You are on page 1of 19
Menimbang Mengingat 'y Iya MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 856/Menkes/SK/1x/2009 TENTANG ‘STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT ra. ENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa rumah sakit harus memiliki Standar instalasi Gawat Darurat sehingga dapat memberikan pelayanan dengan respon cepat dan Penanganan yang tepat; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf @ perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan {tembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik I,.donesia Nomor 3495); Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 425, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas’ Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Ler.baran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik’ Indonesia Nomor 3637); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisas! dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; Keputusan “Menteri Kesehatan Nomor 448/Menkes/SK/VII/1993 tentang Pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan Korban Bencana di setiap Rumah Sakit; Keputusan’ Menteri Kesehatan Nomor “1457/Menkes/Sk/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. di Kabupaten/Kota; 8 Menetapkan : Kesatu Z Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/lI/2008 tentang Standar Pelayanan'Minimal Rumah Saki, MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Diktum’ Kesatu" tercantum dalam lampiran Keputusan ini, Standar Instales! Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalain diktum kedua agar digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan penyelenggara rumah sakit dalam memberikan pelayanan.gawat darurat di rumah sakit. Dinas Kesehatan Provinsi-dan ‘Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan’ dan pengawasan pelaksanaan_ Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dengan melibatkan organisasi @brofesi terkait sesual dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/X1/1999 tentang. Standar Pelayanan Rumah Sakit sepanjang mengatur mengenai gawat darurat clicabut dan dinyatakan tidak berlaku, Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkandi Jakarta Pada tanggal 25 September 2009 L MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampiran Keputusan Merteri Kesehatan Nomor ": 856/Menkes/SKMX/2009 ‘Tanggal 25 September 2009 STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT. PENDAHULUAN A, Latar Belakang Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes, pada tahun 2007 jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak 1,319 yang terdiri atas 1,033 RSU dengan jumlsh kunjungen ke RSU sebanyak 33,094,000, sementara data kunjungan ke IGD sebanyak 4.402.205 (13,3% dari total seluruh kunjungan di RSU),dari jumlah seluruh kunjungan IGD terdapat 12,0% berasal dari pasien rrajukan Pasien yang masuk ke IGD rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dah kemafnpuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan . gaat darurat,.dengan' response time yang cepat dan enanganan yang tepat. ‘Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumberdaya manusia: lan manajemen. Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit sesuai dengan standar, Disisi lain, desentralisasi dan otonomi telah memberikan peluang daerah untuk ‘mengembangkan daerahnya sesuai dengan kebutuhsn dan kemampuannya serta siap mengambil alih tanggung jawab yang selama ini dilakukan oleh pusat. Untuk jm daerah harus dapat-“menyusun perencanaan di bidang Kesehatan khususnya pelayanan gawat darurat yang baik dan terarah agar mutu pelayanan Kesehatan tidak menurcn, sebaliknya meningkat dengan pésat. Oleh karenanya Depkes perlu membust’staridar yang baku dalam pelayanan gawat darurat yang dapat menjadi acuen bagi daerah dalam mengembangkan pelayanan gawat darurat khususnya di Instalasi Gawat Darurat RS, MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Prinsip Umum . - Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat daruret yang memiliki kemampuan : © ‘Melakukan pemeriksaan awal kasus ~ kasus gawat darurat, © Melakuken resusitasi dan stabilisasi (i saving) 2, Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit harus dapat memberikan pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. 3. Berbagai nama untulc instalasi/unit pelayanan gawat darurat di rumah sakit diseragamkan menjacli INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) 4, Rumah Sakit tidak boleh memints wang muka pada saat menangani kasus gawat darurat, 5. Pasien gawat darurst harus ditangeni paling lama $ (lima) menit setelah sampai di IGD. 6. Organisasi Instalasi Gawat Darurst (GD) didasarkan peda organisasi ‘multidisiplin, multiprofesi dan terintegrasi, dengan struktur organisasi fungsional yang terciri dari unsur pimpinan dan unsur pelaksana, yang bertanggung jawab dalam pelaksanasn pelayanan tethadap pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dengan wewenang penuh yang Oued, | eens 2 sei sr Rrwiaicy [s.ouesarncurn, | Seta | ES «Sass ona ition evi ane weeny mn 2 belsm sr sooty, (Caton Peer ohs, | ey Seorecrtnat” | 2. eta Goeonc) | st | » Sore = bain MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA I.SUMBER DAYA MANUSIA Level Level IV Level IT Level It Level Kuslifikasi Tenaga vip a Dokter ‘> Semuajenis on “ ° - Subspesialis call Dokter + Bedah,Obsgyn, |» Bedah,Obsgyn, Spesialis ‘Anak, Penyakit | Anak, Penyakit | site. Dalam onsite | Dalam on-call. * (dr Spesialis, (Gokter Jain on att) spesialis lain _. onal) Dokter PDS | Onsite 24jam | Onsite 4 jam > 5 (RS Pendidikan) On-site 2jam | Onsite 24 jam —| Onsite 24 jam | Onsite Dajan] daroratan) GELS,ATLS, ACLS, dll Perawat Kepala si Jam kerja/ Jam ker} Jam kerja Jam Kerja DI Diluar jam kerja. | diluar jam kerja (+Pelatihan kegawata Daruratan) Emergency | ‘Nursing, BTLS, BCLS dit Perawat ‘Onsite Ijam | Onshe2tjam | Onsite 24jam | Onsite 4 jam (+Petatihan | Emergency Nursing) Non Medis Bagian Keuangan Kameib(24jam) | Onsite 24 jam | Onsite24jam | On site 24 jam | On site 24 jam Pekarya(@4jam) MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA IV. PERSYARATAN SARANA 3 8. 10. ve 12, A. Persyaratan Fisik Bangunan : Luas bangunan [GD disesuaikan dengan beban kerja RS dengan ‘memperhitungkan kemungkinan penanganan korban massal / bencana, Lokasi gedung harus berada dibagian depan RS, mudah dijangkau oleh masyarakat denga. tanda ~ tanda yang jelas dari dalam dan luar Rumah sakit. Harus mempunyai pintu masuk dan keluar yang berbeda dengan pintu uutama ( alur masuk kendaraen / pasien tidak sama dengan alur keluar ) kecuali pada klasitikasi IGD level I dan Il, ‘Ambulans / kendaraan yang membawa pasien harus dapat sampai di depan pintu yang areanya terlindung deri panas dan hujan (catatan : untuk lantai IGD yang tidak sama tinggi dengan jalan ambulans harus membuat ramp). Pintu IGD'harus dapat dilalui oleh brankar. Memiliki area khusus parkit ambulans yang bisa menampung lebih dari 2 ambulans (sesuai dengan beban RS) Susunan ruang harus sedemikianrupa sehingga arus pasien dapat lancar dan tidak ada “cross infection”, dapat menampung korban bencana sesuai dengan kemampuan RS, mudah dibersthkan dan memudahkan kontrol kegiatan oleh perawat kepala jaga, Area dekontaminasi ditempatkan didepan / diluar IGD atau terpisah dengan IGD. Ruang triase harus dapat memuat minimal 2 (dua) brankar. Mempunyai ruang tunggu untuk keluarga pasien, Apotik 24 jam tersedia dekat IGD. Memiliki ruang untuk istirahat petugas (dokter dan perawat), 2 MENTERI KESEHATAN, REPUSLIK INDONESIA Persyaratan Savana PENERIMAAN. ‘ R, Tunggu (Publis Avea = Informasi + = z = = Toilet + + + + = Telepon Umum + + a = = ATM = 3 = = = Kafetaria + 2 = = Keamanen = + z 5 DLR. Administrast ~ Pendaftaran pasien | + + ¥ = banwrawat = Kevangan = a = = + + Tergantuny + Rekam Medik + + | Fergantune Bisa bergabung ©. R.Triase + + + | dengan ruangan Jain @R Penyimpanan = $ $ : ‘Strecher © R. Informast dan + + : Komunikasi 2 | RUANG TINDAKAN a. R, Resusitas = = = x ‘b.R.Tindaken | ‘Bedah = = = "= Non Bedah7 + + * Medical Bin — 3 bergabung = Kebidanan + | GD ve berada dekat ©. R, Dekontaminasi + LHe + +t | industri haras “he rmemiliki ruang ini. 3 | RUANG OPERAS! ¥ + +7 > ‘Bisa bergabing atau terpisah dan dépat diakses 24 i jam i MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA pee et Bisa bergabung dengan ruangan lain. RUANG OBSERVAST RUANG KHUSUS @ R. Intermediate HCU Umum [Cardiac 7Tantuny = Pediatric / Anal: -Neonatus b_R. Luke Bakar c._R. Hemodiali de Rsolasi 7 Bisa bergabung atau terpisah dan dapat idiakses 24 jam MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA V. FASILITAS / PRASARANA MEDIS. Fasilitas dan penunjani; yang harus tersedia selain ditentukan oleh level 1D rumah sakit, juga oleh jumlah kasus yang di tangani + Kit + + + = Pemerikeaan Minimal 2 Sederhana I peas vidingok*e (Cross Sectional) en (pert dibuatkan fae form) = Label (pada + + + = saat korban massa!) 1B. RUANG TINDAKAN 1 [ Ruang Resusitasi PERALATAN MEDIS ‘*Nasopharingeal | + ¥ + ¥ ‘Minimal T setiap tube | no *Oropharingeal | > ¥ + + | Minimal | setiap tube no Laringoseope + + + | Minimal Tsetap set Anak no 7 Laringossope + ¥ + +] Miniimat setiap set Dewasa no > Nasotrakcheal + + + + | Minimal tsetiap | tube no + Orotracheal + + + ¥ | Minimal setiap = Suation + 3 + [+ sestat jurian TT + Tracheostomi + + + +] Minimal 1 setiap set no + Bag Valve + + + [¥ | Minimat 1 setap Mask 0 (Dewasw/Anak) + Kanul Oksigen | > + + =| Sesvatjumian 7 * Oksigen mask | + + + + | Minimal (Dewasa/ Anak) = Chest Tube = = = =| Minimary = Crico/ + + + + | Minimar Trakheostomi | MENTERI KESEHATAN REPUBLIN INDONESIA “Kone * + = | Minimal 1 Vital Sign) = we >, | Sesuaijumiah Tr Monitor I = Infusion pump | + + + =| 2983 tap TF + Syringe pump + + He = ECG = + + + __[ Minimal * Vena Section + + +] Minimal 1 + = Defibrilator + + + [Minimal > Gluko stick + + + [Minimal [7 Stetoskop + = + + __[ Minimal 1 = Termometer | + + 5 [Minimal + Nebulizer + + + =| Minimal} * Oksigen Medis | > + + + [Rasio i Trai /.Consentrators IGD + Warmer + = * = __| Minimal 1 Imobilization Set * Neck Collar = +) + | Minimal * Spline + + = + [Minimal 1 set ‘Long Spine | > + + =} Minimal Fset Board © Scoop Strecher_| + + = =| Minimal Tet * Kendrik + + + + | Minimal Tset Extrication gg Device (KED) = UrineBag | > + = = __| Minimal set NGT + + + + | Minimal 1 set + Wound Toilet | > + + + | Minimal T set | Set f ‘OQBAT— OBATAN DAN ALAT HABIS PAKAT + Cairn Talus + * + + | Sea Kolold ‘Tersedia delam CairanTnfus + = + =] jumish yang cukup di Kristaloid 1GD tampa har Cairn Ins = + + F] tesepkan Dextrose I = Adrenalin z = = = = Sulfat Atopin + = + = = Kortkosteroid + = + + ’ MENTERI KESEHATAN eLineae — = a Pc = Asinophie |} f+] 2A TT =. = + aa Selah” Ser Teta dle mish "ie otk) <* | yang eukup di 16D. ined Tare eepan «API asker , + + + + ee coor ‘ain en, | iecamam foole = Man Ses = Fasenid ESE ang Tindal Beda a LAT HEDIS >We Opel] MIRRT | Wit | Mis ni ccnp oe see] Mee | Mama) Mi natn | +Deesingaet | MRT | Mina Minna | Mina i "0 ation S| nat Wikia 1 1 Vea Sain aa | Win ; j Tonka —| Wn at i i : 7 Meal ane a f mf THis Viewer] ia Waa i mi TT aks | Win Mina | Mal oe | ee | gee Tanpopma | a Tama Wa | see | gre | Me ‘+ Thetmometer Minimal | Minimal | Minimal | Minimal ee 7 Seakap | Wins Wisi | aaa | MRT ee | ee [eee | er 7 Soalon Minimal | Mina | iain WaT me ae ee + Seana | Wma |Win Waa Wp a a 7a Wana | Winans Waa me are ee | Sar Mana Kn Rina Mai ete Pte a MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA ALAT HABIS FARAT L = Analgedie > = * = > =I mae ETS Gale rp ee te ieaalold = ata os Wound pape a sept jis ng cok — pe ie Fit Bet ‘+ Anti Bisa Uler + = + + ‘anpa harus di resepkan “aR | + Senang jem —[ 7} sf} TAB make | 4} sage fone eons | 3 Rang Tindakan Medi PERALATAN MEDIS ai + Kinbah——[ WinialMinisa] Minna Maa Lambung ser_| 1 1 TEKO Mina | aia Wat i ! i Kaila | nina aia Tia i i i ~ic Mina | wininaeina | MRia | peterisemn | 1 : +b Minin Paina ial | i i i 7 Salon Minimal | ina | aa Wn mee i + Diagen Meal | Winina | Wisin | Minin Winn : me i TNC ania | WaimalP aT | WaT i i i f 7 Synge Pomp] Minima | Winn PWR ae | Meet | Tintiaton Pump | Minimal | Wisse nar | ee + iam Spa | Minna Wn} Wiad | aT i | i Tampa Repu] Maia | Wnina Miata | Wain i ve | i + Beeoaeisopy | Maser] -—-—}—! i KESEHATAN, * Opthalmoscope Minimal, L 1 1 + Otescope set | Minimal | Minimal | Minimal | Minimal 2 1 1 1 1 * SlitLamp Minimal | Minimal | Minimal | Minimal 1 1 1 1 + Tiang Infus | Minimal | Minimal | Minimal | Minimal 1 1 tL 1 = Tempat Tidur | Minimal | Minimal | Minimal ) Minimal fo 1 1 L + Film Viewer | Minimal | Minimal | Minimal | Minimal L 1 1 1 x OBAT ~ OBATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAT © Cairan Infus + re + + Koloid_ * Cairan Infus * + + | + Kristaloid > Cairan Infs + + + + Dextrose [Adrenalin = = = z = Sulfus Atropin_| + + + = “« Kortikosteroid + *. * + [ * Lidokain + + + + + Aminophilin + + + 1B 2 bloker i Selalu tersedia | TPethidin [> x * =] dalam jumlah * Morfin_ + + + + yang cukup di Anti + + + F]GD tanpa hans convulsion i resepkan > Depamin = = = = + Dobutamin + + + + = ATS + + + + + Trombolitik * +: - x + Amiodaron + + + + Ginotropik) . + APD : masker, | + = + + | sarung tgn, | kacamata z + = + = Furosemid 5 5 = + MENTER] KESEHATAN, ’ REPUBLIK INDONESIA PERALATAN MEDIS: © Tnkubator | Minimal | Minimal! | Minimal {| Minimal | 7 1 ‘y Tiang Infus | Minimal | Minimal 1 | Minimal 1) Minimal T 1 + Tempat | Minimal | Minimal! | Minimal! | Minimal T Tidur, L + Film Binimal | Minimal!) Minimal 1 | Minimal Viewer 1 ‘> Suction | Minimal | Minimal | Minimal | Minimal T 1 ‘> Oksigen | Minimal | Minimal!) Minimal 1 | Minimal a 1 ‘OBAT - OBATAN DAN BARAN MEDIS HABIS PAKAI = Stevolid + + +] + = Mikro + + + + | Tersedia drips set dim jumish Intra + $ ¥ ¥ yang cukup Osscus set | i ‘S| Ruong Tindaken Kebidanan PERALATAN MEDIS > Kuret Set] Minimal ] Minimal 1/ | Minimal 17] Minimal 17 1__| bergabung | bergahung | bergebung Partusset [Minimal | animal 1 | Minimal 1 | Minimal 1 + Secon Bt | MURAL Tiamat | Minimal | Minn! Tiga] Bini [ Mini 17 [Mina 17 | Mat 77 Giakotogs | NT gabon’ eratang_| begebung TMi Pes | Wnnal | Minmat 7Meteal £7 Mises : 1 | bergsig | teeatong_| extng Vesna oe] Pinal | Wintnl [Mista 1] Wind 7 | Nebing | tegating | ergs 7 Faep a] Mat | Mint 7 Mista £7 init 17 1 | Seseng | teat | exgoong TORE Miia | Mint 7 Mista 17 nT 1 | eerzsng | tegenng | erating © Resusitasi Minimal | Minimal 1/ | Minimal 1 /| Minimal 1 /) ta i ing | bergatung | bergabung Doppler | Minimal Minimal 7] Minimal 17] Minimal 7 | 1 | Merging | tegatung | erga Seaton [animal | Minima 1/| Minit 7 | Minima 17 | 1 | seseng | beraabine | beste l lahir MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA Minimal 1__|. bergabung | bergabung_| bergabung Minimal 17] Minimal 17) Minimal 1 7 bergabung | bergabung | bergabung = Tempat Tidur | Minimal | Minimal 17| Minimal 17] Minimal 17 + Thang Infus » 1__| bergabung |. bergabung | bergabung ‘= Film Viewer | Minimal | Minimal 17] Minimal 17] Minimal 17 |__1 | bergabung | bergabung | bergabung : OBAT-OBATAN i = Uierotonii = + 3 + Tersedia = Prostaglandin | + ¥ + + dalam Jumlah yang ‘cukup | Ruang Operasi (R. Persiopan dan Kamar Operasi) ‘a, RUANG PERSIAPAN, + Ruang ganti | T Tindakan ~* Brankar = = 7 =] foperasi = Oksigen + + oe 5 = Suction ++ + > | + Linen + + +h = | keadann Cito, bukan eletit ‘3. KAMAR OPER AST + Meja Operasi | Minimal | Minimal T [Minimal 1 + Masia Minimal! | Minimal | Minimal Anastesi 1 | T Alat regional | Minimal | Minimal Minimal | > ‘pect _ | Tindakan + Lamp Minimal 1 | Minimal 1 | Minimal 7] yang (mobile/statis) 1 clean + Pulse Wana | Wintel | ini | >) ferutama Curse 7 : Keadasn Vital Sien [Minimal | Minimal T | Wnimal = leben Monitor i clektit 7 Meja Minimal! | Minimal! | Minimal - Instrumen 1 * Suction Minimal! | Minimal |_| Minimal > 1 = Camm Minimall_| Minimal? | -_| MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA ‘+ Film Viewer_| Minimal 1 + SetBedah Minimal dasar Set laparatomi_| Minimal || Minimal |_| Minimal T = *Set Minimal | Minimal! | Minimal 1 > Apendiktomi * |e Set Minimal! { Minimal 1 | Minimal T sectiosesaria + Set Bedah Minimal t | Minimal 1 ss : anak = Set Vascular | Minimal 1 _| Minimal 1 : : = Torakosintetis_| Minimal 1 Minimal 1 = = set + Set Minimal! | Minimal T z : Neurosurgery @Set orthopedic _| Minimal 1 | Minimal 1 = ‘*Seturologi | Minimal | -Minimal 1 : - | Emergency | *Set Bedah Minimal! | Minimal T = T Plastik Emergency Set Minimal | {Minimal 1 7 Leparoscop) ‘Endoscopy | Minimal! | Minimal | ~~ > | surgery =Laringoscope | Minimal |_| Minimal !_| Minimal] ‘*Bag Valve | Minimal! | Minimal 1 | Minimal 1 Mask ‘= Defibrilator | Minimal |_| Minimal 1 | Minimal & RUANG RECOVERY * Infusion Minimal2 | Minimal? | Minima 12 >] Tindakan pump yang = Syringe pump | Minimal? | Minimal? | Minimal? | - _| dilakukan + Bed side Minimal 1 | Minimat 1 | Minimal 1 =| ferutama Monitor ‘untuk, = Suetion Minimal 1_| Minimal 1_| Minimal 1 = _| Keadaan © Tiang infus | Minimal) Minimal 1] Minimal 1 > on. | elektit MENTERI KESEHATAN REPUBLIN INDONESIA ‘+ Infusion set Minimal : t + Oxygen Line | Minienal | Minimal) | Minimal | > 1 | ‘RUNG PENUNTANG MEDIS. 1, Ruang Radtoloj > * Mobile X- | Minimal | Minimal) | Minimal | ¥ > Motife Minimal | > T USG © Apron | Minimal | Minimal | Minimal [>] Timbal 2 po + CT Sean | Minimal | Minimal | > + beresbuney t can apt + MRE deme. = =| diakses 24 © Automatic | Minimal finimat 1 [ Minimal 1 . am: Atunatie, | Minioa! | Mila Processor + Film | Minimal | Minimal | Minimal] > Viewer | 1 3, Ruang Laboratariom Lab. Standar + Lab, Rutin, + + + + Te Blektrolit [+ + +] Bisa © Kimiz + + + + ‘bergabung/ Damn terse > Analisa + + We =] dan dapat Gas Darah diakses 24 7 CKMB + We — jam _(nntung) Lab, Khovus 3.Baak Dare | + bie bergabing {BDRS) + BMAP 7 + + =] dapat Gahan dinkses 24 Modis jam Huis | Paka) : & Ruang Striisail « Basth os + a = Autoclave [+ + + + Minimal] MENTERI KESEMATAN, REPUBLIK INDONESIA Noi} RONG | 5. Gas Medis : = Tabung Gas + Sentral JANG PENUNJANG_NON MEDIS Alat Komuntkas} Internal = Fix + + Mobile — + Radio medik_ [+ ‘Alat Komunikasi Eksternal + Fix _* = Mobile + + Radio medik | + 3. Alat Rumah Tangs Tersedia 4 Alat Administras + Komputer | + Mesin ketike + Alat kantor * Meubelair | — * Papan Tulis | Ditetapkan di: Jakarta “ Pada tanggal : 25 September 2009

You might also like