersih dan kering untuk
mengoleskan serbuk sari ke putik. Meskipun bisa dilakukan dengan jari tangan,
tetapi tangan yang berkeringat, basah, atau tidak bersih bisa mengakibatkan
gagalnya penyerbukan.
4. Untuk kuntum bunga yang menghadap keatas, setelah anda melakukan
penyerbukan sebaiknya di beri kerodong untuk mencegah terkena air hujan
langsung, meskipun banyak juga yang tidak dikerodong,penyerbukan tetap
berhasil.
5. Serbuk sari bisa digunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, biasanya
dilakukan untuk penyilangan dua jenis buah naga.

Antisipasi Curah Hujan Tinggi Pada Buah Naga


Dua tahun belakangan ini produksi buah naga para
pekebun di Indonesia bisa dibilang tidak memuaskan
(tidak maksimal) dikarenakan curah hujan yang tinggi
dan cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang tahun.
Sebenarnya gangguan utama yang terjadi pada buah naga
karena curah hujan yang tinggi adalah masalah kelembaban
lahan dan saluran pembuangan air yang tidak lancar yang
menyebabkan lebih banyak munculnya jamur, media tanam tergenang yang
menyebabkab busuk batang dan pertumbuhan akar yang mengganggu. Selain itu
dengan hujan yang turun terus menerus akan menyebabkan agen penyerbuk alami
(seranggga, lebah, burung dll) tidak bisa aktif untuk membantu penyerbukan pada
bunga buah naga.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk antisipasinya supaya hasil
produksi dan pertumbuhan tanamannya tetap bagus.
1. Buatlah parit yang lebih dalam untuk saluran pembuangan air. Pastikan air yang
berasal dari hujan atau penyiraman bisa langsung mengalir dan tidak menggenang
terlalu lama pada media tanam buah naga.
2. Lakukan penyemprotan pupuk dengan kadar P yang tinggi untuk mengurangi jumlah
bunga rontok atau kuncup yang layu sebelum penyerbukan. Setelah terjadi
penyerbukan, bungkuslah kuntum jadi tersebut dengan plastik untuk menghindari
terkena air hujan langsung.
3. Periksa secara berkala kepadatan media tanam (air yang menggenang terlalu lama bisa
menyebabkan hal ini) dan perhatikan apakah akar tanaman buah naga anda tumbuh
dengan baik atau tidak. Jika media terlalu padat anda bisa menggemburkan atau
mengganti dengan media tanam baru yang lebih bagus.
4. Berikan penyemprotan fungisida untuk menghalau jamur di lahan anda, dan
bersihkanlah lahan dari sampah potongan cabang, rumput/gulma pengganggu. Lahan
yang bersih akan terhindar dari serangan beberapa hama dan gangguan lainnya.
5. Pada potongan bibit baru yang ditanam, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan
kebusukan, anda bisa memindahkan bibit yang ditanam pada tempat yang lebih tinggi
untuk menghindari air yang menggenang.
6. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah benar-benar matang saat diberikan,
jika tidak dengan turunnya hujan akan menyebabkan banyak gangguan pada tanaman
buah naga.
7. Gunakan model pemakainan ban (baca disini), atau metode lain yang intinya tanaman
buah naga anda medianya lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, air bisa langsung
terbuang.
8. Lakukan penyerbukan manual dengan tangan, karena aktifitas agen penyerbuk alami
akan menurun jika turun hujan secara terus-menerus.

Cara Membudidayakan Buah Naga (Dragon Fruits)


1. Persiapan Lahan
Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak
mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau
beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke
tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang
berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman
Sebulan sebelum tanam, terlebi dahulu dibuatkan lubang tanan dengan ukuran 40 x
40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat
sekitar 2000 lubang tanam penyangga
Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 4 Lubang tanam dengan jarak sekitar 30
cm dari tian penyangga.
Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 10
kg dicampur dengan tanah.
2. Persiapan bibit dan penanaman
Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :
Stek dan Biji
Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang
25 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran
tanah, pasir clan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah bibit berumur ? 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
3. Pemeliharaan
Pengairan
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 2 hari sekali. pemberian air
berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
Pemupukan
Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan
sekali, sebanyak 5 10 Kg.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Sementara belum ditemukan
adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau
pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
Pemangkasan
Catang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar
2m), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang
sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai
cabang produksi.
Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil
produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis
untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6
cabang/pohon.
Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak
berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan
untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaranBuah
Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang,
serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami
tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP,
KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
4. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada
tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri ciri warna kulit merah
mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan
dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai
umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar
Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10
buah naga dengan bobot sekitar antara 400 650 gram
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret
Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 20 tahun

You might also like