You are on page 1of 5
A. DEFINISI CONDITIONAL SENTENCES Conditional sentences terdiri atas dua klausa , yaitu dependent clause (subordinate clause) dan main clause (Independent clausa). Dengan nada yang sama disebutkan juga, Conditional sentences (kalaimat pengandaian) terdiri dari dua bagian kalimat yaitu induk kalimat (Main clausa) dan anak kalimat (sub clausa) dengan if (seandainya). Istilah Conditional sentences terdiri atas dua kata yang dalam tinjauan etimologi masing-masing berarti sebagai berikut: ¢ Conditional (adj) : _ kondisional, bersyarat, penyerahan bersyarat, dengan syarat. * Sentence (n) —:_ Kalimat. Sehingga secara bahasa, Conditional sentences adalah kalimat bersyarat atau kalimat pengandaian. Adapun secara terminologi, conditional sentences ialah suatu kalaimat kompleks yang mengemukakan suatu hasil yang diharapkan dari suatu kalimat syarat. B. MACAM-MACAM TIPE DALAM CONDITIONAL SENTENCES: Kalimat syarat biasanya di utarakan dalam kalimat yang biasanya didahului kata “IF” yang berarti Jika, Kalau, Seandainya. Sedangkan, hasil yang diharapkan biasanya diutarakan dalam MAIN CLAUSA (kalimat utama). Conditional sentences memiliki_ tiga tipe, yaitu: Type1 : Future Possible/Probable Condition, Type2 : Present Unreal Condition, dan Type3 : Past Unreal Condition Hasil yang diharapkan dalam conditional sentences memiliki_ tiga kemungkinan berdasarkan gambaran dari masing-masing tipe diatas. Tiga kemungkinan tersebut dapat diamati dibawah ini: » Jika kamu belajar sungguh-sungguh, kamu akan paham bahasa inggris dengan baik. » Kamu akan tetap sehat, jika kamu berolahraga setiap hari (Ungkapan sebelum peristiwa terjadi) » Jika dia disini, saya telah bahagia. Saya telah main tennis, jika cuacanya baik. (Ungkapan setelah peristiva telah terjadi) Mungkin Terjadi Bertentan -gan Fakta » Jika saya telah menyelesaikan kuliahku tahun lalu, saya telah keluar negeri » Saya telah main tennis, jika kamu telah datang kemarin. (Ungkapan terhadap peristiwa lampaul) Mustahil Terjadi Ungkapan-ungkapan diatas_memberikan gambaran atas kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi. Namun ungkapan diatas sepenuhnya belum dapat dipahami secara baik sebab ini hanya sebatas intreperetasi pemahaman dari bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia. Dalam hal ini, simbol-simbol berupa tenses dan tata bahasa inggris tidak memakili makna sesungguhnya jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Oleh karena itu, perlu pemahaman grammar dari ketiga tipe diatas agar dapat membedakan perbedaan prinsipil diantara ketiganya. Uraian ketiga ketiga tipe ini dipaparkan dalam penjelasan selanjutnya dibawah ini C. TIPE 1; FUTURE POSSIBLE (KEMUNGKINAN DI MASA AKAN DATANG) Kalimat pengandaian ini digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan atau terjadi di masa akan datang bila suatu syarat terpenuhi. Maka kemungkinan terjadinya perbuatan itu bergantung pada syaratnya dipenuhi atau tidak. Sikap pembicara dalam hal ini masih netral dan masih menunjukan harapan bahwa perbuatan tersebut dapat terjadi. Untuk tipe ini, susunan kalimatnya sebagai berikut: Induk Kalimat (Main Clausa): Simple Future Tense Anak Kalimat (If Clausa) : Simple Present Tense a) Rumus Future Possible Gambaran umumnya sebagai berikut: IF + S + Simple Present, S + Simple Future Simple Present Simple Future IF+S+Viq S + Will/Shall + V,; S + am, is, are + 3C S + Will/Shall + be + 3C b) Contoh Future Possible «Ifyou study hard, you will understand english well + You will stay health, if you exercise everyday «If find her address, I'll send her a letter * Asrul will be here, if he has much money * The cut will scratch you if you pull her tail + Ifhe goes, he will arrive there on time ¢) Penggunaan Unless dalam Future Possible Unless digunakan untuk menggantikan if not untuk pernyataan negative Perhatikan perubahan-perubahan dalam kalimat di bawah ini: If you do not take an umbrella, you will get wet 6 unless you take an umbrella, you will get wet We willbe late it we do not leave now We will be late unless we leave now D.TIPE 2: PRESENT UNREAL (BERLAWANAN DENGAN KENYATAAN SEKARANG) Kalimat pengandaian ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan yang berlawanan dengan kenyataan dimana sekarang. Sikap pembicara dalam hal ini agak pesimis karena kemungkinan terjadinya perbuatan tersebut hanya sedikit. susunan kalimatnya sebagai berikut: Induk Kalimat (Main Clausa) : Past future Tense Anak Kalimat (If Clausa) : Simple Past Tense a) Rumus Present Unreal Gambaran umumnya sebagai berikut: IF + S + Simple Past, S + Simple Past Future ! Simple Past Simple Past Future IF+S+V, 5+ Would/Should + V,; IF +S + Were + 3C S$ + Would/Should + be + 3C b) Contoh Present Unreal ‘If He were here now, | would be happy | would play tennis, if the weather were fine now If someone tried to blackmail me, | would tell the police If had much money, | will lend you If | were a bird, | would fly round the world Pada tipe ini juga dapat diutarakan tanpa “IF”, tetapi kalimat kondisionalnya selalu mendahului kalimat utamanya. Caranya dengan menempatkan to be “were” di depan kalimat. Dalam hal ini juga, jika anak kalimat (If clausa) dinyatakan dengan to be, maka kita menggunakan were untuk semua subject. Perhatikan kalimat dibawah ini + Were he diligent, he would pass the exam «Were | him, I would not do that © If she were rich, | would make trip around the world E.TIPE 3: PAST UNREAL (BERLAWANAN DENGAN KENYATAAN MASA LAMPAU) Kalimat pengandaian ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya di masa lampau. Sikap pembicara dalam hal ini adalah menyesal (regretting). susunan kalimatnya sebagai berikut: Induk Kalimat (Main Clausa) : Past future perfect Tense Anak Kalimat (If Clausa) : Past perfect Tense a) Rumus Past Unreal Gambaran umumnya sebagai berikut: IF + S + Past Perfect, S + Past Future Perfect Past Perfect Past Future Perfect IF +S +Had + V; $+ Would/Should + Have + V; IF +S +Had + Been +3C $+ Would/Should + Have + Been + 3C b) Contoh Past Unreal + If had finished my study last year, I would have gone to abroad | should have passed the exam last time, if | has studied hard If! had received your message, | would have come at once If she had not known this course, | couldn't have learned english very well If our document had been in order, we could have left at once. Pada tipe ini juga dapat diutarakan dengan tidak memakai “IF”, seperti contoh berikut * Had he studied hard, he would have passed the exam last time * Had they tried to live here, they would have stayed happily

You might also like